Nesiaverse.com – Pernahkah kamu merasa tiba-tiba sedih dan ingin menangis? Bahkan tanpa sebab sekalipun dan terjadi begitu saja. Terkadang diri kita sendiri pun seringkali tidak dapat memahami apa yang diri kita inginkan, rasakan, atau apa yang sebenarnya diri kita pikirkan selama ini tanpa disadari.
Banyak pepatah yang mengatakan bahwa, hanya diri kamu sendiri yang dapat memahami semua hal tentang kamu. Tetapi, kenyataannya masih banyak orang diluar sana yang kesulitan untuk memahami dirinya sendiri dengan baik. Sering tiba-tiba sedih dan ingin menangis tanpa diketahui apa alasannya.
Pada umumnya, seseorang akan merasa sedih dan ingin menangis saat dihadapi dengan peristiwa-peristiwa yang mengharukan, menyayat hati, atau bahkan kejadian yang menyakitkan bagi mereka. Contohnya, ketika menonton film yang menyedihkan, atau mendengar cerita penderitaan orang lain.
Lalu, bagaimana dengan perasaan yang tiba-tiba sedih dan ingin menangis begitu saja di suatu waktu? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan mengenai kondisi tersebut secara menyeluruh, agar dapat kamu pahami. Jadi, langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama!
Penyebab dan Cara Mengatasi Tiba-Tiba Merasa Sedih dan Ingin Menangis
Tiba-tiba merasa sedih dan ingin menangis adalah kondisi yang biasa disebut dengan istilah Hypophrenia, yakni suatu kondisi dimana seseorang merasa sangat emosional hingga membuat mereka sedih dan ingin menangis tanpa sebab yang jelas.
Perasaan sedih dan ingin menangis yang muncul secara tiba-tiba, memang sangat membebani dan membingungkan. Namun, ternyata setelah dilakukan upaya pencarian, ditemukan berbagai faktor yang dapat berkontribusi terhadap kondisi tersebut.
Nah, dengan mengidentifikasi pemicu timbulnya kesedihan dan ingin menangis secara tiba-tiba, dapat membantu kamu dalam mengelola dan mengatasi kondisi emosional ini.
berikut ada beberapa faktor penyebab munculnya perasaan tiba-tiba merasa sedih dan ingin menangis yang perlu kamu ketahui dan cara mengatasinya, diantaranya yaitu:
Perubahan Kimia Otak (Hormon)
Tiba-tiba merasa sedih dan ingin menangis bisa dipicu oleh perubahan kimia otak, seperti penurunan kadar serotonin. Serotonin adalah neurotransmitter yang mengatur suasana hati, dan jika terjadi penurunan kadarnya dapat menyebabkan perasaan depresi.
Ketidakseimbangan hormon, seperti yang dialami selama sindrom pramenstruasi atau menopause, juga dapat menyebabkan kesedihan yang tiba-tiba.
Selain itu, mengkonsumsi obat-obatan atau obat terlarang yang mempengaruhi suasana hati dapat menyebabkan perubahan keadaan emosi secara tiba-tiba. Misalnya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health menemukan bahwa individu yang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti beta-blocker dan kortikosteroid, lebih mungkin mengalami gejala depresi. Obat-obatan terlarang seperti kokain dan metamfetamin juga dapat menimbulkan depresi serta perasaan tiba-tiba merasa sedih dan ingin menangis.
Faktor Lingkungan
Perasaan sedih yang tiba-tiba juga bisa dipicu oleh faktor lingkungan, misalnya peristiwa hidup yang penuh tekanan. Putus cinta atau kehilangan pekerjaan dapat menimbulkan perasaan sedih dan depresi. Pengalaman traumatis, seperti pelecehan atau kematian orang yang dicintai, juga dapat menyebabkan kesedihan yang tiba-tiba.
Gangguan afektif musiman, yang disebabkan oleh perubahan siang hari dan cuaca juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati secara tiba-tiba.
Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh University of Vermont menemukan bahwa individu yang mengalami peristiwa traumatis, seperti kecelakaan mobil, lebih mungkin mengalami gejala depresi dan kecemasan. Demikian pula, individu yang tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari selama musim dingin lebih mungkin mengalami gejala gangguan afektif musiman.
Organic Brain Syndrome (OBS)
Dilansir dari sciencedirect, OBS sendiri merupakan penyakit hasil dari cedera saraf dan pembuluh darah yang dapat terjadi akibat konsekuensi dari beberapa cedera yang mencakup anoxia, penyakit pembuluh darah, dan permasalahan metabolik.
Sederhananya, OBS merupakan gangguan fisik yang menyebabkan menurunnya fungsi mental. Kondisi ini kerap dialami oleh lansia dan OBS sendiri dikategorikan sebagai satu kondisi fisik yang dapat berpotensi menyebabkan perubahaan gangguan mental.
Seperti halnya perubahaan suasana hati dan emosi, bisa jadi kamu tiba-tiba merasa sedih dan ingin menangis karena memiliki cedera tertentu tanpa diketahui.
Gangguan Kecemasan dan Depresi
Gangguan kecemasan dan Depresi membuat penderitanya berpotensi merasakan sedih secara terus menerus dan menangis tanpa sebab. Bahkan mereka dapat menangisi aktivitas yang normal dan biasa dalam hidup.
Selain itu, keduanya dapat membuat penderitanya merasa kewalahan dan mengancam terganggunya aktivitas sehari-hari. Merasakan cemas dan takut berlebihan, terkadang juga disertai rasa panik yang intens serta tiba-tiba merasa sedih dan menangis tanpa sebab yang jelas.
Pseudobulbar Affect (PBA)
PBA merupakan jenis penyakit yang membuat penderitanya tertawa atau menangis secara tiba-tiba tanpa ada pemicu yang jelas. Berbeda dengan orang normal pada umumnya, penderita PBA sering tertawa atau menangis pada situasi yang tidak tepat.
Sosok Arthur Fleck dalam film Joker menggambarkan secara visual mengenai penyakit ini. Dimana didapati bahwa ia sering tertawa, bahkan ketika situasi yang tidak lucu. Dengan kata lain, suasana hati penderita PBA dapat bertolak belakang dengan emosi yang ditampilkan.
Penyebab dari penyakit ini bisa berasal dari Cedera kepala, stroke, epilepsi, penyakit parkinson, alzheimer, tumor otak, multiple sclerosis, bakan ALS.
Cara Mengatasi Tiba-Tiba Merasa Sedih dan Ingin Menangis
Ada berbagai mekanisme penanggulangan yang dapat digunakan untuk mengatasi perasaan sedih yang muncul secara tiba-tiba. Beberapa cara seperti mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau ahli kesehatan mental dapat membantu dalam mengelola emosi ini.
Adapun, melakukan perawatan diri, seperti olahraga, meditasi, atau membuat jurnal, juga dapat bermanfaat dalam mengatasi perasaan sedih yang muncul secara tiba-tiba.
Begitu Pula, strategi koping, sebuah strategi yang dapat membantu seseorang menghadapi kondisi emosional yang datang tiba-tiba. Strategi ini mungkin mencakup latihan pernapasan dalam, meditasi kesadaran, atau berbicara dengan teman atau terapis terpercaya.
Selain itu, terapi perilaku kognitif, yang melibatkan identifikasi dan menantang pola pikir negatif, juga efektif dalam mengelola perubahan suasana hati yang tiba-tiba. Misalnya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Pennsylvania menemukan bahwa individu yang berpartisipasi dalam terapi perilaku kognitif lebih mungkin mengalami penurunan gejala depresi dan kecemasan.
Itulah beberapa penjelasan mengenai “penyebab dan cara mengatasi tiba-tiba merasa sedih dan ingin menangis. Dengan memahami penyebab dan mekanisme mengatasi kesedihan yang tiba-tiba, individu dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola emosi tersebut dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.
Terlepas dari semua informasi yang disampaikan, jangan sungkan untuk meminta pertolongan dan berkonsultasi kepada dokter ahli, untuk kemudian dapat dilakukan tindakan penanggulangan yang sesuai dan aman. Good Luck semoga membantu.