Friday, 05 Jul 2024

Hipermenorea Adalah? Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati

7 minutes reading
Sunday, 12 Nov 2023 02:09 0 190 Muti Karya

Nesiaverse.com – Pertanyaan terkait pengertian hipermenorea adalah apa? Penyebab terjadinya dan cara mengatasi permasalah tersebut. Mengingat gangguan menstruasi jika dibiarkan tentunya akan memberikan dampak negatif bagi penderitanya. Begitupun dengan hipermenorea, banyak wanita yang masih asing dengan istilah satu ini, namun ternyata ada beberapa yang mengalami keluhan berupa bahkan tanpa disadari dirinya merupakan penderita hipermenorea juga. 

Periode haid seorang wanita tidaklah sama, maksudnya memiliki periode dan siklus yang berbeda-beda. Namun, pada umumnya hal tersebut akan berlangsung 3 hingga 7 hari lamanya. Sehingga kamu perlu diwaspadai jika haid yang kamu alami berlangsung dalam satu lebih dari 7 hari. Karena bisa jadi itu adalah salah satu gejala kamu terjangkit hipermenorea. 

Apa Itu Hipermenorea?

Hipermenorea Adalah? Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati

Hipermenorea adalah salah satu kondisi medis dimana seorang wanita mengalami siklus menstruasi dengan volume darah yang jauh lebih banyak daripada biasanya. Kemudian siklus menstruasinya berlangsung lebih lama dari siklus menstruasi normal pada umumnya. Hipermenorea sendiri akan memberikan rasa tidak nyaman pada pengidapnya. 

Gangguan menstruasi satu ini disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari kadar hormon, penggunaan jenis KB tertentu,sehingga cara untuk mengatasinya pun memang perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Selain itu kamu harus waspada jika menstruasi kamu berlangsung lebih lama dari 7 hari. Selain itu dari lamanya menstruasi. Hipermenorea juga dapat dinilai dari banyaknya darah hari. Misalnya adalah waktu penggantian pembalut dilakukan setiap dari 2 jam sekali. 

Pendarahan haid yang terlalu banyak ini tentunya akan mengganggu aktivitas, bahkan bisa menyebabkan seseorang terkena anemia. Hal ini dikarenakan tubuh nantinya akan kehilangan banyak darah, sehingga memang diperlukan penanganan yang tepat, supaya hipermenorea tidak menjadi semakin parah. 

Penyebab Hipermenorea

Hipermenorea Adalah? Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati

Sebelumnya kami sudah menjelaskan sedikit diatas, bahwa gangguan menstruasi hipermenorea ini bisa terjadi karena banyak faktor penyebab. Nah, berikut kami sudah merangkum beberapa faktor penyebab terjadinya hipermenorea. 

Perubahan Kadar hormon

Faktor penyebab pertama terjadinya Hipermenorea adalah perubahan kadar hormon. Ketika fase menstruasi berlangsung, lapisan dinding rahim akan mengalami penebalan dan akan luruh menjadi darah menstruasi. Jika terjadi perubahan kadar hormon reproduksi, maka nantinya tubuh bisa saja membentuk lapisan rahim yang lebih tebal. Hal inilah yang dapat menyebabkan pendarahan menstruasi yang berat atau berkepanjangan yaitu hipermenorea. 

Penggunaan KB Spiral

Penyebab hipermenorea selanjutnya adalah penggunaan jenis KB Spiral. IUD atau dikenal dengan KB spiral merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang aman ditempatkan pada rahim bagian dalam. Salah satu efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi IUD ini adalah dapat menyebabkan pendarahan menstruasi secara berlebihan. 

Namun, biasanya pendarahan sebagai efek samping penggunaan KB ini hanya terjadi di tahun pertama penggunaan IUD. Sehingga jika kamu menggunakan KB Spiral atau IUD ini, tetapi khawatir dengan risiko efek samping pendarahan, maka ada baiknya untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu terhadap ahlinya.

Masalah Kehamilan

Salah satu tanda awal kehamilan memang seringkali tidak disadari. Bahkan, ketika pendarahan terjadi pada fase ini, seringkali dianggap sebagai menstruasi. Namun, pendarahan yang banyak bisa menjadi salah satu tanda bahwa terjadinya kehamilan yang tidak normal, misalnya kehamilan ektopik atau keguguran.

Gangguan pada kehamilan itu tidak hanya disertai dengan tanda pendarahan aja, namun akan timbul rasa nyeri atau kram di area perut bagian bawah. Maka, kamu harus mewaspadai kondisi dan gejala tertentu yang dihadirkan. 

Benjolan Dalam Rahim

Berikutnya hipermenorea dapat terjadi karena penyebabnya adalah fibroid atau pertumbuhan jaringan otot rahim secara berlebihan. Pertumbuhan tersebut bukanlah bersifat kanker, sementara polip snedirir merupakan benjol kecil yang lunak di bagian dalam dinding rahim.

Keduanya tidak termasuk ke dalam kategori yang berbahaya karena masuk ke dalam jenis tumor jinak. Namun, benjolan dalam rahim sendiri dapat menimbulkan pendarahan dan menstruasi yang berat serta berkepanjangan yaitu hipermenorea. 

Gangguan Perdarahan

Penyakit gangguan pendarahan seperti gangguan trombosit dan hemofilia dapat menyebabkan pendarahan menstruasi menjadi lebih banyak, karena tubuh tidak dapat menghentikan pendarahan secara maksimal. Maka, kondisi inilah yang dapat menyebabkan gangguan perdarahan secara ekstrim juga. Sehingga kamu dianjurkan untuk melakukan check secara berkala. 

Kanker

Pendarahan haid yang keluar secara berlebihan, banyak dan memiliki periode yang panjang merupakan salah satu gejala daria awal kanker rahim maupun kanker servik. Kondisi tersebut biasanya diikuti dengan siklus menstruasi yang tidak teratur dan tidak dapat diprediksi. 

Umumnya kondisi satu ini akan menimbulkan rasa sakit dan area di perut bagian bawah, teraba benjolan di area perut bawah dan nantinya pendarahan abnormal di luar periode menstruasi atau haid kamu. Maka, kamu harus mulai memperhatikan kondisi kesehatan sendiri.

Efek Samping Obat-Obatan

Selanjutnya ada beberapa jenis obat-obatan seperti obat antikoagulan ataupun obat pereda nyeri tertentu. Dimana jenis obat tersebut dapat menyebabkan pendarahan menstruasi yang berat dan lama, hal ini merupakan salah satu efek samping dari konsumsi obat-obatan tertentu. 

Gangguan Pembekuan Darah

Gangguan pembekuan darah merupakan salah satu penyebab terjadinya hipermenorea. Hemofilia atau dikenal sebagai penyakit von Willebrand merupakan salah satu contoh adanya gangguan pembekuan darah yang dapat menyebabkan menstruasi menjadi lebih berat lagi. 

Gangguan Ovulasi

Ketika sindrom ovarium polikistik atau PCOS dapat memicu perubahan hormon, maka hal inilah yang dapat menyebabkan menstruasi terasa berat dengan jangka waktu yang lama, atau hipermenorea. 

Gejala Hipermenorea

Hipermenorea Adalah? Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati

Setelah mengetahui penyebabnya, maka kamu harus mengetahui gejalanya sedari dini. Gejala dari hipermenorea sendiri memang bervariasi setiap wanita. Namun, berikut beberapa gejala dari Hipermenorea secara umum.

Pendarahan Menstruasi Yang Berat : Menstruasi dapat berlangsung lebih dari 7 hari atau pendarahan yang sangat banyak. Namun, kamu harus mengganti pembalut atau tampon setiap jam berturut-turut yaitu 2 jam sekali. 

Pembalut Cepat penuh : Selanjutnya kamu bisa melihat gejala terjadinya hipermenorea adalah dari pembalut yang lebih cepat penuh dari biasanya. Saking banyaknya darah yang keluar maka pembalut akan menjadi lebih cepat penuh dalam waktu yang singkat.Maka, kami menganjurkan kamu untuk mengganti pembalut 2 jam sekali dengan intensitas darah yang tinggi.

Keluar Gumpalan Darah Yang Besar : Gumpalan darah yang keluar ketika menstruasi adalah gumpalan darah yang abnormal, karena memiliki ukuran yang besar. Bisa saja seukuran dengan kuartal atau bahkan lebih besar lagi. 

Kram Menstruasi Yang Parah :Hipermenorea seringkali muncul dibarengi rasa kram menstruasi yang hebat atau ekstrim, hal ini dapat menyebabkan nyeri panggul yang sangat intens dan menyiksa penderitanya. 

Anemia : Keluarnya darah secara terus menerus dapat membuat pengidapnya mengalami anemia. Kondisi satu ini ditandai dengan adanya gejala seperti pusing, sesak nafas hingga kelelahan. Sehingga kamu harus berhati-hati ketika memiliki diagnosa medis terdapat darah rendah atau anemia. 

Kelelahan dan Lemas : Kondisi selanjutnya adalah kelelahan dan mudah lemas. Kehilangan darah secara berlebihan atau hipermenorea dapat menyebabkan kamu kelelahan setiap harinya. Jika tidak mendapatkan penanganan khusus dan tepat, maka dapat mengganggu aktivitas harian kamu. 

Cara Mengobati Hipermenorea

Setelah mengetahui penyebab dan gejalanya, berikutnya kamu harus mengetahui cara mengobati hipermenorea, karena ada berbagai cara. Pengobatan tentu saja disesuaikan dengan gejala atau penyebab dan kondisi pasien tersebut. Nah, berikut beberapa cara untuk mengobati Hipermenorea yang bisa kamu coba dan praktikan. 

Penangan Rumahan

Cara pertama untuk mengobati hipermenorea adalah dengan mengaplikasikan bantal pemanas ataupun botol berisi air hangat pada perut dibagian bawah, lakukan selama masa menstruasi berlangsung. Kamu juga dianjurkan untuk mengonsumsi jenis makanan yang kaya akan zat besi, dan nutrisi penting lainya bagi tubuh. Hal ini dilakukan untuk membantu mengurangi kelelahan yang diakibatkan kehilangan darah karena HIpermenorea ketika menstruasi. 

Konsumsi Obat Anti Inflamasi Non Steroid atau OAINS

Berikutnya, kamu dapat mengkonsumsi jenis obat antiinflamasi nonsteroid sespri ibuprofen and naproxen. Hal ini dapat membantu kamu untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan, karam hingga mengurangi pendarahan secara berlebihan. 

Mengonsumsi Obat Hormonal

Kamu harus memperhatikan pil kontrasepsi kombinasi yang dapat membantu untuk mengatur siklus menstruasi, selain itu pil hormonal atau kontrasepsi ini juga dapat meredakan gejala pendarahan yang berat atau ekstrim. 

Menjalani Proses Pengeringan Endometrium

Selanjutnya cara mengobati hipermenorea satu ini akan melibatkan pengangkatan atau penghancuran dari lapisan rahim atau endometrium. Hal ini dilakukan guna membantu mengurangi pendarahan yang terjadi secara berlebihan atau hipermenorea tersebut. 

Operasi

Jika hipermenorea ini disebabkan oleh fibroid rahim, polip rahim atau hiperplasia endometrium, maka operasi bisa menjadi salah satu opsi yang dapat kamu lakukan untuk mengangkat massa tersebut secara permanen. 

Perbaiki Pola Makan

Mengosnusmi jenis makanan yangs ehat dan didominasi oleh protein dan sayuran seimbang merupakan salah satu hal yang patut kamu coba. Konsumsi Dan jenis makanan yang kaya akan kandungan vitamin C, misalnya adalah jeruk, brokoli dan paprika. Hal tersebut dapat membantu guna menyerap zat besi ekstra dari makanan yang dikonsumsi. 

Selain itu dengan menghindari jenis makanan yang banyak kandungan gula olahan, lemak trans dan karbohidrat adalah salah satu gaya hidup yang sehat dan baik. Maka, hal ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan hipermenorea juga. 

Demikian pembahasan mengenai pengertian dari hipermenorea adalah salah satu gangguan menstruasi, berikut penyebab, gejala dan cara tepat untuk mengobatinya. Sehingga bagi kamu yang berada dalam kondisi satu ini bisa mengatasinya dengan cara yang tepat.