Sunday, 07 Jul 2024

8 Nama Salep Antibiotik Untuk Kuku Lepas

6 minutes reading
Thursday, 29 Feb 2024 09:50 0 146 Muti Karya

Nesiaverse.com – Ada beberapa nama salep atau merk salep antibiotik yang dapat digunakan untuk kuku yang lepas. Cara mengobati kuku yang hampir lepas ini memang menjadi salah satu topik yang penting dan seringkali di cair. 

Karena kondisi kuku yang hampir lepas ini memang cukup umum dirasakan, bahkan membuat penderita merasa tidak nyaman beraktivitas di kehidupan sehari-harinya. Maka, mencari salah satu cara untuk mengatasinya. 

Meskipun begitu, kamu tidak perlu kebingungan karena ada berbagai cara untuk melakukan perawatan terhadap kuku yang lepas. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan salep antibiotik untuk kuku lepas. 

Nah, bagi kamu yang kebingungan nama atau merk salep antibiotik untuk mengatasi kuku lepas, simaklah ulasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini. 

Nama Salep Antibiotik Untuk Kuku Lepas

8 Nama Salep Antibiotik Untuk Kuku Lepas

Ada banyak sekali faktor penyebab yang membuat kondisi kuku hampir lepas. Hal satu ini juga terjadi ke banyak orang, maka mencari nama atau merk salep antibiotik untuk kuku lepas merupakan salah satu solusinya. 

Kuku sendiri merupakan salah satu bagian tubuh yang berada di ujung jari. Kuku tumbuh dan berasal dari sel gel lembut yang mengeras, kemudian terbentuk di ujung jari. 

Kuku dapat tumbuh secara berkala, namun ada kalanya jika terjadi kecelakaan dan membuat kuku cepat lepas dari tempat asalnya. Kuku yang hampir lepas ini dapat meninggalkan luka dibagian dalam bawa kukunya. 

Sehingga jika menderita kuku yang hampir lepas, maka harus segera diatasi dan ditangani dengan cara yang tepat. Hal ini dilakukan guna menghindari terinfeksi dengan bakteri ataupun jamur, dan dapat menyebabkan infeksi kulit kuku. 

Sebelum mengetahui nama salep untuk mengatasi kuku yang lepas, kamu dianjurkan mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Sehingga bisa mengetahui dengan jelas dan tepat jenis salep manakah yang cocok untuk mengatasi permasalahan tersebut. 

Cedera atau Trauma Fisik

Penyebab pertama dan paling sering terjadi adalah faktor penyebab cedera atau trauma fisik. Hal ini tidak jarang membuat kuku nyaris patah atau lepas, misalnya ketiak kuku terbentur meja atau terjepit pintu. 

Bahkan dalam beberapa situasi lainya, hal tersebut dapat memicu lepasnya kuku dari tempatnya, diantaranya:

  • Kebiasaan mengikir kuku yang mana dapat berdampak pada melonggarkan kuku dan memisahkannya dari batakan
  • Membenturkan pada meja sehingga membuat kuku menghitam
  • Menggunakan pengering rambut atau hair dryer untuk mengeringkan cat kuku yang digunakan

Selain itu jari kaki yang tersangkut berulang kali juga dapat menyebabkan kuku patah. Hal inilah yang sering terjadi ketika akan menggunakan sepatu yang cenderung sempit. 

Infeksi Jamur Kuku 

Berikutnya penyebab dari kuku lepas ini adalah karena infeksi jamur kuku. Penyakit kuku satu ini memang kerap kali terjadi pada orang yang memiliki pekerjaan yang dekat dengan air atau kondisi yang sering terpapar bahan kimia, seperti pembersih. 

Akibatnya, jamur atau bakteri ini akan masuk ke dalam kuku serta jaringan di sekitarnya. Maka, hal inilah yang dapat menyebabkan kuku patah hingga lepas. Khususnya jika kondisi kuku sudah berwarna kuning, pecah-pecah dan menebal. 

Maka, sebaiknya kamu langsung melakukan konsultasi terhadap ahlinya untuk mengetahui cara penanganan yang tepat.

Selain pada itu, penyebab kuku kaki lepas ini bisa dikarenakan adanya kurang asupan vitamin, mineral hingga penggunaan jenis obat tertentu. Setelah mengetahui penyebabnya berikut kami merekomendasikan beberapa jenis salep untuk antibiotik yang bisa digunakan untuk kuku yang hampir lepas karena infeksi dari bakteri atau kuman. 

Gentamicin

Salep antibiotik yang dapat melawan bakteri penyebab infeksi dan lepasnya kuku adalah gentamicin. Gentamicin merupakan salah satu obat yang memiliki konsentrasi sebesar 1 mg gentamisin dalam 1 gram salepnya. 

Salep antibiotic satu ini akan membantu untuk menghambat pembentukan protein bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi dan membuat bakteri mati dalam seketika.

Gentamicin sendiri merupakan salah satu antibiotik yang masuk golongan obat keras. Sehingga tidak dijual secara bebas, kamu membutuhkan resep dokter untuk mendapatkan salep satu ini. 

Nah, dalam penggunaan gentamicin ini dapat digunakan sebanyak 3-4 kali, dan hanya digunakan dalam rentang waktu selama 5 hingga 10 hari lamanya. Hindari penggunaan lebih dari 10 hari.

Mupirocin

Selanjutnya, salep yang bisa kamu gunakan adalah salep antibiotik Mupirocin, yang mana tersedia dalam konsentrasi 10 mg. Salep anti itik satu ini akan menghentikan pembentukan protein bakteri, sehingga dapat mencegah kondisimu memburuk. 

Selain itu mereka atau nama dagang mupirocin sendiri bisa ditemukan di apotek, misalnya sinetron, Mupicor, Pirotop. Bactroban dan Pibaksin. 

Dalam menggunakan salep antibiotik satu ini kamu dapat menggunakannya sebanyak 2-4 kali dalam sehari. Sama seperti Gentamicin, kamu hanya dianjurkan menggunakannya selama 7 hingga 10 hari saja. 

Ciclopirox

Ciclopirox adalah salep yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan kuku yang lepas, antibiotik salep satu ini dapat menghentikan pertumbuhan jamur yang menjadi salah satu faktor penyebab kuku seseorang bisa lepas. 

Sebelum menggunakan salep satu ini, kamu haus memastikan memotong dan mengikir kuku dengan baik terlebih dahulu. Pastikan kondisi kaki dan kuku dalam keadaan steril atau sudah bersih. 

Setelah itu, kamu bisa langsung mengoleskan salep tersebut ke area kuku dan jari yang terlepas. Nah, jauhilah kaki kamu ingin dari air hingga 8 jam setelah penggunaan salepnya. 

Kamu dapat menggunakan Ciclopirox anya selama 1 bulan saja. Lebih dari 1 bulan kamu harus menghentikan penggunaannya. Jika kondisi kamu tidak kunjung membaik, maka lakukan pemeriksaan dengan ahlinya.

Econazole

Selanjutnya adalah Ekonazol, yaitu salah satu jenis salep yang dapat menekan proses pertumbuhan dan perkembangbiakan dari jamur dan bakteri. Sehingga membuatnya akan mati dan hancur.

Econazole termasuk golongan obat yang keras, bahkan di Indonesia produk satu ini biasanya dikombinasikan dengan bahan aktif seperti triamcinolone acetonide. 

Untuk cara penggunaannya juga kamu dianjurkan untuk mengoleskan sebanyak 3-4 kali sehari, dan digunakan hingga kondisimu membaik. Namun, ada batas penggunaannya, yaitu selama 1 bulan penuh.

Nystatin

Nystatin adalah sejenis obat krim yang masuk golongan obat yang keras. Sehingga membutuhkan resep dokter untuk mendapatkannya. Obat satu ini dapat mengatasi permasalahan kuku yang lepas dengan cara mengobati infeksi karena jamur. 

Sehingga dapat bekerja hingga laporan membran jamur, dan jamur pun akan mati seketika. Kamu dapat menggunakan obat krim ini sebanyak 3-4 kali dalam sehari. Sehingga nantinya kondisi kamu akan membaik. 

Dalam penggunaan Nystatin kamu hanya boleh menggunakan obat antibiotik ini maksimal 1 bulan lamanya. Dan hindarilah penggunaan melebihi batas waktu tersebut.

Clotrimazole

Terakhir adalah Vlog Terima Cole, yang merupakan krim salep antibiotik yang termasuk obat bebas yang terbatas. Kamu bisa mendapatkannya tanpa resep dari dokter, namun tentunya ada perhatian dan peringatan khusus dalam penggunaannya. 

Obat salep satu ini dapat bekerja dengan cara menghambat dan menghentikan jamur sebagai salah satu penyebab kerusakan dan lepasnya kuku seseorang.

Kamu dapat menggunakannya sebanyak 3 hingga 4 kali dalam sehari, maksimal penggunaannya hanya 1 bulan. 

Nah, demikian pembahasan mengenai nama salep antibiotik untuk meng0bati kuku yang lepas. Dengan begitu kamu dapat mencoba salah satu jenis salep diatas sebia pengobatan terhadap kuku yang lepas atau patah.