Nesiaverse.com – Setiap orang pasti pernah merasa gugup saat menghadapi situasi atau kondisi yang membuat mereka jadi grogi, nervous, maupun cemas. Semua perasaan tersebut saling terhubung dan menjadi cikal bakal atau penyebab munculnya rasa gugup berlebihan.
Tapi, secara spesifiknya penyebab gugup berlebihan dapat muncul karena disebabkan oleh beberapa faktor, baik itu secara kesehatan mental maupun sebagai bentuk respon terhadap stress. Meskipun begitu, merasa gugup memang wajar selama kamu dapat mengontrolnya dengan baik.
Lantas, apa saja sih penyebab gugup berlebihan? Nah, disini akan mengupas tuntas terkait penyebab-penyebab rasa gugup berlebihan secara menyeluruh. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama!
Penyebab Rasa Gugup Berlebihan
Apakah kamu pernah mengalami suatu situasi dimana hal tersebut memicu adrenalin dan rasa tegang yang membuat kamu merasa gugup? Gugup atau nervous dapat dikatakan sebagai suatu kondisi umum yang normal dirasakan bahkan oleh kebanyakan orang.
Lalu, apa itu gugup? Menurut Verywell Mind gugup sendiri merupakan suatu reaksi spontan atau alami yang dirasakan seseorang meliputi perasaan takut, khawatir, atau cemas. Gugup ini sifatnya sementara dan biasa muncul secara spesifik apabila kamu menghadapi suatu situasi, nah apabila situasi yang dihadapi sudah mereda, rasa gugup yang kamu rasakan perlahan akan berhenti.
Ketika gugup, seseorang biasanya akan mengalami beberapa gejala diantaranya gemetar, gelisah, maupun pola pernapasan serta degup jantung yang berdentang cepat.
Selain itu, kamu juga dapat mendapati beberapa sensasi fisik yang mungkin akan muncul ketika kamu sedang mengalami gugup, misalnya seperti mulut kering, telapak tangan menjadi berkeringat, bahkan kepala menjadi berat dan pusing. Kamu juga dapat lebih rentan merasa tidak nyaman, mudah merasa ragu, dan sulit mengontrol diri.
Menurut Verywell Health, Gugup termasuk sebagai bagian dari respons fight-or-flight yang diperlukan manusia untuk bertahan hidup. Maka demikian, gugup juga memiliki dampak baik terhadap seseorang, sebab kondisi ini bisa dikatakan merupakan cara tubuh untuk memberi sinyal tanda waspada terhadap kamu. Di sisi lain, kegugupan membantu kamu tetap aman, fokus dan memberi dorongan energi.
Namun, jika rasa gugup tersebut muncul secara berlebihan, perlu kamu waspadai. Pasalnya, rasa gugup yang muncul secara berlebihan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Nah, berikut adalah beberapa pemicu yang dapat menyebabkan rasa gugup yang berlebihan. Diantaranya yaitu:
Teringat Pengalaman Trauma
Pengalaman trauma dapat menyebabkan rasa gugup berlebihan karena trauma psikologis dapat memicu respons cemas dan stres.
Hal ini dapat terjadi akibat adanya ingatan berulang terhadap pengalaman traumatis, pemikiran negatif, dan perasaan ketidakamanan yang berkelanjutan.
Trauma juga dapat memengaruhi keseimbangan kimia dalam otak dan merusak mekanisme koping, sehingga meningkatkan kemungkinan timbulnya rasa gugup dan cemas yang berkepanjangan.
Pengaruh Lingkungan Sosial
Rasa gugup yang berlebihan dapat pula disebabkan oleh interaksi sosial yang sulit atau tidak nyaman, hal ini menandakan bahwa situasi yang memungkinkan kita gugup tidak terlepas dari adanya pengaruh lingkungan sosial. Terlebih bila hal tersebut terjadi pada orang yang memiliki gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial, di mana mereka merasa takut atau cemas ketika berinteraksi dengan orang lain atau dalam situasi sosial tertentu.
Selain itu, pengalaman buruk seperti bullying atau pelecehan seksual juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kecemasan sosial. Lingkungan yang terlalu protektif atau terlalu menuntut juga dapat memengaruhi perkembangan gangguan kecemasan tersebut.
Sedang Merasa Stress
Penyebab gugup berlebihan selanjutnya adalah sedang merasa stress, akibat adanya tekanan atau beban yang berlebihan, baik itu tekanan pekerjaan, masalah keuangan, masalah pribadi, perubahan hidup, gangguan kesehatan, konflik dan masalah sosial, atau sebagainya.
Ketika stress, otak seseorang akan lebih rentan terombang-ambing suatu perkara sehingga memungkinkan keseimbangan mekanismenya rusak dan hal ini nantinya berdampak pada timbulnya rasa gugup maupun cemas dalam kurun waktu yang lama.
Menghadapi Ujian atau Presentasi
Mungkin sebagian dari kamu juga mengalami perasaan gugup yang memuncak ketika dihadapkan pada suatu ujian atau presentasi. Ternyata, ketika kita akan dihadapi dengan situasi tersebut, dapat menjadi salah satu penyebab gugup berlebihan.
Meskipun jauh-jauh hari kamu sudah mempersiapkan banyak hal untuk menghadapi hal tersebut, akan tetapi rasa gugup akan muncul ketika kamu merasakan khawatir apakah kamu benar-benar sudah siap dan bisa mengerjakan dengan baik atau tidak.
Hal ini normal bila dalam intensitas tertentu, namun rasa gugup dapat menjadi berlebihan bila kamu terlalu mengambil pusing setiap hal yang belum pasti akan terjadi dan kamu terlalu memikirkannya bank dunia akan berakhir ketika kamu gagal ujian atau tes tersebut.
Merasa Kurang Percaya Diri dan Rendah Diri
Saat kamu kurang percaya diri dan merasa bahwa kemampuanmu tidaklah meyakinkan untuk menghadapi situasi tertentu, maka hal tersebut dapat memicu serta penyebab munculnya rasa gugup yang berlebihan.
Kurang percaya diri dapat terjadi akibat banyak faktor, salah satu diantaranya faktor fisik, penampilan, latar belakang keluarga dan sebagainya. Kurang percaya diri dan rendah diri dapat membuat kamu menjadi kehilangan gairah, merasa tidak mampu dan menganggap orang lain lebih baik dari diri kamu.
Perubahan Hormonal
Selain itu, penyebab rasa gugup berlebihan juga bisa dirasakan ketika terjadinya perubahan hormon seperti pada masa pubertas atau menopause.
Perubahan hormon seperti hormon estrogen dan progesteron yang terjadi saat menginjak periode pubertas dapat mempengaruhi emosi dan keseimbangan kognitif yang menjadikan seseorang mudah merasa gugup bahkan gugup secara berlebih.
Adapun dengan adanya gangguan pada kelenjar tiroid dan kelenjar adrenalin dapat memicu rasa cemas, menjadi mudah marah, dan merasa gugup berlebihan.
Gangguan Kesehatan Mental
Umumnya rasa cemas yang berlebihan tentu bisa dikaitkan dengan dampaknya dari kondisi kesehatan mental yang terganggu. Misalnya gangguan kecemasan, seperti gangguan kecemasan umum atau gangguan kecemasan sosial.
Selain itu, dapat juga dampak pengaruh dari amigdala yang mana berfungsi untuk mengontrol respons seseorang terhadap rasa takut, apabila amigdala bekerja terlalu aktif, maka tubuh pun akan jadi lebih cepat merespon rasa takut sehingga memungkinkan memicu dan menjadi penyebab rasa gugup yang berlebih.
Dampak dari Penggunaan Media Sosial yang Tidak Terkontrol
Media sosial dapat menyebabkan rasa gugup berlebihan karena beberapa alasan. Pertama, penggunaan yang berlebihan dan kegelisahan ketika tidak dapat mengakses media sosial dapat menciptakan ketergantungan yang berkontribusi pada kecemasan sosial.
Kedua, media sosial dapat menciptakan tekanan sosial dan perasaan kurang percaya diri karena perbandingan sosial yang tidak sehat dengan kehidupan orang lain.
Selain itu, interaksi melalui media sosial yang dimediasi oleh perangkat digital dapat menciptakan tekanan untuk tampil sempurna dan mengurangi rasa percaya diri. Hal ini dapat memicu rasa gugup yang berlebihan.
Itulah beberapa penyebab rasa gugup berlebihan. Terlepas dari poin-poin penyebab di atas, pada dasarnya rasa gugup berlebihan sendiri terjadi akibat ketidakmampuan seseorang dalam menghadapi kondisi yang memicu perasaan gugup tersebut. Maka demikian, yakin pada kemampuan diri sendiri serta tidak membandingkan diri dengan orang lain merupakan upaya terbaik untuk mengatasi rasa gugup tersebut.
Akan tetapi, bila rasa gugup terus menerus terjadi tanpa pemicu yang jelas serta memberikan dampak buruk pada tubuh seperti gemetaran berlebih, banjir keringat, keinginan untuk buang air besar, rasa pusing dan mual, maupun sebagainnya. Jangan sungkan untuk berkonsultasi pada dokter ahli untuk mendapat penanganan yang tepat dan sesuai. Good Luck semoga membantu.