Nesiaverse.com – Kulit yang belang atau warna kulit tidak merata ini memiliki berbagai macam faktor penyebab. Memiliki kulit yang belang memang seringkali membuat orang yang mengalaminya tidak hanya merasa tidak nyaman, namun mempengaruhi rasa tidak percaya diri juga.
Meskipun belang sendiri bukanlah suatu kondisi yang serius, namun keluhan satu ini tetap harus diatasi dengan cara yang tepat, guna tidak mengganggu penampilan. Kulit merupakan salah satu organ terluar dari tubuh manusia dan memiliki peranan yang penting.
Selain itu kamu akan terhindar dari paparan benda asing, mengatur suhu tubuh, menyimpan lemak hingga menerima rangsangan dingin, panas serta sentuhan. Sehingga kondisi kulit tidak merata atau bengkak ini merupakan dampak dari paparan sinar matahari yang ekstrim.
Penyebab Warna Kulit Tidak Merata
Warna kulit yang tidak rata atau kulit belang itu, tentunya dapat mempengaruhi penampilan seseorang. Kondisi satu ini biasanya ditandai dengan adanya perubahan pada warna kulit yang tidak merata.
Warna kulit yang tidak merata di berbagai bagian tubuh, seperti wajah, area mata, leher, dagu,dahi dan siku memang tidak menyebabkan suatu hal serius yang berbahaya di bidang medis. Namun, memiliki kulit yang tidak merata akan membuat seseorang setidaknya merasa tidak percaya diri.
Hal tersebut dapat terjadi karena berbagai macam faktor penyebabnya. Beberapa faktor bisa menyebabkan tidak meratanya warna kulit. Mulai dari dampak buruk dari sinar matahari, bekas jerawat hingga hiperpigmentasi yang juga membuat kulit akan belang atau tidak merata.
” Dengan memahami faktor penyebabnya, kama kita bisa menargetkan atau memiliki produk guna mengatasinya secara tepat lho” jelas ahli dermatologis yang berbasis di Jakarta, dr, Arini Widodo, SpDF ketika ditemui oleh Kompas.com di Jakarta pad akamir 2024 lalu.
Berikut beberapa faktor penyebab warna kulit tidak merata.
Paparan Radiasi Sinar Matahari
Faktor penyebab warna kulit tidak merata yang pertama yaitu adanya paparan radiasi dari sinar matahari. Faktor satu ini terjadinya karena hiperpigmentasi kulit dimana sinar UV yang dipancarkan oleh sinar matahari.
Kemudian bagaimana sinar matahari menyebabkan kulit mengalami hiperpigmentasi? Nah, berikut detailnya.
- Sinar matahari yang menyinari kulit tanpa adanya penggunaan sunscreen ini akan merangsang melanosit pada kulit, sehingga dapat melepaskan melanin yang juga bertindak sebagai pelindung dari kulit alami terhadap serangan sinar UV
- Produksi melanin yang dilepas oleh melanosit ini akan semakin banyak sebagai reaksi tubuh karena terpapar oleh sinar UV yang dipancarkan oleh matahari.
- Ketika produksi melanin di kulit terlalu banyak, bercak hitam yang akan muncul pada kulit dan menyebabkan warna kulit yang tidak merata atau belang.
Meskipun begitu, menjadi salah satu faktor paling utama yang juga menyebabkan warna kulit wajah tidak merata. Masih ada beberapa kondisi lain yang dapat memicu hal ini terjadi pada kulit.
Polusi & Infeksi Fugal dan Bakteri
Penyebab warna kulit tidak merata lainnya adalah adanya polusi & infeksi fungi dan bakteri. Warna kulit wajah yang tidak merata juga dapat terjadi ketika kulit terinfeksi oleh bakteri ataupun jamur.
Terdapat banyak penyakit yang disebabkan oleh jamur dan dapat membuat warna kulit tidak merata. Diantaranya adalah Tinea Corporis atau dikenal dengan panu dan kurap. Tidak hanya itu adanya sayatan atau luka pada kulit dapat menyebabkan infeksi bakteri yang bisa mengubah warna kulit.
Hormon
Tidak merawatnya warna kulit akibat adanya hiperpigmentasi juga bisa disebabkan oleh hormon di dalam tubuh. Hormon ini dinamakan estrogen, yang mana bisa mempengaruhi pembentukan dari enzim tirosinase, yaitu untuk mengatur produksi melanin pada kulit.
Enzim tersebut akan mengatur jumlah melanin di dalam kulit. Sementara hormon estrogen inilah yang dapat meningkatkan oleh beberapa hal diantaranya, ketika dalam siklus menstruasi, konsumsi jenis obat-obatan tertentu dan adanya paparan sinar UVA dan UVB dalam waktu yang lama.
Post Inflammatory Hyperpigmentation
Selanjutnya penyebab warna kulit tidak merata ini adalah post inflammatory hyperpigmentation. Penyembuhan kulit luka ini umumnya disebabkan oleh jerawat atau cedera kulit yang memunculkan warna gelap pada kulit.
Hal inilah yang menyebabkan warna tidak merata, post Inflammatory hyperpigmentation juga dikenal dengan hiperpigmentasi pasca peradangan. Hal ini sering ditandai dengan adanya bintik-bintik gelap berwarna abu-abu atau kehitaman pada kulit wajah.
Genetik
Selanjutnya adanya faktor penyebab genetik, beberapa orang memiliki kecenderungan untuk mengalami perubahan pada warna kulit akibat faktor genetik. Nah, meski faktor tau ini sulit untuk dihindari namun perawatan kulit yang tepat memiliki pengaruh banyak.
Perawatan kulit yang tepat dapat membantu mencegah atau mengatasi permasalahan kulit belang secara signifikan. ” Kalau faktor genetik, identiknya adalah perubahan warna kulit yang terjadi di area dagu dan di bagian bibir bawah ” jelas dokter Arini.
Aktivitas Harian
Faktor penyebab dari warna kulit tidak merata lainnya adalah aktivitas harian yang dijalani. Kegiatan sehari-hari memiliki dampak terhadap perubahan warna kulit yang tidak merata.
Maksudnya seseorang yang sering beraktivitas di luar ruangan memiliki resiko mengalami permasalahan kulit belang atau tidak merata, jika dibandingkan mereka yang lebih sering beraktivitas di dalam ruangan.
” Hal satu ini bisa terjadi jika kita cuek dan tidak menggunakan perlindungan kulit seperti tabir surya atau sunscreen atau pelindung fisik lainnya” anjut dokter Arini.
Tentunya dengan tidak adanya perlindungan tersebut, maka hal ini memicu hiperpigmentasi pada kulit dan menyebarkannya memiliki warna kulit yang tidak merata atau belang.
Vitiligo
Vitiligo terjadi karena kurangnya produksi dari warna kulit atau hipopigmentasi. Permasalahan kulit satu ini juga ditandai dengan munculnya bintik hingga bercak putih pada kulit, yang mana terasa halus ketika disentuh.
Kulit belang yang diakibatkan oleh vitiligo ini umumnya disebabkan karena adanya sel-sel rusak penghasil pigmen kulit karena adanya gangguan autoimun. Sejauh ini memang belum ditemukan jenis obat yang mampu mengatasi vitiligo.
Solar Lentigines
Penyebab kulit belang selanjutnya adalah solar lentiginosis, yaitu kondisi obat bintik matahari. Dimana kondisi ini ditandai dengan perubahan warna kulit khususnya di area kulit yang sering kali terpapar sinar matahari, bahkan dalam waktu yang lama.
Nantinya area kulit yang umumnya mengalami kondisi ini adalah panggung tangan, wajah, kaki, bahu dan punggung di bagian atas. Solar lentiginosis biasanya akan berbentuk bintik kecil kecoklatan atau hitam.
Dimana memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari sekecil ujung pensil hingga seukuran koin. Kondisi satu ini juga sering kali dialami oleh orang-orang yang bekerja dibawah teriknya sinar matahari atau memiliki usia 50 tahun keatas.
Nah, itulah beberapa penyebab warna kulit tidak merata, dengan begitu kamu bisa mengetahui beberapa faktornya dan mewaspadai juga melakukan tindakan pencegahan sebelum terlambat. Kulit yang belang ini tentunya membuat kamu tidak akan nyaman.
Selain itu jika kamu mengalami keluhan kulit belang yang mempengaruhi kondisi psikis dan susah dihilangkan, bahkan terasa gatal, nyeir, kebal dan tidak diketahui penyebabnya. Maka, kamu dapat melakukan pemeriksaan kondisi tersebut terhadap ahlinya.