Nesiaverse.com – Kepribadian merupakan karakter yang dibentuk oleh faktor lingkungan dan daya nalar manusia. Simpelnya, kepribadian seseorang dapat terbentuk secara alami sesuai dengan apa yang mereka hadapi selama hidupnya. Ada beberapa tipe kepribadian manusia menurut psikologi yang perlu kamu ketahui.
Menurut para ahli psikologi, mereka menemukan keunikan dari setiap individu yang ditandai dengan adanya perbedaan karakteristik atau kepribadian yang menonjol seperti pola tingkah laku, sifat, kemampuan, minat, dan potensi dari setiap orang.
Tentunya, para ahli pun menilai atau menyimpulkan kepribadian setiap orang itu dari sudut pandang yang berbeda. Karena, mau bagaimana pun juga apa yang mereka nilai itu hanya dari apa yang dilihat atau diamati dalam jangka waktu yang pendek saja.
Lalu kalau begitu apa saja sih tipe kepribadian manusia menurut prikologi? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan terkait jenis atau tipe kepribadian setiap orang menurut para ahli psikologi. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini!
Tipe Kepribadian Manusia Menurut Psikologi
Banyak sekali para ahli psikolog dan teori-teori yang menjelaskan tentang kepribadian manusia, lalu seperti apa tipe kepribadian manusia menurut psikologi, serta bagaimana para ahli dapat menemukan atau mengelompokan dan menentukan jenis atau tipe kepribadian dari setiap orang.
Nah, berikut adalah penjelasannya mengenai tipe kepribadian manusia menurut psikologi atau psikolog-psikolog terkemuka, diantaranya adalah:
Tipe Kepribadian Manusia Menurut Teori Hippocrates-Galenus
Hippocrates dan Galenus adalah seorang dokter dari Yunani Kuno. Keduanya sama-sama dokter terkemuka yang memiliki pengaruh besar dalam ilmu kedokteran. Bahkan Hippocrates sendiri dikenal sebagai “Bapak Kedokteran” dan Galenus sendiri memiliki pengaruh besar dalam kedokteran Eropa.
Teori Hippocrates-Galenus merupakan pengembangan dari teori Empedokretus, yang dimana pada saat itu hippocrates berdasarkan penelitiannya, dari sudut pandang atau pemikirannya sendiri menjelaskan bahwa ada empat tipe tempramen atau kepribadian dasar manusia itu berasal dari empat macam cairan yang sangat penting di dalam tubuh manusia, diantaranya yaitu:
- Sifat kering terdapat di dalam empedu kuning (Chole)
- Sifat basah terdapat di dalam empedu hitam (Melanchole)
- Sifat dingin terdapat di dalam lendir (Phlegma)
- Sifat panas terdapat di dalam darah (sanguis)
Teori Hippocrates ini kemudian di sempurnakan atau diperkuat oleh Galenus yang bahwasannya, keempat cairan tersebut ada dalam tubuh pada proporsi tertentu. Jadi, jika salah satu cairan tersebut lebih dominan dari cairan yang lainnya, maka cairan yang lebih dominan tersebut dapat membentuk kepribadian seseorang.
Disinilah mereka menyimpulkan bahwa manusia memiliki empat tipe kepribadian manusia menurut psikologi dari teori Hippocrates-Galenus, yaitu:
- Melankolis atau tipe kepribadian yang sensitif, perfeksionis, rajin, dan cenderung suka menyendiri, kurang suka bersosialisasi, cukup perhitungan atau penuh pertimbangan karena mereka tipe yang pemikir keras serta mudah overthinking.
- Sanguinis atau tipe kepribadian yang cukup mencolok, karena mereka sangat periang, ceria, atau simpelnya berjiwa friendly, makanya kebanyakan orang dengan tipe kepribadian ini sangat populer dan humoris, hanya saja mereka sering melalaikan waktu sehingga jadi kurang produktif.
- Koleris atau tipe orang yang senang menjadi motivator, dengan memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi, tegas, dan berjiwa kepemimpinan yang kuat. Karena mereka adalah orang yang tangguh dan mandiri, hanya saja mereka dengan tipe kepribadian ini cenderung pemarah dan cukup egois.
- Plegmatis atau tipe yang kalem, cuek, dan cinta perdamaian atau ketenangan. Mereka yang memiliki tipe kepribadian ini cenderung pendiam, tidak banyak bicara, dan suka menghindari konflik. Tetapi, disisi lain mereka sangat sopan, bisa dijadikan teman curhat atau pendengar yang baik, serta dapat diandalkan. Hanya saja kebanyakan dari mereka yang plegmatis ini terkadang kurang motivasi dan suka menunda pekerjaan.
Tipe Kepribadian Manusia Menurut Teori Carl Gustav Jung
Carl Gustav Jung adalah seorang psikolog yang mengembangkan konsep psikologi analitik dari Swiss. Menurut teori C.G. Jung, kepribadian merupakan gabungan antara perasaan dan tingkah laku manusia yang disadari maupun tidak disadari yang dibentuk oleh berbagai aspek.
Aspek yang turut membentuk kepribadian tersebut terbagi dalam tiga aspek, yaitu:
- Kesadaran atau ego terbentuk oleh persepsi-persepsi atau pikiran serta ingatan yang dilakukan secara sadar, dan egolah yang membuat manusia menyadari siapa dirinya.
- Ketidaksadaran persona atau perilaku spontan yang dimana hal ini menyangkut pengalaman-pengalaman yang tidak muncul dalam kesadaran, tetapi ikut memengaruhi kesadaran.
- Ketidaksadaran kolektif merupakan sisa psikis perkembangan evolusi manusia yang menumpuk akibat pengalaman yang berulang antar generasi atau secara turun menurun. Jika dalam tahap lebih lanjut, ketidaksadaran kolektif dapat menyebabkan penyimpangan, seperti delusi, fobia, dan irasionalitas.
Dari aspek-aspek itulah Jung menyimpulkan dan membagi menjadi dua tipe kepribadian manusia menurut psikologi, yaitu:
- Introvert adalah kepribadian pendiam yang lebih suka dalam kesendirian, tidak terlalu menyukai obrolan basa-basi, suka mengamati dalam diam, cenderung tertutup, waspada, dan tidak menyukai keramaian. Disisi lain, mereka yang memiliki kepribadian ini memiliki jiwa yang kreatif.
- Ekstrovert adalah tipe kepribadian yang bertolak belakang dengan intovert, yaitu kepribadian yang aktif atau energik. Mereka cenderung mendapatkan energi dan kepuasan dari interaksi sosial di lingkungan sekitarnya. Menyukai keramaian, dan lebih mudah untuk beradaptasi atau berbaur dengan lingkungan sekitar. Hanya saja mereka yang ekstrovert cenderung tidak dapat menghabiskan waktu sendirian.
Tipe Kepribadian Manusia Menurut Teori Gerard Heymans
Gerard Heymans adalah seorang ahli filsuf dan psikolog yang berasal dari Belanda. Di dalam teorinya, Gerard menggolongkan tipe kepribadian manusia berdasarkan sifat psikisnya menjadi beberapa tipe, yaitu:
- Gepasioner atau orang hebat yang memiliki kepribadian ambisius, keras, emosional, dan egois. Disisi lain mereka juga memiliki jiwa kekeluargaan yang kuat dan senang menolong orang lain.
- Sentimentil atau orang perayu yang memiliki kepribadian manipulatif, pandai bicara, dan omongannya mampu memengaruhi orang lain. Disisi lain, mereka menyukai kehidupan alam yang tenang dan tidak suka keramaian.
- Cholerici atau orang galak yang memiliki kepribadian aktif, energik, pemberani, optimis, lincah, rajin, periang, dan disisi lain mereka juga sangat ceroboh, boros, serta menyukai kemewahan atau hal-hal yang bersifat faktual.
- Nerveus atau orang penggugup yang memiliki kepribadian tidak sabaran, suka protes, pemikiran yang pendek, dan mudah marah tapi tidak berlarut-larut.
- Phlegmatis atau orang tenang yang memiliki kepribadian kalem, sabar, tekun, mandiri, memiliki pandangan yang luas, tidak bertele-tele, dan memiliki daya ingat yang tajam.
- Apathis atau kepribadian yang merasa acuh tak acuh, kurang emosional, dan cenderung bodo amat dengan sekitarnya.
- Sanguinici atau orang kekanak-kanakan yang memiliki kepribadian plin-plan, suka menyendiri, ragu-ragu, dan tidak memiliki pendirian yang kuat.
- Amorph atau orang tak berbentuk yang memiliki kepribadian picik, mudah terombang-ambing, tidak memiliki jati diri, dan selalu mencari keuntungan.
Itulah beberapa teori tentang beberapa tipe kepribadian manusia menurut psikologi. Mungkin perlu untuk kamu ketahui, siapa tau kamu jadi bisa lebih mengenal diri kamu sendiri dan bagaimana cara mengetahui kepribadian seseorang saat bersosialisasi.
Perlu kamu ingat juga, kalau pikiran manusia itu sangat rumit dan terkadang sulit dimengerti bahkan oleh diri kita sendiri. Jadi, jangan langsung menilai seseorang dari apa yang kita lihat saja dalam waktu singkat atau sesaat. Goodluck semoga membantu!