5 Penyebab Cegukan Pada Bayi Yang Penting Diketahui

Nesiaverse.com – Tidak hanya pada orang dewasa saja cegukan bisa terjadi, tetapi pada bayi pun kondisi seperti ini sudah umum terjadi. Moms perlu tau nih, penyebab cegukan pada bayi. Meskipun cegukan adalah hal yang wajar pada bayi, tetap saja moms harus tau penyebabnya.

Supaya saat si bayi mengalami cegukan, moms dapat mengatasinya agar tidak terus berlanjut atau berlangsung lama gerakannya. Sebab cegukan terlalu lama membuat si bayi merasa tidak nyaman dan akhirnya jadi rewel karena merasa stress kalau dibiarkan cegukan terus-menerus.

Maka dari itu penting sekali mengenali terlebih dahulu penyebab cegukan pada si bayi, dengan begitu akan mempermudah kamu dalam mengatasinya. Kemungkinan besar bisa jadi dari cara mom’s memberikan makan yang tidak tepat pada si bayi, sehingga membuatnya jadi cegukan.

Advertisment

Lalu kalau begitu apa saja sih penyebab cegukan pada bayi? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan mengenai penyebab yang membuat bayi cegukan secara menyeluruh, perlu kamu ketahui. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama!

Penyebab Cegukan Pada Bayi

Advertisment

Sebelumnya, apakah kamu tau apa itu cegukan? Dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, cegukan atau hiccup atau dalam bahasa medisnya disebut singultus yang merupakan kontraksi secara tiba-tiba dan tidak disengaja pada diafragma, dan dapat terjadi juga pada bayi.

Sebenarnya cegukan bukanlah kondisi yang membahayakan bagi si bayi, wajar saja terjadi ketika si kecil mengalami cegukan di bawah usia 12 bulan. Jadi, moms tidak perlu khawatir, sebab cegukan pada bayi terdapat manfaatnya, lho. Nah, berikut adalah manfaatnya, yaitu:

  • Membantu memicu gelombang besar sinyal otak yang dapat melatih bayi untuk belajar bernafas dengan benar dan dapat dikendalikan secara otomatis.
  • Mengurangi resiko sindrom kematian mendadak bayi atau SIDS.
  • Memberikan rangsangan pada nervus vagus dan meningkatkan aktivitasnya.
  • Meningkatkan fungsi otak dan mengatur denyut jantung serta tekanan darah.

Tanpa moms sadari ternyata cegukan pada bayi memiliki fungsi dan manfaatnya tersendiri. Selain itu cegukan pada bayi akan berhenti dengan sendirinya dan berlangsung selama 10 menit. Tapi, kalau melebihi waktu tersebut, moms dapat membantu meredakannya agar si bayi tidak cegukan terlalu lama. Karena bisa membuat bayi merasa tidak nyaman dan stress.

Caranya bisa dilakukan dengan membantu si bayi bersendawa setelah menyusu, atau menepuk-nepuk punggungnya secara perlahan sambil ditidurkan dalam posisi tengkurap. Namun, apakah moms tau apa penyebab cegukan pada bayi? Berikut adalah penyebabnya:

Terjadi Kontraksi Diafragma

Cegukan pada bayi, terjadi akibat kejang otot pada diafragma atau otot yang memisahkan dada dan perut. Lalu terjadi kontraksi secara tiba-tiba sehingga tanpa disadari udara masuk ke dalam paru-paru terlalu cepat dan mengakibatkan katup saluran pernafasan menutup.

Dari itulah timbul cegukan dengan suara khas ‘hik’ pada si bayi. Tapi, moms tidak perlu khawatir karena cegukan pada bayi biasanya berlangsung selama 10 menit dan akan berhenti dengan sendirinya. Namun, jika berlangsung lama moms dapat membantu menghentikannya.

Minum Susu Terlalu Banyak dan Cepat

Seringkali terjadi saat si bayi sedang menyusu tiba-tiba cegukan, ternyata hal ini bisa disebabkan karena si bayi menyusu terlalu cepat dan terlalu banyak minum ASI. Ketika bayi menyedot ASI terlalu cepat, semakin banyak juga udara yang tertelan oleh bayi saat menyusu.

Makanya setelah menyusu si bayi jadi cegukan dan mengakibatkan distensi lambung yang dapat mendorong diafragma sehingga menyebabkan kontraksi diafragma. Cegukan bisa terjadi saat si bayi masih sedang menyusu, ataupun setelah selesai menyusu dalam keadaan kenyang.

Banyak Udara Yang Masuk ke Perut si Bayi

Seperti yang telah dijelaskan pada point sebelumnya, kalau cegukan bisa terjadi karena si bayi terlalu banyak menelan udara saat menyusu terlalu cepat. Adapun dalam penggunaan botol dot untuk memberi si bayi susu, beresiko menelan banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.

Maka dari itu aturlah posisi si bayi saat hendak disusui, baik secara langsung ataupun menggunakan dot susu. Supaya tidak terlalu banyak udara yang masuk ke tubuhnya.

Katup Antara Lambung dan Esofagus Belum Berfungsi Dengan Sempurna

Salah satu penyebab cegukan pada bayi bisa terjadi karena katup antara lambung dan esofagus belum berfungsi dengan sempurna. Hal ini dapat menyebabkan refluks gastroesofagus pada bayi atau bisa juga disebut sebagai GERD. Biasanya sering disertai gumoh saat mengalaminya.

Pada dasarnya katup tersebut berfungsi untuk mencegah makanan atau ASI yang telah masuk ke lambung, agar tidak kembali naik ke esofagus. Terutama pada bayi yang prematur, beresiko terjadi refluks gastroesofagus karena katup tersebut tidak dapat berfungsi secara sempurna.

Terjadi Reaksi Alergi

Alergi terhadap suatu makanan atau susu formula tertentu, ternyata dapat menyebabkan si bayi mengalami alergi yang bisa memicu terjadinya cegukan.

Maka dari itu, jika si bayi masih belum cukup umur untuk dikenalkan pada MPASI, sebaiknya cukup berikan ASI secara eksklusif. Karena pencernaannya masih belum begitu sempurna.

Itulah beberapa penyebab cegukan pada bayi yang mungkin perlu untuk kamu ketahui. Dengan begitu moms bisa tau apa saja penyebabnya serta dapat menghindari atau mencegah si bayi cegukan karena suatu alasan seperti alergi, atau menyusu terlalu cepat dan terlalu banyak.

Jika cegukan terus berlanjut dalam waktu yang cukup lama, segera bawa si bayi ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Kemungkinan terjadi masalah yang lebih serius dan perlu ditangani langsung oleh ahlinya untuk mengatasi cegukan. Good Luck semoga membantu.

bayibayi cegukan