10 Kesalahan Ketika Diet Intermittent Fasting
Nesiaverse.com – Jika diet Intermittent Fasting kamu tidak membuahkan hasil, maka kemungkinan ada kesalahan ketika menjalankan program diet tersebut. Sehingga perlu kamu ketahui kesalahan apa saja yang membuat intermittent fasting diet kamu gagal. Dengan begitu kedepannya bisa membuat kamu lebih berhati-hati lagi dan menjalankan dietnya secara efektif dengan hasil yang sempurna.
Banyak orang yang sudah melakukan diet, salah satunya adalah dengan memperhatikan diet intermittent fasting. Namun juga ada yang berhenti di tengah jalan, karena merasa tidak membuahkan hasil. Padahal, jika ditelaah lebih dalam mungkin saja ada kesalahan ketika sedang menjalankan program diet. Sehingga kamu harus memperbaikinya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai harapan tentunya.
Kesalahan Ketika Diet Intermittent Fasting
Diet dengan cara intermittent fasting adalah trik atau cara diet dengan mengubah pola makan, yang menjadi terbagi dalam 2 waktu dalam sehari, yaitu waktu puasa dan waktu makan. Dalam menjalani program diet intermittent fasting ini, menunya tidak ditetapkan. Kamu hanya berfokus pada waktu untuk makan dan waktu untuk puasa.
Untuk intermittent fasting sendiri, adalah diet yang dilakukan 2 waktu, yaitu 16 jam setiap hari untuk puasa dan sisanya kamu gunakan untuk makan. Kamu bisa melakukannya selama 2 kali seminggu juga bisa. Dalam melakukan diet intermittent fasting, penelitian membuktikan bahwa diet ini memiliki banyak dampak positif, diantaranya dapat memperpanjang umur.
Namun, diet intermittent fasting sendiri harus dilakukan secara teratur, dimana kamu harus menghindari beberapa hal yang memiliki risiko negatif yang membuat program diet kamu terganggu, atau gagal. Berikut kamu sudah merangkum beberapa kesalahan ketika melakukan program diet intermittent fasting, dna harus kamu ketahui.
Tidak Memperhatikan Asupan Makanan
Kesalah pertama yang seringkali terjadi dalam melakukan diet intermittent fasting adalah banyak pelaku diet, yang tidak memperhatikan asupan makanan. Banyak pelaku diet intermittent fasting yang hanya berfokus pada waktu diet saja, yaitu berpuasa selama 16 jam atau 24 jam dan tidak peduli dengan apa yang dikonsumsinya ketika waktu puasa selesai.
Sehingga, karena merasakan lapar yang berlebihan orang akan langsung mengonsumsi makanan enak, setelah menunda maka. Nantinya hal inilah yang akan membuat diet kamu gagal dan kebablasan. Bahkan menurut ahli gizi Mia Holm, sebagian besar kegagalan diet adalah menunda makan dan memutuskan untuk makan enak setelahnya. Maka, penting sekali untuk mengonsumsi makanan yang sehat ketika tengah menjalani program diet.
Terlalu Membatasi Makanan Saat Diet
Saat diet seseorang pastinya kana membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi. Bahkan tidak sedikit dari pelaku diet, melakukan penimbangan terhadap makanan yang akan dikonsumsi, sehingga tidak banyak kalori yang masuk dalam tubuh. Faktanya, makan terlalu sedikit atau kurang dari 12.00 kalori per harinya selama periode makan tidak akan bisa membuat seseorang kurus.
Membatasi makanan saat diet sendiri hanya akan mengurangi massa otot bahkan mampu menurunkan metabolisme tubuh, jika menu makanan tidak sehat. Maka, kamu tidak boleh terlalu membatasi makanan saat diet. Namun, lakukan olahraga dengan baik. Jika pembatasan makanan saat diet kamu lakukan, hal ini akan memberikan efek samping pada tubuh.
Olahraga Yang terlalu Berat
Olahraga sangat penting bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Selain itu olahraga merupakan salah satu cara untuk membakar kalori tubuh dengan cepat. Namun jika kamu melakukan olahraga berat ketika periode puasa pada program diet, tentunya hal ini bisa mengancam kesuksesan program diet kamu.
Hindarilah kegiatan olahraga yang berat dengan intensitas yang tinggi. Hal tersebut mampu memberikan tekanan pada tubuh, sehingga akan membuatnya mendapatkan pembatasan asupan kalori. Lakukanlah olahraga ringan yang akan membantu tubuh kamu tetap terjaga tanpa memberikan risiko yang justru buruk dna tidak diharapkan.
Cheating Day Dengan Mengonsumsi Minuman Berkalori Tinggi
Ketika waktu berpuasa selesai, kamu bisa mengonsumsi makanan apa saja. Namun, bukan berarti kamu dapat mengkonsumsi minuman apa saja dengan jumlah banyak, bahan minuman yang dikonsumsi memiliki jumlah kalori yang cukup tinggi. Hal inilah yang akan membuat puasa kamu sia-sia. Bahkan kamu tidak akan mendapatkan dampak apapun ketika diet intermittent fasting ini.
Kamu sebaiknya menghindari minuman yang memiliki jumlah kalori yang tinggi, misalnya susu dengan gula atau minuman boba yang sangat manis. Pastikan kamu mengonsumsi minuman lainnya yang menyegarkan namun sehat. Minuman yang memiliki kalori yang rendah seperti air kelapa maupun jus buah. Akan lebih baik lagi jika kamu mengonsumsi air putih, karena mampu meningkatkan sistem metabolisme tubuh juga.
Makan Terlalu Lama
Makan terlalu cepat merupakan salah satu kebiasaan yang buruk, makan terlalu lama juga merupakan salah satu kesalahan yang dilakukan ketika diet intermittent fasting. JIka kamu memulai puasa pada pukul 6 pagi, maka kamu batu bisa buka pada pukul 22 malam atau jam 10 malam. Hal ini mampu mempengaruhi ritme sirkandi pada tubuh kamu.
TUbuh manusia sendiri sudah dirancang untuk beraktivitas pada siang hari, dan beristirahat pada malam hari. Sehingga dengan kamu mengonsumsi makanan pada malam hari, tentunya akan mengganggu siklus tidur atau istirahat pada tubuh. Bahkan akan mendatangkan berbagai resiko terkena penyakit lain seperti obesitas hingga kardiovaskular. Maka, kami menyarankan kamu memilih waktu untuk puasa dari pukul 5 sore, kemudian makan pada pukul 9 pagi. Sehingga tidak akan mengganggu sistem pada tubuh.
Kurang Minum Air Putih
Air putih merupakan air yang paling sehat, air putih juga mampu membantu diet kamu dengan sempurna. Ketika kamu melakukan program diet intermittent fasting, kekurangan air putih menjadi salah satu gejala yang dialami pelaku diet. Saat di awal puasa, tubuh akan membakar glikogen, maka dengan proses tersebut akan terjadi pelepasan air ke dalam aliran darah juga.
Namun, jika glikogen habis, maka nantinya tubuh tidak memiliki simpanan atau cadangan karbohidrat dan air yang bisa digunakan kembali. Dengan begitu hidrasi extra sangatlah penting ketika menjadi program diet. Maka, penuhilah kebutuhan Air pada tubuh dengan baik. Sehingga diet kamu tidak akan gagal.
Puasa 1 Minggu Sebelum Menstruasi atau Saat Hamil
Kesalahan berikutnya terjadi ketika kamu berpuasa atau melakukan program diet intermittent fasting yang memiliki jangka waktu 1 minggu sebelum jadwal menstruasi atau sedang hamil. Seorang ahli gizi, yaitu Holm mengatakan bahwa puasa yang lama, akan membuat tubuh stress dan meningkatkan produksi kortisol.
Karena ketika kortisol meningkat kadar progesteron dalam tubuh akan menurun. Sehingga perlu kamu ketahui melakukan puasa ketika mendekati waktu menstruasi dan tengah hamil adalah langkah yang salah. Karena akan membuat kadar hormon progesteron menurun dengan drastis. Dengan begitu akan menyebabkan siklus menstruasi kamu terganggu dan tidak teratur. Maka, pastikan kamu melakukan diet Intermittent fasting dengan baik, perhatikan pula jadwal menstruasi dna kondisi kamu sebelum melakukannya.
Berhemat Pada Protein
Ketika melakukan diet, salah satu kandungan yang harus dikonsumsi dalam jumlah yang banyak adalah protein. Dalam sebuah penelitian mengatakan, bahwa intermittent fasting mengatakan bahwa protein bisa membantu kita untuk merasa lebih puas setelah makan, bahkan memiliki peranan baik untuk membakar kelebihan lemak dalam tubuh.
Karena dibutuhkan lebih banyak energi dalam tubuh untuk protein, bahkan protein lebih dibutuhkan dibandingkan asupan atau energi lainnya untuk tubuh. Protein juga akan memberikan asupan untuk menjaga otot dan metabolisme yang sehat. Karena tidak sedikit yang kehilangan massa otot ketika menjalankan intermittent fasting program ini.
Mengonsumsi Junk Food
Kesalahan terbesar ketika diet intermittent fasting kamu gagal adalah mengkonsumsi junk food selesai puasa seharian. Hal ini dikarenakan intermittent fasting tidak memiliki aturan untuk pola atau menu makan, alias dibebaskan. Namun, kesalahan terbesar yang membuat diet kamu gagal adalah pola pikir untuk mengkonsumsi makanan junk food setelah intermittent fasting. Maka, perhatikan dan hindari makanan junk food jika ingin diet kamu berhasil.
Demikian pembahasan mengenai berbagai macam kesalahan ketika menjalani program diet intermittent fasting. Dengan mengetahui segala kesalahan yang membuat diet intermittent fasting gagal, kamu bisa belajar untuk menghindari berbagai macam faktor yang menyebabkan kegagalan diet. Sehingga kamu bisa mendapatkan hasil diet yang sesuai tanpa harus takut diet kamu gagal.
Comments are closed.