8 Penyebab Menguap Tapi Tidak Bisa Tidur
Nesiaverse.com – Menguap adalah salah satu respon alami tubuh manusia ketika mulai merasakan lelah dan timbulnya rasa kantuk. Ketika seseorang menguap, maka secara otomatis bagian mulut akan terbuka dan menarik nafas untuk memenuhi ruang paru-paru yang terisi. Selain itu menguap juga bisa membuat mata seseorang memproduksi air mata dikarenakan otot-otot di sekitar area mata yang menegang.
Umumnya ketika seseorang menguap maka hal yang pertama kali terpikiran adalah untuk segera mengambil waktu istirahat atau sekedar tidur beberapa jam. Namun, tidak semua alasan dan penyebab seseorang menguap itu karena membutuhkan waktu tidur lebih atau kantuk. Meskipun secara umum menguap merupakan salah satu sinyal bahwa tubuh butuh istirahat dan tidur, namun tidak selalu menguap itu karena seseorang kurang tidur. Karena dalam beberapa kasus dimana sering kali menguap namun tidak bisa tidur.
Penyebab Menguap Tapi Tidak Bisa Tidur
Menguap sebagai salah satu respon alami yang memang sangat identik ketika seseorang yang membutuhkan waktu istirahat yang cukup. Namun, menguap juga bisa terjadi karena beberapa hal lainnya, misalnya saja seseorang merasa jenuh atau bosan pada saat itu juga. Selain itu ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang sering menguap tapi tidak bisa tidur.
Maka, tentunya kondisi tersebut sedikit janggal karena mengingat menguap merupakan kondisi alami yang dialami tubuh ketika kurang tidur. Maka, harus dilakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu. Hal tersebut dikarenakan kondisi kesehatan bisa menjadi salah satu indikasi terjadinya respon alami menguap tersebut.
Dikutip dari berbagai sumber dan Boldsky berikut beberapa penyakit atau penyebab seseorang kerap kali menguap padahal tidak dalam kondisi mengantuk dan tidak bisa tidur.
Multiple Sclerosis
Multiple Sclerosis merupakan kondisi dimana seseorang yang memiliki potensi dan waktu menguap yang cukup sering atau tinggi dibanding orang pada umumnya. Hal ini terjadi dikarenakan adanya ketidakmampuan untuk mengontrol dan menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungannya. Bahkan dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa gejala-gejala yang muncul pada pasien yang mengidap multiple sclerosis ini adalah peradangan pada bagian otaknya.
Multiple Sclerosis menjadi salah satu gangguan pada bagian saraf otak, mata hingga tulang belakang. Selain seringnya seorang pengidap multiple sclerosis menguap, salah satu gangguan yang sering menyerang adalah adanya gangguan komunikasi antara otak dan tubuh. Bahkan dalam kasus yang cukup berat penderita Multiple Sclerosis bisa mengalami kerusakan saraf secara permanen.
Masalah Liver
Seseorang yang memiliki gangguan atau masalah liver menjadi salah satu penyebab terjadinya respon alami tubuh atau menguap tanpa rasa kantuk dan ingin pergi tidur. Masalah liver adalah kondisi dimana adanya gangguan pada bagian hati atau liver, sehingga orang tersebut tidak bisa berfungsi secara optimal. Tidak jarang pengidap masalah liver ini merasakan nyeri pada bagian ulu hati atau liver ketika menguap juga. Maka, segeralah pergi ke dokter atau ahlinya untuk menangani masalah liver, karena hal ini bisa membahayakan kondisi pengidapnya.
Konsumsi Obat dan Efek Sampingnya
Menguap bisa datang ketika seseorang mengkonsumsi beberapa jenis obat-obatan. Beberapa obat-obatan yang diresepkan dokter tidak jarang membuat tubuh merasa lelah dan akan sering menguap, hal tersebut merupakan efek samping dari konsumsi jenis obat-obatan tertentu.
Umumnya jenis obat yang bisa mendatangkan kantuk dan memicu respon alami menguap adalah yang mengandung Selective Serotonin Reuptake Inhibitors atau SSRIs dan Antihistamines. Maka, perhatikan juga apakah kamu mengantuk karena mengkonsumsi obat-obatan atau bukan. Jika dirasa efek samping dari obat yang kamu konsumsi mengganggu aktivitas sehari-hari kamu maka lakukan konsultasi pada dokter yang memberikan resep tersebut. Karena nantinya akan diberikan resep atau alternatif lainnya.
Menular Dari Orang Lain
Salah satu penyebab menguap terjadi tanpa ada rasa ngantuk dan tidak bisa tidur adalah karena menular dari orang lain. Sederhananya respon alami menguap ini bisa menular ketika seseorang di dekatmu menguap sebelumnya. Fenomena yang dianggap mitos ini faktanya bukan mitos. Hal ini terbukti dari sebuah penelitian sederhana dimana ketika kita melihat seseorang menguap maka berikutnya kita akan melakukan hal yang sama atau menguap juga.
Kenapa hal tersebut bisa terjadi? maka, secara singkatnya menguap bisa menular karena adanya empati dan ikatan sosial antar manusia yang cukup kuat. Khususnya jika orang tersebut dekat dengan kita secara personal atau lokasi. Bahkan ada juga karena fenomena echipgenomenin yang mana seseorang secara otomatis meniru perilaku orang lainnya seperti menguap.
Rasa Bosan Yang Berlebih
Tentunya ada waktu dan kondisi dimana kamu merasakan bosan dan datang secara tiba-tiba. Kondisi satu ini kerap kali terjadi ketika kamu memiliki aktivitas sehari-hari dan bersifat continous dan monoton. Maka, rasa bosan akan bisa datang secara tiba-tiba bahkan mempengaruhi mood kamu saat itu juga. Hal itulah yang mendatangkan reaksi tubuh dan menguap.
Secara sederhana ketika otak kamu merasa tidak terangsang dan tidak tertarik pada suatu hal maka kinerjanya akan menurun atau lambat. Seiring menurun dan melambatnya suhu tubuh juga akan menurun, hal inilah yang akan membuat reaksi menguap terjadi bahkan secara terus menerus. Bahkan kamu tidak menyadarinya karena dianggap suatu hal yang biasa terjadi.
Gangguan Pada Jantung
Ketika tubuh mengeluarkan respon menguap yang berlebihan maka kamu harus waspada. Hal tersebut dikarenakan ketika seseorang menguap secara berlebihan menjadi salah satu indikasi adanya gangguan pada jantung. Karena terhubung dengan saraf vagus yang memiliki posisi dibagian bawah otak dan menurun hingga pada jantung.
Dalam beberapa kasus menguap respon menguap yang terjadi secara berlebihan adalah indikasi bahwa terdapat pendarahan di area sekitar jantung. Bahkan dalam kasus yang serius bisa menimbulkan serangan jantung pada pengidapnya. Maka, penting untuk mewaspadai kondisi tubuh ketika menguap secara berlebihan.
Stroke
Seseorang yang sering menguap dan terjadi secara terus menerus bisa berhubungan dengan penyakit stroke juga. Bahkan dikatakan bahwa aktivitas alami menguap juga menjadi salah satu respon tubuh bagi pengidap stroke. Menguap adalah salah satu respon yang mampu membantu pengidap strike. Pasalnya, dalam kondisi satu ini peranan menguap dapat mengatur hingga mengurangi suhu basal tubuh hingga otak setelah seseorang mengalami cedera otak atau stroke.
Bahkan dalam beberapa penelitian mengatakan bahwa dalam prose menguap akan emlihatkan bagian batang otak yang terhubung dengan saraf tulang belakang langsung. Menguap secara terus menerus ini bisa terjadi pada pengidap stroke, dan bisa terjadi sebelum maupun setelah stroke.
Depresi
Terakhir, seseorang yang memiliki gangguan psikis depresi akan mengalami respon alami menguap yang sangat berlebihan. Diketahui seseorang yang mengidap depresi umumnya mengkonsumsi antidepresan. Hal inilah yang akan memberikan efek samping pada seorang pengidap depresi. Bahkan dalam beberapa kasus, penderita depresi cenderung lebih sering menguap daripada pasien yang mengkonsumsi obat lainnya.
Namun, jika dirasa efek dari antidepresan tersebut sangat berlebihan sehingga mengganggu seperti terjadi di sembarang tempat dan waktu, maka konsultasikan dengan dokter. Sehingga kamu akan diberikan dosis yang sudah diubah dan disesuaikan. Bahkan kamu juga bisa mencari penyebab lain penyebab menguap berlebih pasca konsumsi antidepresan.
Banyak sekali penyebab seseorang bisa mengeluarkan respon seperti menguap namun tidak disebabkan karena adanya faktor kelelahan atau kurang waktu istirahat seperti tidur. Apabila kamu merasa sering menguap dari biasanya kamu bisa melakukan konsultasi pada ahlinya, khususnya jika kamu mengalami gejala dan gangguan kesehatan medis maupun psikis lainnya.
Comments are closed.