Perbedaan Telat Haid Dengan Hamil

Nesiaverse.com – Kamu harus mengetahui perbedaan telat haid dengan hamil, mengingat telat menstruasi atau haid merupakan kondisi yang kerap menjadi tanda awal kehamilan. Padahal, telat haid atau menstruasi tidak selalu karena hamil. Maka, penting untuk mengetahui kondisi dan perbedaannya. 

Kondisi terlambat haid memang tidak selalu menandakan adanya kehamilan. Karena, hal tersebut bisa disebabkan oleh permasalahan ketidakteraturan siklus menstruasi yang cukup sering dialami oleh beberapa wanita. Tentunya hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Meskipun memiliki tanda yang mirip, telat haid dan hamil merupakan kondisi yang berbeda. Nah, untuk memastikan perbedaan telat haid dengan hamil, ikuti ulasan dalam artikel kami berikut ini. 

Perbedaan Telat Haid Dengan Hamil

Perbedaan Telat Haid Dengan Hamil

Masa menstruasi merupakan salah satu kondisi alamiah yang dialami oleh setiap wanita, khususnya ketika memasuki usia pubertas. Siklus menstruasi atau haid ini setiap wanita berbeda-beda, ada yang memiliki jadwal dan tanggal yang sama maka artinya teratur, namun ada juga yang tanggalnya berubah-ubah dan tidak teratur maka kerap kali terlambat. 

Meskipun demikian, telat haid denarii memang sering disalah artikan, kebanyakan berpikir telat haid adalah pertandaan paten bahwa itu adalah gejala awal kehamilan, karena memiliki tanda atau gejala yang mirip. Padahal telat haid belum tentu merupakan gejala awal kehamilan seseorang. 

Adapun beberapa penyebab seseorang telat menstruasi, dimana siklus haid yang sehat sendiri berkisar 21 hingga 40 hari sekali, Siklus haid ini bisa saja tidak termasuk ke dalam rentang tersebut, dan mungkin disebabkan karena beberapa hal sebagai berikut. 

  • Mengalami stres
  • Perubahan pada berat badan secara ekstrim, baik kenaikan berat badan atau penurunan berat badan. 
  • Obesitas atau kegemukan
  • Merupakan gejala sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS)
  • Penggunaan kontrasepsi KB
  • Penyakit kronis yang dialami
  • Insufisiensi ovion primer
  • Adanya permasalahan tiroid

Nah, untuk memastikannya, berikut beberapa perbedaan telat haid dengan telat hamil yang perlu kamu ketahui, sehingga tidak akan keliru lagi. 

Telat Haid Dengan Hamil

Ciri-ciri telat haid dan hamil memang cukup sulit dibedakan. Hal ini dikarenakan adanya fluktuasi atau perubahan hormon juga. Meskipun begitu, berikut beberapa perbedaan khas yang dapat kamu kenali, sebagai ciri-ciri telat haid sebagai tanda hamil. 

Pendarahan

Ciri-ciri pertama adalah banyaknya darah yang keluar ketika haid di hari pertama cenderung menjadi lebih ringan. Namun, lama-kelamaan aliran darah tersebut akan keluar dan semakin banyak. 

Hal ini merupakan salah satu kasus yang berbeda dengan darah yang keluar ketika implantasi. Aliran darah yang keluar ini dari organ intim, dan akan terus ringan. Biasanya yang keluar dalam bentuk bercak atau flek saja. 

Profesor Kebidanan dan Ginekologi di Wayne State University, yaitu Jay M Berman, mengatakan ” Beberapa orang mungkin akan mengalami kondisi pendarahan implantasi sebrat hari pertama ketika siklus menstruasi mereka, namun biasanya hanya berlangsung dalam jangka waktu beberapa hari saja”. 

Perubahan Payudara

Perubahan payudara dari pertajam ketika kamu telat haid, hal ini diakibatkan adanya hormon dan kehamilan. Kedua ciri-ciri ini sama, yaitu payudara akan terasa lebih membengkak dan memiliki kondisi yang lembut. 

Namun, sebaliknya, pada wanita yang hamil akan mengalami perubahan pada puting payudara, dimana puting payudara atau areolanya akan menjadi lebih besar dan menghitam.

Sehingga jika area di sekitar puting payudara menjadi gelap atau lebih besar, maka hal ini bisa menjadi salah satu tanda kehamilan. Perubahan satu ini biasanya terjadi pada 1 atau 2 minggu setelah pembuahan. 

Nafsu Makan

Nafsu makan seseorang biasanya akan cenderung meningkat ketika masuk periode menstruasi atau haid, hal ini dikarenakan adanya perubahan hormon. Sementara bagi orang yang telat haid karena kehamilan justru nafsu makannya akan berkurang. 

Nafsu makan yang berkurang ini umumnya terjadi karena morning sickness atau mual dan muntah-muntah di pagi hari, hal ini merupakan salah satu tanda awal kehamilan. Namun, memang tidak semua ibu hamil mengalami morning sickness juga. 

Intensitas Buang Air Kecil

Berikutnya ada intensitas buang air kecil, bagi kamu yang telat haid karena hamil, umumnya hal ini menjadi salah satu tanda dimana ginjal perlu memproses karena banyaknya cairan, sehingga kantung kemih menjadi penuh. 

Sementara itu, ketika kamu telat haid karena hormon atau menjelang menstruasi, kemungkinan intensitas dari buang air kecil sendiri tidak akan tergantung. Hal ini merupakan salah satu perbedaan yang kontras. 

Kram perut

Ketika haid dan hamil, kamu bisa mengalami pendarahan disertai kondisi kram. Perbedaan diantara keduanya adalah dalam rasa kram ketika haid biasanya akan jauh lebih intens dengan waktu yang lebih lama.

Sementara kram karena implantasi di awal kehamilan, dapat lebih ringan dan kram dalam waktu yang singkat. Meskipun begitu, setiap wanita memang memiliki kadar atau perhitungan rasa sakit yang berbeda-beda. Ketika darah keluar sendiri tapi merasakan kram berat maupun sebaliknya. 

Perubahan Mood atau Suasana Hati

Dilansir dari Medical News Today, dimana perubahan mood atau suasana hati seperti mulai mudah tersinggung karena hal kecil, mudah cemas, mudah sedih, mudah menangis menjadi salah satu tanda yang terjadi di awal kehamilan dan hari-hari menjelang menstruasi atau PMS. 

Namun, gejala telat haid ini biasanya akan hilang begitu kamu mengalami menstruasi, namun jika perubahan suasana hati terus berlanjut dan kamu melewatkan masa menstruasi, hal ini dapat menunjukan sebagai tanda awal kehamilan. 

Suhu Basal Tubuh Meningkat

Salah satu tanda awal kehamilan adalah suhu tubuh basa yang tinggi dan konsisten. Umumnya dalam siklus haid, suhu yang kembali turun tepat sebelum mendapatkan menstruasi. Namun, pada awal masa kehamilan, suhu akan tetap tinggi. 

Konstipasi atau Sembelit

Seseorang yang hamil memiliki kemungkinan besar mengalami konstipasi di dua trimester dalam pertama kehamilan. Sementara pada waktu menjelang haid, wanita umumnya akan mengalami permasalahan pada sistem pencernaan dan baru berkurang ketika haid dimulai.

Nah, ciri-ciri haid diatas dibedakan menjadi telat haid karena hamil atau bukan. Ciri-ciri telat haid karena hamil memang mirip dengan gejala PMS atau pre menstrual syndrome. Meskipun begitu kami sudah menjelaskan perbedaannya, sehingga mudah bagi kamu untuk membedakannya nantinya.. 

Berikut ciri-ciri telat haid bukan karena hamil, secara garis besar yang harus kamu ketahui. 

  • Adanya perubahan suasana hati dan cenderung lebih cepat emosi atau marah
  • Perubahan pada nafsu makan dan mengidamkan jenis makanan tertentu
  • Mengalami gangguan tidur atau insomnia
  • Adanya perubahan libido
  • Tanda dan gejala fisik
  • Mulai terasa nyeri sendi atau otot
  • Cenderung mengalami sakit kepala
  • Mulai mudah kelelahan
  • Adanya pertambahan berat badan yang berhubungan dengan retensi cairan
  • Perut kembung
  • Perubahan kelembutan payudara
  • Timbulnya jerawat
  • Mengalami sembelit atau diare

Memang ciri-ciri telat hari ini mungkin agak sulit dibedakan dengan gejala PMS dan tanda kehamilan. Dan untuk memastikannya, kamu dapat menggunakan test pack, karena memiliki tingkat keakuratan hingga 90%. 

Demikian pembahasan mengenai perbedaan dari telat haid dengan hamil. Dengan mengetahui perbedaan di atas, maka akan mudah bagi kamu untuk tidak langsung berprasangka dan khawatir.

Karena telat haid sendiri tidak selalu terjadi karena gejala atau tanda awal kehamilan, namun karena hormon yang tidak stabil menjadi salah satu alasan dan berbagi faktor lainnya.

Comments are closed.