Tips Untuk Ibu Hamil Agar Bayi Cerdas

Nesiaverse.com – Untuk mendukung perkembangan otak anak, ada beberapa tips untuk ibu hamil agar bayi cerdas. Karena dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa semakin baik ibu merawat diri selama masa kehamilan, maka semakin baik juga perkembangan otak janin. 

Agar bayi cerdas, maka da beberapa cara atau tipsnya, karena kesehatan mental dan kecerdasan bayi itu akan terbentuk sejak dirinya masih di dalam perut ibu atau sebelum dirinya lahir. Dalam penelitian menunjukkan semakin baik ibu merawat diri selama kehamilan, maka semakin baik juga perkembangan otak janin. 

Karena faktanya, dari seluruh organ janin, bagian otaklah yang paling terkena pengaruh besar dari pola hidup ibu ketika masa kehamilannya. Khususnya apa yang dikonsumsi oleh sang ibu memiliki dampak yang cukup besar bagi sang bayi. 

Advertisment

Tips Untuk Ibu Hamil Agar Bayi Cerdas

Advertisment

Tips untuk ibu hamil agar bayi cerdas ini sangatlah penting, guna mewujudkan mendapatkan sang buah hati yang sehat secara mental dan memiliki kecerdasan yang luar biasa. 

” Apa yang kamu lakukan ketika sedang hamil, maka memberikan dampak pada perkembangan otak serta kecerdasan anak dimasa depan, seperti yang kamu lakukan setelah melahirkan ” hal ini diungkapkan oleh wakil direktur medis March of Dimes, Sine Ashton, M.D., M.P.H., yang dilansir dari laman Parents. 

Sehingga kamu harus memperhatikan beberapa cara dan tips untuk ibu hamil agar dapat mengoptimalkan perkembangan otak janin dan membuat bayi cerdas sejak dalam kandungan. Berikut beberapa tips yang dapat ibu hamil lakukan agar bayi menjadi cerdas. 

Konsumsi Makanan Tinggi Asam Folat

Tips pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan mengkonsumsi makanan tinggi asam folat. Menurut Staf Medis dari Women Health Service RSUPN CM, dr, Ilham Utama Surya SpOG, dijelaskan bahwa asam folat merupakan bagian vitamin B9 larut air. 

Asam folat ini dibutuhkan selama masa kehamilan, karena dapat membantu mencegah cacat tabung saraf atau neural tube defect (NTDs).

” Penelitiannya juga menunjukan bahwa pemberian asam folat ini dapat menurunkan kadar homosistein yang memiliki dapat pada penurunan risiko gangguan dalam pembentukan saraf janin, hingga 87%. Sehingga perlu diketahui, bahwa cacat tabung saraf ini dapat terjadi di bulan pertama masa kehamilan” jelas Ilham pada HaiBunda

Selain itu menurut Institute of Medicine, ibu hamil satu bumil sendiri dianjurkan untuk mengkonsumsi tambahan asam folat, yaitu sebesar 0.4/mg setiap harinya atau 400 mcg asam folat dalam bentuk vitamin atau suplemen hamil. 

Asam folat sendiri bisa didapatkan dari mengkonsumsi jenis makanan seperti bayam, brokoli, kacang kedelai, almond, alpukat, jeruk, daging, pepaya dan jeruk.

Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi

Selain makanan yang memiliki kandungan asam folat, kamu dianjurkan memenuhi asupan zat besi yang dibutuhkan selama masa kehamilan. Karena zat besi sendiri merupakan salah satu komponen utama untuk pembentukan hemoglobin atau Hb yang bertugas dalam membawa oksigen dan nutrisinya ke seluruh tubuh. 

Dengan memenuhi asupan zat besi yang cukup selama masa kehamilan, hal ini dapat mencegah terjadinya anemia. Begitupun sebaliknya, kekurangan zat besi ini berhubungan dengan gangguan pada proses perkembangan dan pertumbuhan saraf otak janin. 

” Penelitian menemukan ada dampak kekurangan zat besi yang dapat menyebabkan gangguan programming otak janin, hingga menetap sampai dia lahir dan tumbuh besar. Tentunya hal ini sulit diatasi, karena gangguan ini bersifat persisten dan berlangsung lama ” jelas Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr, Adila Amanda Malik, Sp.OG, kepada HaiBunda. 

Selain itu menurut Kementerian Kesehatan atau Kemenkes, kebutuhan dari zat besi pada ibu hamil adalah sekitar 800 mg. Makanan mengandung zat besi diantaranya adalah telur, daging sapi tanpa lemak, brokoli, tahu, asparagus dan kacang almond. 

Konsumsi Makanan yang Cukup

Selama masa kehamilan, ibu dianjurkan untuk tidak mengabaikan waktu makan. Konsumsi makanan yang cukup ini dibutuhkan untuk menunjang perkembangan otak baik supaya cerdas bahkan sejak dalam kandungan. 

Jika mengalami penurunan nafsu makan, maka segera melakukan konsultasi ke dokter. Kamu dianjurkan untuk memastikan makan yang cukup selama masa kehamilan untuk memenuhi kebutuhan kalori harian. 

Angka kecukupan gizi pada tahun 2013, kebutuhan kalori ibu hamil ini berbeda tiap semesternya. Ibu hamil setidaknya memerlukan tambahan kalori kurang lebih 350 hingga 450 per harinya. 

” kebutuhan aklori ini penting dipecah ke dalam komponen mikro dan makro. Nutrisi makro sendiri terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak ” dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI. 

Olahraga dan Melakukan Aktivitas Fisik

Dikutip dari buku Hamil Tanpa Galau karya Teman Bumil, dimana dijelaskan bahwa olahraga dan tetap akhir selama masa kehamilan dibutuhkan untuk menghilangkan rasa tidak nyaman. Adapun jenis olahraga ketika hamil yang memberikan manfaat, misalnya seperti berikut ini. 

  • Mempersiapkan tubuh untuk perkembangan janin yang pesat di minggu-minggu selanjutnya
  • Membantu ibu tidur dan beristirahat lebih baik
  • Memperbaiki suasana hati
  • Mengatur adanya peningkatan berat badan selama hamil. 

Nah, semua manfaat dari olahraga ini secara tidak langsung akan mempengaruhi proses perkembangan janin, salah satunya adalah perkembangan otaknya. Sehingga sebelum memilih jenis olahraga selama hamil sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter. 

Hindari Aktivitas Berat

Ibu hamil harus menghindari aktivitas berat, yaitu dimana ibu hamil harus menghindari kegiatan yang berat dan dapat memicu kelelahan dengan cepat. Selain itu aktivitas beta ini dapat memicu kontraksi palsu, karena berat juga dapat membahayakan janin dan memenuhi tumbuh kembangnya. 

Dalam ulasan di halaman American Pregnancy Association atau APA, mengangkat beban yang berat selama masa kehamilan akan meningkatkan risiko persalinan prematur dimana bayi lahir dengan berat badan yang cenderung rendah. 

Tidak Mengkonsumsi Obat yang Tidak Diperlukan

Dalam NHK Inggris, kebanyak jenis obat-obatan yang dikonsumsi selama masa kehamilan ini dapat melewati plasenta dan mencapai janin. Hal ini berdampak dimana kandungan obat yang berbahaya dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. 

Sehingga selama hamil, ibu tidak boleh sembarangan mengkonsumsi jenis obat-obatan yang tidak diperlukan. Sebelum mengonsumsi jenis obat tertentu, ibu harus melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokternya. Karena hal ini tidak hanya berkaitan dengan tumbuh kembang otak, namun nyawa sang janin. 

Jaga Kenaikan berat Badan Ketika Hamil

Selanjutnya, kamu dianjurkan untuk menjaga kenaikan berat badan saat hamil. Berat badan akan anak selama hamil, namun kamu harus mengenai kenaikan yang melebih standar normalnya. Kelebihan berat badan ketika hamil dapat menyebabkan komplikasi kehamilan seperti pendarahan dan preeklamsia. 

Kelebihan berat badan ketika hamil juga dapat mempengaruhi perkembangan janin, bahkan berisiko lahir prematur dan mengalami makrosomia. Dilansir dari Buku Pintar Ibu Hamil oleh Tim Naviri, dijelaskan setiap bulan, berat badan normalnya akan naik 1 kilogram sampai usia kehamilan mencapai 20 minggu. 

Setelah itu, berat badan akan naik 2 kg setiap bulannya. jadi, jika ibu memulai kehamilan dengan berat badan 45 kg, maka kenaikan ideal selama kehamilan adalah 65 kg, dimana antara 12 hingga 14 kg saja. 

Demikian tips untuk ibu hamil agar bayi cerdas, dimana ibu dianjurkan untuk memperhatikan beberapa hal diatas selama masa kehamilan. Dengan begitu dapat membantu menjaga dan meningkatkan perkembangan otak dan kecerdasan bayi.

bayi cerdasibu hamil