Thursday, 04 Jul 2024

Bolehkah Bayi 5-6 Bulan Minum Air Putih Setelah Makan?

6 minutes reading
Saturday, 18 Nov 2023 23:01 0 211 Muti Karya

Nesiaverse.com – Banyak sekali ibu yang mempertanyakan, bolehkan jika bayi yang baru berusia 5-6 bulan minum air putih setelah makan? Mengkonsumsi air putih memang merupakan satu hal dan kebiasaan yang baik bagi kesehatan. 

Namun, apakah anjuran untuk mengkonsumsi air putih setelah makan ini berlaku juga untuk bayi atau tidak masih menjadi pertanyaan banyak orang. Mengingat usia 5 hingga 6 bulan merupakan usia yang cukup rentan. 

Meskipun begitu, peranan air putih memanglah sangat penting bagi tubuh, guna untuk menjaga kesehatan organ tubuh dan mengatur suhu tubuh. Selain itu akan membantu ginjal untuk mengeluarkan zat beracun serta limbah. 

Banyak sekali manfaat dari konsumsi air putih, yang mana baik bagi kesehatan dalam tubuh. Namun, kamu jangan tergesa-gesa memberikan si kecil air putih, tanpa mencari tahu apakah boleh atau tidak mereka mengkonsumsi air putih di usia tersebut. 

Bolehkah Bayi 5-6 Bulan Minum Air Putih Setelah Makan?

Bolehkah Bayi 5-6 Bulan Minum Air Putih Setelah Makan

Setiap ibu pastinya meninggikan kondisi bayi dalam keadaan sehat dan mendapatkan tumbuh kembang yang baik dan lancar. Selain itu terhindar dari segala masalah, salah satunya gangguan pada tumbuh kembang si kecil. 

Untuk menjaga kondisi tersebut maka kamu harus memperhatikan dan mengupaya beberapa usaha diantara adalah menjaga asupannya, baik makanan hingga minumannya. Memastikan pencernaan si kecil dalam kondisi baik. 

Bagi dengan usia 5-6 bulan merupakan usia yang masih mengonsumsi makanan alaminya, yaitu air susu dari ibu atau ASI. Banyak sekali manfaat ASI bagi sang bayi, yang menjadi salah satu makanan sekaligus minuman di kecil. 

Bayi berusia 5-6 bulan, nantinya akan berubah dimana ibu akan mulai memberikan jenis makanan pendamping asi, yaitu dengan konsistensi harus mudah dicerna oleh bayi. Selain itu apakah minumannya juga adalah air putih?

Bolehkah bayi usia 5-6 bulan minum air putih setelah makan? maka jawabannya tidak boleh. Hal ini dikarenakan bayi pada usia 0-6 bulan. Air putih memenga memiliki banyak peranan yang penting bagi tubuh.

Sayangnya, manfaatnya yang berlimpah bagi kesehatan ini tidak boleh serta merta membuat air putih dapat diberikan pada si kecil di usia 5-6 bulan tersebut. Karena memberikan air putih pada bayi juga ada aturannya. 

Sejak lahir hingga usia 6 bulan, bayi hanya boleh mendapatkan pasokan cairan yang hanya berasal dari ASI atau susu formula saja. Artinya memberikan air putih kepada bayi di usia 5 hingga 6 bulan itu dilarang. 

Hal ini dikarenakan ketika memberikan air putih langsung pada bayi di usia 5-6 bulan dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada bayi. Tentunya kamu tidak ingin hal tersebut terjadi bukan? maka, hindarilah konsumsi air putih pada bayi usia rentan tersebut.

Waktu Tepat Memberikan Minum Air Putih Pada Bayi

Sebelumnya kami sudah menjelaskan, jika tidak boleh memberikan minuman air putih kepada bayi di usia 0 hingga 6 bulan. Karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada bayi. 

Gangguan tersebut meliputi perut yang kembung, akan menurunnya minat untuk menyusu, kekurangan gizi, menyebabkan diare hingga menyebabkan hiponatremia juga pada bayi. 

Sehingga memberikan asi putih dilarang hingga usia 6 bulan atau sudah mendapatkan makanan pendamping ASI yaitu MPASI. Sejak usia ini, nantinya bayi akan membutuhkan cairan lebih banyak, dari makanan dan minuman selain ASI. 

Namun, jumlah air putih yang dikonsumsi bayi juga tidak setara dengan orang dewasa. Bayi berusia 6 bulan keatas membutuhkan sekitar 60 ml atau setara dengan 12 sendok teh saja. 

Kemudian untuk bayi dengan usia 12 bulan atau 1 tahun ke atas, dirinya diperbolehkan embos usmi air putih sebanyak 450 ml per harinya, atau setara dengan 2 gelas air minum. Selain itu takaran atau volumenya akan bertambah seiring dengan bertambah usia bayi. 

Alasan Pemberian Air Putih Bagi Bayi Perlu Dibatasi

Bayi pada usia 6 bulan keatas boleh mengkonsumsi air putih, namun dengan takaran yang sesuai. Kenapa takaran konsumsi air putih ini perlu dibatasi? Hal ini dikarenakan tubuh bayi yang cenderung kecil.

Tubuh bayi yang cendeurng kecil ini akan mengalami ketidak seimbangan elektrolit jika mengosnusmi air putih berlebihan. Selain itu akan berdampak fatal, dimana dapat menyebabkan bayi hipotermi dan berdampak gatal lainnya. 

Kelebihan air putih pada bayi bahak dapat menyebabkan bayi mengalami keracunan air. Sehingga takaran dalam konsumsi air putih untuk bayi memang harus dibatasi dan disesuaikan, tidak asal dalam memberinya. 

Gejala yang ditimbulkan jika bayi mengalami keracunan air ini diantaranya adalah. 

  • Muntah-muntah
  • Kejang-kejang
  • Mengalami kembung
  • Bayi mengantuk disertai rasa lemas

Tanda-tanda tersebut merupakan gejala yang disertai dengan buang air kecil, lebih dari 8 kali dalam sehari. Selain itu dapat merubah warna urine menjadi lebih bening dan mirip dengan air. 

Dalam beberapa kasus bahkan menyebabkan timbulnya pembengkakan pada wajah, lengan hingga kaki sang bayi. Maka, kamu harus berhati-hati dalam memberikan air putih kepada bayi.

Dampak Memberikan Air Putih Untuk Bayi

Jika air putih diberikan pada bayi dibawah usia 6 bulan, hal tersebut dapat berisiko mengalami beberapa gangguan kesehatan, diantaranya. 

Perut Kembung

Memberikan air putih kepada bayi dapat membuat perut sang bayi terasa kembung. Hal ini terjadi karena sistem pencernaan bayi belum bekerja secara sempurna, bahkan belum mampu menyerap cairan.

Selain itu, kapasitas perut bayi yang baru saja lahir memang belum maksimal. Hal inilah yang menyebabkan bayi belum bisa menerima asupan banyak cairan, salah satunya adalah air putih. 

Diare

Bayi yang diberikan air putih akan berisiko terkena diare. Namun, jika si kecil mengkonsumsi susu formula yang tentunya dicampur dengan air putih hal itu aman. Karena menggunakan air yang telah dimasak dan sesuai dengan kebutuhan si kecil. 

Jika kamu menggunakan air kemasan pun, pastikan periksa label kemasan air. Kamu harus memastikan kadar natrium (Na) tidak melebihi 200 mg per liter. Kemudian kadar sulfat atau S0 dan S04 kurang dari 250 mg per liternya.

Keracunan Air atau Intoksikasi Air

Meskipun jarang terjadi, namun memberikan terlalu banyak air putih pada bayi dapat menyebabkannya mengalami keracunan. Hal inilah yang menjadi salah satu perhatian bagi orang tua, khususnya ibu. 

Ketika kadar garam di dalam darah bayi mengalami penurunan terlalu banyak. Mka, dapat mengganggu keseimbangan kadar elektrolit di dalam tubuhnya. Nah, gejala inilah yang menyebabkannya keracunan. 

Gejala yang muncul jika bayi mengalami keracunan sendiri adalah mual-mual, muntah, diare dan tubuhnya terlihat nampak bengkak. Kondisi ini harus kamu waspadai, karena bisa menyebabkan kejang-kejang hingga koma. 

Kekurangan Gizi

Mengonsumsi terlalu banyak air putih, karena bayi akan merasa kembung dan kenyang. Hal ini membuat keinginannya untuk minum ASI atau susu formula berkurang. 

Maka, dapat menyebabkan bayi tidak memperoleh asupan nutrisi dari ASI atau susu formula untuk mendukung tumbuh kembangnya. Sehingga nantinya bayi akan mengalami gizi buruk dan penurunan berat badan. 

Demikian pembahasan mengenai bayi usia 5-6 bulan yang belum boleh minum air putih setelah makan. Hal ini terkait dengan kesehatannya, banyak hal yang harus diperhatikan dalam memberikan makanan maupun minuman pada bayi, salah satunya air putih.