Apakah Kucing Boleh Makan Sosis?
Nesiaverse.com – Apakah kucing boleh makan sosis? Apa produk sosis boleh dimakan kucing? Kalau begitu langsung saja baca artikel ini sampai selesai, jika kamu ingin mengetahui terkait sosis untuk kucing apakah boleh untuk dikonsumsi oleh kucing atau malah sebaliknya.
Kucing memang sering kali memakan makanan manusia atau bahkan memakan sisa-sisa makanan manusia, entah itu berupa tulang daging atau tulang ikan dan makanan sisa lainnya yang setidaknya bisa kucing makan. Biasanya hal ini sering terjadi pada kucing liar yang tidak mendapatkan makanan khusus.
Kucing juga termasuk hewan karnivora yang suka sekali memakan daging-dagingan atau ikan sebagai sumber utama makanannya. Selain itu kucing juga menyukai olahan makanan dengan menggunakan bahan utama daging-dagingan. Lalu, bagaimana dengan sosis? Sosis juga merupakan makanan yang terbuat dari daging cincang.
Apakah kucing juga boleh memakan sosis atau bolehkah kita memberikan sosis kepada si kucing? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan tentang sosis untuk kucing, apakah boleh dimakan atau tidak. Jadi simaklah penjelasannya di bawah ini dengan seksama!
Apakah Kucing Boleh Makan Sosis?
Sebelum itu ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu mengenai sosis terbuat dari apa saja dan seperti apa cara pengolahannya. Penting untuk kamu kenali hal tersebut, agar bisa mengetahui apa saja yang terkandung dalam sosis tidak kamu ketahui seluruhnya.
Sosis merupakan jenis makanan manusia yang terbuat dari olahan daging cincang, seperti daging sapi dan ayam. Pengolahan daging tersebut dihaluskan terlebih dahulu, lalu dimasukkan ke wadah plastik atau kemasan sosis dengan memiliki ciri khas bentuk yang panjang dan berisi.
Makanan satu ini mempunyai banyak varian jenis dan rasanya, ada yang pendek-pendek, sosis dengan ukuran yang lebih besar, sedang, dan kecil serta memiliki banyak rasa. Di Indonesia sendiri diketahui sosis ini hanya ada dua varian rasa, yaitu daging ayam dan daging sapi.
Adapun memang sosis yang terbuat dari daging lainnya seperti babi, hanya saja di Indonesia jarang sekali ada di pasaran karena tidak memiliki sertifikat halal, walaupun begitu daging lainnya pun sama enaknya. Berikut ada beberapa kandungan di dalam sosis, diantaranya:
Energi, protein, fosfor, seng, retinol, riboflavin, niasin, pantotenat, vitamin b6, kolina, vitamin b12, vitamin A, a-karoten, b-kriptoxantin, vitamin D dan lemak tak jenuh tunggal.
Selain itu sosis juga mengandung garam dan lemak jenuh yang tinggi serta zat berbahaya hasil dari pemrosesan yang tidak kamu ketahui steril tidaknya. Jika kamu berikan pada kucing apa masih mau? Sedangkan sosis mengandung banyak zat yang mungkin tidak bisa kucing terima.
Kucing memang merupakan hewan karnivora yang memakan daging-dagingan sebagai sumber utama makanannya dan sumber energi bagi mereka, karena kucing membutuhkan protein hewani serta taurine yang terdapat pada aneka daging-dagingan maupun ikan.
Walaupun kucing memang menyukai makanan seperti olahan daging cincang layaknya sosis, namun pemberian sosis untuk kucing tidak disarankan atau direkomendasikan kepada kucing untuk dimakan. Karena sosis sudah diolah sedemikian rupa dengan adanya campuran penyedap rasa, pengawet atau bahkan pewarna makanan yang tidak baik untuk kesehatan pencernaan si kucing.
Peringatan!
Jangan sesekali memberikan kucing sosis, walaupun hanya dalam jumlah yang sedikit sekalipun. Karena sosis mengandung sulfit nitrat yang dapat membuat kucing kamu keracunan jika diberikan sebagai makanan pokok atau utamanya dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu kucing akan mengalami kerontokkan pada bulunya jika diberi makan sosis, karena terdapat kandungan garam yang tinggi serta beberapa penyedap rasa lainnya yang berbahaya untuk kucing dan pencernaan kucing tidak dapat menerima aneka penyedap rasa buatan.
Itulah beberapa penjelasan mengenai boleh atau tidaknya sosis diberikan kepada kucing untuk dimakan, mungkin perlu untuk kamu ketahui agar tidak lagi sembarangan memberikan makanan manusia kepada kucing walaupun makanan itu di mata kamu terlihat tidak berbahaya atau aman-aman saja untuk kucing.
Usahakan kamu tidak memberikan produk olahan makanan manusia kepada kucing, baik untuk kucing liar maupun kucing peliharaan sendiri. Hal itu dilakukan untuk mencegah atau menghindari resiko yang tidak diinginkan terjadi diluar kontrol kamu dan kucing. Good Luck semoga membantu.
Comments are closed.