Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Mental
Nesiaverse.com – Tidak sedikit kasus dimana kebanyakan remaja zaman sekarang mudah mengalami masalah gangguan kesehatan mental. Seiring terjadinya perubahan zaman yang semakin modern, tentunya terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Contohnya saja dari perkembangan teknologi media sosial.
Media sosial memang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan yang sudah serba modern ini, termasuk pengaruh terhadap kesehatan mental. Meskipun begitu, media sosial hanyalah salah satu diantara banyaknya faktor yang lebih besar, dalam mempengaruhi kesehatan mental. Mungkin, masih banyak orang yang tidak menyadari akan hal tersebut.
Lantas, apa saja sih faktor yang mempengaruhi kesehatan mental? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi pada kesehatan mental, secara menyeluruh. Jadi simaklah ulasannya di bawah ini!
Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Mental
Kesehatan mental adalah keadaan yang mencakup aspek emosional, psikologis, dan sosial pada seseorang. Hal ini nantinya akan mempengaruhi cara seseorang dalam berempati, berpikir dan bertindak pada kehidupan sehari-hari. Selain itu, dapat juga membantu menangani stres dan masalah, konflik dengan orang lain, serta saat membuat pilihan.
Mental yang baik dan sehat adalah ketika kamu berada dalam keadaan sejahtera, di mana kamu memiliki perasaan baik, damai, dapat menjalani kehidupan dengan nyaman, dan mampu memahami maksud dan tujuan hidup.
Dilansir dari Mental Health Foundation, penyebab kesehatan mental itu kompleks dan kesejahteraan hidup kita ditentukan oleh kombinasi faktor biologis, psikologis dan sosial.
Lalu, apa saja faktor yang mempengaruhi kesehatan mental yang mungkin ada disekitar kita? Nah, berikut adalah faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental, diantaranya yaitu:
Faktor Biologis
Hal pertama dapat menjadi faktor yang mempengaruhi kesehatan mental adalah kondisi biologis. Misalnya kesehatan fisik, genetika, pola makan, tidur, usia.
- Kesehatan Fisik
Kesehatan fisik mempengaruhi kesehatan mental dan begitupun sebaliknya. Kondisi fisik yang buruk dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental, sementara kesehatan mental yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal BMC Public Health tahun 2022, menunjukkan bahwa kesehatan fisik dan mental saling berhubungan, di mana kondisi fisik yang membusuk dapat mempengaruhi kesehatan mental, dan sebaliknya.
Aktivitas fisik yang tepat juga bermanfaat untuk kesehatan mental karena dapat meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan memengaruhi keseimbangan hormon pada tubuh.
Jadi, dengan kamu rutin menjaga kesehatan fisik melalui olahraga atau dengan menghindari zat-zat berbahaya seperti alkohol atau rokok, dapat menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental, sehingga kamu mendapatkan tubuh dan pikiran yang sehat pula.
- Pengaruh Genetika
Kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Beberapa gangguan mental, seperti skizofrenia, gangguan bipolar, depresi mayor, gangguan spektrum autisme, dan attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), atau penyakit serupa lainnya, diketahui memiliki komponen genetik yang kuat.
Pada beberapa kasus yang ditemukan, seorang anak yang memiliki orang tua dengan kecenderungan gangguan mental, secara tidak langsung akan menyebabkan si anak mengalami kecenderungan yang sama. Hal ini disebabkan oleh genetik itu sendiri.
- Pola Makan
Berdasarkan sebuah laporan penelitian, hampir dua pertiga orang yang makan – makanan diet berkualitas tinggi setiap hari tidak memiliki masalah kesehatan mental. Sebaliknya, orang yang makan – makanan berkualitas rendah setiap hari, justru memiliki dua kali lebih banyak masalah kesehatan mental. Hal ini menunjukkan bahwa apa yang kamu makan, dapat mempengaruhi kesehatan mental kamu.
Ketahuilah bahwa asupan nutrisi yang baik sangat penting bagi kesehatan mental kamu. Selain berdampak pada kesehatan mental secara jangka pendek dan jangka panjang, hal ini juga menunjukkan bahwa makanan berperan penting dalam perkembangan, pengelolaan, dan pencegahan kondisi kesehatan mental tertentu seperti depresi, skizofrenia, defisit perhatian, gangguan hiperaktif, dan penyakit Alzheimer. Maka dari itu, hal ini menjadi bukti adanya kemungkinan bahwa pola makan mempengaruhi kesehatan mental.
- Pola Tidur
Kualitas tidur tidak hanya tergantung pada jumlah jam tidur yang kamu dapatkan. Kurang tidur dapat secara langsung mempengaruhi tubuh dan suasana hati kita. Sebagai contoh, hal tersebut dapat menyebabkan konsentrasi yang buruk dan mudah marah, membuat kamu lebih sering merasa sedih, marah, ataupun stres daripada biasanya.
Masalah tidur dalam jangka panjang juga dapat memperburuk kondisi kesehatan mental seperti depresi atau kegelisahan. Ditemukan bahwa masalah tidur dapat melebihi depresi dan gangguan kecemasan dari waktu ke waktu.
Hal ini karena kekurangan tidur meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami pikiran negatif yang parah atau perasaan rentan secara emosional, sehingga mempengaruhi kesehatan mental.
- Usia
Bertambahnya usia tentu mempengaruhi kesehatan mental, seseorang mungkin mengalami serangkaian perubahan fisik dan mendapati kondisi medis tertentu seiring dengan usia yang bertambah sehingga tentu akan berdampak pula pada kesehatan mental.
Faktor Psikologis
Tidak sedikit kesehatan mental dipengaruhi oleh kondisi psikologis seseorang. Kesehatan mental mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak dalam kehidupan sehari-harinya. Misalnya, hal yang menyangkut pada keyakinan (iman), persepsi, dan kecanduan akan sesuatu.
- Keyakinan
Banyak orang menghubungkan tingkat keimanan seseorang dengan gangguan kesehatan mental yang mereka miliki. Oleh sebab itu, keyakinan seringkali dikaitkan sebagai faktor penunjang yang dapat mempengaruhi psikologis seseorang berkaitan dengan kesehatan mental.
Para peneliti telah mulai menyelidiki manfaat spiritualitas terhadap kesehatan mental dalam beberapa dekade terakhir. Beberapa orang yang telah melalui masa-masa sulit tersebut mengatakan bahwa melakukan hal-hal spiritual dapat membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan mental, penyakit mental, serta pemulihan jiwa.
- Persepsi dan Pandangan Terhadap Diri
Rasa percaya diri yang rendah dapat berpotensi berbahaya bagi kesehatan mental, seperti meningkatkan risiko depresi, kecemasan, penurunan harga diri, dan bahkan meningkatkan risiko bunuh diri.
Apabila kamu memiliki sikap batin yang positif terhadap diri sendiri, termasuk aktualisasi diri, dan kemampuan untuk berintegrasi dengan fungsi-fungsi psikis yang ada, berarti hal tersebut mencirikan bahwa kamu memiliki kondisi kesehatan mental yang baik dan optimal.
- Kecanduan Sesuatu
Kecanduan terhadap sesuatu, tentu saja dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Misalnya, kecanduan akan media sosial, dapat menyebabkan rasa cemas, stres, dan depresi berlebihan.
Selain itu, kecanduan juga dapat menjadi salah satu jenis gangguan kesehatan mental, karena nantinya akan mempengaruhi perilaku, emosi, dan kesejahteraan kamu dalam menjalani keseharian.
Faktor Sosiologis
Faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang selanjutnya adalah kondisi sosiologis. Karena salah satu kebutuhan penting manusia dalam menjalani kehidupan adalah bersosialisasi, sedangkan lingkungan sosial tidak selamanya bergerak sesuai dengan yang kamu inginkan dan berpotensi berdampak pada kesejahteraan pikiran diri kamu. Misalnya, kondisi budaya, karir, finansial, bahkan hubungan.
- Perbedaan Budaya
Budaya memainkan peran penting dalam membentuk pandangan dan pemahaman seseorang mengenai kondisi kesehatan mental serta bagaimana cara mereka mengatasi permasalahan pada kesehatan mentalnya.
Orang-orang dari budaya yang berbeda bisa memiliki pemahaman yang berbeda-beda mengenai bagaimana bersikap pada perawatan diri mereka masing-masing.
- Karir
Kebanyakan orang yang mengalami tekanan kerja, ketidakseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, serta ekspektasi kerja yang berlebihan, memungkinkan untuk menimbulkan perasaan tidak puas ataupun mendapati kurangnya dukungan dari lingkungan kerjanya.
Disisi lain, mereka akan lebih sukar untuk percaya diri dan bangga akan pekerjaan yang mereka miliki. Sebab mereka akan lebih cenderung membanding-bandingkan pencapaian diri dengan pencapaian orang lain, hal itulah yang memicu kecemburuan sosial serta rasa ketidakpuasan akan diri yang mana dapat berdampak pada kesehatan mental.
- Finansial
Menurut seorang profesor Psikiatri, Dr. Roger McIntyre, kesehatan mental memiliki ikatan kuat dengan kondisi finansial seorang. Stres secara finansial dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti depresi, dan dapat memicu gangguan tidur seperti insomnia.
Sebuah survei menunjukkan bahwa 59% responden mengatakan bahwa masalah keuangan adalah penyebab utama terkait permasalahan mental mereka. Dengan demikian, stabilitas finansial dapat membantu menjauhkan seseorang dari berbagai jenis gangguan kesehatan mental.
- Hubungan dan Relasi
Membangun hubungan dan relasi dengan kondisi baik, dapat mendukung kesehatan mental seseorang. Akan tetapi, perbedaan pemahaman serta sudut pandang seseorang dalam sebuah hubungan, besar kemungkinan dapat memengaruhi kondisi kualitas hubungan maupun kondisi kesehatan mental antara satu sama lain.
Selain itu, konflik tidak sehat yang terjadi pada suatu hubungan dapat memicu gejala gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Maka dari itu, tetaplah bersikap dan berperilaku baik kepada orang lain. Perbedaan pendapat itu hal yang wajar, akan tetapi cobalah untuk mempelajari dan memahaminya dari sudut pandang lain.
Itulah ulasan mengenai faktor yang mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Pada dasarnya, kesehatan mental yang baik adalah ketika kamu merasakan ketentraman batin dan kesejahteraan jiwa yang lebih dominan, ketimbang konflik yang terjadi akibat masalah-masalah yang menerpa.
Apabila kamu mendapati diri mengalami permasalahan pada kesehatan mental, janganlah ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapat penanganan yang baik dan sesuai. So, good luck semoga membantu.
Comments are closed.