8 Penyebab Bulu Kucing Rontok
Nesiaverse.com – Apa saja penyebab bulu kucing rontok? Apa yang menyebabkan bulunya menjadi rontok? Kalau begitu langsung saja baca artikel ini sampai selesai, jika kamu ingin mengetahui terkait beberapa penyebab yang membuat bulu kucing mengalami kerontokan.
Kucing merupakan hewan yang banyak sekali digemari orang-orang untuk dipelihara, karena kucing ini seringkali menarik perhatian banyak orang dari keindahan bulunya. Namun, tentu saja tidak akan mudah dalam merawat dan menjaga keindahan dari bulunya agar tetap sehat.
Apalagi bulu kucing rentan sekali terhadap kerontokan, terutama bagi ras kucing bulu lebat yang cenderung memiliki bulu panjang dan tebal pastinya akan mudah kusut disertai rontok. Makanya perlu sekali memperhatikan perawatan yang kamu berikan dan ketahui penyebabnya.
Lalu kalau begitu apa sih penyebab bulu kucing rontok? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan tentang berbagai penyebab yang membuat bulu kucing rontok secara menyeluruh agar kamu pahami dengan baik. Jadi simaklah penjelasannya di bawah ini dengan seksama!
Penyebab Bulu Kucing Rontok
Kucing diketahui memiliki banyak jenis atau rasnya kurang lebih ada sebanyak 30 ras dan itu belum termasuk semua ras lainnya dari hasil perkawinan silang yang menghasilkan ras baru. Mungkin diperkirakan kurang lebih ada 142 jenis ras kucing yang ada di seluruh dunia ini.
Banyak sekali bukan? Dengan berbagai macam jenisnya, ciri khasnya, karakternya, dan masih banyak lagi. Bulu mereka juga sangat beragam, lho! Mulai dari ras kucing British shorthair yang cenderung memiliki bulu pendek, lalu ada kucing unik seperti Sphynx yang memiliki bulu tipis sekali dan cenderung sedikit, sering kali dianggap botak karena bulunya yang begitu tipis.
Begitupun dengan ras kucing yang memiliki bulu sangat lebat dan cenderung panjang, berbeda dengan kucing lain pada umumnya. Namun, itulah yang menjadi hal menarik dari mereka, bulu yang lebat, lembut, halus dan enak dipeluk pastinya gemes banget dengan keindahan bulunya.
Tapi nyatanya merawat bulu mereka yang indah itu tidak mudah dan rentan sekali rontok. Makanya perlu melakukan perawatan ekstra untuk kucing dalam menjaga keindahan bulunya. Banyak sekali faktor yang menyebabkan bulunya rontok, seperti halnya berikut di bawah ini:
Asupan Makanan Tidak Seimbang
Seperti yang kamu ketahui kalau makanan itu faktor utama yang paling penting dalam membentuk atau terciptanya tubuh yang sehat, kuat, dan tidak mudah mengalami berbagai masalah kesehatan. Begitupun dengan kucing, makanan juga sangat berpengaruh untuknya.
Biasanya kebanyakan penyebab dari kerontokan itu adalah dari faktor makanan, entah itu makanan yang tidak cocok untuk si kucing, ataupun kandungan nutrisi atau gizi yang tidak seimbang, makan tidak teratur sehingga kucing tidak mendapatkan asupan makan secara rutin.
Pola makan yang buruk dan kualitas makanan yang buruk, tentu saja akan mempengaruhi kesehatan tubuhnya yang bisa menyebabkan berbagai masalah, termasuk bulu menjadi rontok. Maka dari itu aturlah pola makan yang sehat serta pilihlah makanan yang berkualitas premium.
Mengalami Stress
Kesehatan mental itu sangat penting sekali untuk menciptakan suatu karakter yang stabil dan sehat. Begitupun dengan kucing, mereka juga dapat merasakan yang namanya stress, depresi, bahkan sama halnya seperti manusia yang mumet banyak pikiran, gelisah, dan mental down.
Hanya saja perlakuan kucing dan manusia berbeda, biasanya kucing memang tidak begitu menunjukan dengan jelas kalau mereka sedang stress. Tapi dilihat dari berbagai aspek seperti perilakunya yang sering menyendiri, banyak tidur, tidak semangat, dan bahkan bulu rontok.
Penyebab kucing stress sangat banyak, entah itu karena faktor lingkungan yang kotor dan membuat kucing tidak nyaman lalu hal itu memicu kucing jadi stress. Makanya usahakan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit dan kucing stress.
Sedang Hamil atau Menyusui
Faktor hormon ternyata berpengaruh juga dalam menyebabkan bulu kucing menjadi rontok. Biasanya untuk kucing yang sedang hamil atau menyusui mereka akan mengalami kerontokan, tapi jangan khawatir karena kalau faktor hormon biasanya akan berhenti dengan sendirinya.
Nantinya kucing juga akan kembali normal dan tidak lagi mengalami kerontokan, karena hal ini terjadi adanya perubahan hormon yang membuat bulunya menjadi rontok ketika mereka sedang hamil ataupun menyusui dan akan berhenti ketika hormonnya kembali normal.
Walaupun begitu tetap saja kamu harus memperhatikan dan merawatnya dengan baik, jangan biarkan bulu rontoknya terjilat atau termakan oleh kucing yang sedang hamil atau menyusui. Karena nantinya akan mengganggu kesehatan janin atau kesehatan anak yang disusuinya.
Sedang Mengalami Fase Estrus
Kucing yang sedang dalam fase estrus atau birahi, baik itu pada kucing jantan maupun betina tentunya akan ditandai dengan terjadinya kerontokan. Hal ini juga karena faktor hormon yang mengalami perubahan dan akan berhenti saat hormon kucing kembali stabil atau normal.
Biasanya kerontokan bulu akan berhenti dengan sendirinya sampai si kucing sudah cukup puas atau terlampiaskan hasrat atau birahinya. Makanya kalau kucing kamu lagi birahi itu langsung saja dikawinkan, karena nantinya kucing akan sering kabur keluar rumah buat cari pasangan.
Mengalami Alergi
Kucing juga dapat mengalami alergi, lho! Biasanya pemicu alergi pada kucing ini akibat dari radikal bebas atau efek dari produk shampo yang gak cocok dan malah bikin kulit kucing jadi alergi, iritasi, kering dan kemerahan sehingga membuat bulu-bulunya mengalami kerontokan.
Bisa juga dari makanan yang mungkin mengandung grain atau biji-bijian dan hal itu membuat kucing alergi. Maka dari itu penting sekali dalam memilih makanan yang cocok, shampo yang cocok untuk kucing, dan jaga kebersihan tubuh kucing agar terhindar dari radikal bebas.
Terinfeksi Parasit
Kucing yang terinfeksi parasit penyebab jamur ataupun scabies yang dapat merusak kesehatan kulitnya dan menyebabkan sebagian bulunya mengalami kerontokan hingga botak di area kulit yang dijamuri atau terinfeksi scabies. Bukan hanya bulu yang rontok tapi kulitnya pun rusak.
Jenis parasit pada umumnya yang membuat kucing jamuran atau scabies adalah Microsporum canis dan Sarcoptes scabiei. Keduanya sama-sama termasuk dalam kategori serangga kecil seperti kutu dan tungau yang biasa bersarang di tubuh atau bulu kucing untuk bertahan hidup.
Makanya usahakan untuk selalu rutin memandikan kucing setidaknya 4-6 minggu sekali serta rutin menyisir bulu si kucing 2-3 kali sehari. Jangan lupa juga gunakan shampo khusus untuk kucing dalam mengatasi berbagai masalah kutu, tungau, ataupun parasit untuk dibasmi.
Dehidrasi
Tubuh kucing yang kekurangan cairan dan membuatnya dehidrasi akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kulit kucing menjadi kering tidak terhidrasi. Hal itu membuat bulu kucing rontok karena kulit yang kering tidak sehat membuat bulu tidak mampu bertahan.
Kalau kulit kucing lembab dan sehat tentunya bulu dapat tumbuh dengan baik. Karena jika kulit kucing kering akibat kurang minum dan tidak terhidrasi dari dalam akan sangat berpengaruh bagi pertumbuhan serta kekuatan bulu yang mengakar di dalam kulit si kucing.
Makanya penting sekali untuk selalu menjaga asupan cairan si kucing dengan memberikan atau menyediakan minum air mineral di samping makanannya saat kucing makan. Kamu juga bisa berikan makanan basah atau wet food yang mengandung banyak air, agar tidak dehidrasi.
Jarang di Jemur
Menjemur kucing di bawah sinar matahari pagi, membantu mereka mendapatkan asupan vitamin D yang bagus untuk kesehatan kulit dan bulunya agar tidak mudah rontok. Kalau kamu jarang menjemur kucing, tentu saja tidak aneh lagi kalau bulunya mudah mengalami rontok.
Setidaknya rutinlah untuk menjemur kucing setiap pagi sekitar pukul 8-10 pagi selama 5-10 menit saja. Selain itu dengan menjemur kucing juga membantu meningkatkan imun tubuhnya serta membantu kucing dalam mengatasi berbagai masalah penyakit kulit seperti jamur.
Itulah beberapa penyebab bulu kucing rontok yang mungkin perlu untuk kamu ketahui, siapa tau kucing kamu juga mengalami hal yang sama akibat dari permasalahan seperti di atas telah dijelaskan berbagai penyebabnya. Dengan begitu bisa segera kamu atasi permasalahannya.
Usahakan untuk selalu mengatur pola hidup yang sehat dan seimbang untuk kucing, karena hal itu sangat berpengaruh sekali untuk kesehatan mental serta fisiknya yang bahkan dapat menyebabkan bulu kucing mengalami kerontokan cukup parah. Good Luck semoga membantu.
Comments are closed.