Apakah Lontong dan Ketoprak Bikin Gemuk?

Nesiaverse.com – Bagi kamu yang sedang menjalani program diet, pertanyaan terkait apakah lontong dan ketoprak bikin gemuk? hal ini merupakan salah satu pertanyaan yang kerap kali terjadi. Ketoprak sendiri merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang ditemani tahu, lontong, soun dan disirami bumbu kacang. Sehingga sekilas nampaknya ketoprak merupakan salah satu menu yang cocok untuk menemani program diet kamu. 

Makanan cepat saji merupakan salah satu makanan yang diincar banyak orang, salah satunya ketoprak. Kamu hanya perlu membelinya dan menunggunya saja, selain itu ketoprak bisa kamu temukan dimana-mana. Porsi yang besar dan kaya akan sayuran ini memberikan efek kenyang bagi penikmatnya. Namun, jika dikonsumsi secara rutin apakah bisa bikin gemuk ?

Apakah Lontong dan Ketoprak Bikin Gemuk?

Apakah Lontong dan Ketoprak Bikin Gemuk?

Ketoprak termasuk salah satu jenis makanan cepat saji hidangan nusantara yang memiliki rasa yang cukup enak. Dibandrol dengan harga yang murah dan proses pengolahan yang cepat, membuat ketoprak menjadi salah satu makanan yang diincar untuk menu sarapan pagi. 

Ketoprak adalah sajian makanan yang terbuat dari potongan tahu goreng, tauge, lontong atau ketupat, bihun atau soun. Dalam beberapa menu ketoprak sendiri biasanya akan memberikan tambahkan telur rebus setengah hingga kerupuk maupun telur dadar. Kemudian semuanya akan disiram oleh kuah kacang yang telah ditumbuk halus, menggunakan cabai, bawang putih dan gula jawa. Memiliki paduan rasa yang manis dan gurih membuatnya menjadi idaman banyak orang. 

Ketoprak menjadi menu sarapan yang paling banyak dicari, karena dapat menjadi penunda lapar ketika kamu tengah sibuk. Namun, apakah mengkonsumsi ketoprak dan lontong bisa bikin gemuk? Kamu bisa mengetahuinya dengan melihat jumlah kalori dalam satu porsi ketoprak. 

Kamu bisa menghitungnya dari 100 gram tahu putih yang digoreng, 100 gram lontong, 25 gram bihun, 75 gram tauge rebus dan 50 gram kacang tanah goreng serta gula jawa dan kerupuk. Sehingga dalam satu porsinya lontong dan ketoprak memiliki jumlah kalori berkisar 824,3 kkal. Jumlah kalori yang cukup banyak bukan? Apalagi jika kamu mengkonsumsinya dengan tambahan telur mata sapi yang mana kalorinya dapat bertambah sebesar 138 kkal. Sehingga jumlah keseluruhannya adalah 962,3 kkal. Maka cukup besar jumlah kalori yang masuk dalam tubuh kita selain makan dan mengkonsumsi ketoprak dan lontong. 

Sehingga lontong bukanlah salah satu pilihan menu yang tepat untuk dikonsumsi ketika kamu menjalani program diet. Karena jelas-jelas jumlah kalori dalam satu porsinya hampir memenuhi kebutuhan kalori harian dalam 3 kali jadwal makan, ketika diet. 

Jika dibandingkan dengan jenis nutrisi lainnya, kandungan karbohidrat yang didapat dari ketoprak sangatlah tinggi. Kandungan ini didapat dari lontong, bihun dan soun juga. Sehingga bagi yang ingin menurunkan beta badan dan kondisi kesehatan medis yang mengharuskan kamu membatasi asupan kandungan karbohidrat, mengkonsumsi ketoprak bukanlah suatu hal yang dianjurkan. 

Jika memang kamu tetap ingin mengkonsumsi ketoprak maka, batas porsi dan jumlah kalori yang dikonsumsi. Kamu tidak perlu menghindari konsumsinya, cukup mengurangi asupannya saja. Selain itu kamu hanya mendapatkan nutrisi dari tauge yang tidak sebanding dengan asupan karbohidrat dan lemak dari satu porsi ketoprak dan lontong ini. Kecuali kamu memesannya dengan porsi tauge yang lebih banyak daripada lontong. 

Selain itu kamu harus mengetahui bahwa total kalori dan kandungan gizi dalam satu porsi ketoprak dan lontong ini bisa berbeda-beda. Maka, sebaiknya bagi yang menjalani program diet menghindari atau mengurangi porsi konsumsi lontong dan ketoprak. Tidak hanya membuat program diet kamu gagal saja, namun dapat mengancam pertambahan berat badan yang signifikan. Tentunya kamu tidak ingin hal ini terjadi bukan?

Pada dasarnya ketoprak merupakan salah satu jenis makanan yang aman dikonsumsi ketika diet, salahkan kamu membatasi porsinya. Bagaimanapun ketoprak memiliki kandungan protein nabati, protein hewani yang berasal dari tahu, tauge, telur hingga saus kacangnya. Namun juga memiliki kandungan karbohidrat yang sangat tinggi dalam sekali makan. Selain itu lemak yang tinggilah yang menjadi penyumbang peningkatan berat badan dalam tubuh. Saus kacang dan kerupuk yang membuat ketoprak menjadi nikmat adalah penyumbang lemak terbesar dalam satu porsi ketoprak. 

Seperti yang kita ketahui, bahwa makanan dengan kandungan lemak yang tinggi dan karbohidrat memiliki kontribusi yang besar dalam pertambahan bobot atau berat badan seseorang. Sehingga mengkonsumsi ketoprak dapat menambah gemuk jika tidak memperhatikan porsi yang dikonsumsi. 

Khususnya bagi kamu yang melakukan program diet karbo atau diet rendah lemak. Maka, ketoprak bukanlah pilihan menu yang bijak dikonsumsi ketika ingin menurunkan berat badan menggunakan metode tersebut. 

Selain itu kandungan mikronutrien seperti mineral dan vitamin dalam satu porsi lontong dan ketoprak sangatlah kecil. Yang mana tidak dapat memenuhi kebutuhan harian kamu. Jika kebutuhan asupan kalori harian pada umumnya adalah 2150 hingga 2650 kkal, maka kamu harus mengurangi kalori sekitar 500 kkal setiap harinya.

Namun, bagaimana jadinya jika sekali megkonsumsi ketoprak kamu sudah menyumbang 962,3 kkal? Tentunya kamu harus memangkas menu atau jadwal makan kamu ketika diet. Bahkan ancaman diet kamu gagal semakin tinggi, karena konsumsi yang tinggi adalah karbohidrat dan lemak. 

Demikian pembahasan mengenai ketoprak dan lontong yang bisa bikin gemuk. Dengan mengetahui jumlah kalori dan nutrisi atau gizi didalamnya, maka kamu dapat memahami kebutuhan harian dan tidak melewati batasan kebutuhan kalori. Sehingga diet kamu tidak akan terancam gagal.

Comments are closed.