5 Fungsi Cegukan Pada Pertumbuhan Bayi
Nesiaverse.com – Terkadang kita seringkali khawatir ketika si kecil tiba-tiba cegukan. Tapi, moms tidak perlu khawatir, nyatanya cegukan pada bayi memiliki fungsinya tersendiri. Fungsi cegukan pada bayi dipercaya mempunyai peran penting bagi kelangsungan pertumbuhannya.
Fakta menariknya, cegukan sudah terjadi bahkan saat bayi masih dalam kandungan atau saat masih janin. Biasanya cegukan janin dapat moms rasakan ketika usia kehamilan 9 minggu. Mengejutkan bukan? Mungkin untuk sebagian orang masih belum menyadari akan fakta ini.
Bagi kamu yang pertama kali mempunyai sang buah hati, mungkin terjadinya cegukan pada si bayi membuat moms khawatir. Terutama kalau intensitas cegukan pada bayi terbilang cukup sering terjadi. Namun, perlu moms ketahui kalau cegukan adalah kondisi yang umum terjadi.
Lalu kalau begitu apa sih fungsi cegukan pada bayi? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan mengenai fungsi dari cegukan untuk bayi secara menyeluruh, supaya dapat moms pahami dengan baik. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama!
Fungsi Cegukan Pada Pertumbuhan Bayi
Cegukan merupakan suatu kondisi yang bisa terjadi kepada siapa saja, baik itu orang dewasa ataupun bayi. Melansir dari Harvard Health, cegukan terjadi ketika otak mengirimkan sinyal agar diafragma bergeser dengan paksa ke bawah. Sehingga kondisi seperti ini dapat menarik udara dalam jumlah yang banyak ke bagian belakang tenggorokan secara tiba-tiba.
Biasanya penyebab cegukan pada bayi ini kemungkinan besar disebabkan oleh iritasi pada diafragma atau terlalu banyak menelan udara saat menyusu. Lantas bagaimana cara mengatasi si kecil ketika sedang mengalami cegukan? Moms, hanya perlu melakukan seperti berikut:
- Bantu si bayi agar bersendawa setelah menyusui
- Mengubah posisi si bayi saat menyusui dalam posisi lebih tegak
- Jangan biarkan si bayi menyusu terlalu cepat
- Mengelus-ngelus bagian punggung si bayi
- Jika bayi menyusu pakai dot, pastikan posisi botol dot dengan mulutnya benar agar tidak memicu tersedak dan cegukan
Sebenarnya cegukan pada bayi akan hilang dengan sendirinya selama kurang lebih 10 menit. Namun, jika cegukan berlangsung cukup lama kamu bisa membantunya supaya lekas berhenti dengan cara seperti yang telah dijelaskan pada point-point di atas.
Cegukan termasuk dalam tindakan reflektif atau kondisi yang kita sendiri tidak bisa menghentikan dan mengendalikannya seperti halnya saat kita bersin, begitupun cegukan pada bayi. Tapi, nyatanya cegukan pada bayi memiliki fungsinya tersendiri bagi perkembangannya.
Menurut studi yang dipublikasikan di Clinical Neurophysiology, meneliti tentang otak bayi yang baru lahir. Peneliti tersebut melibatkan 13 bayi baru lahir yang dalam keadaan cegukan dan menariknya para peneliti menemukan hasil bahwa cegukan pada bayi memiliki fungsi tertentu. Nah, berikut adalah fungsi cegukan pada bayi menurut studi, diantaranya adalah:
Membantu Bayi Belajar Bernafas
Fakta menarik mengenai cegukan pada bayi ternyata memiliki fungsi untuk membantu si kecil mengatur nafasnya. Hal ini disebabkan karena setiap kali bayi baru lahir dan mengalami cegukan, hal itu dapat memicu gelombang besar sinyal otak yang membantu bayi bernafas.
Jadi, cegukan pada bayi baru lahir itu sebagai pembelajaran atau membantu si bayi belajar bernafas. Proses dimana tubuh mengatur koneksi saraf antara otak dan tubuh, sehingga akhirnya pernafasan dapat dikendalikan secara otomatis serta mengontrol cara bayi bernafas.
Meningkatkan Kemampuan Menelan
Terkadang saat si bayi sedang menyusu, seringkali mereka kesulitan untuk menelan dengan baik dan akhirnya tersedak. Nah, fungsi si bayi cegukan disini adalah dapat membantu serta meningkatkan kemampuan agar bisa menelan dengan baik, tanpa khawatir akan tersedak lagi.
Hal ini terjadi karena ketika terjadi cegukan, maka otot-otot pada bagian tenggorokan dan lidah bergerak atau berkontraksi sehingga cegukan ini membantu si bayi dalam melatih serta memperkuat otot-otot yang diperlukan atau berfungsi untuk melakukan gerakan menelan.
Mendukung Perkembangan Fungsi Otak
Selain berfungsi untuk melatih pernafasan, cegukan juga dapat merangsang otak untuk mengatur denyut jantung dan tekanan darah.
Saat cegukan rangsangan pada otot-otot, melibatkan sistem saraf pusat yang dapat mengaktifkan sinyal otak pada bayi untuk melatih sistem kerja responnya.
Mengurangi Resiko SIDS
Salah satu fungsi cegukan pada bayi adalah mengurangi resiko SIDS atau Sindrom Kematian Mendadak Bayi. Hal ini dijelaskan menurut penelitian BMC Pediatrics, saat si bayi cegukan dapat membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah bayi serta mencegah terjadi SIDS.
Pada umumnya ketika bayi mengalami cegukan, mereka akan mengambil nafas yang dalam dan cepat, sehingga dapat meningkatkan aliran oksigen ke paru-paru. Terutama dalam faktor atau kondisi saat bayi tidur tengkurap, paparan asap rokok, dan zat bahaya lainnya terhirup.
Membantu Melatih Fungsi Nervus Vagus
Cegukan pada bayi dapat melatih fungsi nervus vagus atau saraf yang berfungsi untuk mengatur sistem saraf otonom dan pencernaan yang terdiri dari serat motorik dan sensorik seperti pada organ dalam dada atau perut.
Sehingga ketika bayi cegukan, otot-otot pada bagian tenggorokan dan perut akan saling berkontraksi yang dapat memberikan rangsangan pada nervus vagus dan meningkatkan fungsinya.
Itulah beberapa fungsi cegukan pada bayi, mungkin perlu untuk kamu ketahui supaya moms tidak perlu khawatir berlebihan saat si bayi mengalami cegukan. Cukup bantu si bayi mengatasi cegukannya agar tidak berlangsung lama dengan cara membantu bayi untuk bersendawa.
Jika si bayi tidak kunjung berhenti cegukan dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama, segera konsultasi ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Kemungkinan terjadi hal diluar kontrol kita dan perlu bantuan dari medis untuk mengatasinya. Good Luck semoga membantu.
Comments are closed.