Nesiaverse.com – Adakah manfaat dari bayi yang tidur dengan posisi tengkurap? Mengingat posisi tengkurap merupakan salah satu posisi tidur yang harus diwaspadai pada si kecil. Posisi satu ini hanya dapat dilakukan jika umur si kecil sudah menginjak usia 1 tahun.
Hal tersebut tidak semerta merta dilarang, namun kamu harus mewaspadainya karena dapat mengganggu kesehatan bahkan mengancam nyawa si kecil. Namun, ada beberapa ibu yang kadang-kadang sengaja atau justru pengap membiarkan bayi tidur dalam posisi tengkurap.
Umumnya, hal tersebut dikarenakan bayi yang tidur tengkurap ini dapat membahayakan nyawanya. Maka, banyak para ibu yang memiliki menggunakan posisi terlentang bagi si kecil. Padahal posisi tengkurap juga memiliki manfaatnya sendiri.
Manfaat Bayi Tidur Tengkurap
Bayi menang banyak menghabiskan waktunya untuk tidur, khususnya di awal kelahirannya. Bayi juga memang harus memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas setiap harinya. Hal inilah yang akan mendukung si kecil berkembang secara optimal.
Tidur yang berkualitas tentunya dapat membantu menunjang pertumbuhan dan perkembangannya, baik fisik maupun mental Maka, agar bayi dapat tidur dengan nyenyak, ibu tentunya perlu mengkondisikan ruangan sekaligus lingkungan si kecil.
Hal ini guna mendukung dan mengkondisikan ruangan lingkungan agar bayi nyaman. Kemudian posisi tidur apa yang dianjurkan dan paling baik untuk bayi? bagaimana dengan tidur tengkurap yang juga dinilai memiliki manfaat baik bagi tubuh bayi.
Tidur tengkurap memang baru disarankan ketika bayi berusia 12 bulan atau 1 tahun lebih. Sementara untuk bayi prematur, tidur dengan posisi tengkurap harus disesuaikan dengan usia koreksinya.
Selain itu kunci untuk membiasakan bayi tidur tengkurap ini adalah saat dirinya mampu menggerakan tubuhnya sendiri secara leluasa baik untuk kembali dengan posisi telentang ataupun dalam posisi tengkurap.
Nah, ada beberapa manfaat dari bayi yang tidur dengan posisi tengkurap. Sehingga nantinya bisa kamu jadikan informasi baru.
Bayi Merasa Lebih Nyaman
Ketika bayi menemukan posisi tidur bau, misalnya dalam posisi tengkurap. Maka, sangat besar kemungkinan mereka akan menyukainya. Karena bagi sejumlah bayi, posisi tengkurap memang dianggap lebih nyaman. Jika dibandingkan dengan posisi telentang.
Siklus Tidur yang Lebih Lama
Joan Becker Friedman, RN, seorang konsultan tidur anak yang sudah bersertifikasi di Milwaukee, Pea Pod Sleep Consultants Wisconsin. Yang mana dirinya mengatakan jika bayi yang secara alami tidur dengan posisi tengkurap, akan cenderung tidur lebih lama.
Selain itu dalam penelitian juga menunjukkan jika bayi prematur yang sudah dapat tidur tengkurap memiliki kualitas istirahat atau tidur yang jauh lebih baik, jika dibandingkan ia tidur dalam posisi telentang. Sehingga manfaat inilah yang didapatkan oleh si kecil.
Nah, itulah manfaat dari bayi yang tidur tengkurap. Selain itu ada juga bahwa jika kamu justru memaksakan bayi tidur dalam posisi tengkurap, padahal belum waktunya.
Bahaya Bayi Tidur Tengkurap
Seperti disebutkan, jika posisi tengkurap ini memang hanya dirasakan bayi yang sudah menginjak usia 1 tahun. Semnetara bagi bayi di abwha usai 1 tahun memnaglah dilarang. Nah, berikut bahaya atau risiko yang mungkin terjadi.
SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome
Di Posisi pertama, seseorang yang tidur dengan posisi tengkurap ini belum terbukti secara langsung menyebabkan SIDS. Namun, membiarkan bayi yang belum waktunya tidur dengan posisi tengkurap, tentunya sangat beresiko bagi keselamatan sang bayi.
Namun, jika tidur tengkurap dalam waktu sebentar atau tidak lebih dari 30 menit dan dalam pengawasan, hal ini justru berdampak positif. Dimana nantinya akan meningkatkan kekuatan dari bahu, leher hingga punggung sang bayi.
Mati Lemas
Jika kamu membiarkan bayi tidur dalam posisi tengkurap dan tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan tubuhnya, maka hal ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan risiko kematian lemas pada bayi.
Pasalnya, ketika bayi berguling dan menekan bagian perutnya, hal ini menyebabkan saluran udara akan ikut tertekan. Bahkan dalam waktu yang lama, hal ini tentunya dapat menyebabkan bayi mengalami gangguan kesulitan bernapas dan mengakitabtanya mati lemak.
Maka, para dokter anak selalu merekomendasikan agar ketika tidur bayi sebaiknya dalam posisi telentang atau menyangga bayi pada posisi yang miring dengan baik. Tentunya kamu harus memperhatikan sepenuhnya.
Suhu Tubuh Yang Meningkat
Dalam sebuah penelitian ditemukan jika bayi tidur tengkurap, maka hal ini dapat menghambat kemampuannya dalam hal mengatur suhu dan melepaskan panas. khususnya pada bayi yang memiliki riwayat berat badan lahir yang rendah.
Nantinya, hal tersebut akan menyebabkan bayi merasa kepanasan, dan hal inilah yang menjadi pemicu terjadinya SIDS. Maka, tentunya kamu harus berhati-hati dan memahami betul kondisi kapan bayi boleh dan tidak boleh tidur tengkurap.
Menghirup Karbon Dioksida
Terakhir, ketika bayi tidur dalam posisi tengkurap, maka bayi akan menghirup kembali udara yang sebelumnya terperangkap di tempat tidur dan area sekitarnya. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan penumpukan karbon dioksida.
Yang mana kadar oksigen pada paru paru bayi akan sangat rendah, dan menyebabkan terjadinya beberapa kasus serius, yaitu bayi akan kesulitan untuk bernapas dan memicu terjadinya SIDS juga pada bayi.
Obstruksi Saluran Udara Atas
Banyak orang tua yang berpikir jika bayi yang tidur tengkurap tentunya cenderung tidak mengalami aspirasi. Nah, aspirasi sendiri merupakan salah satu kondisi dimana bayi secara tidak sengaja menghirup cairan ke dalam paru-paru, khususnya ketika mereka mengeluarkan liur.
Namun, tahukah kamu jika dalam sebuah penelitian jutsu mengungkapkan hal sebaliknya. Dimana posisi telentanglah yang sebenarnya ideal dan mampu mencegah bayi mengalami kondisi aspirasi.
Demikian pembahasan mengenai manfaat dari bayi yang tidur dengan posisi tengkurap. Selain itu kamu juga harus mengetahui dampak atau akibat yang ditimbulkan dari tidur dalam posisi tidur tengkurap tersebut.