Apakah Panic Attack Berbahaya?
Nesiaverse.com – Serangan panik atau panic attack merupakan jenis gangguan mental dan bisa terjadi kepada siapa saja. Tetapi, apakah panic attack berbahaya? Seringkali panic attack membuat seseorang merasa ketakutan secara berlebihan, serta bisa muncul secara tiba-tiba.
Masih banyak yang mengabaikan dampak atau bahaya dari panic attack yang dibiarkan begitu saja dan tidak segera diatasi. Terkadang kondisi seperti ini juga tidak terlalu dipedulikan dan dianggap wajar, karena merasa takut atau cemas adalah hal yang normal terjadi pada siapapun.
Bedanya panic attack ini dapat mempengaruhi mental seseorang, apalagi sering terjadi tanpa alasan yang menentu. Tidak bisa kita tebak atau hindari begitu saja, sebab pemicunya bisa dari hal-hal yang tidak terduga serta bisa muncul kapanpun dan dimanapun tanpa kita sadari.
Lalu kalau begitu apakah panic attack berbahaya? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan mengenai seberapa bahayanya panic attack terhadap kehidupan seseorang, secara menyeluruh. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama!
Apakah Panic Attack Berbahaya?
Serangan panik atau panic attack merupakan kondisi dimana si penderita mengalami ketakutan yang intens atau kecemasan dan gejala fisik berdasarkan pada ancaman bahaya. Panic attack juga bisa terjadi secara tiba-tiba, kapanpun dan dimanapun dalam suatu kondisi.
Ketika seseorang mengalami panik attack, otak akan merespon dengan memerintahkan sistem saraf untuk melawan atau menghindar. Kemudian si tubuh akan menghasilkan zat kimia yang disebut adrenalin, dapat memicu peningkatan detak jantung, alirah darah ke otot, dan nafas.
Lantas mengapa seseorang bisa mengalami panic attack? Apa penyebabnya? Panic attack sendiri tidak serta merta terjadi begitu saja tanpa suatu alasan, tetapi ada penyebabnya tersendiri. Nah, berikut adalah penyebab seseorang mengalami serangan panik, yaitu:
- Mengalami stress berat yang dapat membuat si tubuh memproduksi lebih banyak zat kimia pemicu stress, seperti adrenalin.
- Memiliki trauma yang membuat seseorang merasa tertekan.
- Tidak dapat mengontrol emosional dengan baik.
- Mengalami sensory overload seperti ketika berada di lingkungan yang ramai dan sesak.
- Konflik keluarga atau perceraian
- Faktor genetik
Panic attack atau serangan panik dapat menimbulkan dampak buruk ke kehidupan seseorang. Apalagi untuk mereka yang tidak bisa mengontrol panik attack dengan baik ketika menghadapi suatu keadaan atau kondisi yang menjadi pemicunya. Lalu apakah panic attack berbahaya? Tentu saja berbahaya, terutama jika tidak segera kamu atasi atau dikontrol.
Mengalami panic attack memang dapat menimbulkan ketakutan yang luar biasa, dan bisa membuat detak jantung berdebar hebat meskipun tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Bahaya panic attack terdapat pada gejalanya, yaitu bisa membuat seseorang sesak napas, mual, dan bahkan dapat melemahkan atau melumpuhkan kondisi seseorang, serta bisa sampai pingsan. Selain itu jika panic attack dibiarkan dan tidak segera diobati, dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang serta menyebabkan gangguan kesehatan mental lainnya seperti stress dan depresi.
Mengobati panic attack sebenarnya belum ada obat khusus, tapi kamu bisa mengatasinya dengan cara melakukan hal-hal yang dapat kamu praktikkan untuk meredakan atau mengendalikan panic attack yang muncul secara tiba-tiba. Nah, berikut adalah caranya, yaitu:
- Cobalah untuk berhenti sejenak atau duduk, lalu tarik nafas dalam-dalam untuk mengatur pernafasan saat panic attack tiba-tiba terjadi.
- Lakukan metode 5-4-3-2-1 atau mengamati 5 objek, mendengarkan 4 suara yang berbeda di sekitar, sentuh 3 objek apapun yang ada disekitar, cium 2 bau yang berbeda dan identifikasikan, serta cicipi 1 makanan apapun dan amati rasanya.
- Terakhir, jika pikiran kamu sudah cukup teralihkan dengan melakukan metode 5-4-3-2-1 cobalah untuk mengatasi permasalahan yang membuat kamu panik seketika, dan hindari jika memang tidak bisa kamu atasi sendiri.
Itulah beberapa pembahasan mengenai bahaya panic attack yang perlu untuk kamu ketahui. Supaya kamu tidak menyepelekan dampak atau efek berbahaya yang bisa mempengaruhi kualitas hidup kamu sendiri jika diabaikan terus dan tidak segera melakukan psikoterapi.
Usahakan untuk selalu menstabilkan pikiran dan rasa takut kamu jika berada dalam kondisi kepanikan secara tiba-tiba. Lakukan konseling ke psikiater jika diperlukan, agar mendapatkan arahan atau saran terkait cara mengatasi dan mengobatinya. Good Luck semoga membantu.
Comments are closed.