6 Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing Muntah Bening
Nesiaverse.com – Apa saja penyebab dan cara mengatasi kucing muntah bening? Apa yang menyebabkan kucing muntah? Kalau begitu langsung saja baca artikel ini sampai selesai, jika kamu ingin mengetahui terkait penyebab dan cara untuk mengatasi kucing muntah bening.
Semua mahluk hidup pasti akan mengalami yang namanya sakit, terluka, kecelakaan dan mati. Begitupun dengan kucing yang termasuk makhluk hidup juga, tentunya akan mengalami hal yang sama. Biasanya kucing cenderung lebih rentan jika sampai terkena penyakit yang serius.
Berbeda dengan manusia yang dapat diketahui dengan mudah apa penyakitnya dan cara pengobatannya pun sudah canggih. Tapi, tidak dengan kucing yang memang cara penanganan serta mengecek kondisi kucing harus mengunjungi ahlinya dan itu juga tidak mudah dicari.
Lalu kalau begitu apa penyebab dan cara mengatasi kucing muntah bening? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan tentang penyebab muntah bening dan tips atau cara untuk mengatasi kucing muntah bening. Jadi simaklah penjelasannya di bawah ini dengan seksama!
Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing Muntah Bening
Sebelum itu ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu mengenai berbagai jenis muntah pada kucing dan ciri-ciri kucing akan muntah. Penting untuk mengetahui hal tersebut, supaya kamu dapat mengenali seputar jenis-jenis muntah pada kucing dan seperti apa cirinya.
Bukan hanya manusia saja ternyata yang bisa mengalami gangguan kesehatan seperti muntah, kucing pun dapat mengalami hal tersebut. Bahkan terdapat jenis muntah pada kucing sesuai kondisi tertentu yang menandakan adanya gangguan kesehatan pada organ tubuh tertentu.
Memangnya apa saja jenis muntah pada kucing? Nah, disini akan memberikan informasi untuk para cat lovers terkait jenis-jenis muntah pada kucing itu seperti apa saja. Berikut adalah jenis-jenis muntah pada kucing, diantaranya:
- Muntah makanan, yaitu ditandai dengan keluarnya makanan yang dimuntahkan oleh si kucing, biasanya hal ini terjadi ketika kucing terlalu banyak makan sampai muntah.
- Muntah kuning, yaitu ditandai dengan keluarnya cairan berwarna kuning saat kucing muntah, biasanya hal ini terjadi karena kucing mengidap penyakit pankreatitis.
- Muntah darah, yaitu ditandai dengan keluarnya darah saat kucing muntah, biasanya hal ini terjadi karena kucing terinfeksi virus FVP atau secara tidak sengaja memakan duri.
- Muntah busa putih, yaitu ditandai dengan keluarnya busa putih saat kucing sedang muntah, biasanya hal ini terjadi karena kucing mengalami keracunan zat beracun.
Perlu untuk kamu ketahui juga seperti apa ciri-ciri kucing akan muntah, supaya kamu bisa mengenali tindakan atau perilaku mereka ketika sedang merasa kondisinya tidak baik-baik saja dan merasa sakit. Berikut adalah ciri-ciri atau tanda kucing akan muntah, diantaranya:
- Kucing akan merasa mual dan cenderung tidak nafsu makan ataupun minum
- Suara kucing terdengar lebih serak dan sering batuk
- Mengeluarkan banyak air liur dari mulutnya
- Sering menjilat-jilati bagian bibirnya
- Saat terjadi kontraksi di perutnya kucing akan mulai mengangguk-angguk dengan mulut terbuka sebelum mereka pada akhirnya akan muntah
Dari semua jenis dan ciri kucing mau muntah, yang akan dibahas kali ini adalah jenis muntah bening pada kucing. Dimana muntah seperti ini ditandai dengan keluarnya cairan bening seperti air saat kucing muntah, apa sih penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut dibawah ini adalah penyebabnya dan cara mengatasinya, yaitu:
Hairballs
Kucing yang tidak terawat bulunya sampai bulunya mengalami kerontokan, bisa jadi penyebab kucing muntah busa putih. Karena ketika kucing melakukan grooming atau membersihkan tubuhnya dari kotoran, atau debu mereka akan menjilat-jilati bulunya sendiri supaya bersih.
Karena lidah kucing dilapisi duri kecil atau disebut dengan papila seperti sisir guna untuk merapikan bulunya saat mereka grooming, tentunya bulu yang rontok pada kucing akan tersangkut di lidahnya serta secara tidak sengaja bulu-bulu tersebut bisa termakan oleh kucing.
Sehingga kalau hal ini terjadi terus menerus, bulu-bulu yang termakan akan terus menumpuk di dalam saluran pencernaan si kucing dan hal itu dapat mengganggu atau menghambat kerja organ pencernaan kucing, membuat perut kucing merasa mual lalu akhirnya muntah bening.
Biasanya kucing akan memuntahkan bulu-bulu yang sudah cukup lama menumpuk dan itu membuat perutnya tidak enak, gak nyaman serta muntah dengan keluarnya bulu-bulu disertai cairan bening yang keluar saat kucing muntah memuntahkan semua bulu-bulunya di perut.
Dengan begitu cara untuk mengatasi hal itu supaya tidak terjadi lagi pada kucing kamu adalah dengan selalu merawat kesehatan bulu kucing agar tidak mengalami kerontokan. Kamu juga bisa dengan membeli alat untuk grooming kucing dan memberikan makanan khusus hairball.
Faktor Makanan dan Pola Makan
Makanan memang menjadi faktor utama yang menentukan kondisi serta kesehatan tubuh si kucing. Jika kamu memberikan makanan yang sehat pastinya kucing juga akan tumbuh sehat, tapi sebaliknya jika kamu tidak memperhatikan makanannya, hanya memberi makanan sisa.
Tentunya kucing akan mengalami gangguan kesehatan seperti malnutrisi, kekurangan cairan, pencernaan menjadi terganggu dan masih banyak lagi. Sehingga perut kucing tidak diisi asupan nutrisi dan gizi yang seimbang dan membuatnya menjadi sakit, mual, pusing, bahkan muntah.
Selain itu penting juga untuk rutin memberi makan kucing tepat waktu, supaya kucing tidak kelaparan dan mendapatkan asupan makanan secara rutin. Jika membiarkan kucing makan sendiri yang ada kucing tidak mendapatkan asupan makan secara teratur, minum pun sedikit.
Dengan begitu cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan mengatur atau menjadwalkan waktu pemberian makan untuk kucing, supaya tidak telat makan dan perutnya tidak kosong. Serta memperbaiki pola makan si kucing dengan makanan khusus untuk kesehatan tubuhnya.
Adanya Gangguan Pencernaan
Salah satu masalah yang terjadi ketika ingin muntah pastinya akan berhubungan dengan sistem pencernaan. Dimana ketika terjadi gangguan pencernaan, cairan asam yang terdapat pada lambung si kucing akan naik dan membuat kucing ingin memuntahkan isi perutnya.
Kalau sampai terjadi muntah dengan keluarnya cairan bening, bisa jadi kucing saat muntah perutnya dalam keadaan kosong atau tidak sempat mengisi perutnya dengan makanan hanya minum saja. Sehingga asam lambung naik dan membuat kucing merasa pusing, lesu dan mual.
Dengan begitu cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan mengatur atau menjadwalkan waktu pemberian makan untuk kucing, supaya tidak telat makan dan perutnya tidak kosong. Memperbaiki pola makan si kucing dengan makanan khusus untuk kesehatan pencernaan.
Panleukopenia
Panleukopenia atau FVP merupakan penyakit yang disebabkan oleh feline parvovirus dan bisa menyerang pada kucing dewasa maupun anak kucing. Penyakit ini juga sangat menular serta sangat berbahaya, apalagi jika sampai menyerang pada anak kucing akan sangat fatal.
Penyakit FVP juga dikenal dengan virus mematikan untuk kucing, bahkan dalam penanganan kasus FVP ini hanya 20% kucing yang sembuh dan bisa bertahan hidup dari panleukopenia. Biasanya gejala FVP ditandai dengan demam, depresi, diare, muntah bening bahkan darah.
Jika kucing kamu mengalami hal seperti ini harus segera atasi dengan membawa atau konsultasi langsung ke dokter hewan, karena harus ada turun tangan dari medis dengan penanganan intensif. Kemungkinan besar resiko kucing sembuh dari FVP sangat tipis sekali.
Terlalu Banyak Minum
Mungkin ada beberapa kondisi yang dimana kucing merasa dehidrasi terus menerus dan membuat kucing terlalu banyak minum sampai si kucing merasa mual sendiri lalu muntah serta memuntahkan semua air yang sudah kucing minum karena perutnya sudah dipenuhi air.
Hal itu akan membuat perutnya tidak dapat lagi menampung air atau cairan di tubuhnya terlalu banyak, sehingga menyebabkan kucing merasa tidak nyaman di bagian perutnya dan pada akhirnya muntah bening keluar banyak air. Memang minum terlalu banyak membuatnya mual.
Maka dari itu usahakan untuk selalu memberikan air minum ketika kucing sedang makan, atau berikan produk makanan basah (wet food) karena terdapat kandungan air juga agar si kucing tidak mudah dehidrasi. Jika kondisinya masih sama, segeralah membawanya ke dokter hewan.
Gastritis atau Radang Perut
Gastritis atau radang perut adalah suatu kondisi dimana adanya peradangan pada lapisan lambung dan bisa disebabkan oleh banyak hal seperti infeksi bakteri, memakan zat beracun, hairball, memakan makanan yang sudah basi dan masih banyak lagi penyebab gastritis kucing.
Biasanya kucing akan merasakan sakit di bagian perutnya dengan ditandai gejala seperti muntah mendadak dengan keluarnya cairan bening, menurunnya nafsu makan si kucing, dehidrasi, lesu, depresi, bahkan bisa sampai muntah darah juga kalau radangnya makin parah.
Jika kucing kamu mengalami hal seperti ini harus segera atasi dengan membawa atau konsultasi langsung ke dokter hewan, karena harus ada turun tangan dari medis dengan penanganan intensif. Kemungkinan besar resiko radang perut pada kucing akan memburuk.
Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi kucing muntah bening yang mungkin perlu untuk kamu ketahui, siapa tau terjadi juga pada kucing kamu. Jadi bisa kamu cegah dan segera atasi langsung ketika kucing muntah bening dengan memberi pertolongan pertama padanya.
Usahakan untuk selalu menjaga pakan kucing atau pola makan kucing dengan baik, guna mencegah hal tersebut terjadi. Selain itu juga untuk menjauhkan kucing dari berbagai penyakit kronis dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi. Good Luck semoga membantu.
Comments are closed.