Cara Test Kehamilan Dengan Odol Pasta Gigi, Apakah Akurat?
Nesiaverse.com- Bagaimana cara tes kehamilan dengan menggunakan odol pasta gigi, apakah cara ini akurat? mengingat cara tes kehamilan secara alami atau menggunakan bahan tradisional seperti odol tidak memiliki keakuratan sebesar menggunakan test pack. Karena terdapat test pack yang diklaim 90% akurat saja kadang melenceng antara klaim positif dan negatif seseorang.
Ramainya informasi yang mengatakan bahwa pasta gigi bisa menjadi salah satu bahan yang digunakan untuk membantu mendeteksi kehamilan. Katanya, jika menggunakan pasta gigi dan urine, dapat dicampur yang menghasilkan busa, menjadi tanda positif atau sebuah kehamilan. Namun, benarkah tanda ini akurat? pertanyaan ini kerap kali diperdebatkan hingga hari ini. Nah, untuk mengetahui jawabannya, kamu dapat menyimak ulasan dalam artikel kali ini.
Cara Tes Kehamilan Dengan Odol Pasta Gigi, Apakah Akurat?
Salah satu metode termurah dan praktis untuk tes kehamilan dengan odol dan pasta gigi, namun apakah cara ini akurat? hampir di semua rumah pasti memiliki pasta gigi bukan? selain karena mudah didapatkannya kamu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan, khususnya untuk tes urine. Karena kamu tinggal menggunakan pasta gigi saja, karena diakui sebagai salah satu hal yang dapat digunakan untuk mengetahui positif atau negatif.
Cara untuk melakukan tes kehamilan menggunakan odol ini, kamu hanya perlu meneteskan urine ke dalam wadah. Kemudian berikanlah sedikit pasta gigi, tunggulah reaksi yang terjadi, hal ini yang dapat membantu kamu untuk mengetahui kondisi kehamilan. Jika tidak ada reaksi apapun, artinya negatif, namun jika ada reaksi perubahan warna, buih dan busa makan itu positif.
Reaksi kimia tersebut didasari kepercayaan banyak orang bahwa pasta gigi dapat digunakan untuk tes kehamilan dengan mudah. Kemudian apakah penggunaan metode odol pasta gigi untuk test kehamilan ini akura?
Sebelumnya, kamu perlu ketahui bahwa reaksi yang terjadi antara mencampurkan urine menggunakan pasta gigi ini karena adanya reaksi atau keasaman dari urin. Hal ini bukan disebabkan oleh hormon kehamilan atau hormon hCG (human chorionic gonadotropin). Pasta gigi sendiri memang memiliki kandungan kalsium karbonat, yang dapat berbeda ketika bertemu atau bercampur dengan asam.
Kemudian dilanjutkan dengan reaksi pasta gigi yang dapat berubah warna dan berbusa, hal ini dapat terjadi bahkan dengan menggunakan sampel urine seorang pria. Artinya tidaklah valid jika penggunaan pasta gigi dan urine yang menyebabkan perubahan warna untuk menentukan kondisi kehamilan seseorang.
Sehingga pasta gigi tidak dapat digunakan sebagai salah satu alat uji kehamilan atau tes kehamilan untuk menggantikan posisi test paska atau tes kehamilan lainnya. Karena keberadaan hormon hCG dapat dideteksi melalui tes urin atau darah.
Selain itu menurut American Pregnancy Association, bahwa kadar hCG akan mengalami peningkatan ketika wanita hamil, khususnya setelah sel telur yang sudah dibuahi melekat pada dinding rahim. Meskipun demikian, reaksi kimia pada tes kehamilan tersebut bukanlah berasal dari hormon hCG. Reaksi tersebut terjadi karena urine bersifat asam bercampur dengan kalsium karbonat pada pasta gigi yang mana sifatnya basa.
Dilansir dari lama Mount Sinai, bahwa urine normal memiliki derajat keasaman atau pH mula dari 4,6 hingga 8,0. Ketika kalsium karbonat di alam pasta gigi bercampur dengan urine yang asam, maka dapat memicu pelepasan gas. Hal inilah yang akan menyebabkan buih hingga adanya perubahan warna.
Maka kesimpulannya adalah selain tidak akurat, cara tes kehamilan dengan menggunakan odol atau pasta gigi adalah mitos. Makunya, pasta gigi tidak bisa dijadikan sarana untuk pengganti test pack atau untuk memastikan kondisi kehamilan seseorang. Selain itu dengan pasta gigi, tes kehamilan menggunakan garam, cuka, pemutih pakaian masuk ke deretan mito lainnya, yang mana tidak boleh dipercaya, karena tidak memiliki bukti klinis atau kebenaranya.
Tes Urine
Test pack untuk menguji kehamilan menggunakan sampel urine. Sehingga dapat mencelupkan test pack ke dalam wadah berisi urine, yang mana meletakkannya pada aliran urine saat buah air kecil. Menjadi salah satu kesalahan ketika memakai test pack, yang mana melakukan test pada waktu yang tidak tepat.
Selain itu, dokter juga menyarankan pemakaian test pack ada 2 hingga 3 hari ketika jadwal menstruasi kamu tepat. Di samping itu, kamu perlu memperhatikan waktu yang tepat untuk cek kehamilan.
Lakukan tes urine ini hanya pada pagi hari saja, karena urine yang pertama keluar ini umumnya cukup pekat. Sehingga kadar hCG tinggi. Dan test pack sendiri tersedia ketika kamu sedang sensitif untuk mendeteksi hCG dalam urine. Alat satu ini pun memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi yaitu 97% hingga 99%.
Tes Darah
Jika kamu ragu melakukan tes urine, maka kamu dapat melakukan tes kehamilan melalui tes darah. Tes darah ini dapat membantu kamu mendeteksi kehamilan sejak 6 hingga 8 haris kamu melewati masa subur dan proses ovulasi. Jadi, kamu tidak perlu menunggu hingga telat menstruasi untuk melakukan cek kehamilan.
Dalam melakukan tes darah terdapat 2 jenis tes darah yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut.
- Tes darah kuantitatif : mengukur jumlah pasti hormon hCG dalam darah.
- Tes darah kualitatif : hanya melihat ada tidaknya hormon hCG dalam darah yang menentukan kehamilan.
Nah, demikian pembahasan mengenai ulasan terkait tes kehamilan dengan odol pasta gigi, apakah akurat atau tidak? maka kesimpulan yang diambil adalah tidak akurat, bahkan melakukan cek kehamilan menggunakan pasta gigi merupakan mitos.
Comments are closed.