3 Ciri-Ciri dan Tanda Kucing Hamil Palsu

Nesiaverse.com – Seperti apa ciri-ciri dan tanda kucing hamil palsu? Agar tidak keliru saat menyangka kalau si kucing ternyata sedang tidak hamil. Kalau begitu langsung saja baca artikel ini sampai selesai, jika kamu ingin mengetahui terkait ciri-ciri atau tanda kucing hamil palsu.

Pernah gak sih kamu menyangka si kucing sedang hamil padahal tidak? Karena ada beberapa perubahan perilaku yang terjadi pada si kucing, layaknya seperti kucing yang sedang hamil. Tapi, ternyata kucing itu malah sedang tidak hamil sama sekali dan berperilaku biasa lagi.

Walaupun begitu memang agak sulit untuk mengetahui kucing itu sedang hamil atau tidaknya, kadang melihat kucing yang gendut aja sering kali disangka mereka sedang hamil karena perut si kucing yang besar seperti sedang hamil. Padahal itu hanya sekumpulan lemak yang menumpuk.

Lalu kalau begitu seperti apa ciri-ciri dan tanda kucing hamil palsu? Nah, disini akan memberikan beberapa informasi tentang ciri-ciri dan tanda kucing hamil palsu, agar dapat kamu kenali dengan baik. Jadi simaklah penjelasannya di bawah ini dengan seksama!

Ciri-Ciri dan Tanda Kucing Hamil Palsu

Ciri-Ciri dan Tanda Kucing Hamil Palsu

Sebelum itu ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu mengenai ciri-ciri kucing hamil dan mengetahui usia kehamilan kucing. Penting untuk kamu kenali hal itu, agar bisa mudah membedakan mana kucing yang hamil beneran dan kucing yang hamil palsu.

Kucing yang hamil biasanya ditandai dengan banyak perubahan pada fisik maupun perilakunya yang berbeda tidak seperti biasanya. Nah, kamu bisa melihat hal itu atau mengetahui ciri-ciri kucing yang hamil dan mengetahui usia kehamilannya, yaitu sebagai berikut:

  1. Awal Kehamilan Kucing, biasanya memiliki tanda pada berbagai perubahan fisik maupun perilaku sejak usia 2 minggu kehamilan. Hal ini bisa ditandai dengan perubahan kelenjar susunya yang mulai membesar atau perilakunya yang makin sensitif dan manja.
  2. Minggu ke 2 atau bisa juga disebut masa estrus berakhir. Estrus adalah masa atau puncak birahi pada kucing yang sudah dikawinkan, jika masa ini akan berlangsung selama 3-8 hari.
  3. Minggu ke 3 ini ditandai dengan puting si induk mulai mengalami perubahan warna lebih gelap atau biasa disebut pinking up.
  4. Minggu ke 4 adalah masa dimana kucing kamu akan mulai mengalami mual di pagi hari atau biasa disebut dengan morning sickness sehingga membuatnya enggan untuk makan dan hal ini bisa terjadi sepanjang pagi hari.
  5. Minggu ke 5, pada usia kehamilan ini kamu juga bisa melakukan atau pergi ke dokter hewan untuk konsultasi supaya lebih jelas dengan melakukan USG lagi untuk yang kedua kalinya. Hal ini dilakukan supaya bisa mengetahui jumlah anak yang ada dalam kandungannya.
  6. Minggu ke 6 ini bisa ditandai dengan perubahan perilaku atau kebiasaan yang mulai sering mendekur saat tidur dan perilakunya yang makin manja penuh dengan kasih sayang.
  7. Minggu ke 7 adalah masa dimana kucing kamu lebih banyak beristirahat dan tidur sepanjang hari, hal ini terjadi untuk persiapan menyimpan energi atau mengumpulkan energi karena sudah mendekati masa persalinan dan melahirkan.

Sedangkan untuk kucing yang mengalami hamil palsu tidak akan mengalami dan menunjukan ciri sedetail tersebut. Nah, untuk ciri-ciri dan tanda kucing hamil palsu sendiri kamu bisa lihat dari beberapa perubahan yang berbeda, diantaranya yaitu:

Mengalami Pseudo Pregnancy

Pseudo pregnancy merupakan kondisi dimana si kucing mengalami dan menunjukan beberapa tanda-tanda tertentu seperti sedang hamil, namun sebenarnya kucing tidak sedang hamil. Hal ini terjadi pada kucing yang mengalami kehamilan palsu akibat adanya kelainan tertentu.

Biasanya kucing betina yang mengalami pseudo pregnancy ini akan berlangsung selama satu sampai dua bulan setelah masa estrus atau birahi selesai. Hal ini juga merupakan suatu kegagalan kucing dalam melakukan perkawinan dan tidak mengalami pembuahan pada betina.

Perubahan Pada Kucing Hamil Palsu

Selain adanya tanda khusus yang mencirikan bahwa kucing itu sedang hamil, ada pula tanda atau perubahan yang dialami kucing hamil palsu. Mungkin memang ada beberapa perubahan yang terlihat sama halnya dengan kucing yang hamil beneran, bukan palsu.

Walaupun begitu ada banyak perubahan yang berbeda pada kucing yang hamil palsu. Mau bagaimanapun yang palsu juga tidak akan bisa menyamai yang asli bukan? Nah, berikut di bawah ini ada beberapa perubahan atau ciri kucing hamil palsu, diantaranya adalah:

  • Kucing mengalami gelisah dan tidak tenang, ada kemungkinan kucing juga bisa merasakan bahwa dirinya kebingungan dengan kondisinya yang terjadi. Apakah mereka hamil atau tidak, sehingga kucing hamil palsu ini akan terlihat lebih gelisah.
  • Naluri saat kucing sedang hamil palsu akan terlihat ada perubahan layaknya seperti kucing yang sedang hamil, yaitu menjadi lebih manja, pembesaran pada kelenjar susu, dan reflek mencari tempat untuk si kucing segera melahirkan. Hal ini terjadi karena si kucing berpikir bahwa mereka sedang hamil padahal tidak, selain itu juga perubahan ini akan berlangsung sementara waktu saja.
  • Kucing akan mengalami gangguan kesehatan layaknya kucing hamil seperti muntah-muntah dan merasa mual.
  • Kucing yang hamil palsu akan mengalami nafsu makan menurun, sedangkan kucing hamil asli mereka malah akan meningkat nafsu makannya.
  • Distensi perut atau perutnya kembung dan membesar, sehingga terlihat seperti sedang hamil.
  • Terdapat cairan encer berwarna kecoklatan pada kelenjar susu kucing.
  • Menjadi senang mengasuh anak kucing lain yang bukan anaknya sendiri
  • Tidak terdapat janin di dalam rahimnya

Dari sini kamu bisa melihat perbedaannya yang terdapat pada kucing hamil palsu dan asli itu seperti apa. Jika kamu ingin memastikannya dengan pasti, bisa bawa kucing tersebut ke dokter hewan untuk di periksa apakah kucing sedang hamil atau tidak agar lebih jelas dan rinci.

Adanya Proses Kehamilan Palsu Pada Kucing

Ovulasi pada kucing yang tidak terjadi secara spontan dan ada prosesnya, yaitu perkawinan antar lawan jenis. Saat pembuahan di sel telur pada kucing betina tidak mengalami pembuahan atau tidak terbentuk janin ketika kucing hamil palsu, sedangkan kucing hamil pasti ada janin.

Adapun ketidak seimbangan hormon, antara progesteron dan prolaktin yang dimana kedua hormon tersebut berperan penting dalam perkembangannya. Biasanya kucing yang mengalami hal ini nantinya juga akan berlalu begitu saja dan kembali normal.

Itulah beberapa ciri-ciri dan tanda kucing hamil palsu yang mungkin perlu untuk kamu ketahui agar dapat membedakan antara kucing yang hamil sungguhan dan kucing yang hamil palsu. Hal itu supaya kamu tidak keliru lagi serta bisa mengatasi masalah yang akan terjadi nantinya.

Pastikan jika kucing kamu mengalami hamil palsu, untuk segera mengecek atau konsultasi ke dokter hewan untuk diperiksa langsung. Takutnya ada gangguan masalah kesehatan yang cukup serius kepada si kucing yang mengalami hamil palsu. Good Luck semoga membantu.

Comments are closed.