Penyebab Virus Panleukopenia Pada Kucing

Nesiaverse.com – Penyebab virus panleukopenia pada kucing harus segera diketahui sejak dini. Hal ini guna pemilik kucing lebih berhati-hati dan melakukan tindak pencegahan tersebut. 

Panleukopenia merupakan salah satu penyakit akibat adanya infeksi virus yang menyerang dan merusak organ-organ vital di dalam tubuh kucing. Penyakit satu ini bahkan mudah menular sehingga harus segera ditangani. 

Tentunya kamu tidak ingin kucing kesayangan kamu mengidap Panleukopenia bukan? Maka, tentunya penting mengetahui faktor-faktor penyebab virus Panleukopenia ini bisa menyerang hewan peliharaan kamu, kemudian cara mencegah dan mengatasinya. 

Nah, untuk mengetahui informasi lengkap terkait penyebab virus Panleukopenia pada kucing, kamu dapat menyimak pembahasan lengkapnya dalam ulasan artikel kami dibawah ini. 

Penyebab Virus Panleukopenia Pada Kucing

Penyebab Virus Panleukopenia Pada Kucing

Penyebab Virus Panleukopenia Pada Kucing adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang kucing. Penyakit satu ini akan mudah menular dan dapat berbahaya jika tidak ditangani sesegera mungkin. 

Panleukopenia sendiri disebabkan oleh feline parvovirus, yang mana sering menyerang anak-anak kucing dan kucing yang belum divaksin. Feline parvovirus sendiri merupakan salah satu virus yang menginfeksi dan merusak organ tubuh kucing. 

Feline parvovirus ini menyerang bagian tubuh vital kucing seperti sumsum tulang belakang, kulit dan usus. Kemudian Panleukopenia juga dapat menyerang hingga ke janin kucing pada kucing yang tengah hamil, tentunya berbahaya bagi bagi keduanya. 

Virus Panleukopenia sendiri dapat hidup dalam waktu yang dalam, bahkan bisa ditemukan di berbagai tempat. Misalnya saja dari mulai mangkuk makanan kucing, kotak pasir, tepatnya bermain, tempatnya tidur hingga kandang. 

Virus satu ini memiliki kesamaan dengan parvovirus atau canine parvovirus yang mampu menyerang para anjing. Panleukopenia sendiri merupakan virus yang umumnya menyebar pada kucing yang tinggal di tempat penitipan kucing, toko hewan peliharaan hingga dimana kucing ditempatkan bersama, misalnya saja pet shop dan animal shelter. 

Cara Penularan Virus Penyebab Panleukopenia 

Nah, Panleukopenia ini bisa terjadi pada kucing yang hamil ke janinnya juga. Sehingga jika suda menular ke janin, khususnya pada awal masa kehamilan kucing hal ini bisa menyebabkan janin mati dalam kandungan sang ibu kucing. 

Virus ini sendiri jika tertular di masa akhir kandungan, maka sang janin kucing ini akan mengalami gangguan seperti mengalami kelainan pada otaknya. Hal ini terjadi karena adanya infeksi dari parvovirus yang akan menganggu prose spmebentukan otak pada janin kucing. 

Kemudian anak kucing yang terlahir ini juga akan mengalami gangguan dimana dirinya akan kesulitan untuk bergerak. Gangguan pada masa pertumbuhan ini dapat menyebabkan si kucing akan mengalami cacat seumur hidupnya. 

Selain itu kucing juga bisa terinfeksi melalui ASI ketika dirinya menyusui dari sang ibu kucing yang sebelumnya terpapar oleh provos virus tersebut. Pada kucing yang tidak memiliki gejala namun membawa virus Panleukopenia, hal ini akan menyebar ke lingkungan melalui feses, air liur, urine dan muntahan sang kucing.

Cara Mendeteksi Panleukopenia Pada Kucing Sejak Dini

Nah kamu dianjurkan mengetahui cara untuk mendeteksi Panleukopenia pada kucing sedari dini. Sehingga dapat melakukan tindakan cepat untuk mengatasinya dan menghindari kucing dari dampak yang fatal. 

Dimana tanda-tanda dari Panleukopenia sendiri memanglah bervariasi dan memiliki kemungkinan penyakit lainnya seperti infeksi Salmonella dan Campylobacter, infeksi feline immunodeficiency virus atau FICV, infeksi feline leukemia virus atau FeLV dan pankreatitis. 

Kemudian pada kucing yang terinfeksi sendiri dapat menunjukan tanda-tanda seperti keracunan hingga menelan benda asing. Dimana tanda-tanda pertama yang dapat diidentifikasikan adalah kondisi kucing yang mulai mengalami :

  • Kucing cenderung lesu
  • Kucing mulai kehilangan nafsu makan
  • Kucing mengalami demam tinggi
  • Kucing mengalami diare yang parah
  • Kucing mengalami muntah-muntah
  • Kucing keluar ingus
  • Kucing mengalami dehidrasi

Nah,bagi kucing yang mungkin duduk dalam waktu lama di depan mangkuk airnya namun dirinya tidak minum air banyak seperti biasanya. Selain itu ada beberapa kucing juga yang selama sakit dan tiba-tiba mengalami penurunan tingkat yang jauh lebih rendah, hal ini biasanya terjadi sesaat kucing belum meninggal. 

Pada anak kucing, virus ini bahkan dapat merusak otak dan matanya. Kucing hamil yang kemudian terinfeksi virus Panleukopenia ini nantinya dapat mengalami keguguran atau melahirkan anak kucing dalam kondisi yang mengalami kerusakan otak kecil. 

Bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan saraf, otot dan tulang. Adapun kucing yang terlahir dalam kondisi ini diangkat mengidap sindrom feline cerebellar ataxia, yang ditandai dengan kondisi kucing tremor parah. 

Apakah Panleukopenia Dapat Disembuhkan?

Tentunya melihat seberapa buruk dan cukup mengerikannya Panleukopenia ini, maka timbul pertanyaan apakah Panleukopenia ini dapat disembuhkan? Maka, perlu kamu ketahui juga jika peluang kesembuhan dari penderita Panleukopenia pada kucing akan bergantung pada usia kucing tersebut. 

Anak kucing yang baru berusia 8 minggu umumnya memiliki peluang kesembuhan yang juga lebih kecil untuk bisa bertahan hidup dari Panleukopenia ini. Sementara bagi kucing yang lebih tua memiliki peluang kesembuhan yang jauh lebih besar. 

Namun, peluang kesembuhan pada kucing yang lebih besar untuk bertahan hidup ini tentunya diiringi perawatan intensif. Dimana dalam perawatan intensi ini diperlukan obat, dan cairan sehingga tubuh dan sistem imunitas sang kucing sendirilah yang akan melawan virus Panleukopenia ini. 

Nah, perawatan sendiri akan bekerja dan berfokus untuk mencegah terjadinya dehidrasi dengan pemberian nutrisi dan pencegahan infeksi sekunder. Namun, meskipun tidak membunuh virus, antibiotik seringkali diperlukan. 

Hal ini dikarenakan kucing yang terinfeksi oleh Panleukopenia akan berisiko tinggi terkena infeksi bakteri lainnya, karena sistem imunitas atau kekebalan tubuh tidak berfungsi secara penuh. 

Nah, jika kucing diketahui mampu bertahan selama hari penuh, maka peluang untuk pulih kucing dari Panleukopenia ini akan sangat meningkat. Kemudian Isolasi ketat dari kucing lain sangat diperlukan,sehingga dapat mencegah penyebaran virus Panleukopenia terjadi.

Cara Mencegah Penularan Virus Panleukopenia 

Berikutnya, setelah kamu mengetahui penyebabnya dan pengobatannya, maka kamu tahu jika Panleukopenia sendiri merupakan salah satu penyakit pada kucing yang berbahaya dan bisa mengancam nyawa kucing. 

Sehingga sebelum itu terjadi kamu harus mengetahui tips atau cara mencegah penularan virus Panleukopenia ini. Dimana pencegahan Panleukopenia sendiri dengan memberikan kucing vaksin. 

Kebanyakan anak kucing yang menerima vaksinasi pertama ini adalah antara usia 6 hingga 8 minggu dna vaksin lanjutnya akan diberikan jika kucing sudah berusia sekitar 16 minggu. 

Dengan begitu, anak kucing juga butuh mendapatkan kolostrum, susu pertama yang diproduksi oleh induk kucing guna meningkatkan sistem imunitas atau kekebalan tubuhnya dengan baik. 

Nah, itulah penjelasan mengenai penyebab virus Panleukopenia pada kucing yang perlu kamu ketahui. Dimana virus Panleukopenia sendiri memang rentan menyerang kucing, bahkan pada kucing yang tengah hamil hingga mengancam nyawa sang janin kucing. 

Dengan mengetahui penyebabnya, maka kamu dapat melakukan tindakan pencegahan sedari dini dengan melakukan vaksinasi pada kucing sejak masih kecil. Maka, kucing akan selamat dari virus Panleukopenia.

Comments are closed.