Cara Mendidik Anak Tanpa Emosi

Nesiaverse.com – Emosi memang sulit untuk di kontrol, apalagi perihal mendidik anak. Tapi, moms perlu tau cara mendidik anak tanpa emosi, supaya tidak menyakiti perasaan dan fisik si anak. Biasanya emosi bisa memicu perkataan yang tidak mengenakan, atau bahkan kekerasan.

Tanpa disadari perlakuan seperti itu dapat mempengaruhi terbentuknya kepribadian seorang anak. Meskipun mendidik anak tidak cukup dengan perkataan atau perlakuan yang lembut, tetapi bukan berarti kamu perlu menaruh emosi juga di dalamnya, melainkan secara tegas.

Secara tegas dan emosi itu beda konsepnya, kalau emosi lebih semena-mena dalam mendidik anak sesuai ego kita. Sedangkan tegas, lebih menunjukan cara mendidik anak bukan hanya lewat perkataan saja, tapi dibarengi dengan bagaimana kita mencontohkannya pada mereka.

Lalu kalau begitu bagaimana cara mendidik anak tanpa emosi? Nah, disini akan memberikan beberapa tips atau cara untuk mendidik anak tanpa harus menggunakan atau meluapkan emosi kamu kepadanya, secara menyeluruh. Jadi simaklah ulasannya di bawah ini dengan seksama!

Cara Mendidik Anak Tanpa Emosi

Cara Mendidik Anak Tanpa Emosi

Mendidik anak bukanlah hal yang mudah, terlebih jika mereka masih di usia dini yang cukup sulit untuk berkomunikasi dengan mereka. Karena otak si anak belum sepenuhnya sempurna, tidak mengherankan jika mereka kadang-kadang tidak dapat memahami keinginan orang tua. 

Orang tua sering terhanyut ke dalam emosi karena anak-anak sulit diatur dan aktif bereksplorasi. Bahkan ketika mereka sudah memasuki periode emasnya yang sedang tumbuh dan berkembang. Orang tua harus lebih sabar dalam hal ini karena pola didik yang baik sangat mempengaruhi pertumbuhan anak.

Menurut Lise Elliot, ahli syaraf di Sekolah Medis Chicago, satu kali bentakan dapat merusak milyaran sel otak anak-anak. Bentakan dapat menghentikan perkembangan sel otak pada anak-anak berusia dua hingga tiga tahun. Oleh karena itu, sebisa mungkin jangan libatkan anak-anak di usia dini ini dengan pendidikan emosional, apalagi sampai berujung pada kekerasan fisik.

Orang tua tidak perlu meluapkan emosi untuk membuat si kecil disiplin, sebab meluapkan emosi akan berdampak negatif pada perkembangan, kepribadian serta kesehatan mental anak dalam jangka panjang. Menurut parents.com, disiplin dimaksudkan untuk mencegah perilaku agresif, melakukan hal-hal berbahaya, atau berperilaku kurang sopan.

Sebagai gantinya, ada begitu banyak cara yang dapat dilakukan orang tua dalam membantu anak menjadi lebih disiplin tanpa harus menggunakan kekerasan atau melampiaskan emosi negatif kepada si anak. Berikut ada beberapa cara mendidik anak tanpa emosi, diantaranya:

Jadilah Pendengar Yang Baik

Cara pertama untuk membantu upaya mendidik anak tanpa emosi adalah mendengarkan mereka secara baik, dengan begitu orang tua dapat lebih memahami perasaan serta kebutuhan si anak. Saat orang tua mendengarkan dengan penuh kasih dan perhatian, si kecil akan merasa dihargai dan didengar, sehingga mereka lebih mungkin untuk merasa aman dan lebih terbuka terhadap komunikasi dengan orang tua. 

Selain itu, metode ini dapat membantu mengurangi konflik dan lebih memfokuskan orang tua untuk merespon secara bijaksana dan empati, tanpa perlu melibatkan emosi negatif.

Contohkan Perilaku Baik

Metode selanjutnya adalah dengan menunjukan perilaku baik kepada si kecil, hal ini akan dapat membantu proses mendidik si kecil tanpa melibatkan emosi. Sebab melalui cara ini, anak akan lebih mudah meniru dan mempelajari perilaku tersebut. 

Ketika orang tua menginginkan si kecil untuk membereskan kembali mainan yang sudah digunakan. Jangan mengkomunikasikannya dengan nada memerintah, namun usahakan meminta dengan nada yang lantun dan tenang.

Utututu, anak mamah. Kalau sudah bermainnya dirapikan yaa. Kembalikan lagi mainnya ke tempat semula, agar rumah jadi lebih rapi dan bersih. Trus, biar mainannya tidak gampang hilang, oke? yuk mama bantu.

Sangat penting untuk mengajarkan kepada anak mengenai kesinambungan ucapan dengan tindakan. Dengan begitu, orang tua dapat menggandeng anak memahami nilai-nilai positif yang memungkinkan membangun hubungan positif antara orang tua dan anak.

Tetapkan Aturan

Dengan memberikan aturan serta batasan-batasan yang jelas, akan dapat membantu si kecil memahami ketentuan yang tidak boleh dilanggar. Sebisa mungkin, buatlah aturan yang tidak terlalu membelenggu anak. Misalnya, “kamu gak boleh nonton TV!” melainkan buatlah aturan yang jelas seperti, boleh menonton TV selama 2 jam setiap hari.

Menurut American Psychological Association, pendekatan dalam mendidik anak tanpa emosi yang meledak-ledak adalah dengan lebih menekankan pada pemahaman terhadap aturan atau batasan yang sudah ditetapkan. Orang tua harus lebih sabar dan tenang dalam menghadapi perilaku si kecil serta dapat mengelola aktivitas si kecil dalam radar pantauan.

Apresiasi Setiap Perbuatan si Anak

Ketika anak mau mendengarkan dan menurut pada yang dikatakan oleh orang tua, berilah penghargaan kecil untuk membuatnya menyadari rasa sayang dan perhatian dari orang tua untuk dirinya. 

Misalnya, apabila si anak menurut untuk ikut membereskan mainannya, berilah kecupan atau sedikitnya berilah pujian atas perbuatan baiknya. Dengan begitu, anak akan merasa sangat diperhatikan dan dihargai oleh orang tuanya.

Biarkan Anak Belajar Banyak Hal

Tidak semua perbuatan buruk yang dia lakukan harus ditanggapi. Orang tua harus tau kapan saja harus mengambil tindakan atas perbuatan buruk si anak dan kapan harus mengabaikan serta membiarkan si anak belajar dengan sendirinya, tentu sambil tetap memantaunya dari kejauhan. 

Dengan mencoba mengabaikan si anak ketika berperilaku buruk, secara alami dapat mendidik mereka tentang konsekuensi atas tindakannya. Sehingga besar kemungkinannya si anak akan belajar dan menghentikan perilaku tersebut.

Contohnya, ketika si anak merusak mainnya sendiri dengan sengaja sehingga tidak dapat memainkannya lagi. Lama kelamaan anak akan belajar bahwa mainan yang dimiliki harus dimainkan dengan hati-hati agar tidak gampang rusak. Dengan demikian, segelintir kekacauan yang telah mereka perbuat akan menjadi pembelajaran untuk diri mereka.

Lakukan Hal-Hal Baik Saat Kamu Terlanjur Emosi

Apabila si anak berperilaku buruk dan orang tua terlanjur emosi dibuatnya, sehingga tanpa sadar membentak walau sebenarnya ibu maupun ayah tidak ada maksud melakukan hal tersebut. Apapun alasannya, Sebagai orang tua, tentu ingin memperbaiki apa yang sudah terjadi pada si anak, termasuk setelah memarahinya karena “kelepasan.” Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menenangkan si anak:

  • Tenangkan diri; hal pertama yang harus dilakukan adalah tenangkan diri terlebih dahulu. Jangan paksa untuk berinteraksi dengan si kecil ketika kondisi emosionalnya masih belum stabil karena dimarahi. Menyendiri dulu sejenak, tenangkan diri. Apabila sudah lebih tenang, baru hampiri lagi si kecil dengan mood yang jauh lebih baik.
  • Minta maaflah; sebaiknya orang tua tidak merasa gengsi meminta maaf pada si kecil. Hal ini baik untuk dicontohkan orang tua dalam mendidik anak, sebab keterkaitannya dengan pendidikan karakter mendasar.
  • Beri pengertian; apabila amarah sudah mereda dan suasana menjadi kian membaik, cobalah untuk menjelaskan kepada anak mengenai hal yang sebenarnya orang tua ingin sampaikan. Peluklah si kecil, lalu bicaralah sembari menatap matanya dan tersenyum.

Diperlukan kesabaran serta kontrol diri yang baik bagi orang tua dalam mendidik anak. Karena prosesnya tidak akan semudah membalik telapak tangan. Bersiaplah untuk segala kemungkinan tidak terduga. Ketika orang tua memiliki kontrol diri yang baik, maka permasalahan akan dapat diatasi secara lebih simpatik dan bijaksana.

Jangan keliru dengan perilaku-perilaku si anak, sehingga membuat orang tua terpancing emosi, bahkan melakukan tindak kekerasan. Sebisa mungkin hindari menghadapi anak ketika kondisi emosional sedang tidak stabil, seperti sedang mendapat tekanan pekerjaan, tekanan sosial dan lain sebagainya. Mau bagaimanapun, si kecil adalah titipan dari Tuhan, maka harus dijaga dan dirawat dengan baik.

Apabila orang tua dirasa masih belum memiliki jiwa parenting yang mumpuni, disarankan untuk sharing dengan orang tua lainnya yang mungkin sudah lebih berpengalaman, mengambil kelas parenting, atau sebatas menonton dan membaca artikel seperti ini.

Itulah beberapa cara mendidik anak tanpa emosi, perlu untuk kamu ketahui supaya dapat kamu terapkan dan praktikan secara langsung kepada anak. Good Luck semoga membantu.

Comments are closed.