Cara Mengatasi Kucing Hiperaktif

Nesiaverse.com – Sudah hal yang wajar jika kucing lebih banyak tingkah atau hiperaktif, karena itu sudah menjadi naluri alaminya bagi mereka yang merupakan hewan predator kecil. Walaupun kucing memiliki ukuran tubuh yang mungil, tapi mereka adalah hewan pemburu.

Tingkah laku mereka yang sangat aktif, terkadang membuat kita merasa senang dan terhibur. Namun, bagaimana kalau ternyata kucing mengalami suatu masalah tertentu yang membuat mereka jadi hiperaktif? Jika memang terdapat masalah serius, tentunya harus segera diatasi.

Cara mengatasi kucing hiperaktif memang cukup sulit dan memerlukan effort lebih banyak. Tetapi walaupun begitu, bukan berarti kamu tidak bisa mengatasinya sama sekali. Hanya saja kamu harus melakukannya secara konsisten, supaya kucing bisa jadi lebih tenang dan normal.

Lalu kalau begitu bagaimana cara mengatasi kucing hiperaktif? Nah, disini akan memberikan beberapa tips atau cara untuk mengatasi kucing yang hiperaktif secara menyeluruh, agar dapat kamu pahami dengan baik. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama.

Cara Mengatasi Kucing Hiperaktif

Cara Mengatasi Kucing Hiperaktif

Kucing memiliki karakter yang berbeda-beda, mungkin kebanyakan dari mereka ada yang berperilaku tenang dan sebagian besar lainnya lebih hiperaktif. Wajar saja hal ini terjadi karena berada dalam spektrum normal perilaku kucing, jadi jangan kaget ataupun merasa aneh ya..

Namun, perlu untuk kamu ketahui juga ada beberapa penyebab kucing menjadi lebih hiperaktif dan dapat berakibat kucing jadi stress, dan gelisah berkepanjangan. Berikut adalah alasan atau penyebab kucing hiperaktif, diantaranya yaitu:

  • Faktor genetik atau bawaan dari lahir memiliki keturunan yang lebih hiperaktif
  • Faktor hormon saat musim kawin
  • Kurangnya asupan nutrisi atau makanan dan pola makan yang buruk
  • Faktor usia biasanya mempengaruhi perilaku kucing, terutama anak kucing jadi lebih aktif
  • Faktor kesehatan atau kucing mengidap penyakit seperti hipertiroidisme

Jika kamu sudah cukup memahami apa saja penyebabnya, maka akan jauh lebih mudah juga untuk mengatasinya. Nah, berikut ada beberapa cara mengatasi kucing hiperaktif, diantaranya:

Atur Pola Tidur Kucing

Memberikan waktu untuk kucing beristirahat dan tidur yang cukup sangat penting sekali kamu perhatikan. Kucing akan semakin hiperaktif ketika malam hari dibandingkan pada siang hari, di waktu ini mereka akan lebih banyak tertidur dan memulai kembali aktivitasnya saat malam.

Mengapa demikian? Alasannya hanya satu, yaitu kucing termasuk hewan predator yang senang berburu di malam hari untuk mencari makanannya. Kebanyakan kucing memang seperti itu, tapi kalau untuk kucing peliharaan kamu di rumah mungkin perlu dibiasakan beradaptasi.

Supaya tidak terlalu hiperaktif saat malam hari serta mendapatkan jam tidur yang cukup. Caranya dengan mengatur pola tidur si kucing, cobalah untuk memperbanyak beraktivitasnya di pagi hari. Lalu biarkan mereka tertidur di siang hari sampai sore, lanjut saat petang ajak kucing bermain terlebih dahulu sebelum kucing tidur dan pastikan malamnya mereka tidur.

Jadwalkan Waktu Bermain Untuk Kucing

Kucing jadi lebih hiperaktif bisa jadi karena mereka bosan terkurung di rumah terus menerus. Makanya kucing suka bertingkah berlebihan di rumah seperti berlari-lari, memanjat hordeng, mencakar dinding, dan terkadang sering kabur-kaburan dengan melompat ke jendela rumah.

Perilakunya yang seperti itu menandakan kalau kucing merasa bosan atau jenuh, kurangnya waktu untuk bermain dan lebih banyak tidur. Maka dari itu cobalah untuk membuat jadwal bermain untuknya, berikan mainan favorit kucing seperti bouncy ball, stick berbulu, dan bola.

Jangan lupa juga untuk sesekali mengajaknya jalan-jalan keluar rumah di sekitaran komplek atau halaman rumah kamu, supaya mereka bisa merasakan udara segar dan bernostalgia dengan bermain di rerumputan atau semak, serta beraksi untuk memanjat pohon.

Perbanyak Interaksi Dengan Manusia

Kurangnya interaksi dengan manusia atau pemiliknya bisa menjadi alasan mengapa kucing lebih hiperaktif. Pastinya kamu pernah kan melihat kucing yang terlihat waspada sekali saat ada manusia yang mendekatinya? Hal itu disebabkan karena kucing belum beradaptasi.

Membuat kucing jadi lebih hiperaktif saat kamu dekati, sebagai tanda kalau mereka waspada terhadap keberadaan kamu. Wajar saja kucing bertindak seperti itu karena mereka masih merasa asing sama kamu dan belum menerima kehadiran kamu sebab jarang berinteraksi.

Maka dari itu cobalah untuk memperbanyak interaksi antara kamu sebagai pemiliknya dengan kucing peliharaan kamu sesering mungkin. Ajak mereka bermain sama dan lakukan aktivitas bersamanya seperti mengajaknya untuk berlatih melakukan sesuatu yang cukup menantang.

Ajarkan mereka untuk bisa bersalaman dengan kamu, membuat area bermain yang luas, berlatih untuk beratraksi dengan pembuatan sebuah ranjau dari botol bekas untuk membuat benteng, lalu biarkan kucing melompatinya dan tingkatkan lagi permainannya yang lebih sulit.

Jangan Membuat Kucing Stress

Kesehatan mental itu penting juga untuk diperhatikan, apalagi kucing ini mudah sekali stress. Kucing yang sedang stres biasanya menunjukan perilaku yang berbeda, ada yang lebih pendiam dan menyendiri, adapun yang jadi hiperaktif seperti suka berlari-lari saat didekati atau kabur.

Bagaimana caranya supaya kucing tidak stress? Pertama jangan memperlakukan kucing secara kasar, pastikan lingkungan di sekitar kucing bersih, rutin membersihkan kandangnya, litter box, rutin memandikan kucing dalam 4-6 minggu sekali, serta sesekali ajak mereka bermain bersama.

Gunakan feromon dan diffuser herbal atau uap herbal yang tidak berbau, guna memberikan rasa tenang dan rileks untuk kucing yang sedang stress ataupun hiperaktif. Pastikan untuk menggunakan produk yang dirancang untuk kucing, jangan diformulasikan untuk manusia.

Berikan Makan Yang Cukup Secara Teratur

Kucing bisa menunjukan perubahan perilaku menjadi lebih hiperaktif terhadap makanan, baik itu sebelum makan, selama sedang makan, atau bahkan setelah makan. Kemungkinan hal ini terjadi karena pola makan mereka yang tidak teratur, serta kurangnya asupan nutrisi dan gizi.

Sehingga ketidakberaturan ini dapat mempengaruhi perilaku kucing jadi lebih hiperaktif. Maka solusi dari itu adalah dengan menjadwalkan waktu makan si kucing agar mendapatkan asupan makanan yang cukup, dengan begitu mereka akan jauh lebih tenang dan tidak agresif.

Pastikan untuk memberi makan di pagi atau siang hari 1 kali, sore 1 kali, dan sebelum tidur 1 kali cukup setengah porsi saja, supaya nantinya kucing bisa tidur dalam keadaan perut kenyang serta mencegah kucing terbangun dari tidurnya saat tengah malam karena kelaparan.

Cek Kondisi Kesehatan si Kucing

Memiliki masalah kesehatan tertentu bisa menjadi penyebab kucing mengalami perubahan perilaku menjadi lebih hiperaktif. Salah satunya adalah hipertiroidisme, menyebabkan peningkatan aktivitas pada kucing dan hal ini perlu penanganan langsung dari dokter hewan.

Kamu juga bisa membawanya ke dokter hewan untuk melakukan sterilisasi pada kucing jantan maupun betina. Sebab kucing menjadi hiperaktif juga bisa dari faktor hormon, dimana jika kucing jantan yang tidak disterilkan banyaknya kadar testosteron membuat jantan lebih aktif.

Sedangkan untuk kucing betina saat musim kawin, kadar estrogen akan membuatnya jadi lebih aktif juga. Maka dari itu cobalah untuk sterilkan kucing jantan dan memandulkan kucing betina, tepat saat mereka sudah mencapai usia 4-5 bulan dapat membantu menenangkannya.

Itulah beberapa cara mengatasi kucing hiperaktif yang mungkin perlu untuk kamu ketahui, supaya dapat menenangkan si kucing untuk tidak terlalu aktif secaa berlebihan. Penting sekali untuk membuat kucing menjadi lebih tenang, mengurangi aktivitas berlebih agar seimbang.

Jika cara-cara di atas tidak cukup berpengaruh untuk membuat kucing tenang, cobalah untuk konsultasi ke dokter hewan. Kemungkinan kucing mengalami kondisi yang lebih serius dan membutuhkan tindak medis untuk diberikan penanganan. Good Luck semoga membantu.

Comments are closed.