9 Bahaya Bulu Kucing Bagi Manusia
Nesiaverse.com – Apa saja sih bahaya bulu kucing bagi manusia? Agar bisa mengetahui bahayanya serta mencegah bahaya itu terjadi. Kalau begitu langsung saja baca artikel ini sampai selesai, jika kamu ingin mencari tahu terkait beberapa bahaya bulu kucing pada manusia.
Kucing merupakan hewan yang digemari banyak orang dan hewan yang cukup ramah kepada manusia, tidak heran banyak yang mengadopsi kucing ini sebagai kucing peliharaan. Hewan satu ini juga sangat menggemaskan dengan tingkah-tingkahnya yang lucu, dan atraktif.
Namun, dalam merawatnya pun tidak mengeluarkan biaya yang sedikit tentunya. Kamu harus benar-benar membeli segala perlengkapannya mulai dari alat mandi, shampo kucing, litter box untuk pupnya, makanannya, dan perawatan untuk menjaga kesehatan bulunya tidak rontok.
Lalu kalau begitu apa saja bahaya bulu kucing bagi manusia? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan tentang bahaya bulu kucing bagi manusia secara menyeluruh agar dapat kamu pahami dengan baik. Jadi simaklah penjelasannya di bawah ini dengan seksama!
Bahaya Bulu Kucing Bagi Manusia
Sebelum itu ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu mengenai penyebab bulu kucing mengalami kerontokkan dan cara mengatasinya dengan baik. Penting sekali untuk kamu ketahui agar bisa mengatasinya serta menghindari kamu dari bahaya bulu si kucing.
Siapa sangka kalau ternyata bulu kucing bisa sangat berbahaya bagi manusia? Terutama yang memang memiliki sensitivitas terhadap bulu hewan. Apalagi untuk bumil, pastinya harus hindari dari jangkauan kucing yang bulunya sering rontok supaya gak terhisap oleh bumil.
Bulu kucing memang cukup mengganggu untuk sebagian orang dan membuat kamu gak nyaman pastinya. Memang kucing itu lucu, menggemaskan, membuat kamu pengen banget mengadopsi kucing untuk dipelihara. Hanya saja kamu harus bisa merawatnya dengan baik dan benar.
Kalau sampai si kucing sakit dan rontok bulunya yang merugikan kamu-kamu juga bukan? Maka dari itu sebisa mungkin sebelum mengadopsi kucing siapkan dulu ilmu perawatannya. Berikut ada beberapa penyebab bulu kucing bisa rontok, diantaranya adalah:
- Sembarangan dalam penggunaan produk shampo untuk kucing
- Kucing merasa stress dengan lingkungan sekitarnya
- Mengalami jamuran dan kutuan
- ketidakseimbangan hormon
- Terlalu sering memandikan kucing
Semua itu hanya beberapa sebagiannya saja, masih banyak lagi yang membuat kucing mengalami kerontokkan baik secara medis maupun secara hormon. Berikut ada beberapa cara untuk mengatasi kerontokkan pada bulu si kucing, diantaranya adalah:
- Memberikan perawatan yang tepat
- Menggunakan shampo khusus untuk kucing
- Memberikan vitamin hair cat
- Menjaga lingkungan sekitarnya tetap bersih
- Rutin menjemur kucing di bawah sinar matahari pagi
Adapun beberapa bahaya bulu kucing bagi manusia yang dapat menyebabkan berbagai penyakit bahaya untuk kelangsungan hidup kamu, diantaranya adalah sebagai berikut:
Reaksi Alergi
Bagi kamu yang memiliki alergi terhadap bulu, baik itu bulu boneka, bulu yang terdapat pada benda lainnya, dan bahkan bulu kucing. Hal ini bisa menimbulkan reaksi alergi untuk kamu jika sampai terkena atau tertempel dengan bulu si kucing yang rontok atau beterbangan.
Akibatnya kulit kamu akan terasa gatal bahkan sampai menimbulkan bintik-bintik atau ruam merah pada kulit. Jika sampai terhirup bisa menyebabkan hidung menjadi gatal-gatal dan akhirnya terkena infeksi bakteri penyebab alergi yang terbawa bersama bulu-bulunya.
Flu dan Bersin-Bersin
Siapa nih yang suka langsung bersin-bersin setiap kali tertempel bulu kucing? Pastinya hampir setiap orang yang memiliki penciuman sensitif terhadap partikel-partikel yang menempel pada hidungnya seperti debu dan bulu kucing. Membuat kamu merasa tidak nyaman dengan hal itu.
Bulu kucing yang rontok dapat menyebar di seluruh ruangan rumah dan beterbangan melalui udara yang ketika kamu menghirupnya membuat hidung terasa gatal-gatal sampai akhirnya bersin-bersin sampai terkena flu akibat bulu kucing yang beterbangan di rumah.
Menimbulkan Kurap (ringworm)
Kurap merupakan infeksi dari jamur yang menyerang kulit kamu dan menimbulkan rasa gatal yang cukup mengganggu. Salah satunya adalah jamur yang terdapat pada kucing dan bisa menular ke kamu melalui kontak fisik seperti sedang membelai atau mengelus-elus bulunya.
Maka dari itu hindari melakukan kontak fisik dengan kucing yang menunjukkan tanda-tanda jamuran yang terdapat pada kulitnya dan menempel pada bulunya. Karena kamu tidak bakalan tau ada bakteri penyebab jamur apa saja yang terdapat pada bulunya, jadi hindari hal tersebut.
Menyebabkan Asma
Teruntuk kamu yang memiliki riwayat asma, sebisa mungkin untuk menghindari dari jangkauan kucing atau bahkan sebisa mungkin tidak mengadopsi kucing di rumah. Karena bisa membuat asma kamu kambuh kembali jika sampai bulu kucing rontok dan terhisap oleh kamu.
Bulu kucing yang terhisap setiap harinya bisa bikin kamu bengek atau asma, sulit bernafas dengan baik. Hal itu bisa menghambat saluran pernafasan kamu, apalagi yang mengidap asma akut pastinya akan lebih sensitif terhadap paparan udara, baik dari polusi maupun bulu kucing.
Cat Scratch Disease
Cat Scratch Disease merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae melalui cakaran, gigitan, termasuk pada bulu kucing yang terkontaminasi bakteri tersebut. Penyakit ini bisa terjadi pada kucing, tepatnya penyakit kelenjar getah bening pada lehernya.
Sebenarnya resiko terkena penyakit ini cukup minim, apalagi bagi kamu yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang bagus hal seperti ini tidak akan melukaimu. Namun, walaupun begitu tidak ada salahnya kamu mencegah hal tersebut, supaya tidak sampai terjadi dan terhindar.
Toksoplasmosis
Toksoplasmosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit toxoplasma gondii, umumnya terdapat pada kotoran kucing, makanan yang terkontaminasi, begitupun melalui bulu si kucing yang terkena bakteri tersebut melalui fesesnya yang menempel di bulu si kucing.
Penyakit ini akan sangat berbahaya dan menyebabkan komplikasi serius bagi wanita hamil jika sampai terinfeksi parasit ini. Maka dari itu terkhusus untuk bumil yang rentan, sebaiknya tidak memelihara hewan peliharaan di rumah mau itu kucing ataupun hewan peliharaan lainnya.
Terkena Gigitan Kutu Kucing
Kutu yang menempel pada bulu si kucing yang rontok lalu menempel di mana saja, seperti kasur, sofa, dan lantai akan sangat beresiko membawa telur kutu dan kutu kucing. Sehingga menyebabkan kamu terserang kutu kucing melalui gigitannya yang membuat kulit gatal iritasi.
Selain itu gigitan kutu membuat kulit merasa tidak nyaman dan bisa membuat alergi. Maka dari itu pastikan untuk selalu rutin membersihkan rumah kamu dan tempat-tempat yang menjadi area bermainnya agar dibersihkan dari segala bulu beserta dengan kutu-kutunya.
Infeksi Campylobacter
Campylobacter merupakan penyakit kucing yang disebabkan oleh infeksi bakteri dalam genus campylobacter yang dapat menular kepada manusia. Biasanya kucing yang terkena penyakit ini disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi, seperti daging ayam mentah tidak dimasak.
Bakteri ini bisa menular melalui feses kucing ataupun bulu kucing yang terkontaminasi bakteri tersebut dan ketika kamu tidak sengaja melakukan kontak fisik seperti mengelusnya, lalu tidak mencuci tangan ketika mau makan akan menyebabkan kamu mengalami gejala diare dan mual.
Terkena Wabah Pes
Wabah pes merupakan penyakit menular dengan potensi mematikan, jadi akan sangat bahaya untuk kelangsungan hidup kamu jika sampai terinfeksi. Wabah ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang hidup di sejumlah binatang, termasuk kucing yang terinfeksi wabah pes.
Wabah ini bisa menular melalui gigitan kutu kucing yang terbawa melalui bulu kucing yang rontok dan telah menghisap darah si kucing yang terinfeksi PES, sehingga jika kamu sampai tergigit kutu kucing yang terinfeksi wabah pes beresiko terinfeksi bakteri Yersinia pestis.
Itulah beberapa bahaya bulu kucing bagi manusia yang perlu kamu ketahui agar dapat menghindari atau mencegah kamu terkena dampak negatif dari paparan bulu si kucing yang rontok. Pastikan untuk menjaga kesehatan bulu kucing peliharaan kamu supaya tidak rontok.
Usahakan untuk selalu rutin membersihkan rumah kamu, seperti sofa, kasur, sprei kasur, lantai, serta semua tempat yang sering menjadi area bermainnya dan terkena bulu-bulu kucing yang rontok menempel pada area tersebut agar lebih bersih. Good Luck semoga membantu.
Comments are closed.