Ciri-Ciri Cemas Berlebihan Yang Perlu Diketahui
Nesiaverse.com – Merasa cemas memanglah normal saat menghadapi berbagai masalah. Namun, berbeda dengan gangguan kecemasan dengan ciri-ciri cemas berlebihan dan terkadang muncul tanpa suatu alasan yang jelas. Ciri-ciri cemas berlebihan bisa dilihat dari adanya perubahan tertentu.
Gangguan kecemasan merupakan jenis gangguan mental yang paling umum dan banyak dialami remaja. Bahkan di Indonesia sendiri terdapat sekitar 3,7 persen penderita anxiety disorder (gangguan kecemasan, fobia sosial), diantaranya dialami oleh para remaja berusia 10-17 tahun.
Gejala atau ciri-ciri cemas berlebihan (gangguan kecemasan) biasanya ditandai dengan berbagai kondisi fisik tertentu dan terjadi perubahan perilaku. Hal ini menyebabkan kebanyakan penderita anxiety disorder (gangguan kecemasan), cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih rendah.
Lalu kalau begitu seperti apa sih ciri-ciri cemas berlebihan? Nah, disini akan mengupas tuntas mengenai ciri-ciri seseorang mengalami gangguan kecemasan atau cemas berlebihan, secara menyeluruh. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama sampai tuntas!
Ciri-Ciri Cemas Berlebihan
Cemas berlebihan atau kondisi tersebut juga sering dikenal sebagai gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan sendiri memiliki banyak jenisnya, diantaranya ada gangguan panik, Generalized Anxiety Disorder (GAD), fobia, gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial, Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), serta Obsessive Compulsive Disorder (OCD).
Masing-masing ditandai dengan munculnya rasa cemas, khawatir atau takut secara intensif dan terkadang terjadi tanpa penyebab yang jelas. Adapun pemicunya bisa dari beberapa faktor, seperti trauma akibat kekerasan rumah tangga, pelecehan, atau bullying, yang membuat seseorang menderita gangguan kecemasan saat berada pada situasi tertentu.
Disaat seseorang mengalami gangguan kecemasan, biasanya akan terlihat dari gerak gerik mereka mulai dari perilaku dan kondisi fisik tertentu. Berikut terdapat beberapa ciri-ciri cemas berlebihan yang ditandai dengan adanya perubahan perilaku, diantaranya yaitu:
- Jadi lebih sensitif atau mudah tersinggung
- Merasa gelisah dan khawatir secara berlebihan sampai tidak dapat dikendalikan
- Kesulitan untuk konsentrasi dan fokus
- Merasa begitu takut pada suatu hal yang padahal tidak menyakiti mereka atau pada sesuatu yang tidak logis
- Sering mondar mandir tidak menentu saat merasa cemas berlebihan
- Menjadi lebih waspada karena ketika seseorang merasa cemas berlebihan, sistem saraf parasimpatiknya menjadi terlalu aktif
- Mengalami serangan panik
- Merasa selalu tegang dan uring-uringan
- Kesulitan untuk mengatur waktu tidur dengan baik
- Cenderung menjadi pasif atau menarik diri dari kehidupan sosial
Adapun ciri-ciri cemas berlebihan yang ditandai dengan terjadinya perubahan kondisi fisik yang umum dirasakan oleh para penderita gangguan kecemasan, diantaranya adalah:
- Jantung berdebar lebih cepat (palpitasi)
- Kesulitan untuk mengatur nafas atau sesak napas
- Mengeluarkan keringat berlebihan atau keringat dingin
- Kepala terasa pusing dan cenat-cenut
- Terjadi masalah gangguan pencernaan seperti GERD, mual, dan muntah
- Tubuh gemetar
- Otot-otot tubuh terasa lebih tegang
- Tubuh gampang lelah dan lesu
- Kulit bibir jadi kering dan terlihat pucat
Dilihat dari ciri-ciri seperti diatas, bisa disimpulkan kalau kondisi-kondisi tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang. Jika terjadi terus menerus dalam waktu yang cukup lama bisa memberi dampak buruk bagi mereka, entah itu kehidupannya maupun mentalnya.
Lantas, apakah gangguan kecemasan ini dapat diatasi sendiri atau diobati? Tentu saja bisa diatasi, mulai dari melakukan berbagai metode yang dapat dilakukan sendiri atau langsung konseling ke psikiater dengan adanya bantuan dari sang ahli psikologis. Namun, ada juga beberapa cara yang bisa menjadi pertolongan pertama, jika kamu tiba-tiba mengalami gangguan kecemasan disuatu waktu.
Cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan memfokuskan pikiran ke hal lain, seperti menerapkan metode 5-4-3-2-1. Kamu hanya perlu mencoba untuk konsentrasi dan mengalihkan pikiran dengan cara menyebutkan 5 benda apapun yang ada di sekitar kamu, lalu sentuh 4 jenis benda yang berada di dekat kamu, kemudian pejamkan mata dan dengarkan 3 suara apa saja yang kamu dengan, selanjutnya sebutkan 2 aroma atau bau yang kamu dapat kamu hirup, serta cobalah cicipi 1 rasa yang dapat kamu rasakan.
Metode tersebut dikenal efektif dalam mengatasi masalah gangguan kecemasan dan gangguan mental lainnya. Selain itu, cara seperti ini juga banyak disarankan oleh para ahli sebagai bentuk pertolongan pertama untuk para penderita gangguan kecemasan. Karena kita sendiri tidak bisa memprediksi kapan terjadinya atau munculnya gangguan kecemasan.
Itulah beberapa ciri-ciri cemas berlebihan, baik secara perubahan perilaku maupun pada fisik. Mungkin perlu untuk diketahui, supaya kamu dapat mengontrol perasaan atau perubahan yang dapat berdampak buruk untuk kamu, ketika kamu mengalami masalah gangguan kecemasan.
Cobalah untuk konsultasi ke dokter psikologi untuk mendapatkan perawatan dan mengobati kamu dari masalah gangguan kesehatan mental tersebut dengan baik. Jangan ragu atau malu untuk pergi ke psikiater, hanya karena takut dipandang buruk oleh orang lain. Good Luck semoga membantu.
Comments are closed.