Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara Normalkah?

Nesiaverse.com – Anak usia 2 tahun belum bisa bicara normalkah? Mengingat pada umumnya, anak memasuki usia 18 bulan hingga 2 tahun sudah mampu berbicara dan mengucapkan kalimat sederhana. Namun, memang tidak jarang orang tua menemukan anaknya yang belum bisa berbicara meskipun telah menginjak usia 2 tahun keatas. Kemudian apakah penyebab sang anak belum bisa berbicara padahal usianya sudah menginjak 2 tahun? Normalkah hal itu terjadi?

Orang tua tentunya akan gelisah dan khawatir ketika si kecil tidak menunjukan perkembangan atau perubahan ketika menginjak usia dimana sudah mulai berbicara, namun dirinya saja yang belum. Kekhawatiran orang tua merupakan suatu hal yang wajar, karena keterlambatan dalam perkembangan si kecil bisa jadi menjadi salah satu gangguan dalam perkembangannya atau hal lainnya. Sehingga muncul pertanyaan, apakah hal tersebut normal terjadi?

Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara Normalkah?

Kemampuan berbicara memang menjadi salah satu indikator yang penting dalam perkembangan si kecil, untuk diperhatikan jika perkembangannya berjalan dengan baik atau sebaliknya. Pada usia berapakah anak bisa bicara? pada normalnya, anak akan mulai mengucapkan kalimat sederhana ketika memasuki usia 18 bulan hingga 2 tahun. Setelahnya mereka akan mulai berbicara dengan perlahan dan mulai tertata. 

Namun, tidak semua tumbuh kembanag anak itu sama dan serupa, pasalnya terdapat beberapa kondisi dan keterlambatan dalam bicara atau dikenal dengan Speech delay. Hal ini juga terjadi pada anak berusia 2 tahun sekalipun. Maka, hal ini bukanlah sesuatu yang aneh, namun perlu kamu perhatikan penyebab si kecil mengalami speech delay padahal sudah menginjak usia 2 tahun adalah hal normal atau karena gejala dari suatu penyakit.

Berikut beberapa penyebab anak usia 2 tahun belum bisa bicara normal, yang harus diwaspadai para orang tua dan segera melakukan tindak pencegahan dan pengobatan sesegera mungkin. 

Kurangnya Stimulasi

Penyebab anak usia 2 tahun belum bisa bicara adalah karena kurangnya stimulasi atau pancingan. Apabila sang orang tua kurang memberikan pancingan stimulasi, kondisi inilah yang menyebabkan si kecil mengalami keterlambatan dalam hal berbicara, hingga usianya mencapai 2 tahun sekalipun. 

Anak-anak akan terbiasa mengucapkan kata-kata yang didengarnya berdasarkan lingkungan sekitar. Dan lingkungan terdekat si kecil adalah rumah dan orang tua, sehingga ketika dirinya mengalami keterlambatan dalam perkembangan seperti berbicara, ada baiknya melakukan introspeksi diri dna metode belajar serta mendukung perkembangan si kecil apakah kurang menstimulasi atau memancing si kecil untuk bisa berbicara. 

Apraksia

Apraksia adalah salah satu kondisi gangguan saraf yang dapat mempengaruhi kondisi dan kemampuan anak untuk bergerak atau berbicara. Apraksia dapat terjadi karena otak tidak mampu memberikan perintah pada otot-otot tubuh dengan baik. Selain itu penyebab utama dari apraksia adalah kerusakan pada otak. 

Hal tersebut dapat terjadi sejak si kecil dalam kandungan dan menjadi gejala yang kErap muncul seiringan dengan perkembangan anak. Apraksia sendiri memiliki beberapa jenis yang mempengaruhi kemampuan gerakan wajah dan mulut si kecil, disebut apraxia buco facial. Kemudian ada beberapa gejala dari apraksia buku facil pada anak yang harus diwaspadai. 

  • Si kecil mengucapkan kata-kata yang tidak jelas di usia 2 tahun
  • Kesulitan untuk mengucapkan kata dan kalimat dengan benar
  • Kesulitan untuk mengunyah dan menelan makanan
  • Keterlambatan mengucapkan kata pertamanya sejak lahir, yaitu dalam rentan usia 12 hingga 18 bulan. 

Masalah Struktur Mulut

Selanjutnya, salah satu penyebab umum anak 2 tahun belum bisa bicara adalah permasalahan struktur mulut. Permasalahan struktur mulut sendiri bisa menjadi salah satu penyebab si kecil kesulitan untuk mengontrol otot di sekitar area mulutnya, khususnya ketika sedang berbicara. 

Bahkan permasalahan struktur mulut ini mampu memicu gangguan motorik oral lainnya, misalnya kesulitan mengunyah dan menelan makanan. Dalam jangka panjang, hal ini mampu mempengaruhi kenyamanan dan nafsu makan si kecil, sehingga kamu harus berhati-hati.

Gangguan Pendengaran

Penyebab lainnya, adalah gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran umumnya dikarenakan infeksi telinga atau terdapat tuli kongenital atau bawaan lahir. Kondisi satu ini akan membuat si kecil mengalami kesulitan untuk mendengar pembicaraan di sekitarnya. Dengan begitu akan mempengaruhi kondisi dan kemampuannya dalam memahami dan menguasai kata-kata baru. 

Autisme

Autisme atau autism spectrum disorder merupakan salah satu gangguan perilaku yang disebabkan adanya kelainan dalam sistem saraf dan otak si kecil. Autisme ini mampu mempengaruhi pola berpikir, berkomunikasi hingga berinteraksi. 

Ada beberapa gejala umum dari autisme yang terjadi pada anak, berikut tanda-tandanya. 

  • Kesulitan Dalam berbicara dan berkomunikasi
  • Timbulnya rasa tidak nyaman dan sensitif dalam beberapa hal spesifik. 
  • Kesulitan dalam memahami perasaan dan pikiran orang lain
  • Melakukan hal yang sama secara berulang kali. 

Nah, itulah beberapa hal yang menyebabkan seorang anak yang menginjak usia 2 tahun belum bisa bicara secara normal. Sehingga sebagai orang tua, kamu disarankan untuk mulai memperhatikan kondisi si kecil, jika dirasa dirinya menunjukan beberapa penyebab atau penyakit diatas, alangkah baiknya untuk segera datang ke ahlinya.

Comments are closed.