Kapan Masa Pubertas Dimulai?
Nesiaverse.com – Ketika masih remaja, tentunya setiap orang pernah melewati masa-masa pubertas atau lebih dikenal dengan sebutan puber. Tapi, apakah kamu tau, kapan masa pubertas dimulai? Baik itu pada anak perempuan maupun laki-laki.
Dalam masa ini, terjadi begitu banyak perubahan yang akan dialami oleh anak-anak dan hal tersebut akan menjadi sebuah pengalaman baru bagi mereka, serta mengajarkan banyak hal-hal baru yang perlu mereka pelajari dan pahami tentang perubahan akan dirinya sendiri. Mungkin, kamu sebagai orang tua dapat menyadari akan perubahan yang terjadi pada si anak, ketika mulai memasuki masa pubertas.
Lantas, sejak kapan masa pubertas dimulai? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan terkait masa pubertas pada anak-anak dimulai sejak kapan, baik itu pada anak laki-laki maupun perempuan. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini!
Kapan Masa Pubertas Dimulai?
Kalau berbicara soal pubertas, apa yang pertama kali muncul dalam benak kamu? menstruasi? Atau mimpi basah? ternyata hal tersebut hanyalah salah satu dari sekian banyak pertanda pubertas.
Pubertas sendiri merupakan jembatan bagi masa anak dengan masa dewasa, yakni sebuah kondisi fase pertumbuhan saat seorang anak pada akhirnya mengalami atau mencapai usia kematangan secara reproduksinya.
Ketika masa pubertas, sistem tubuh lain juga ikut matang selama periode ini. Selain itu, otak akan mengalami perkembangan secara cepat.
Di masa pubertas, pembentukan identitas akan terjadi melalui banyak perubahan secara emosional, baik itu pada anak laki-laki ataupun anak perempuan. Bahkan seorang anak berkemungkinan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri terhadap masa pubertas.
Maka dari itu, mari kita kenali terlebih dahulu penyebab dari pubertas itu sendiri, untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan apa saja yang berkemungkinan dilalui dan kapan waktu tepatnya pubertas ini akan muncul.
Pubertas berkemungkinan terjadi apabila semua organ utama dan sistem tubuh pada seorang anak mengalami kematangan. Di akhir masa puber, seorang remaja akan matang secara seksual dan reproduktif. Nah, pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi ketika periode pubertas ini disebabkan oleh berubahnya kadar hormon tertentu dalam tubuh.
Perubahan hormonal yang terjadi biasanya dimulai pada pertengahan tahun sekolah dasar atau berkira usia 8 – 9 tahun, akan tetapi pubertasnya sendiri akan dimulai pada usia 10 – 14 tahun untuk perempuan dan 12 – 16 tahun untuk laki-laki.
Walaupun demikian, setiap anak mendapati pubertas pada usia yang berbeda. Ada yang memulai pubertas lebih awal atau justru malah lebih lambat dari rekan-rekan sebayanya. Anak perempuan mengalami puber jauh sebelum anak laki-laki, sehingga ketika masa pubertas, baik itu anak laki-laki ataupun perempuan mendapati banyak terjadinya perubahan emosi, dengan demikian kerap menimbulkan pertentangan internal maupun konflik secara eksternal.
Mulainya pubertas pada perempuan ditandai dengan pertumbuhan payudara atau breast budding. Pada tahap ini, payudara akan tumbuh selayaknya gunung kecil yang terasa sakit apabila payudaranya bersentuhan dengan kain baju atau tanpa sengaja tersentuh. Bahkan dapat timbul nyeri secara spontan.
Pubertas pada perempuan terjadi melalui tahapan yang timbul secara berurutan. Diawali dengan tumbuhnya payudara, selanjutnya diikuti dengan tumbuhnya rambut pubis (rambut kemaluan) dan diakhiri dengan menstruasi.
Ketika fase pubertas, terdapat fenomena pacu tumbuh atau growth spurt. Dimana pada fase ini terjadi percepatan pertumbuhan dan tinggi badan anak akan bertambah jauh lebih cepat.
Sedangkan tanda awal pubertas pada anak lelaki bukanlah tumbuhnya kumis atau rambut pubis atau mimpi basah atau tumbuhnya jakun, tapi ditandai dengan mulai berubahnya volume testis.
Tahapan pubertas pada anak lelaki ini juga berjalan secara berurutan. Pubertas laki-laki dimulai dengan pertambahan volume testis kemudian disusul dengan pertumbuhan rambut pubis, kemudian dilanjutkan dengan growth spurt atau pacu tumbuh. Timbulnya jerawat, adanya jakun dan kumis menunjukkan bahwa pubertas sudah mencapai tahapan yang lanjut.
Sedangkan mimpi basah disini menunjukkan mulai aktifnya proses spermatogenesis dan seperti halnya menstruasi pada anak perempuan maka mimpi basah ini terjadi pada tahap akhir pubertas. Mimpi basah bukanlah tanda awal pubertas.
Maka dari itu, untuk kamu sebagai anak, janganlah ragu untuk bercerita dan berbagi proses pubertas kepada orang tua. Sedangkan untuk orang tua, pantau dan bimbing setiap perkembangan anak, agar mereka tidak dibuat kebingungan oleh keadaan pubertas yang tiba tiba menimpa mereka.
Itulah penjelasan mengenai kapan masa pubertas dimulai. Dengan mengetahui penyebab, serta tanda dari dimulainya pubertas membuat kita aware akan fase transisi yang mungkin akan dihadapi setiap anak maupun orang tua yang nantinya akan membimbing untuk mengatasi keganjilan akibat fase transisi tersebut. So, good luck.. semoga membantu.
Comments are closed.