Nesiaverse.com – Sebenarnya apa sih yang membuat seseorang mengidap bipolar? Penyebab bipolar sendiri masih belum begitu diketahui secara spesifik. Namun, ada begitu banyak kasus mengenai bipolar yang dimana gangguan mental seperti ini mempengaruhi pikiran dan perilaku.
Cara pandang pengidap bipolar terhadap kehidupannya sendiri, berbeda jauh dengan kebanyakan orang pada umumnya secara normal. Bahkan para penderita bipolar akut hampir tidak bisa menjalani aktivitas sehari-harinya dengan normal, serta kesulitan untuk bersosial.
Hal yang paling utama pada bipolar ini adalah dapat memengaruhi perubahan terhadap perasaan atau mood seseorang yang terjadi secara berulang kali dalam waktu yang tidak menentu. Meskipun begitu bipolar ini tidak dikatakan sebagai gangguan kejiwaan atau ODGJ.
Lalu kalau begitu apa sih penyebab bipolar? Nah, disini akan mengupas tuntas mengenai beberapa penjelasan yang berkaitan dengan penyebab bipolar pada seseorang secara menyeluruh. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama!
Penyebab Gangguan Bipolar
Bipolar adalah suatu gangguan mental dengan perubahan suasana hati yang ekstrem secara mendadak, sehingga dapat menyebabkan cara pandang si penderita terhadap lingkungan sekitarnya jadi berbeda, dan seringkali mendapatkan stigma negatif dari lingkungan sekitarnya.
Karena bipolar sendiri tidak serta merta hanya mengalami perubahan suasana hati saja, tapi dapat mengalami perubahan sikap atau perilaku seseorang terhadap lingkungan sekitarnya. Di Suatu waktu mereka akan merasa semangat dan hiperaktif hingga sulit tidur, serta di suatu waktu juga mereka akan merasa putus asa, sedih, depresi, dan bahkan berpikir bunuh diri.
Lantas apakah bipolar ini bisa sembuh? Menurut beberapa ahli, bipolar tidak bisa 100% disembuhkan. Tetapi bisa distabilkan atau dikontrol dengan cara pengobatan jangka panjang dan rutin konseling dengan psikolog, sampai pada akhirnya mereka dapat kembali normal.
Lalu dari mana awal mula seseorang bisa mengidap bipolar? Apa penyebabnya? Sebenarnya sampai saat ini belum ada penyebab yang signifikan terhadap bipolar. Hanya saja terdapat kemungkinan besar dari faktor genetik atau adanya riwayat gangguan mental pada keluarga.
Selain itu ada juga beberapa penyebab bipolar yang bisa menjadi pemicunya, diantaranya:
Faktor Genetik atau Turunan
Meskipun penyebab pasti gangguan bipolar belum diketahui, penelitian telah menunjukkan bahwa gen sangat mempengaruhi kemungkinan terkena penyakit ini. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pada gangguan bipolar, otak mengalami perubahan genetika, struktur, fungsi, fisiologi, dan neurokimia.
Yang paling menonjol adalah perubahan pada neuroplastisitas, peradangan saraf, jalur pensinyalan intraseluler, bioenergi, stress oksidatif dan nitrosative, apoptosis dan proteolisis, pensinyalan kalsium, dan transportasi membran atau vesikular. Dengan demikian, pengaruh kerentanan seseorang terhadap gangguan bipolar dipengaruhi oleh komponen genetik.
Ketidakseimbangan Zat Kimia di Otak
Secara sains, gangguan bipolar disebabkan oleh ketidakseimbangan zat kimia otak, seperti neurotransmitter yang membantu membawa sinyal antar sel saraf.
Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan energi seseorang, yang dapat menyebabkan bipolar.
Faktor Lingkungan
Lingkungan dapat menjadi salah satu penyebab bipolar, karena peranannya dalam mempengaruhi perkembangan gejala bipolar. Faktor genetik memainkan peran besar dalam kemungkinan seseorang mengalami bipolar, namun faktor lingkungan juga berperan penting.
Faktor lingkungan seperti stres, trauma, atau peristiwa hidup yang menekan dapat menyebabkan atau memperburuk gejala bipolar. Selain itu, kebiasaan tidur, makanan yang dikonsumsi, dan gaya hidup seseorang juga dapat mempengaruhi perkembangan bipolar.
Mengalami Depresi
Perubahan mood akibat suatu pemicu yang membuat si penderita jadi merasa banyak pikiran atau stress hingga akhirnya mengalami depresi, dapat menjadi salah satu penyebabnya.
Terutama bagi penderita bipolar sendiri, depresi dapat membuat bipolar seseorang kambuh kembali dan mengalami fase depresif dimana penderita merasa sedih, murung, dan hopeless.
Perubahan Hormonal
Gejala bipolar dapat dipengaruhi oleh perubahan hormonal, terutama pada wanita. Diduga bahwa fluktuasi hormon selama pramenstruasi (PMS) dapat memperparah gejala bipolar pada wanita, termasuk episode depresi yang sering kambuh, episode yang lebih parah, dan lebih banyak episode yang terkait dengan gangguan bipolar.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hormon estrogen pada wanita dapat menyebabkan bipolar, namun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal ini. Meskipun penyebab gangguan bipolar belum diketahui secara pasti, faktor hormonal diduga memainkan peran dalam mempengaruhi gejala bipolar, terutama pada wanita.
Mengonsumsi Zat-Zat Psikoaktif
Penggunaan zat psikoaktif, seperti narkoba atau alkohol secara berlebihan, dapat memicu atau memperburuk episode mania atau depresi pada individu yang rentan terhadap gangguan bipolar.
Penggunaan zat psikoaktif juga dapat mempengaruhi keseimbangan kimia otak dan memicu perubahan suasana hati yang ekstrem, salah satu ciri gangguan bipolar. Penggunaan zat psikoaktif juga dapat mempengaruhi respons terhadap pengobatan yang diberikan, sehingga memperburuk kondisi pasien.
Faktor Pola Hidup
Pola hidup seseorang ternyata bisa menjadi salah satu penyebab bipolar. Terlalu sering konsumsi alkohol dan obat-obatan dapat merusak fungsi otak seseorang serta mempengaruhi emosional mereka, mudah marah, tersinggung, dan rentan mengalami depresi.
Membuat mereka jadi kesulitan dalam mengontrol atau mengelola stress dengan baik akibat dari pengaruh obat-obatan dan alkohol. Jika hal tersebut dibiarkan secara terus menerus, mereka bisa mengalami gangguan kesehatan mental, salah satunya adalah bipolar.
Trauma Masa Kecil
Trauma masa kecil dapat menjadi penyebab bipolar karena trauma masa kecil, seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual, kehilangan orang terkasih, dan tragedi lainnya.Dapat berdampak buruk yang signifikan pada perkembangan dan kesejahteraan seseorang. Trauma masa kecil dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental, termasuk bipolar disorder.
Itulah beberapa penyebab bipolar yang perlu kamu ketahui. Jika kamu memiliki seorang teman atau kekasih dengan mengidap bipolar, usahakan untuk selalu berhati-hati dalam berbicara agar tidak menyakiti hatinya dan membuat mereka semakin terpuruk, cukup beri semangat.
Kamu juga bisa membawanya ke dokter psikolog dan menemaninya untuk melakukan psikoterapi. Apabila penderita bipolar itu kamu sendiri, tetap semangat dan cobalah untuk bisa bangkit dari penyakit ini, jangan sungkan minta pertolongan. Good Luck semoga membantu!