Nesiaverse.com – Selain menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga, kamu harus mengatur pola tidur yang baik dan sehat. Hal ini karena pola tidur yang berantakan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh dan dapat menurun secara drastis. Jika kamu adalah seseorang yang memiliki pola tidur yang berantakan dan buruk, maka kamu harus mengetahui cara mengatur pola tidur yang baik dan sehat.
Tidur merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi guna menjaga kesehatan tubuh agar tetap optimal. Kau harus pandai menjaga pola tidur, karena hal ini akan memiliki jangka panjang dan efeknya dapat mengganggu aktivitas dan konsentrasi kamu dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Selain itu akan terjadi gangguan pada kerja organ-organ dalam tubuh.
Pola Tidur Yang Baik dan Sehat
Tidur adalah kebutuhan dalam hidup, dimana merupakan hal organ-organ dalam tubuh untuk beristirahat. Selain itu tidur merupakan waktu dimana tubuh mengisi ulang energi dengan cara memulihkannya kembali. Sehingga kamu membutuhkan waktu tidur yang baik dan sehat, seperti memperhatikan pola tidur untuk meningkatkan kualitas tidur kamu.
Dengan mendapatkan tidur yang cukup, tubuh dapat berfungsi dengan baik dan normal. Pasalnya jika kamu kurang tidur, tidak hanya mengganggu fungsi organ dalam tubuh. Namun juga akan menyebabkan kamu rentan terkena berbagai masalah kesehatan. Kemudian bagaimana pola dan waktu tidur yang baik dan sehat bagi tubuh ?
Secara umum pola dan jam tidur yang baik dan sehat untuk memenuhi kebutuhan tidur seseorang adalah 7 hingga 9 jam setiap malamnya. Namun, terkadang ada beberapa faktor pertimbangan yang dapat mempengaruhi jam tidur kamu. Misalnya saja aktivitas harian kamu. Misalnya saja adalah aktivitas sehari-hari serta kondisi kesehatan kamu secara menyeluruh.
Selain itu dengan menerapkan pola tidur yang baik dan sehat, dapat mempengaruhi penerapan jam tidur yang baik setiap harinya. Sehingga jika permasalahan tidur kamu terdapat di pola tidur yang berantakan maka kamu akan mendapatkan kualitas tidur yang sangat rendah atau terbilang tidur yang justru tidak berkualitas. Sehingga akan membawanya menjadi salah satu gangguan tidur.
Jika kamu mengalami gangguan tidur, hal ini dapat memicu berbagai macam risiko penyakit, diantaranya penyakit obesitas, diabetes tipe 2 , tekanan darah tinggi, gangguan mental seperti stress hingga depresi, stroke, jantung dan masih banyak lagi risiko yang bisa terjadi jika kamu memiliki pola tidur yang tidak baik dan berujung dengan gangguan tidur.
Jam tidur yang baik memiliki kriteria nya sendiri, hal ini dikelompokkan berdasarkan kelompok usia. Sehingga kebutuhan jam tidur dan pola yang kamu gunakan setiap kelompoknya akan berbeda-beda. National Sleep Foundation juga merekomendasikan, beberapa jam tidur yang baik bagi seseorang berdasarkan kelompok usianya, adalah sebagai berikut.
- Bayi baru lahir dengan rentan usia 0 hingga 3 bulan : 14 hingga 17 jam per harinya.
- Bayi usia 4 hingga 11 bulan : 12 hingga 15 jam per harinya.
- Balita usia 1 hingga 2 tahun ; 11 hingga 14 jam per harinya.
- Para sekolah usia 3 hingga 5 tahun : 10 hingga 14 jam per harinya.
- Usia sekolah 3 hingga 5 tahun : 9 hingga 13 jam per harinya.
- Usia sekolah 6 hingga 13 tahun : 9 hingga 11 jam per harinya.
- Remaja usia 14 hingga 17 tahun : 8 hingga 10 jam per harinya
- Dewasa muda usia 18 hingga 25 tahun : 7 hingga 9 jam per harinya.
- Dewasa usia 26 hingga 64 tahun : 7 hingga 9 jam per harinya.
- Lansia usia 65 tahun keatas : 7 hingga 8 jam per harinya.
Dengan mengetahui kebutuhan tidur setiap harinya berdasarkan golongan atau kelompok usia, maka kamu dapat memanfaat waktu tidur secara maksimal. Karena nantinya semua organ yang telah digunakan dan bekerja seharian akan kembali memulihkan dengan waktu istirahat dan tidur yang kamu lakukan di malam hari. Karena orang membutuhkan waktu istirahat, diantara otak, kulit, sistem metabolisme bahkan hormon dalam tubuh juga.
Sel dalam tubuh akan melakukan regenerasi ketika kamu sedang tidur. Sehingga tidak jarang bagi seseorang yang memiliki waktu tidur yang baik maka kondisi kulitnya akan sehat dan kencang. Sebaliknya dengan seseorang yang tidak memiliki pola tidur yang baik dan sehat, mereka cenderung memiliki kulit yang kusam. Selain itu hal ini juga berpengaruh pada sistem imunitas atau kekebalan tubuh seseorang untuk meningkatkan sel-sel dalam tubuh.
Berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki pola tidur yang buruk agar menjadi baik dan sehat.
Membuat Rutinitas Tidur
Sebelumnya diatas kami sudah mengulas bahwa waktu tidur normal adalah 7 hingga 8 jam di malam hari. Namun, memang tidak semua dapat melakukannya, karena ada beberapa kegiatan yang dapat mengurangi waktu tidur kamu, misalnya aktivitas atau rutinitas harian kamu.
Naun, cobalah untuk membentuk rutinitas tidur yang baik dengan memenuhi waktu istirahat normal yaitu 7 hingga 8 jam setiap harinya. Sehingga nantinya pola yang baik dan sehat ini akan berdampak baik bagi kesehatan kamu. Mulailah dengan mengatur jam tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya, sekalipun adalah waktu libur kamu. Lakukan kegiatan ini secara bertahap, maka akan mudah membantu kebiasaan dan pola tidur yang sehat dan baik ini.
Konsisten Dengan Waktu Tidur Harian
Konsistensi merupakan salah satu kunci utama untuk memperbaiki pola tidur yang berantakan. Menjadi pola tidur yang baik dan sehat, sehingga memberikan dampak positif yang baik bagi organ-organ dalam tubuh kamu. Hal ini harus dilakukan selama kurang lebih 1 minggu, termasuk akhir pekan.
Meskipun awalnya sulit, namun jika kamu melakukannya secara rutin maka akan mudah bagi kamu untuk terbiasa dengan rutinitas yang sudah dirancang. Tanpa kamu sadari nantinya kamu tidak akan merasa tersiksa lagi menjalani aktivitas tersebut seperti pada mulanya.
Hindari Kebiasaan Memencet Tombol Snooze Pada Alarm
Salah satu cara untuk memperbaiki pola tidur yang buruk, adalah dengan membuat alarm dan menghindari klik atau pencet tombol snooze alarm di pagi hari. Hal ini akan bisa menjamak waktu tidur pagi kamu, sehingga tidak konsisten dengan jadwal atau pola tidur kamu.
Dalam memperbaiki pola tidur adalah untuk memenuhi waktu yang cukup, dimana tidur secara berlebihan termasuk pelanggaran dalam pola tidur yang baik dan sehat. Karena dengan terjaganya siklus tidur maka akan berdampak positif dan baik pada tubuh. Sehingga usahakan untuk menghindari kebiasaan memencet tombol snooze pada alarm yang sudah kamu buat.
Hindari Konsumsi Minuman Berkafein Sebelum Tidur
Untuk mendapatkan pola tidur yang baik, kamu harus mengurangi beberapa kebiasaan yang dapat memicu pola tidur kamu semakin berantakan. Salah satunya adalah mengonsumsi kafein maupun minuman beralkohol. Seperti yang kita ketahui kafein yang terkandung dalam secangkir kopi memiliki efek yang dapat membuat waktu tidur kamu tergeser.
Nantinya kamu tidak akan konsisten dalam waktu diatur yang sudah kamu rancang. Sehingga salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan menghindari minuman berkafein, khususnya menjelang waktu tidur. Dengan begitu pola tidur kamu yang sudah mulai tersusun baik tidak akan berantakan seperti sebelumnya.
Demikian pembahasan mengenai cara mengatur pola tidur yang baik dan sehat, kamu dapat mulai merancang jam dna pola tidur yang baik. Sehingga akan meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup kamu. Pola tidur yang baik dan sehat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dapat mempengaruhi segala jenis aktivitas hingga mood harian kamu.
Comments are closed.