Kenari Malas Bunyi dan Makan Melulu? Ini Penyebabnya

Nesiaverse.com – Salah satu jenis burung yang memiliki banyak penggemarnya oleh pemelihara burung dan juga semua pecinta burung yaitu burung kenari, namun sering ada masalah sering terjadi seperti burung kenari malas bunyi dan makan melulu? dan untuk mengetahui apa faktor penyebabnya maka ini penyebabnya.

Banyak yang memelihara burung kenari ini karena burung tersebut yang memiliki suara yang merdu dan juga burung kenari ini memiliki warna-warna yang indah, selain itu juga burung kenari yang satu ini yang relatif mudah untuk dipelihara seperti contohnya mudah ditangkarkan dan memiliki banyak varian jenis yang bisa dipilih oleh semua pecinta burung kicau.

Burung kenari yang merupakan jenis burung pemakan biji-bijian yang sudah gacor dan berpengalaman berbunyi yang tidak tidak jarang berkicau, apalagi pada malam hari didekatkan dengan lampu, burung kenari yang kamu pelihara bakal terus saja berkicau yang tidak memiliki batas energi.

Tetapi banyak masalah terjadi seperti tiba-tiba burung kenari yang dipelihara tiba-tiba berubah drastis dan tiba-tiba burung tersebut tidak bersuara atau malas bunyi, kegiatannya yang hanya diam dan juga makan melulu baik di siang hari maupun di malam hari walaupun kamu sudah melakukan teknik memelihara burung kenari dengan tepat.

Untuk kamu yang ingin tahu dengan faktor penyebab burung kenari malas bunyi dan makan melulu, untuk itu kamu bisa dengan menyimak penjelasannya disini dengan seksama.

Penyebab Burung Kenari Malas Bunyi dan Makan Melulu

Kenari Malas Bunyi dan Makan Melulu? Ini Penyebabnya

Tentu saja pada saat burung kenari kesayangan kamu yang menjadi malas bunyi atau macet bunyi tetapi terus makan melulu yang akan membuat kamu menjadi bingung, kesal dan perasaan campur aduk, mungkin kamu juga sempat berpikir dengan penyebab dari burung kenari yang malas bunyi.

Sebelum mengetahui dengan penyebab burung kenari malas bunyi atau macet bunyi dan makan melulu, alangkah lebih baiknya kamu mengetahui dengan ciri-ciri burung kenari malas bunyi atau macet terlebih dahulu, adapun untuk ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Bulu burung kenari yang sering mekrok dan mengembangkan bulu-bulunya.
  • Bulu-bulu burung kenari yang kering atau mudah kering dan juga mudah rontok
  • Tenggorokan yang kembang kempis tapi tak ada suaranya.

Jika burung kenari yang kamu miliki memperlihatkan ciri-ciri atau tanda-tanda diatas maka dapat dikatakan burung kenari tersebut yang terkena tungau kantung udara hal ini yang menjadi penyebab terbanyak burung kenari malas bunyi atau macet bunyi dan juga makan  melulu.

Setelah kamu mengetahui dengan ciri-ciri atau tanda-tanda tersebut selanjutnya kamu bisa mengetahui dengan beberapa faktor penyebab dari burung kenari malas bunyi dan makan melulu, adapun untuk beberapa penyebabnya yaitu sebagai berikut:

Mengalami Stres

Salah satu faktor penyebab burung kenari malas bunyi dan makan melulu yaitu karena burung kenari yang sedang mengalami stres, dengan lingkungan yang tidak nyaman dapat membuat burung kenari menjadi stres dan ini pemicu macet bunyi atau malas bunyi, seperti di tempat yang bising, terlalu panas, berdebu, dan juga kondisi yang lainnya membuat burung kenari merasa terganggu.

Burung Kenari Sakit

Untuk kenari yang sedang mengalami sakit atau kurang fit yang tentu saja akan membuat burung kenari tersebut malas berbunyi karena menahan rasa sakit yang sedang dialaminya, adapun untuk sakit yang dapat membuat burung kenari macet bunyi yaitu seperti kakinya digigit nyamuk, mengalami gangguan pencernaan, sakit pasca mabung dan yang lainnya.

Sistem Perawatan Salah

Dimana dengan sistem perawatan yang salah atau kurang tepat menjadi salah satu faktor penyebab burung kenari malas bunyi atau macet bunyi dan makan melulu, walaupun memang merawat burung kenari yang bisa terbilang mudah tetapi hal ini yang harus dilakukan secara tepat dan juga intensif agar burung kenari tetap rajin bunyi dan juga gacor.

Mengalami Kegemukan

Untuk kondisi yang bisa terjadi setelah proses mabung atau ganti bulu yaitu mengalami kegemukan menjadi salah satu faktor penyebab burung kenari malas bunyi dan makan melulu, dimana untuk pemula biasanya memelihara burung kenari yang memberikan perawatan seadanya pada saat burung mabung.

Dimulai dari segi makanan yang hanya asal diisi atau hanya dengan memberikan biji-bijian dan juga voer tanpa memberikan makanan sayuran dan juga buah-buahan sebagai makanan yang berserat, padahal burung kenari mabung cenderung akan lebih banyak diam dan jarang untuk bergerak sehingga hal ini bisa menyebabkan burung kenari mengalami kegemukan dan kesulitan berbunyi.

Mabung (Molting atau Ganti Bulu)

Proses mabung yang bisa membuat stamina pada burung kenari yang terus menurun dan bisa menyebabkan burung kenari menjadi malas bunyi atau macet bunyi, hal ini karena burung kenari yang sedang menahan rasa sakit pada saat pergantian bulu atau mabung terjadi.

Pada saat kondisi mabung seperti ini yang akan membuat burung kenari makan melulu karena membutuhkan nutrisi dan juga vitamin untuk menambah tenaga selama mabung, dengan memberikan asupan vitamin dan gizi yang tidak tepat pada burung kenari mabung yang akan menyebabkan burung kenari macet bunyi.

Terserang Kutu

Untuk faktor penyebab burung kenari malas bunyi dan makan melulu yang lainnya yaitu burung kenari yang terserang kutu atau kutuan di badannya, sehingga membuat burung kenari merasa terganggu dengan gigitan kutu tersebut yang pada akhirnya menyebabkan burung kenari menjadi malas berbunyi.

Terlalu Lama Proses Mabung

Burung kenari yang sedang proses mabung yang biasanya terjadi secara alamiah tetapi jika burung kenari terlalu lama mabung yang dapat menyebabkan burung kenari menjadi malas berbunyi atau macet bunyi, lama mabung disebabkan oleh stres dan sebagainya dan kondisi ini yang akan membuat burung kenari kehilangan banyak nutrisi dan juga stamina.

Mungkin hanya itu saja ulasan mengenai dengan beberapa faktor penyebab burung kenari malas bunyi dan makan melulu yang bisa kamu ketahui, semoga dengan adanya ulasan diatas bisa membantu dan juga bermanfaat.

Comments are closed.