Gejala Penyakit Apa Jika Sering Mengantuk?

Nesiaverse.com – Gejala penyakit apa saja jika seseorang sering kali merasa mengantuk? pertanyaan ini kerap kali terdengar khususnya di kalangan para pekerja kantor, mahasiswa hingga pelajar. Seringnya mengantuk bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari kurang tidur, karena kelelahan hingga menjadi beberapa gejala penyakit yang mungkin tidak kamu sadari. Sehingga penting untuk mengetahui gejala penyakit yang bisa jadi kamu alami saat itu. 

Kerugian yang didapatkan ketika seseorang kurang tidur atau sering mengantuk diantaranya adalah menjadi tidak produktif, sulit konsentrasi hingga sering melakukan kesalahan dalam pekerjaan atau aktivitas yang dijalankan. Bahkan dalam beberapa kasus bisa mengundang risiko depresi hingga gangguan kecemasan. Tentunya kamu tidak ingin hal buruk ini terjadi bukan?

Gejala Penyakit Apa Jika Sering Mengantuk?

Gejala Penyakit Apa Jika Sering Mengantuk?

Seseorang bisa menjadi lebih mudah mengantuk, karena berbagai macam faktor yang berujung dengan risiko berbuat macam kesalahan. Itulah mengapa mengantuk karena kurang tidur menjadi salah satu penyebab tingkat kecelakaan dalam bekerja hingga berkendara meningkat. Sehingga kamu perlu memperhatikan beberapa hal yang perlu diwaspadai dengan baik. 

Seseorang membutuhkan waktu tidur yang berbeda-beda, hal ini berdasarkan pada usia masing-masing. Namun, dalam sebuah studi di ambillah waktu rata-rata yang menjadi durasi waktu tidur yang direkomendasikan. 

  • Bayi baru lahir hingga usia 3 bulan, butuh tidur selama 14 hingga 17 jam lamanya. 
  • Bayi usia 4 hingga 11 bulan, membutuhkan waktu tidur selama 12 hingga 15 jam lamanya. 
  • Balita usia 1 hingga 2 tahun, membutuhkan waktu tidur selama 11 hingga 14 jam lamanya. 
  • Anak-anak usia prasekolah usia 3 hingga 5 tahun, membutuhkan waktu tidur selama 10 hingga 13 jam lamanya. 
  • Usia anak sekolah usia 6 hingga 17 tahun, membutuhkan waktu tidur selama 9 hingga 11 jam lamanya.
  • Usia remaja hingga dewasa, usia 18 hingga 64 tahun , membutuhkan waktu tidur selama 7 hingga 9 jam
  • Orang dewasa usia 65 tahun ke atas membutuhkan waktu tidur 7 hingga 8 jam lamanya. 

Setelah mengetahui waktu tersebut, maka kamu harus memperhatikan jam dan durasi tidurmu apakah kurang atau justru berlebihan? Secara umum penyebab mengantuk adalah karena jet lag, tidur yang sedikit durasinya dan jadwal yang padat, perubahan jam kerja juga menjadi salah satu penyebabnya. Berikut beberapa gejala penyakit jika sering mengantuk yang harus diwaspadai. 

Depresi

Salah satu gejala depresi adalah kondisi seseorang yang sering kali mengantuk. Selain itu, seseorang yang mengalami depresi dapat merasakan tubuh yang kurang berenergi, hilangnya semangat untuk hidup serta ketertarikan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Mulai dari aktivitas yang digemari pun sudah tidak ada ketertarikan dan gairah serta semangatnya sama sekali. Selain itu sering kali timbul rasa cemas, hingga munculnya ide untuk melakukan bunuh diri. 

Sindrom Kaki Gelisah atau Restless Leg Syndrome (RLS)

Salah satu gejala dari seringnya mengantuk karena tidur yang terganggu adalah sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome. Sindrom satu ini merupakan gangguan yang dapat menyebabkan seseorang mendapatkan dorongan berlebihan yang mana membuatnya menggegerkan kaki secara terus menerus ketika berbaring. 

Umumnya saat sindrom ini muncul,seseorang akan merasakan ada sesuatu yang merayapi dan rasa nyeri di area kaki. Hal inilah yang menyebabkan kaki secara terus menerus bergerak. Kemudian berujung pada waktu tidur yang kurang karena tidak nyenyak. Maka, kamu harus memperhatikan apakah kamu terkena penyakit kaki gelisah atau bukan. 

Narkolepsi

Gejala penyakit lainnya yang ditandai seseorang yang sering mengantuk adalah narkolepsi. Narkolepsi adalah keadaan yang ditandai dengan ketidakmampuan menahan rasa ingin tidur, yang mana terjadi secara berkelanjutan di luar waktu tidur yang normal. Gejala dari narkolepsi ini adalah dimana tiba-tiba merasakan kondisi otot yang melemah saat merasakan kegembiraan hingga badan terjatuh.

Kelumpuhan saat tidur juga menjadi salah satu indikasi seseorang menderita narkolepsi tingkat akut. Kelumpuhan tidur ini umumnya adalah keadaan seseorang yang tidak dapat menggerakan tubuh ketika tidur ataupun ketika bangun. gejala lainnya adalah mimpi yang sangat jelas seolah-olah nyata maupun ilusi, ketika tidur maupun bangun.

Parasomnia

Parasomnia adalah perilaku yang dinilai tidak normal, yang akan dialami seseorang ketika sedang tidur. Beberapa perilaku tersebut adalah tidur sambil berjalan, tidur sambil berbicara, sleep sec, membenturkan kepala ketika tidur hingga merasakan ketakutan di malam hari secara berlebihan. 

Perilaku tersebut akan membuat seseorang yang tidur akan terbnagun, kemudian duduk dalam kondisi yang panik bahkan mampu melayangkan pukulan ke udara secara membabi buta hingga berteriak. Gangguan ini juga berkaitan dengan adanya peningkatan risiko terkena penyakit parkinson. 

Hipersomnia Idiopatik

Hipersomnia idiopatik adalah kondisi gangguan tidur neurologis kronis. Hal ini dapat menyebabkan rasa ngantuk secara berlebihan , meskipun sudah mendapatkan waktu tidur yang cukup. Kondisi satu ini tentunya tidak sama dengan kondisi insomnia, karena pengidapnya cenderung mendapatkan waktu tidur yang cukup di malam hari, namun tetap mengantuk secara berlebihan pada siang harinya. Kamu harus memperhatikan permasalahan satu ini. 

Sleep Apnea

Terakhir, dalam sebuah study Annals of the American Thoracic Society, mengatakan bahwa rasa kantuk berlebih banyak terjadi pada seseorang yang mengidap apnea tidur atau disebut sleep apnea.

Kondisi tersebut seringkali terjadi pada siang hari dan memiliki dampak negatif dalam kehidupan sehari-hari, kognisi, suasana hari hingga aspek kesejahteraan lainnya. Gejala dari sleep apnea ini selian mengantuk adalah mendengkur keras dan terengah-engah saat tidur, sakit di tenggorokan dan kepala ketika bangun tidur, menjadi lebih cepat marah dan menurunnya tingkat konsentrasi.

Demikian pembahasan dari pertanyaan gejala penyakit apa jika seseorang sering kali mengantuk? dengan penjelasan dan pemanfaatan beberapa jenis penyakit yang memiliki gejala serupa, kamu dapat melakukan check lebih lanjut terkait kondisi yang dirasakan. Sehingga kamu bisa terhindar dari kemungkinan buruk dengan melakukan pencegahan sejak dini.

Comments are closed.