Nesiaverse.com – Bagi kamu yang menjalani diet Intermittent Fasting, perhatikanlah menu makanan diet yang akan membantu kamu untuk menurunkan berat badan dengan baik. Intermittent fasting merupakan salah satu metode diet yang banyak digandrungi beberapa waktu kebelakang ini. Bahkan tidak sedikit yang menilai diet Intermittent fasting ini mampu menurunkan berat badan dengan baik.
Intermittent fasting merupakan salah satu metode diet dengan mengendalikan pola makan, nantinya pola maka akan terbagi menjadi dua, yaitu periode puasa dan periode makan. Meskipun mengalami beberapa kontroversi karena metode ini tidak jauh berbeda dengan puasanya umat muslim, namun diet intermittent fasting ini banyak peminatnya.
Menu Makanan Untuk Diet Intermittent Fasting
Dalam melakukan diet intermittent fasting ini, kamu akan menjadi dua periode, yaitu periode puasa dan makan. Adapun periode puasa yang bisa kamu lakukan selama 12 hingga 40 jam lamanya. hal ini tergantung dengan metode yang kamu pilih. Dikutip dari lama Hopkins Medicine mengatakan bahwa, penganut puasa diet atau intermittent fasting ini hanya boleh makan selama waktu yang sudah ditentukan dalam metode yang dipilih. Sehingga di luar waktu atau periode makan, mereka wajib tidak boleh mengonsumsi makanan berta dan minuman yang mengandung kalori.
Selama melakukan puasa satu periode puasa sendiri, nantinya tubuh akan menggunakan simpanan gula dalam tubuh untuk membakar lemak, sehingga mengubahnya menjadi energi untuk tubuh. Hal inilah yang membuat berat badan pelaku diet intermittent fasting mengalami penurunan berat badan yang cepat atau drastis.
Dalam menu diet intermittent fasting atau IF juga ada berbagai varian. Jika kamu seorang pemula maka ikutilah aturan yang mudah kamu penuhi, sehingga kamu tidak tertekan hingga terbebani. Untuk diet IF sendiri bisa kamu rasakan hasilnya setelah sebulan, apakah berhasil atau tidak.
Nah, berikut beberapa menu makanan untuk diet Intermittent Fasting dan metode yang digunakannya.
Metode 16:8
Metode 16:8 merupakan salah satu metode yang paling populer dalam IF diet. Pelaku diet yang mengikuti pola makan ini, nantinya akan berpuasa dalam periode 16 jam dalam sehari, kedutan sisanya hanya 8 jam untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori dan kandungan lainnya. Dalam menjalani metode 16:8 ini banyak ahli gizi yang menyarankan untuk berhenti makan di sore hari, hal ini dikarenakan proses metabolisme tubuh akan melambat setelah lewat di waktu tersebut. Sehingga baik untuk berpuasa mulai pada pukul 5 sore.
Dalam melakukan metode 16:8 ini, kamu disarankan untuk memperhatikan kondisi kesehatan terlebih dahulu, sehingga tidak menjadi beban nantinya. Perlu kamu ketahui juga dalam IF diet kamu tidak akan ada batasan jenis maupun jumlah makanan yang boleh dikonsumsi pada periode makan. Namun, alangkah baiknya untuk tidak mengonsumsi suatu makanan, minuman maupun buah-buahan secara berlebihan dalam satu waktu
IF diet 16 :8 memiliki fleksibilitas yang bisa diikuti oleh para pemula, berikut beberapa jendela periode makan yang bisa kamu pilih.
- Pukul 09.00 hingga 17.00
- Pukul 10.00 hingga 18.00
Maka, kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kamu dalam melakukan program diet IF dan metode 16:8 yang terbaik.
Metode 5:2
Selain metode 16:8 kamu juga bisa menggunakan metode 5:2, yang mana metode ini dipopulerkan oleh Michael Mosley melalui buku yang ditulisnya yaitu The Fast Diet. Sebagai seorang jurnalis TV yang juga merupakan mantan dokter medis dirinya memperkenalkan metode diet 5:2 dalam IF.
Metode ini juga dikenal sebagai salah satu metode Fast diet, yang mana dilakukan dengan cara mengurangi asupan makanan bagi pelaku diet dalam kurung waktu 2 hari setiap minggunya. Dalam metode 5:2 ini nantinya pelaku diet hanya boleh makan 500 kalori saja. Sementara dalam 5 hari lainnya pelaku diet bisa mengkonsumsi makanan dengan jumlah kalori harian yang normal.
Eat Stop Eat
Metode lainnya yang bisa kamu coba dalam melakukan IF diet adalah Eat Stop Eat. Metode Eat Stop Eat sendiri dipopulerkan oleh Brad Pilon melalui bukunya yang berjudul Eat Stop Eat – Intermittent Fasting for Health and Weight Loss. Dikutip dari lama Healthline, metode Eat Stop Eat merupakan metode yang mengharuskan pelaku diet untuk berpuasa dan tidak makan apapun selama dua hari dalam waktu seminggu.
Eat Stop Eat tidak memiliki waktu yang ditentukan, hanya saja kamu harus berpuasa selama 24 jam nonstop. Misalnya kamu melakukannya dari hari senin hingga hari jum’at. Mendengarnya saja sudah terasa beratnya, sehingga membuat metode Eat Stop Eat masuk ke daftar diet yang ekstrim. Namun, bagi mereka yang terbiasa dengan berpuasa, Eat Stop Eat tidaklah extreme dan seberat itu. Kamu perlu memperhatikan dalam menjalani metode ini, alangkah baiknya melakukan konsultasi kepada ahlinya terlebih dahulu.
Jika kamu sudah memutuskan metode IF yang ingin kamu gunakan, maka berikut beberapa rekomendasi menu untuk diet Intermittent Fasting,
Menu Makanan Intermittent Fasting Bagi Pemula
Jika kamu adalah pemula, maka kamu bisa menggunakan menu makanan untuk diet IF, berikut menunya.
Sarapan : Smoothies HIjau, menu sarapan ini termasuk menu diet berpuasa yang kaya akan serat. Sehingga akan membantu pencernaan serta memenuhi segala kebutuhan mulai dari serat, protein, vitamin. Smoothies juga bisa kamu pilih dari berbagai buah dengan kadar gula yang normal, sehingga menghindarkan resiko meningkatnya gula darah saat sedang diet.
Makan Siang : Burger Vegetarian, untuk makan siang kamu bisa mengonsumsi makanan apa saja, namun disini kami merekomendasikan burger vegetarian. Memiliki kandungan vitamin B membuat burger vegetarian dapat memberikan energi yang baik bagi tubuh.
Cemilan : Cinnamon Roll, kamu tetap bisa mengkonsumsi cemilan meskipun tengah menjalankan program diet. Maka, kami merekomendasikan emilan ringans eperti cinnamon roll.
Makan Malam : Salmon dan sayur, menjadi pilihan menu makan malam yang kaya akan lemak sehat dan omega 3. Pastikan kamu melakukan jadwal makan siang tidak melebihi pukul 17.00 sore. Hal ini guna mengingat IF diet metode yang kamu gunakan.
Semengtra jika kamu sudah berada ditingkat menengah, maka kamu bisa mengkonsumsi apapun, asalkan berpacu pada jendela IF dan metode yang kamu tentukan. Misalnya makan pertama adalah jam 12 siang, kamu bisa mengonsumsi makanan berat dan buah alpukat. Kemudian kamu bisa mendapatkan kacang dan biji-bijian sebagai cemilannya. Pada jam kedua kamu makan, konsumsikan sumber protein dari daging merah maupun daging putih yang dikombinasikan dengan sayuran.
Jika kamu berada di tingkat lanjutan, maka kamu akan mengetahui porsi yang cocok untuk menu makanan saat menjalankan diet IF. Umumnya bagi tingkat lanjutan mereka sudah mampu menjalankan metode puasa yang ekstrim, yaitu puasa selama 2 hari dalam seminggu. Kamu tetap bisa mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan lemak sehat. Sementara pada 2 hari berikutnya kamu akan membatasi asupan kalori dan tidak lebih dari 700 kalori.
Perlu kamu perhatikan, dalam melakukan diet IF kamu memang memiliki jadwal atau periode puasa dan makan. Kamu tidak diperbolehkan makan dalam periode berpuasa, namun kamu harus memenuhi kebutuhan air dalam tubuh. Maka, kami akan memperjelasnya jika dalam diet IF yang tidak boleh kamu konsumsi hanya makanan dalam periode puasa, selain itu kamu dianjurkan untuk meminum air putih dengan cukup.
Itulah pembahasan mengenai beberapa rekomendasi menu makanan untuk kamu yang melakukan diet intermittent fasting. Dengan memilih metode yang digunakan untuk diet IF, kamu juga bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu dan melakukan pemeriksaan kesehatan. Sehingga diet yang kamu jalani akan baik dan lancar serta membuahkan hasil yang baik.
Comments are closed.