7 Penyakit Akibat Jarang Makan Nasi
Nesiaverse.com – Bagi kamu yang menjalani program diet tanpa nasi, kamu harus mengetahui bahwa ada beberapa jenis penyakit yang muncul akibat jarang makan nasi. Diet tanpa nasi ini merupakan salah satu diet yang memang ampuh untuk menurunkan berat badan, namun apakah diet tanpa mengkonsumsi nasi ini aman untuk dilakukan? mengingat nasi merupakan salah satu makanan pokok yang sumber karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Meskipun banyak sekali jenis dan sumber karbohidrat selain nasi, namun orang yang melakukan diet tanpa nasi ini cenderung 100% memangkas asupan nasi. Yang mana karbohidrat salah satu sumber energi bagi tubuh yang paling besar. Sehingga memangkas konsumsi dan asupan nasi ketika menjalani diet akan menimbulkan berbagai risiko, salah satunya ancaman penyakit.
Penyakit Akibat Jarang Makan Nasi
Nasi merupakan salah satu jenis dan sumber karbohidrat utama yang menjadi salah satu sumber energi bagi tubuh. Namun, banyak sekali yang memilih untuk memangkas dan membatasi asupan nasi bahkan tidak makan sama sekali karena menjalani program diet atau takut berat badan bertambah.
Jarang makan nasi merupakan salah satu hal yang berbahaya. Tubuh membutuhkan karbohidrat yang terkandung di dalam nasi. Hal ini dikarenakan kandungan karbohidrat yang dibutuhkan untuk membantu proses pembakaran kalori menjadi energi. Sehingga kamu memiliki energi untuk menjalani berbagai macam aktivitas harian.
Nasi sendiri merupakan salah satu makanan pokok masyarakat di Indonesia. Sehingga memang sudah terbiasa memenuhi kebutuhan asupan karbohidrat melalui nasi. Jika selama ini kamu mengkonsumsi nasi sebagai salah satu sumber utama karbohidrat, kemudian memutuskan untuk berhenti mengkonsumsinya maka akan terjadi gangguan pada sistem metabolisme dalam tubuh.
Memang sumber karbohidrat sendiri tidak hanya terdapat dalam nasi saja, mengingat masyarakat dari negara lain tidak mengkonsumsi nasi sebagai sumber karbohidrat. Namun karena faktor utama nasi adalah makanan utama, tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dalam sistem metabolismenya.
Kamu bisa mengganti sumber karbohidrat dari nasi dengan jenis makanan yang lebih sehat, diantaranya adalah :
- Kentang
- Jagung
- Pasta gandum
- Oatmeal
- Quinoa
- Kacang-kacangan
- Buah-buahan
- Beras merah
Kamu tetap dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat dengan mengonsumsi jenis makanan seperti nasi. Karena jika tidak memenuhi kebutuhan karbohidrat akan berdampak buruk, bahkan hingga meningkatkan risiko penyakit tertentu. Berikut beberapa penyakit yang muncul akibat jarang makan nasi atau emmenagkasa asupan nasi secra total.
Ketosis
Penyakit yang timbul karena kamu jarang makan nasi atau menghentikan asupan nasi secara total adalah, ketosis. Penyakit satu ini adalah kondisi tubuh yang tengah mengalami kekurangan asupan karbohidrat untuk dibakar atau dipecah oleh tubuh sebagai sumber energi untuk menjalani aktivitas atau kegiatan harian kamu.
Sehingga sebagai gantinya, tubuh kamu akan membakar cadangan lemak dalam tubuh untuk memenuhi pasokan dan kebutuhan energi untuk aktivitas harian. Kemudian nantinya proses metabolisme yang memecah lemak ini akan menghasilkan senyawa yang disebut zat keton. Maka, kondisi inilah sebagai salah satu penyakit yang diakibatkan tidak adanya asupan nasi atau jarang makan nasi.
Penurunan Berat Badan Secara Drastis
Penyakit akibat jarang makan nasi lainnya adalah penurunan berat badan secara drastis. Ketika kamu menghentikan asupan karbohidrat tubuh akan mengalami kehilangan berat badan. Namun, kehilangan berat badan ini bukanlah suatu hal yang baik bagi tubuh. Karena efek dari kehilangan dan penurunan berat badan secara drastis ini akan menyebabkan tubuh kamu terasa lemas.
Selain itu nantinya akan berimbas pada organ dalam tubuh yang tidak dapat bekerja secara maksimal. Hal ini terjadi karena adanya kekurangan stok energi. Khususnya ketika kamu melakukan aktivitas jarang makan nasi atau diet nasi dalam jangka yang panjang. Karena dapat menyebabkan kerusakan dalam organ tubuh.
Mudah Lelah
Efek diet ketika kamu tidak makan nasi atau hilangnya asupan karbohidrat adalah tubuh akan cenderung mudah lelah. Hal ini terjadi karena kamu tidak memiliki sumber energi sehingga akan berimbas pada aktivitas yang terbatas karena kondisi tubuh yang cenderung lemah.
Akibat kelelahan inilah, tubuh kamu menjadi cenderung lebih lemah dan kehilangan tenaga. Sehingga tidak dapat melakukan berbagai macam aktivitas harian. Tentunya produktivitas kamu akan menurun, dan berimbas pada penurunan daya ingat dan konsentrasi juga.
Gula Darah Rendah
Sumber karbohidrat dalam nasi adalah sumber energi yang dibutuhkan tubuh. Saat kamu mengonsumsi karbohidrat dari nasi, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa. Glukosa inilah yang nantinya diserap oleh sel-sel dalam tubuh untuk mendapatkan energi.
Sehingga jika kadar karbohidrat dalam tubuh tidak terpenuhi atau tidak ada sama sekali, akan menyebabkan proses penurunan gula darah dalam tubuh. Kondisi satu ini disebut gula darah yang rendah. Selain itu penyakit satu ini akan menimbulkan berbagai gejala mulai dari berkeringat, kedinginan, menggigil, hingga mati rasa dan hilangnya koordinasi dalam tubuh.
Koma
Salah satu akibat jarang makan nasi yang paling berbahaya adalah kondisi dimana seseorang akan mengalami koma. Ketika kadar gula darah dalam tubuh rendah. Kebanyakan hal ini terjadi ketika kamu menjalani program diet yang sangat ketat dan tidak adanya asupan karbohidrat sama sekali. Hal ini tentunya akan berdampak pada gula darah yang turun secara drastis. Dan dalam kasus paling ekstrim dapat menyebabkan seseorang koma.
Bau Mulut
Bau mulut menjadi salah satu dampak dari kebiasaan atau akibat jarang makan asi. Kekurangan asupan akbro hidarta akan menyebabkan tubuh secara alami akan memecah lemak dan menghasilkan senyawa yang disebut dengan zat keton. Zat keton inilah yang akan menimbulkan bau mulut yang tidak sedap. Sehingga akan berdampak adanya aroma tidak sedap ketika seseorang bernapas sekalipun, disebut sebagai halitosis.
Kesulitan Berkonsentrasi
Karbohidrat yang berasal dari nasi tidak selalu jahat bagi tubuh, sebenarnya hal ini akan berdampak negatif jika kamu mengkonsumsinya dengan cara yang salah. Dimana kamu mengkonsumsinya dalam jumlah dan porsi yang berlebihan. Sehingga jika kamu memperhatikan porsi dan jumlahnya akan baik-baik saja.
Ketika asupan karbohidrat dalam tubuh dihentikan, maka dapat berdampak pada sulit dan hilangnya konsentrasi dalam menjalani aktivitas harian. Selain itu akan berdampak pada aktivitas dan produktivitas harian kamu. Otak juga membutuhkan asupan glukosa yang berasal dari karbohidrat seperti nasi, guna menjadi energi atau bahan bakar untuk menjalani berbagai fungsi pada tubuh secara menyeluruh.
Ketika kamu mengalami kondisi kekurangan karbohidrat akan menyebabkan gangguan kesehatan. Mulai dari kepala terasa pusing, tubuh terasa lemak dan berbagai macam ancaman penyakit. Selain itu dampak dari tidak adanya asupan karbohidrat dari nasi ini akan memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang.
Jangka Pendek
- Ketosis
- Sakit Kepala
- Lemas
- Dehidrasi
- Mual
- Pusing
- Tidak dapat mengontrol emosi
- Asidosis
- Koma
Jangka Panjang
- Kekurangan nutrisi
- Kolesterol tinggi
- Penyakit jantung
- Stroke
- Kerusakan pembuluh darah
- Risiko kanker yang meningkat
- Berat badan yoyo atau naik-turun
Jika kamu memang ingin memangkas konsumsi nasi, maka kami menyarankan kamu untuk mengkonsumsi sumber karbohidrat selain nasi. Dimana kamu dapat mengonsumsi jenis nasi lainnya yang rendah sumber kalori dan tinggi nutrisi lainnya, kamu dapat mengkonsumsi nasi merah, nasi jagung, nasi porang, shirataki, maupun jenis nasi organik lainnya.
Demikian pembahasan menangani beberapa jenis penyakit yang diakibatkan kamu jarang makan nasi atau memangkas asupan nasi secara maksimal. Bagaimanapun juga tubuh membutuhkan asupan karbohidrat dari nasi untuk menjalankan aktivitas harian secara maksimal.
Comments are closed.