Ciri-Ciri Kucing Terkena Virus dan Cara Mengobatinya

Nesiaverse.com – Kucing bisa saja terkena serangan virus, maka penting kita mengetahui ciri-ciri kucing yang terkena virus. Dengan begitu kita bisa melakukan tindakan pengobatan dengan cepat dan tepat. 

Tidak hanya manusia saja yang bisa terkena virus, namun hewan peliharaan juga bisa terkena serangan virus, misalnya saja kucing. Ciri-ciri kucing yang terkena virus merupakan salah satu hal yang perlu diwaspadai pemilik kucing. 

Ketika kucing menunjukan gejala atau ciri-ciri terkena virus, maka kamu bisa segera mendapatkan tindakan penangan yang tepat agar kondisi kucing tidak semakin berbahaya atau mengancam nyawanya. 

Untuk mengetahui ciri-ciri kucing yang terkena virus, kamu bisa mengikuti ulasan lengkapnya alam artikel di bawah ini. 

Ciri-Ciri Kucing Terkena Virus

Ciri-Ciri Kucing Terkena Virus

Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak digemari, begitupun di Indonesia ini. Memiliki tingkah yang menggemaskan dan lucu adalah daya tarik dari kucing, sehingga menjadi hewan yang banyak dipelihara. 

Bahkan memang tidak serindit yang menjadikan kucing sebagai teman dalam menjalani aktivitas dan kehidupan sehari-harinya. Meskipun etr lidar mudah memelihara kucing, namun hal itu tidaklah semudah itu karena membutuhkan komitmen. 

Tidak hanya memerhatikan soal asupan dan kebersihan dari kucing saja, namun perlu memberikan perhatian penuh agar kucing tidak mengalami stress. Kucing sama halnya seperti manusia. 

Selain itu, tidak hanya manusia yang dapat terpapar virus dan sakit, karena kucing juga bisa terkena berbagai macam penyakit, salah satunya akibat virus. Hal itulah mengapa membutuhkan pemeriksaan kesehatan pada kucing secara rutin. 

Ciri-ciri kucing yang terkena virus ini memang bermacam-macam alias tidak sama dan bergantung pada jenis virus yang menyerangnya. 

Nah, berikut beberapa ciri-ciri kucing yang terkena virus berdasarkan jenis virusnya yang umum terjadi. 

Feline Panleukopenia atau FPV

Virus pertama yang harus diwaspadai dan bisa terjangkit pada kucing adalah Feline Panleukopenia atau FPV. Yang mana virus satu ini merupakan virus yang cukup ganas karena akan menekan respon imun kucing. 

Nantinya akan terjadi penurunan sistem imun dan akan membuat kucing mudah terserang berbagai penyakit, penyakit satu ini bersifat zoonosis. Virus FPV ini akan menyerang saluran pencernaan, sumsum tulang belakang hingga jaringan limfa. 

Berikut ciri-ciri kucing terserang virus Feline Panleukopenia atau FPV:

  • Kucing mengalami muntah-muntah
  • Kucing mengalami diare dan BAB yang berdarah
  • Kucing mengalami kejang-kejang

Feline Immunodeficiency Virus atau FIV

Selanjutnya, virus yang menyerang kucing alaag Feline Immunodeficiency Virus atau FIV, yaitu virus yang bekerja merusak dan melemahkan sistem kekebalan tubuh kucing. Maka, nantinya kucing dapat etrinfeksi virus FIV dan berisiko tertular jenis infeksi lainnya dan bersifat ganas serta fatal. 

Berikut ciri-ciri kucing terserang virus Feline Immunodeficiency atau FIV:

  • Kucing mengalami demam yangs anagt tinggi
  • Kucing mengalami kondisi tubuh yang lesu dan kelelahan
  • Kucing mengalami penurunan berat badan yang drastis
  • Kucing mengalami infeksi pada kulitnya
  • Kucing mengalami gangguan pernapasan
  • Adanya infeksi pada mulut kucing
  • Terjadi kerontokan pada rambut atau bulu kucing
  • Mengalami diare 
  • Mengalami kondisi muntah-muntah
  • Penurunan nafsu makan dan minum

Feline Herpes atau FVR

Selanjutnya, virus yang dapat menyerang kucing adalah virus Feline Herpes atau FVR. Yang mana virus satu ini merupakan penyebab utama adanya infeksi pada saluran pernapasan kucing yang cukup parah.

Berikut ciri-ciri kucing terserang virus Feline Herpes atau FVR :

  • Kucing sering kali bersin-bersin
  • Kucing mengalami kondisi dimana hidungnya tersumbat
  • Mata kucing berair secara terus-menerus, tidak jarang sampai menetes seperti air mata
  • Kucing mengalami demam yang tinggi
  • Kucing cenderung lesu dan mudah kelelahan

Feline Leukemia atua FeLV

Virus selanjutnya adalah Feline Leukemia atau FeLV yang dapat menyerang kucing, bahkan hal ini sering dikira berupa penyakit kanker karena menganggur akan menyerang fungsi dari sumsum tulang belakang sang kucing. 

Karena virus ini menyerang bagian sumsum tulang belakang, maka akan berdampak pada sistem kekebalan tubuh dan penurunan kekebalan tersebut. Nantinya, kucing akan mudah terserang berbagai jenis penyakit hingga kematian mendadak. 

Berikut ciri-ciri kucing terserang virus Feline Leukemia atau FeLV:

  • Kucing mengalami kondisi penurunan berat badan yang ekstrim
  • Adanya kerusakan pada bulu atau rambut kucing hingga mengalami kerontokan yang ekstrim
  • Kucing mengalami diare yang kronis
  • Adanya pembesaran kelenjar getah bening pada kucing
  • Kucing mengalami kejang-kejang
  • Penurunan nafsu makan dan minum pada kucing
  • Kucing cenderung lesu dan lemah
  • Kucing mudah lelah
  • Kucing tidak bersemangat dan tidak mau diajak bermain

Feline Calicivirus atau FCV

Virus yang dapat menyerang kucing ini akan menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan atas, mulut dan pada penglihatan kucing. Hal ini akan menyebabkan gangguan mayor pada kucing. 

Berikut ciri-ciri kucing terserang virus Feline Calicivirus atau FCV :

  • Kucing mengalami kondisi bersin-bersin
  • Kucing mengalami kondisi hidung yang tersumbat
  • Munculnya cairan dari mata dan hidung yang mengganggu sistem pernapasan dan penglihatan kucing
  • Kucing memiliki luka pada lidahnya
  • Kucing memiliki luka pada gusi
  • Kucing memiliki luka pada bibi
  • Kucing memiliki luka pada hidung
  • Terdapatnya air liur yang berlebihan
  • Kucing mengalami demam
  • Kucing mengalami pembesaran kelenjar getah bening
  • Kucing kehilangan nafsu makan
  • Kucing cenderung menyendiri

Cara Mengobati Virus Pada Kucing

Cara mengatasi permasalahan dari virus secara umum, dimana virus seperti FIV, FCV sebagai langkah utama tindakan yang bisa kamu lakukan. 

Lakukan Vaksinasi

Cara pertama yang bisa kamu lakukan jika kucing menunjukan ciri-ciri atau gejala di atas adalah segera membawanya ke dokter hewan. Nantinya dokter akan memberikan tindakan seperti vaksinasi anti FLU untuk kucing. 

Meskipun vaksin ini memang tidak memberikan keauran kucing, maka kamu tidak akan terjangkit namun memang virus ini akan mengalami penurunan atau menjadi lemah sehingga mudah disembuhkan nantinya. 

Tingkatkan Sistem Kekebalan Kucing

Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan membantu untuk memperkuat kembali sistem kekebalan tubuh kucing. Hal ini merupakan salah satu yang harus dilakukan dimana memperbaiki gizi dan asupan harian kucing adalah kucing. 

Nantinya kamu bisa memberikan asupan tambahan seperti minyak ikan, kuning telur, madu dan vitamin yang dapat menunjang dan membantu meningkatkan sistem kekebalan atau imunitas kucing. 

Memperhatikan Kondisi Kebersihan Kucing

Selanjutnya, kamu dianjurkan untuk melakukan pembersihkan secara rutin pada kandang kucing, kotak makanan dan segala perlengkapan kucing lainnya. Hal ini dilakukan guna memutus hubungan segala virus dan bakteri. 

Khususnya ketika kamu baru saja memandikan kucing, maka pastikan segala hal seperti kandangnya, tempat makan dalam kondisi yang bersih status steril juga. Sehingga dapat mendukung kebersihan dan memutus rantai virus dan bakteri yang tertinggal.

Melakukan Sterilisasi

Berikutnya, tujuan yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi kondisi birahi pada kucing apalagi jika kamu memiliki kucing jantan, karena memiliki potensi terserang virus lebih cepat. 

Dengan melakukan sterilisasi, maka mereka akan lebih mudah diatur, selain itu mereka akan jauh lebih betah di dalam rumah tanpa harus berkeliaran di luaran. Karena potensi untuk berkontakan dengan kucing lain akan menurun atau kecil. 

Pelihara Kucing di Dalam Rumah

Terkahir, kamu dianjurkan untuk memelihara kucing di dalam rumah. Hal ini tentunya akan mudah dan membantu kamu untuk memantau pertumbuhan dan kebersihan kucing. 

Khususnya rumah manusia sendiri cenderung lebih nyaman dan aman untuk meningkatkan sistem kekebalan dan kebersihan daripada kucing dengan baik. Sehingga kami menganjurkan untuk memelihara kucing di dalam rumah ketika kondisinya menurun. 

Nah, itulah pembahasan mengenai beberapa ciri-ciri kucing yang terkena virus, ciri-ciri tersebut didasarkan mayoritas virus yang menyerang kucing.

Selain itu tindakan yang dapat dilakukan secara spesifik dan penangan lanjut akan disesuaikan berdasarkan jenis virus yang diderita sang kucing.

Comments are closed.