Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Limbah Sayuran
Nesiaverse.com – Ada banyak cara memanfaatkan limbah sayuran misalnya dengan membuat limbah tersebut menjadi pupuk organik cair. Mengingat limbah sayuran sendiri merupakan sampah dapur yang sering menumpuk di tempat sampah dan menimbulkan bau tidak sedap, hal itu merupakan pencemaran atau polusi udara.
Kita bisa memanfaatkan limbah sayuran atau, limbah sampah dapur basah untuk dijadikan sebagai pupuk organik cair. Nantinya limbah ini akan menjadi hal yang bermanfaat untuk tanaman. Kamu bisa mengumpulkan sisa atau sampah sayuran dan memanfaatkannya kembali sebagai pupuk, bahkan kamu juga bisa menjualnya.
Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Limbah Sayuran
Jika kamu memiliki hobi memelihara tanaman hias di rumah dan memiliki kebun kecil sebagai lokasinya maka kamu bisa memanfaatkan sampah sayuran atau sampah dapur menjadi pupuk. Jika kamu bolak balik membeli pupuk tambahan untuk tanaman kamu, maka kamu akan membutuhkan uang yang tidak sedikit.
Dengan cara membuat pupuk organik cair kamu bisa memanfaatkan bahannya dari limbah sayuran atau limbah dapur. Tentunya hal ini juga akan memberikan nilai manfaat dari penggunaan sampah dapur dan pengeluaran perawatan tanaman hias kamu. Untuk cara membuat pupuk organik cair juga kamu bisa mendapatkan porsi besar, sehingga kamu tidak akan kesulitan mencari pupuk untuk tanaman yang aman.
Berikut kami telah merangkum tata cara membuat pupuk organik cair dari limbah sayuran dapur, yang mudah untuk dilakukan.
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan
Jenis pupuk cair adalah pupuk yang tambahan untuk tanaman yang digunakan pada daun, bunga hingga batang tanaman. Fungsi dari pupuk organik cair ini nantinya akan merangsang pertumbuhan pada bagian-bagian tertentu agar menjadi lebih cepat lagi pertumbuhannya.
Berikut bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat pupuk organik cair dari limbah sampah dapur yang harus kamu siapkan.
- Sampah dapur basah tidak hanya sayuran basi saja, kamu juga bisa menggunakan bahan seperti bekas parutan kelapa, buah busuk, hingga bahan organik lainnya seperti kulit pisang.
- Kamu membutuhkan batang pisang yang sudah berbuah, ini bersifat opsional.
- Urin hewan jika diperlukan
- Air bekas cucian beras
- Air bekas cucian ikan
- Gula pasir ataupun gula merah
- tetesan air tebu
- Air secukupnya ( gunakan air bersih)
- serabut kelapa tanpa kulit
- Jika ada bubuk kayu gergaji, kamu bisa menggunakannya
- Mikroba pengurai seperti SOT, EM4
- Gunakan wadah pengaduk dengan material besi untuk kebersihan
Kamu juga harus mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan, maka cuci dan bersihkan terlebih dahulu bahan-bahan yang akan digunakan menggunakan air bersih yang mengalir. Kamu juga bisa meminimalisir berbagai kemungkinan adanya zat berbahaya didalam bahan-bahan yang akan digunakan, sehingga bisa menghambat proses fermentasi. Jadi, pastikan untuk beberapa bahan dicuci terlebih dahulu.
Jika kamu sudah membersihkannya maka kamu bisa melanjutkan dengan mencincang seluruh bahan hingga halus, dalam mencincang bahan bahan tersebut pastikan kamu membuatnya sekecil mungkin. Semakin kecil potongannya semakin bagus, karena dengan begitu akan tercampur dengan baik. Karena saat proses fermentasi akan berjalan lebih sempurna karena tercampur dengan baik.
Jika semua bahan sudah tercampur dengan baik dan dicincang dengan ukuran yang kecil, selanjutnya kamu bisa membuat pupuk organik dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
- Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakuratkan mikroba pengurai ke dalam air secukupnya.
- Masukan pemanis alami seperti gula pasir maupun gula merah, dimakan minimal 20 hingga 30 menit lamanya, hal ini guna menunggu mikroba bankit
- Jika sudah, kamu bisa menuangkan kotoran hewan ternak yang segar ke dalam ember atau wadah yang sudah disediakan.
- Lanjutkan dengan memasukan sampah dapur yang sebelumnya sudah kamu cincang halus.
- Aduklah hingga merata dan tercampur rata.
- Jika sudah tercampur hingga merata, kamu bisa mulai memasukan bahan bahan padat lainnya.
- Masukan serabut kelapa.
- Masukkan batang pisang.
- Masukan bubuk kayu atau gergaji.
- Jika semua sudah tercampur, tambahkan larutan bioaktivator yang sebelumnya sudah kamu diamkan selama 20 hingga 30 menit lamanya.
- Maka, proses penguraian sedang berlangsung, untuk mempercepat proses pengurai bisa juga menambahkan terasi kedalamnya.
- Masukan cairan seperti urine heran, air cucian berat dan air cuci ikan hingga tercampur merata.
- Tambahkan air dengan perbandingan 7:13 dalam bahan cair.
- Aduk kembali hingga merata kemudian tutup wadah tersebut.
- Lubangi bagian atas tutup guna menciptakan jalur masuk selang ke dalam wadah pupuk organik cair yang tenang kamu buat.
- Lanjutkan dengan memasukan ujung selang yang berada di luar ke dalam butuh berisi air.
- Tutuplah sekeliling mulut botol air agar tidak ada celah untuk udara di bagian permukaannya.
- Diamkan pupuk selama lebih dari 10 hari, untuk mendapatkan hasil yang sempurna kamu akan mencium bau fermentasi tape.
- Selesai
Jika dalam proses atau cara membuat pupuk organik cair dari limbah sayuran tersebut tidak mengeluarkan bau fermentasi tape, maka kamu gagal dalam membuat pupuk cair. Namun, kamu bisa mencoba lagi dengan menggunakan cara dan langkah yang sama, sehingga memanfaatkan limbah sampah basah seperti sayuran.
Pupuk organik cair sangat bermanfaat baik bagi tanaman, berikut beberapa manfaat dari penggunaan pupuk organik cairan.
Meningkatkan Kesuburan Tanah
Manfaat dari pupuk cair organik adalah mampu meningkatkan kesuburan pada tanah. Kesuburan tanah memiliki peranan yang penting dimana tanaman akan mendapatkan nutrisi dari tanah.Pupuk organik cair sendiri memiliki kandungan seperti fosfor, nitrogen, kalian yang akan meningkatkan kesuburan tanah. Dengan demikian, tanaman akan berdampak tumbuh subur sehingga meningkatkan hasil panen juga.
Mudah Digunakan
Pupuk organik cair sangat mudah untuk digunakan, bahkan banyak petani yang mencampurkan PIC ke dalam air dan mengirimkannya ke tanaman. Penggunaan pupuk organik cair dari limbah sayuran ini bisa digunakan untuk segala jenis tanaman. Maka, bagi kamu yang suka berkebun atau memiliki halaman bisa mencoba memanfaatkan pupuk organik cair ini.
Ramah Lingkungan
Pupuk organik cair, terbuat dari bahan bahan alami yang ramah lingkungan, karena bahan organik sehingga tidak memiliki kandungan bahan kimia yang mengancam lingkungan, hal inilah yang tidak akan membuat pencemaran dan merusak tanah. Selain memiliki banyak manfaat, penggunaan pupuk organik air juga mampu menjaga kelestarian lingkungan. Maka tidak heran jika banyak petani yang menggunakan pupuk organik cair ini.
Pupuk organik cair juga akan meningkatkan tingkat mikroorganisme pada tanah, sehingga bisa budidayakan tanaman lainnya. Karena terbuat dari bahan organik, maka pupuk cair organik ini memiliki efek residu yang positif sehingga tanaman pada periode berikutnya juga akan memiliki produktivitas yang jauh lebih baik lagi.
Demikian pembahasan mengenai cara untuk membuat pupuk organik cair dengan memanfaatkan bahan- bahan dari limbah sayuran basah. Selain itu pemanfaatan bahan organik lainnya akan meminimalisirkan jumlah dan muatan sampah basah rumah tangga, sehingga mampu menjaganya dari polusi juga.
Comments are closed.