Saturday, 06 Jul 2024

Habitat Burung Jalak Bali di Alam Liar

4 minutes reading
Saturday, 13 Jan 2024 14:00 0 70 Sri Lasmawati

Nesiaverse.com – Untuk para pecinta burung kicau pastinya sudah tidak asing lagi dengan burung jalak bali, pada kesempatan kali ini kita yang akan membahas mengenai dengan habitat asli burung jalak bali dan untuk mengetahuinya yuk simak informasi dibawah ini dengan seksama.

Burung jalak bali yang kerap dinamai dengan curik bali, curik putih atau jalak putih bali ini merupakan salah satu jenis burung hias yang berasal dari Bali, jenis burung jalak bali ini yang hanya bisa ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali dan burung ini termasuk suku Sturnidae.

Burung jalak bali yang memiliki tampilan yang unik dan ciri khasnya dengan memiliki warna bulu 90% berwarna putih bersih, di bagian ujung bulu sayap dan juga ekornya  yang terdapat warna hitam lebarnya sekitar 25 mm.

Untuk bagian pelupuk mata burung jalak bali yang berwarna biru tua yang mengelilingi bola matanya, paruhnya runcing dengan memiliki panjang sekitar 2 hingga 3 cm, pada bagian ujungnya  yang berwarna kuning kecoklatan.

Jenis burung jalak bali jantan yang memiliki bentuk tubuh lebih indah, dengan memiliki jambul di kepala dan beberapa helai bulu yang berwarna putih bersih, rahang yang berwarna abu-abu kehitaman dengan memiliki panjang tubuh kurang lebih sekitar 25 cm.

Sama halnya dengan jenis burung yang lainnya burung jalak bali ini juga yang memiliki habitatnya, lalu dimana habitat jalak bali? Untuk mengetahui yuk simak penjelasan disini.

Habitat Burung Jalak Bali

Habitat Burung Jalak Bali

Untuk habitat dan juga penyebaran burung jalak bali ini yang biasanya mereka lebih menyukai habitat hutan mangrove, hutan musim dataran rendah, hutan rawa dan juga daerah savana, sedangkan untuk penyebaran burung jalak bali yang secara alami hanya tersedia atau terdapat di Taman Nasional Bali Barat (TNBB).

Bahkan selain itu juga penyebaran burung jalak bali yang tersedia juga di daerah Tegal Bunder, Batu Gondang, Lampu Merah, Batu Licin, Prapat Agung dan juga Teluk Brumbun, untuk populasinya sekarang burung jalak bali ini yang semakin menipis.

Dimana di habitatnya burung jalak bali ini yang termasuk ke dalam jenis burung suka terbang secara berombongan atau berkelompok, antara bulan September – Desember musim kawin yang akan berlangsung dan mereka yang akan terbang secara berpasangan sambil mencari makan.

Mereka yang akan membuat sarang dalam lubang pohon dengan ketinggian sekitar 2,5 hingga 7 meter dari tanah, burung jalak bali yang memiliki aktivitas harian yang sama yaitu mereka yang akan mulai terbang secara berkelompok menuju tempat makan dan minumnya setelah matahari terbit.

Selanjutnya mereka yang akan kembali menuju tempat tidurnya sebelum matahari terbenam, kegiatan harian burung jalak bali ini yang akan berhenti sama sekali pada jam 18.45 WITA, untuk radius pergerakan harian yang bervariasi tergantung pada keadaan lingkungannya mulai dari 3 hingga 10 km.

Burung jalak bali yang merupakan hewan omnivora yang memakan satwa yang lainnya seperti ulat dan juga bagian tumbuhan lain seperti nektar, mereka juga termasuk burung menyukai kebersihan dan mereka yang suka bermain air untuk membersihkan badannya.

Karena banyak orang yang memilih untuk memelihara burung jalak bali, dimana pada saat pertama kalinya burung jalak bali ini diidentifikasi tahun 1910 yang diperkirakan sekitar 300 hingga 900 ekor burung jalak bali yang hidup di alam liar.

Selanjutnya hasil sensus dilakukan sejak pada tahun 1974 hingga 1986 yang menunjukan bahwa keadaan perkembangan populasi burung jalak bali yang tidak menggembirakan, dari tahun 1974 hingga 1981 terjadi peningkatan jumlah namun sejak tahun 1983 terjadi penurunan populasi burung jalak bali.

Untuk populasi burung jalak bali di habitat alaminya di Taman Nasional Bali Barat yang selalu mengalami penurunan dan pada tahun 1984 diketahui jumlah burung jalak bali ini yang diperkirakan sekitar 125 hingga 180 ekor burung saja.

Pada tahun 1988 jumlah burung jalak bali ini yang terdapat sekitar 37 ekor dan 12 hingga 18 ekor pada tahun 1990, di tahun 1998 yang didapatkan jumlah burung jalak bali sekitar 10 hingga 14 ekor dan diperkirakan semua jenis burung jalak bali tersebut adalah jantan.

Dimana data yang terakhir dikumpulkan oleh PEH Bali Barat di tahun 2006 yang hanya ditemukan burung jalak bali sekitar 6 ekor saja, selanjutnya tahun 2009 Kenwrick (2009) yang telah mencatat bahwa di Pulau Nusa Penida ini yang terdapat sebanyak 65 individu dewasa dan 62 juvenile.

Hingga sekarang ini yang tercatat sekitar 115 individu burung jalak bali dan diperkirakan itu merupakan jumlah maksimum, sehingga dengan begitu burung jalak bali ini termasuk ke dalam jenis satwa yang dilindungi.

Mungkin hanya itu saja ulasan mengenai dengan habitat jalak bali yang bisa kamu ketahui, semoga dengan adanya ulasan diatas bisa membantu dan bermanfaat.