Nesiaverse.com – Dimana biasanya kacamata yang lebih identik dengan mata minus tetapi untuk kamu yang memiliki rabun dekat atau hiperopia maka kamu harus menggunakan kacamata plus, untuk kamu yang belum tahu dengan rabun dekat pakai kacamata apa? Maka untuk mengetahuinya kamu bisa dengan menyimak penjelasannya disini.
Dimana rabun dekat atau hiperopia ini yang merupakan kondisi mata yang tidak bisa melihat objek dengan jarak dekat dengan jelas namun jarak jauh bisa dilihat dengan jelas sehingga dengan begitu harus dikoreksi dengan menggunakan kacamata plus yang berlensa konveks alias cembung.
Dimana lensa cembung ini pada bagian tengahnya yang memiliki fungsi lensa yang hampir mirip dengan kaca pembesar yaitu memperjelas objek dengan jarak yang dekat dengan kamu, untuk kamu yang diberikan resep kacamata yang ada tanda plus nya maka kamu harus membuat kacamata plus (+).
Untuk gejala hyperopia ini yang secara umum ditandai dengan ketidakmampuan mata untuk melihat objek yang dekat dengan jelas seperti pada saat membaca, selain itu juga ditandai dengan mata terasa panas atau otot mata yang terasa tertarik, memicingkan mata atau menjauhkan buku, koran dan lainnya, merasa tidak nyaman dan bahkan pusing.
Untuk hiperopia atau rabun dekat ini yang memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda tergantung dengan derajat kerusakan refraktif tersebut yang terjadi pada retina mata yaitu hiperopia ringan (dengan kerusakan retina kurang dari +2.00 diopter D), hiperopia sedang (dengan kerusakan retina antara +2.25 D sampai +5.00 D), dan hiperopia parah (dengan kerusakan retina yang lebih dari +5.00 D).
Dimana diagnosis diatas ini yang bisa kamu dapatkan dengan memeriksa mata di optik atau dokter spesialis mata, jika semakin cepat rabun dekat terdeteksi maka akan semakin tipis kecembungan lensa kacamata yang digunakan.
Rabun Dekat Pakai Kacamata Apa?
Dimana untuk gangguan rabun dekat pada mata ini yang bisa menyebabkan mereka yang pengidapnya tidak bisa melihat objek dengan jelas atau penglihatan buram pada jarak yang dekat namun untuk objek dengan jarak yang jauh justru bisa melihatnya dengan jelas dan jernih.
Rabun dekat ini yang memiliki nama istilah medis yang biasa dikenal dengan hiperopia untuk masalah rabun dekat ini yang kerap dikaitkan dengan masalah pembiasaan, untuk mereka yang mengalami rabun dekat atau hiperopia ini yang dimana cahaya seharusnya dipantulkan tepat pada bagian retina (lapisan mata sensitif terhadap cahaya) sehingga menjadi dipantulkan pada bagian belakang retina dan ini bisa mengakibatkan penglihatan jarak dekat yang akan menjadi kabur atau tidak jelas dan mata yang akan menjadi lebih mudah lelah.
Dimana untuk kamu yang memiliki rabun jauh atau hiperopia maka bisa dengan memakai kacamata lensa cembung atau memiliki lensa dengan ujungnya lebih tebal dibandingkan dengan bagian tengah lensanya, dimana untuk lensa jenis ini yang bisa membantu untuk membuat fokus akurat dikarenakan sinar cahaya yang akan jatuh di bagian atas retina.
Tidak semua yang terdiagnosa rabun dekat yang harus menggunakan kacamata plus, namun penggunaan kacamata yang satu ini harus berdasarkan atas beberapa hal dan salah satunya yaitu faktor usia dengan pertimbangan dibawah ini.
Untuk Anak (0 hingga 10 tahun)
Dimana untuk anak yang berusia 0 hingga 10 tahun menggunakan kacamata plus ini yang dianjurkan jika rabun jauh sudah memasuki sedang sampai parah atau strabismus yaitu mata juling, bisa juga dalam kondisi tertentu untuk menggunakan kacamata plus ini, kondisi ini harus dibarengi dengan kontrol pada setiap 3 bulan untuk mengevaluasi kedisiplinan anak dalam menggunakan kacamata plus.
Untuk Anak hingga Dewasa (10 hingga 40 tahun)
Dimana untuk rabun dekat yang tidak teratasi yang menjadi lebih parah pada memasuki usia 30 hingga 35 ini yang kemungkinan naik ke tingkat sedang sehingga dengan begitu harus menggunakan kacamata plus baik itu secara permanen atau sesekali saja, untuk kamu yang menggunakan kacamata plus secara permanen yang akan memberikan efek samping yaitu kaburnya penglihatan jarak jauh.
Di Atas 45 Tahun
Untuk Orang berusia diatas 45 tahun yang biasanya memiliki risiko terkena presbiopi dan ini memang merupakan bagian awam dari proses penuaan ditandai dengan hilangnya fokus untuk bisa melihat objek dengan jarak dekat, dimana untuk pasien seperti ini kacamata ini yang sudah +1.00 D sampai +1.50 D keatas, untuk lensa digunakan bersifat multifokal progresif yang dimana sekaligus untuk memperbaiki fokus mata sampai jarak beberapa meter ke depan.
Mungkin hanya itu saja ulasan mengenai rabun dekat pakai kacamata apa yaitu kacamata plus dengan lensa konveks alias cembung, semoga dengan adanya ulasan diatas bisa membantu dan bermanfaat.
Comments are closed.