Ciri-Ciri Telinga Kemasukan Air
Nesiaverse.com – Telinga kemasukan air merupakan sering kali dialami mereka yang beraktivitas di air, salah satu ciri-cirinya saluran telinga tersumbat. Hal tersebut memang kerap kali terjadi, namun jika telinga sering kemasukan air, maka kamu juga harus berhati-hati. Sebab bisa membuat seseorang pusing dan gangguan bersifat ekstrim lainnya.
Air yang masuk ke telinga dan mengendap dalam jangka waktu yang lama juga terjadi secara berulang itulah yang akan meningkatkan resiko infeksi pada saluran telinga. Hal ini sering terjadi pada orang yang banyak beraktivitas dengan air, seperti perenang.Perdagangan inilah yang akan menyebabkan pembengkakan pada bagian luar telinga dan menimbulkan rasa nyeri dna tidak nyaman.
Ciri-Ciri Telinga Kemasukan Air
Ketika telinga kemasukan air, maka air akan mengendap di dalam saluran telinga. Jika seseorang memiliki kotoran pada saluran telinga hal inilah yang akan menyebabkan air terperangkap dan membuat kotoran tersebut menggumpal juga. Maka terjadilah penyumbatan pada saluran telinga. Hal ini mampu menyebabkan berbagai macam gejala dan gangguan pada saluran telinga lainnya.
Ciri-ciri seseorang yang telinganya kemasukan air adalah dengan telinga yang berdenging dan penurunan kemampuan pendengaran pada bagian yang tersumbat oleh air. Jika kemasukan air dalam jangka waktu yang lama hal inilah yang akan menimbulkan rasa pening berlebih, hingga memicu datangnya gejala vertigo.
Ketika telinga kemasukan air secara terus menerus kondisi ini akan berbahaya dan menjuru pada Swimmer’s Ear dimana hal ini merupakan infeksi bagian luar pada perenang. Telinga yang kemasukan air akan meningkatkan infeksi kuman.
Berikut beberapa ciri-ciri yang dialami seseorang ketika telinga kemasukan air atau penderita Swimmer’s Ear.
- Muncul kemerahan di area telinga bagian luar
- Munculnya rasa gatal , khususnya di liang telinga
- Nyeri ketika daun telinga ditarik
- Munculnya cairan bening tidak berbau
Pada tahap menengah ciri-ciri telinga kemasukan air dan terinfeksi berupa :
- Peradangan dan meluas ke area wajah
- Sensasi gatal disertai panas
- Munculnya rasa nyeri yang meningkat
- Nyeri saat mengunyah atau menggerakan area wajah, khususnya rahang
- Cairan yang keluar semakin banyak sehingga menimbulkan nanah dari telinga
- Sensasi pada telinga yang terasa penuh dan mampet
Pada tahap ekstrim ciri-ciri telinga kemasukan air dan terinfeksi berupa:
- Rasa nyeri menyebar hingga area wajah, leher, tengkuk dan kepala
- Terjadinya pembengkakan pada area luar telinga
- Munculnya rasa nyeri yang memberat ketika bagian daun telinga ditarik maupun di tekan kedalam
- Demam
- Cairan bernanah semakin banyak
- Terjadinya Kelenjar getah bening di leher dan membengkak
Ciri-ciri telinga kemasukan air di atas dikarenakan swimmer’s ear dimana nantinya penderita akan merasa terganggu dan tidak nyaman. Salah satu ciri pembengkakan akibat infeksi ketika air masuk ke telinga ini mampu menurunkan volume liang telinga secara signifikan.” ini akibat penghantar suara ke telinga tengah terganggu. Kondisi satu ini memungkinkan adanya ketulian dan penurunan pendengaran, dalam derajat ringan hingga sedang” ucap dr.Atika.
Maka, kita harus mengetahui cara mencegah dan mengobati swimmer’s ear baik. Hal ini tentunya sangat diperlukan khususnya bagi kamu yang sering berurusan dengan air. Berikut cara untuk mencegah telinga kemasukan air atau swimmer’s ear.
Menggunakan Handuk Lembut
Menggunakan handuk lembut untuk mengeringkan telinga bagian luar yang masih bisa terjangkau sendiri.
Memiringkan Sisi Telinga
Memiringkan kepala pada sisi telinga yang mengalami swimmer’s ear atau kemasukan air dan susah keluar. Menggunakan cara satu ini diharapkan air bisa keluar dengans endirinya.
Menarik Daun Telinga
Menarik daun telinga, merupakan salah satu cara untuk merangsang keluarnya air yang mengendap di dalam saluran telinga.
Meneteskan Air ke Telinga
Memasukan air ke dalam telinga, cara satu ini merupakan cara memancing dimana kamu harus mematikan beberapa tetes air ke telinga. Lalu, secara cepat kamu membalikan posisi dna sisi kepala untuk menuangkan kembali tetes air tersebut. Lakukan dengan merubah sisi kepala dengan cepat ketika air dimasukan.
Teknik Evaporasi
Melakukan teknik Evaporasi, dimana kamu membutuhkan bantuan hair dryer untuk mengarahkan di bagian depan liang telinga. Pastikan memiliki jarak aman, minimal 30 cm. Pastikan menggunakan level panas yang rendah dengan angin dingin. Hal ini dilakukan untuk mengatasi air yang mengendap dan mengeringkannya.
Mendiamkannya
Membiarkannya akan membuat air keluar secara sendirinya, namun cara ini memerlukan waktu yang lama. Sehingga kamu harus menanggung rasa tidak nyaman ketika saluran telinga tersumbat.
Cupping Method
Cupping metode, metode satu ini adalah metode yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi swimmer’s ear. Kamu hanya perlu memiringkan kepala ke samping, lanjutkan dengan menutup telinga yang kemasukan air tersebut. Dengan begitu, air yang semula terendap di dalam telinga akan tertarik keluar.
Berbaring
Berbaring menyamping, cara satu ini akan membuat air yang tersumbat di saluran telinga keluar sendirinya. Gravitasi Lah yang membuat air dalam telinga akan keluar sendirinya.
Memanfaatkan Uap Hangat
Menggunakan uap hangat, uap hangat mampu mengatasi berbagai masalah pada saluran eustachius. Salah satu permasalahannya adalah telinga kemasukan air dan berdengung, Kamu hanya perlu mendatangi klinik kesehatan maupun dokter THT terdekat. Kemudian kamu bisa melakukan konsultasi. Untuk uap hangat sendiri kamu bisa melakukannya sendiri dengan mandi menggunakan air hangat, tuangkan air hangat ke dalam mangkok. Kemudian kamu bisa melakukannya dengan memiringkan kepala dan mengeluarkan air.
Menutup Hidung
Menutup hidung menjadi salah satu cara untuk mengatasi ciri-ciri telinga kemasukan air. Ambillah nafas dalam-dalam, kemudian tutup hidung menggunakan ibu jari dan telunjuk, pastikan mulut kamu tertutup. Tekanan udara ke arah luar hidup yang tertutup akan membuat bunyi letupan pada telinga. Hal inilah yang membuat saluran telinga yang tersumbat terbuka.
Dalam menangani telinga yang kemasukan air kamu disarankan tidak menggunakan cotton bud, pasanya penggunaan cotton bud sendiri akan membuat kondisi telinga yang terinfeksi semakin parah. Maka, hindari penggunaan cotton bud atau alat pembersih telinga tusuk lainnya.
Jika telinga yang kemasukan air tidak kunjung membaik, kamu harus mendapatkan penanganan dari ahlinya. Seperti yang sebelumnya kami bahas, kemungkinan dokter akan membersihkan saluran telinga terlebih dahulu baik dengan teknik uap maupun lainnya. Selain itu kamu juga akan diberikan obat untuk mengatasi rasa sakit dna infeksi jika dibutuhkan.
Dalam fase pengobatan, kamu akan disarankan untuk tidak berenang hal ini didasarkan untuk menjaga kondisi telinga kamu agar tidak kemasukan air lagi, umumnya selama 2 minggu. Kemasukan air pada telinga bisa menyebabkan Otitis yaitu infeksi pada bagian tengah telinga. Menjadi salah satu dampak dari masuknya air ke telinga yang ekstrim. Adapun beberapa jenis otitis.
- Otitis Eksterna Kronis, dimana berlangsung berkepanjangan dalam jangka waktu kurang dari 6 minggu.
- Otitis Eksterna yang bersifat Ganas, terjadi akibat infeksi hingga merusak tulang rawan dan tulang tengkorak,
- Penyempitan area saluran telinga
- Pembengkakan dan infeksi hingga area wajah
Demikian pembahasan mengenai ciri-ciri telinga kemasukan air, hal kecil yang terjadi secara berulang-ulang dan bisa menyebabkan infeksi yang berdampak ekstrim ini tidak boleh disepelekan. Maka, perhatikan lagi kondisi kesehatan telinga kamu.
Comments are closed.