Ciri-Ciri Tinggi Badan Bertambah
Nesiaverse.com – Dengan mengetahui ciri-ciri tinggi badan bertambah, berarti kita masih bisa mengusahakan penambahan tinggi badan di usia remaja dengan baik. Saat beralih dari masa anak-anak ke remaja, tidak sedikit yang khawatir dengan pertumbuhan tinggi badan. Pasalnya seseorang akan panik jika tinggi badannya terhenti dan belum sampai ke tinggi ideal yang seharusnya didapatkan.
Hampir sebagian besar anak-anak hingga orang dewasa yang mendamaikan tinggi badan optimal. Namun, tentunya tidak ada cara menambah tinggi badan yang maksimal jika usia pertumbuhan tinggi badan sudah lewat,. Sehingga penting bagi kamu mengetahui kapan tinggi badan akan terhenti, sehingga sebelum waktu itu terjadi kamu sudah mencapai tinggi badan optimal pada usiamu.
Ciri-Ciri Tinggi Badan Bertambah
Jika kamu adalah seseorang yang dewasa dan sudah melewati masa pertumbuhan tinggi badan, namun belum mencapai tinggi badan optimal maka kamu mencari banyak cara untuk mengatasinya bukan? Masalahnya kamu pasti akan mengusahakan tinggi badan yang optimal di usia dewasa kamu. Kemudian, apa sajakah ciri-ciri tinggi badan bertambah? sehingga kamu masih bisa mengusahakan untuk menambahkan tinggi badan hingga angka optimal yang kamu harapkan.
Saat ini banyak sekali layanan mulai dari terapi, perawatan dan suplemen yang bisa membantu tumbuh kembang kamu, seperti penambahan tinggi badan. Bahkan beberapa orang yang mendambakan tinggi badan optimal namun usianya sudah tidak memungkinkan pertumbuhan lagi, rela melakukan operasi demi tinggi badan optimal idamannya. Bahkan mereka bisa mengeluarkan uang yang tidak sedikit.
Bagiamanapun pertumbuhan kembanag yang baik adladah yang berjalan secara alami. Sehingga dengan begitu kamu akan terhindar dari efek samping atau hal buruk lainnya. Ketika seseorang sudah mencapai usia dewasa, mereka tidak dapat menambah tinggi badannya.Sehingga kamu hanya bisa melakukan usaha peninggian badan sebelum usia henti pertumbuhan tinggi badan.
Berikut cara mengetahui ciri-ciri badan bertambah tinggi :
- Merekam jejak pertumbuhan, kamu bisa mulai dengan merekam jejak pertumbuhan, dimana kamu bisa melihat pertumbuhannya dengan menggunakan celana yang biasa kamu gunakan. Jika celana terasa semakin pendek artinya kamu sudah bertambah tinggi.
- Membuat titik perbandingan, dimana kamu bisa membuat pengukur tinggi badan yang memiliki acuan tetap. Selain itu kamu juga bisa memanfaatkan barang sekitar sebagai salah satu acuan penambahan tinggi badan. Misalnya, semula kamu tidak bisa menyamakan tinggi badan dengan tinggi jendela atau ventilasi kamar kamu. Namun, dalam beberapa waktu kamu bisa menyamainya, maka itu bisa menjadi salah satu ciri-ciri tinggi badan bertambah.
- Menandai perkembangan tinggi badan, jika kamu memiliki tinggi badan yang bertambah dalam beberapa periode, maka kamu dianjurkan untuk memberikan perkembangan dengan menandai tinggi badan terbaru kamu. Adapun cara lain yang bisa kamu lakukan dengan mencatatnya dalam buku.
- Mengabaikan iklan produk yang menawarkan khasiat dan manfaat booster peninggi badan. Hal ini justru tidak akan berguna malahan akan membuat kamu mendapatkan banyak masalah di kemudian hari, hal tersebut hanyalah omong kosong belaka.
Pertumbuhan tinggi badan seseorang akan terlambat, bahkan akan terhenti di usia 18 tahun. langsir dalam lama Medical News Today mengatakan, jika seseorang sudah melewati masa pubertasnya maka, lempeng pertumbuhan akan terhenti dalam membuat tulang baru. Nantinya mereka menyatu bersama, dan orang tersebut akan berhenti pertumbuhan tinggi badannya. Maka, dapat disimpulkan ketika seseorang sudah mencapai usia dewasa, mereka tidak bisa menambahkan tinggi badannya.
Namun, dengan asumsi postur yang tepat, dengan menjaga otot punggung dan inti yang kuat, seseorang bisa tampak lebih tinggi dengan berdiri lebih tegak nantinya. Maka, kamu hanya bisa mengusahakan tinggi badan sebelum waktu pubertas kamu berakhir. Jika kamu sudah berada di usia dewasa, kamu hanya bisa menghindari beberapa hal yang membuat tinggi badan kamu berkurang atau tampak lebih pendek.
Seseorang memiliki persentase tinggi badan berkurang yang kecil, namun secara alamiah bentuk tubuh akan berubah seiring bertambahnya usia. Berikut beberapa penyebab tinggi badan seseorang akan tampak berkurang atau terlihat lebih pendek.
Tubuh Kehilangan Sel
Tubuh manusia memiliki kandungan lemak, jaringan yang tidak memiliki lemak yaitu otot dan organ, tulang, air. Ketika seseorang mencapai usia 30 tahun, nantinya akan kehilangan jaringan tanpa lemak. Kondisi inilah yang akan memicu proses eliminasi sel dan jaringan otot pada tubuh seseorang. Sehingga akan emneyebabkan tinggi badans eseorag akan berkurangs eiring bertambahnya usia.
Hilangnya Fungsi Otot
Salah satu faktor penyebab seseorang akan terlihat lebih pendek adalah sarcopenia, yang mana adalah kondisi seseorang yang kehilangan massa dan fungsi dalam otot di tubuhnya. Kondisi inilah yang akan menyebabkan seseorang terserang bungkung, bahkan akan membuatnya tampak lebih pendek atau tingginya berkurang.
Selain itu tubuh seseorang yang bungkuk disebabkan oleh fraktur kompresi yang terjadi pada tulang belakang. Kondisi fraktur kompresi pada tulang ini dikarenakan hilangnya kepadatan pada tulang karena usia. Nantinya lengkungan kaki secara bertahap membuatnya terlihat lebih pendek juga.
Penipisan Piring Sendiri Tulang Rawan
Penipisan piring sendi tulang rawa adlahas salah satu penyebab seseorang akan tampak lebih pendek. Proses penipisan pada area priangan yang membentuk sendi tulang rawan sinatra tulang belakang inilah penyebabnya. Piringan sendiri memiliki fungsi sebagai peredam kejut yang akan membantu tulang bagian belakang akan bergerak secara fleksibel. Namun, ketika seseornag usianya bertambahan, maka bagian piringan ini akan mengalami penipisan sehingga membuat kemampuannya menurun dan orang tersebut akan terlihat lebih pendek.
Terjadi Pengeroposan Tulang
Pengeroposan tulang atau disebut Osteoporosis merupakan kondisi dimana tulang rapuh dan rentan mengalami kejadian patah tulang. Patah tulang juga adalah kondisi yang terjadi khususnya di area tulang belakang, sehingga hal inilah yang dapat menyebabkan tinggi seseorang bisa berkurang. Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang mengalami Osteoporosis.
Berikut beberapa faktor penyebab seseorang terkena osteoporosis :
- Faktor genetik
- Gaya hidup yang tidak sehat, seperti dulunya suka merokok dan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan
- Mengidap penyakit hati
- Mengidap gagal ginjal yang kronis
- Rheumatoid arthritis
- Memiliki gangguan kelenjar tiroid
Faktor penyebab di atas merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami osteoporosis, sehingga kamu harus waspada sejak dini.
Peningkatan Lemak Pada tubuh
Kadar lemak pada tubuh juga bisa meningkat, setelah seseorang memasuki usia 30 tahun keatas. Seseorang yang lebih tua akan memiliki kadar lemak yang lebih tinggi daripada mereka yang lebih muda. Maka, nantinya akan terbentuk jaringan lemak pada tubuh, sehingga menumpuk ke arah pusat tubuh, diantaranya organ-organ dalam. Namun, pada bagian lapisan lemak bagian bawah kulit akan mengecil, sehingga nantinya tubuh akan terlihat lebih pendek lagi. Maka, perhatikan berat badan dan kadar lemak dari makanan yang kamu konsumsi.
Tulah kehilangan Mineral
Ketika seseorang kehilangan bagian mineral dalam tubuh, sehingga akan mengurangi kepadatan pada tulang. Hal tersebut disebut juga dengan perulangan jumlah dan volume mineral pada tubuh, kondisi tersebut disebut dengan osteopenia. Osteopenia sendiri merupakan salah satu gejala awal sebelum seseorang mengalami osteoporosis. Seseorang yang mengidap osteopenia dapat kehilangan 1 cm setiap 10 tahun setelah usia 40 tahun. Penurunan tinggi badan ini juga bisa terjadi lebih cepat tergantung dengan kondisi dan usianya.
Demikian pembahasan mengenai beberapa ciri-ciri tinggi badan bertambah, serta beberapa faktor yang menyebabkan seseorang kehilangan tinggi badan. Dengan begitu kamu bisa mengetahui bahwa seseorang memiliki batas pertumbuhan tertentu. Maka, alangkah baiknya untuk berusaha mendapatkan tinggi optimal sebelum periode pertumbuhan tinggi badan terhenti. Selanjutnya kamu hanya bisa mengusahakan hidup yang sehat dan rajin berolahraga untuk menghindari berbagai macam penyakit di masa yang akan datang ketika sudah tua.
Comments are closed.