Saturday, 06 Jul 2024

Filosofi Yang Bisa Dikutip Dari Burung Merak

6 minutes reading
Thursday, 1 Feb 2024 18:59 0 228 Sri Lasmawati

Nesiaverse.com – Pastinya kamu sudah tidak asing dengan burung merak salah satu jenis burung yang berukuran besar cukup populer, namun tidak sedikit orang yang tahu dengan filosofi burung merak, nah untuk kamu yang ingin tahu maka kamu bisa dengan simak ulasan di bawah ini dengan baik dan seksama.

Burung merak hijau atau Pavo muticus ini merupakan salah satu jenis burung dari tiga spesies merak, burung merak ini yang sama seperti layaknya jenis burung-burung lainnya bisa ditemukan di suku Phasianidae dan jenis burung ini memiliki bulu yang sangat indah.

Bulu burung merak ini yang berwarna hijau keemasan untuk burung merak jantan dewasa yang memiliki ukuran sangat besar dengan panjangnya bisa mencapai sekitar 300 cm, dengan penutup ekor begitu sangat panjang.

Pada bagian atas kepala burung merak hijau ini yang terdapat jambul tegak dan untuk burung merak betina yang memiliki ukuran tubuh lebih kecil dari burung merak jantan, dengan memiliki bulu-bulu yang kurang mengkilap dan berwarna hijau keabu-abuan serta tidak dihiasi dengan bulu penutup ekor.

Pada saat musim kawin sudah tiba maka sang jantan biasanya akan memamerkan bulu ekornya di depan burung merak betina untuk bisa menarik perhatiannya, dengan bulu-bulu untuk menutup ekor yang akan dibuka membentuk kipas dengan bintik yang berbentuk mata dikombinasikan bulatan multi-warna.

Dikarenakan burung merak ini yang memiliki keindahan bulunya sehingga tidak heran jika banyak negara yang menjadikan burung merak ini sebagai inspirasi atau simbol budaya, seperti misalnya di Myanmar abad ke 19 burung merak yang pernah dijadikan sebagai lambang monarki Burma.

Sementara di Malaysia burung merak ini yang kerap dijadikan sebagai lambang perayaan hari Deepavali yaitu perayaan keagamaan yang menang kebaikan atas kejahatan, untuk di China burung merak ini yang dipercaya bisa membawa keberuntungan.

Sedangkan di Indonesia yang terdapat tarian merak di dalam penampilannya dengan menggunakan motif burung merak ini, tarian tersebut yang menceritakan mengenai dengan pesona burung merak tidak hanya terlihat cantik namun anggun di dalam gerakannya.

Biasanya para penari yang akan mengenakan selendang dikaitkan di pinggang pada saat dibentangkan yang akan menyerupai seperti burung merak sedang mekar, untuk persebaran burung merak sendiri yang sampai ke China di bagian barat daya, Jawa, Indonesia, Myanmar dan juga Vietnam.

Burung merak ini yang mulai sulit ditemukan di alam bebas sejak awal tahun 1960-an di Malaysia, sedangkan untuk di Indonesia persebaran burung merak yang hanya terdapat di Jawa, tetapi terbatas yang hanya ada di taman-taman nasional saja.

Burung merak yang bisa ditemui salah satunya berada di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur, selain itu burung merak ini yang diperkirakan masih terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon serta hutan sabana yang ada di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur.

Nah untuk kamu yang penasaran dengan filosofi burung merak, yuk simak ulasan di bawah ini.

Filosofi Yang Bisa Dikutip Dari Burung Merak

Filosofi Yang Bisa Diambil Dari Burung Merak

Burung merak yang sangat populer dengan memiliki sayap berwarna hijau cerah dan mempunyai detail sangat indah, burung merak ini yang secara umum mempunyai kombinasi warna cerah seperti hijau, biru dan juga kuning.

Di samping itu burung merak ini yang ternyata memiliki beberapa filosofi yang menarik, adapun untuk beberapa filosofi burung merak yaitu sebagai berikut:

Burung Merak Hijau dan Kesenian Reog Ponorogo

Burung merak yang memiliki kecantikan membuatnya memiliki arti besar didalam kehidupan masyarakat yaitu salah satunya di dalam kesenian reog ponorogo, topeng reog memiliki tinggi sekitar 240 cm dengan lebar 190 cm yang selalu dihiasi dengan bulu merak atau dadak merak bagian atas kepala harimau menutupi muka penari.

Hal ini simbol burung merak yang melambangkan keindahan, makna lain dari kehadiran bulu merak pada topeng reog versi Islam, reog ponorogo yang hadir untuk menyindir Raja Brawijaya digambarkan sebagai harimau namun dikendalikan oleh permaisurinya yang digambarkan seperti merak.

Namun untuk gambaran sebenarnya yaitu jalinan khusus antara merak dan harimau di alam, dahulu pada saat hutan masih alami jika ada harimau berkeliaran maka pastinya akan ada merak di sana dan hubungan ini terjadi merupakan simbiosis komensalisme atau satu diuntungkan dan satunya tidak dirugikan.

Melambangkan Keindahan serta Kemewahan

Memang sudah bukan rahasia lagi jika burung merak ini merupakan lambang kebesaran dari Dinasti Ming zaman dulu, karena burung merak yang dianggap sebagai simbol keindahan, kekuatan, kemewahan dan hingga keunggulan.

Sehingga tidak heran jika burung merak ini sering dijadikan sebagai simbol atau ikon, karena memang burung merak ini memiliki makna yang indah dan baik dan hal ini yang menjadikan banyak orang menyukai atau mengagumi keindahan serta kemewahan dari karakteristik burung tersebut.

Burung Merak yang Secara Tidak Langsung Memiliki Bulu yang Indah

Burung merak jika diperhatikan mempunyai keindahan yang khusus dari warna, bentuk dan juga detail pada sayapnya, tetapi burung merak yang ternyata tidak langsung memiliki hal ini pada saat lahir setelah berusia 6 bulan barulah akan ada perubahan dan juga perbedaan warna pada bulunya.

Fakta burung merak yang seolah menjadi nasihat hidup bahwa tidak semua orang yang harus langsung hebat tanpa melalui proses, karena bagaimanapun juga suatu hasil baru yang akan diperoleh melalui proses dengan durasi cukup lama tidak instan sehingga semua orang yang harus bersabar dalam berproses.

Suka Berkelompok dengan Koloninya

Burung merak yang termasuk ke dalam jenis hewan sangat senang berkoloni, biasanya burung merak yang akan berkumpul dengan koloninya masing-masing, dengan kecakapan burung merak ini di dalam beradaptasi memberikan filosofi sangat positif.

Dimana filosofi tersebut merupakan tentang bagaimana manusia yang semestinya dapat saling berkomunikasi dan juga berkumpul layaknya seperti makhluk sosial, karena tidak bisa jika tidak membutuhkan satu sama lainnya.

Memiliki Struktur Fisik yang Kuat

Ciri khas dimiliki burung merak lainnya yaitu struktur fisik yang kuat, burung merak ini yang mempunyai bentuk kaki kuat sehingga memungkinakn bisa untuk berjalan di jalanan yang sulit atau terjal, dengan begitu gal ini memberikan gambaran pada manusia agar tetap percaya pada diri sendiri.

Bahkan selain itu juga dengan memaksimalkan semua potensi yang dimiliki diri sendiri yang menjadi hal yang sangat penting, apalagi jika ingin tetap bertahan serta melakukan beradaptasi di lingkungan yang sudah ada.

Bisa Terbang Walaupun Bulunya Tebal

Sebenarnya burung merak ini termasuk jenis burung bisa terbang walaupun frekuensi terbangnya yang tidak terlalu sering, namun walaupun demikian kebiasaan terbang yang tetap dilakukan walaupun tidak terlalu tinggi atau jauh.

Dari kemampuan terbang dimiliki burung merak seolah memberikan nasihat agar tetap berusaha walaupun dilanda kesulitan dan juga kekurangan, meskipun hasil terbang burung merak ini tidak sejauh dari jenis burung lainnya tetapi mereka berusaha tetap patut diapresiasi.

Mungkin hanya itu saja ulasan mengenai dengan filosofi burung merak yang bisa kamu ketahui, semoga dengan adanya ulasan diatas bisa membantu dan bermanfaat.