Nesiaverse.com – Dalam mengkonsumsi minyak ikan untuk anak dan orang dewasa, terdapat aturan minum atau dosis yang harus diperhatikan. Tubuh manusia membutuhkan nutrisi, salah satunya lemak baik dalam tubuh. Ada jenis lemak yang dibutuhkan oleh tubuh, namun tidak dapat diproduksi sendiri, yaitu lemak esensial yang tidak lain adalah asam lemak omega-3. Dimana kamu bisa mendapatkan asupan asam lemak omega 3 dari minyak ikan.
Makanan yang kaya akan kandungan omega-3 sebenarnya banyak, dan lebih baik lagi jika kamu mengkonsumsinya langsung dari jenis makanans eprti ikan, minyak sayur, biji rami dan kacang-kacangan. Namun, untuk mendapatkan asam lemak omega-3 nya, kamu dapat mengkonsumsi suplemen minyak ikan.
Minyak ikan adalah salah satu sumber makanan yang memiliki kandungan asam lemak omega-3. Yang mana asam lemak omega-3 ini memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Diantaranya adalah mendukung aktivitas otot dan pertumbuhan sel dalam tubuh. Asam lemak omega-3 ini berasal dari jenis makanan, yang mana tidak diproduksi secara langsung oleh tubuh.
Memiliki kandungan 2 omega-3 di dalamnya, yaitu asam docosahexaenoic atau DHA dan asam eicosapentaenoic atau EPA. Sumber makanan dengan kandungan DHA dan EPA adalah ikan berlemak misalnya ikan salmon, ikan mackerel, trout dan kerang, tiram, kering dan reis. Selain itu ada beberapa jenis kacang-kacangan, biji-bijian hingga minyak nabati yang memiliki kandungan omega-3 dan bisa disebut sebagai asam alfa-linolenat atau ALA.
Tubuh manusia memiliki kemampuan untuk mengubah ALA menjadi DHA dan EPA, hal ini memiliki kemungkinan besar yang mana tidak akan membentuk tingkat asam lemak yang memadai sesuai kebutuhan tubuh. Kecuali jika kamu mengkonsumsinya sebanyak 2 porsi atau sekitar 224 gram ikan berminyak setiap minggunya. Maka, seseorang memiliki resiko kekurangan EPA dan DHA.
Minyak ikan sangat kaya akan manfaat, khususnya bagi kesehatan. Namun, dalam mengkonsumsi minyak ikan, untuk anak dan dewasa ada aturan minum yang tepat. Beberapa minyak ikan yang memiliki kandungan vitamin A, antioksidan dan vitamin D ini sangatlah penting bagi kesehatan tulang dan sistem imunitas tubuh. Namun, jika dikonsumsi berlebihan akan menjadi masalah dan menyebabkan efek samping.
Jika membahas mengenai aturan minum minyak ikan untuk anak-anak dan orang dewasa, memang tidak ada rekomendasi pasti mengenai jumlah dari minyak ikan yang dikonsumsi. Namun, ada beberapa rekomendasi dimana asupan omega-3 total serta EPA dan DHA.
Asupan gabungan EPA dan DHA ada di kisaran 250 gmg hingga 500 mg. Ketika membeli minyak kan, kamu harus memastikan untuk membaca tabel dan menentukan berapa banyak EPA dan DHA yang terkandung di dalamnya. Umumnya terdapat 1000 mg minyak ikan, yang memasok sekitar 300 mg gabungan antara EPA dan DHA.
Asupan omega-3 ini juga cukup untuk bayi hingga usia 1 tahun yaitu dengan kisaran 500 mg, dan bertahap akan meningkat menjadi asupan normal bagi orang dewasa di usia 14 tahun. Namun, kamu juga harus mengetahui bahwa terdapat rekomendasi EPA dan DHA yang berbeda-beda, hal ini terkait dengan usai konsumennya. Misalnya saja sekitar 100 mh dengan kombinasi EPA dan DHA, maka diperlukan untuk anak usia 4 tahun. Sementara untuk anak usia 8 tahun membutuhkan sekitar 200 mg.
Dengan demikian, ketika membeli suplemen minyak ikan untuk bayi, anak-anak hingga orang dewasa kamu harus menarik suplemen yang spesifik untuk tahap kehidupan tertentu. Maksudnya untuk memastikan jumlah nutrisi yang tepat dan kandungan di dalamnya. Selain itu kamu dapat bertanya langsung mengenai dosis jelasnya pada apoteker atau ahlinya langsung, hal ini guna menghindari efek samping yang tidak diharapkan.
Minyak ikan sendiri memiliki fungsi dan tujuan untuk dikonsumsi sebagai suplementasi atau tambahan nutrisi pada anak-anak, orang dewasa hingga ibu hamil. Sehingga dosis minyak ikan untuk suplementasi ini merupakan hal yang penting. Yang mana cara untuk mengetahui dosis pertama kali kamu dapat melihat dari kemasan produk minyak ikan yang kamu konsumsi.
Selain melihat keterangan dosis di kemasan minyak kan, kamu juga dapat melihatnya berdasarkan pada usia dan jenis kelamin konsumennya. Kamu dapat menggunakan rekomendasi yang disarankan oleh National Institutes of Health, yang mana menyarankan asupan lemak omega 3 pada anak dan orang dewasa sebagai berikut.
Sementara bagi yang berusia diatas 18 tahun, kamu dapat mengkonsumsi minyak ikan dengan aturan dosisi 1-4 gram per harinya. Kamu tidak boleh mengkonsumsi minyak ikan melebihi dosis tersebut. Dalam mengkonsumsi minyak ikan, kamu harus memperhatikan beberapa hal sebelum mengonsumsi minyak ikan. Diantaranya sebagai berikut.
Setelah memperhatikan hal-hal diatas, kamu juga harus mengetahui adanya efek interaksi yang bisa terjadi atau timbul ketika kamu konsumsi minyak ikan bersamaan dengan obat lainnya.
Dalam proses mengkonsumsi minyak ikan, kamu harus memahami hal-hal diatas, tidak hanya dosisnya saja namun beberapa interaksi terhadap konsumsi obat lainnya secara bersamaan.
Pada dasarnya menyadari kondisi tubuh, jika memiliki alergi dna kondisi medis tertentu yang mengharuskan kamu berkonsultasi untuk mengkonsumsi suplemen apapun adalah hal utama. Dalam mengkonsumsi minyak ikan juga kamu harus memperhatikan beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan.
Kamu dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter jika merasakan efek samping pasca konsumsi minyak ikan, apalagi jika tidak kunjung mereda. Hal ini bisa menjadi salah satu gejala dimana kamu mengalami efek samping serius, misalnya timbul rasa nyeri dada, demam disertai menggigil dan detak jantung yang tidak teratur.
Selain itu kamu tidak disarankan untuk mengonsumsi minyak ikan dalam dosis yang tinggi apalagi dalam jangka panjang. Hal ini dapat meningkatkan kamu terkena resiko terjadinya perdarahan yang fatal dan sulit berhenti, sehingga memicu stroke.
Nah, itulah pembahasan mengenai aturan atau dosis dalam minum minyak ikan untuk anak-anak dan orang dewasa. Dengan memperhatikan dosis, aturan hingga interaksi dari minyak ikan terhadap jenis obat tertentu. Maka kamu terhindar dari kemungkinan terburuk yang tidak diinginkan. Hal ini perlu diketahui, karena dalam mengkonsumsi suplemen pun jika dilakukan dengan cara yang salah dapat menyebabkan risiko kesehatan sehingga mengancam nyawa seseorang.