Nesiaverse.com – Setiap makanan maupun minuman memiliki kandungan didalamnya, begitupun dengan cabai merah yang memiliki kandungan didalamnya dan tidak hanya rasa pedasnya saja. Dibalik rasa cabai merah yang cukup pedas, ada berbagai kandungan yang juga bermanfaat.
Cabai memang kerap kali digunakan sebagai salah satu bumbu pelengkap dalam setiap masakan. Namun, tidak jarang cabai yang dikeringkan atau dihaluskan hingga berbentuk bubuk. Salah satu jenis cabai yang umum digunakan dalam bentuk bubuk adalah cabai merah salah satunya.
Di negara Asia sendiri, terdapat cayenne pepper, yaitu jenis cabai yang masuk dalam salah satu jenis cabai terpedas di dunia. Cabai memiliki kandungan senyawa yang berperan sebagai antioksidan dan kandungan lainnya yang bermanfaat.
Nah, untuk mengetahui kandungan dan komposisi dari cabai merah, kamu dapat menyimak ulasan dalam artikel kami dibawah ini dengan baik.
Kandungan Vitamin dan Nutrisi Cabai Merah
Jika kamu penyuka makanan pedas, apakah kamu suka mengkonsumsi sambal atau bubuk cabai ? Nah, perlu kamu ketahui cabai merah merupakan salah satu bahan utama yang sering digunakan untuk membuat sambal.
Tidak hanya memiliki rasa yang pedas dan membuat makanan menjadi lebih nikmat saja, namun cabai merah juga memiliki komposisi dan kandungan yang memiliki nilai manfaat di dalamnya. Sehingga penting juga untuk mengetahui komposisi atau kandungan dari cabai merah.
Tanaman cabai termasuk suku terung-terungan, yang mana tanaman cabai ini berbentuk perdu dan masuk golongan tanaman semusim. Tanaman cabai merah juga dapat hidup di tanah berpasir , tanah liat atau tanah liat berpasir.
Tanaman cabai membutuhkan sinar matahari yang cukup, karena digunakan sebagai fotosintesis energi yang berfungsi membantu dalam menekan hama. Cabai merah ini memiliki berbagai jenis kandungan didalamnya, mulai dari kalori, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B serta vitamin C.
Cabai memiliki akdong capsaicin yang menyebabkan rasa pedas ketieka mnegosn susminya. Diman senyawa satu ini memiliki pernana yangs anagat pentings begai bahan masakan maupun obat.
Kandungan capsaicin merupakan salah satu jenis senyawa metabolit sekunder yang disintesis pada septum buah cabai tersebut. Selain itu terdapat 2 varietas dari cabai yang dibudidayakan di indonesia, yaitu cabai merah besar dan cabai merah keriting.
Dimana kandungan dari metabolit sekunder dan anatomi bunganya ini dipengaruhi dengan faktor lingkungan sekitar, salah satunya adalah faktor dari unsur hara. Urin sapi yang telah diolah menjadi jenis pupuk organik ini memiliki kandungan unsur hara.
Yang mana unsur hara itulah yang dibutuhkan oleh tumbuhan cabai merah untuk menjadi pupuk alami, yang aman bagi lingkungan. Bahkan dalam sebuah penelitian juga dilakukan bertujuan untuk mengetahui kandungan capsaicin, profil alkaloid dan anatomi dari buah cabai
Selain itu dalam 100 gram cabai merah segar didalamnya terdapat kandungan Gizi sebagai berikut ini.
- Kalori sebesar 31, 0 kal
- Karbohidrat 7,3 gram
- Protein 1,0 gram
- Lemak 0,3 gram
- Kalsium 29,0 miligram
- Fosfor 24,0 miligram
- Vitamin C 200 milligram
- Zat besi 0,5 milligram
- Vitamin A , 470 SI
- Vitamin B1 0,05 miligram
- Vitamin B2 0,03 miligram
- Bias In 0,20 miligram
- Capsaicin 0,1-1,5%
Walaupun tidak memiliki bentuk yang terlalu besar, namun cabai merah juga memiliki rasa yang cukup peda dan kandungan vitamin serta mineral yang baik.
Kandungan vitamin C yang cukup tinggi di dalamnya juga berfungsi sebagai antioksidan yang baik untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh konsumennya. Selain itu adanya kandungan vitamin B, yang terdapat pada cabe ini memiliki peranan yang cukup penting.
Peranan vitamin B dalam cabai merai ini adalah untuk membantu sistem metabolisme dalam tubuh. Adanya vitamin J6 juga berpengaruh terhadap sistem pembekuaan darah dan kesehatan tulang serta ginjal.
Dalam cabai ada kandungan potasium yang bekerja guna mengurangi berbagai jenis risiko penyakit, salah satunya adalah penyakit jantung. Maka, mengkonsumsinya memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan juga.
Dalam cabai merah juga ditemukan kandungan beta karoten, yang aman ketika dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh, maka beta karoten tersebut akan diubah dan menjadi vitamin A yang dibutuhkan tubuh,
Cabai merah sangat tinggi akan kandungan carotenoids antioksidan,sehingga tentunya sangatlah berguna untuk berbagai macam kesehatan tubuh.
Capsanthin sendiri merupakan jenis dari carotenoids, yang mana paling utama di cabe merah bahkan ditemukan lebih dari 50% total carotenoid dan bermanfaat guna melawan kanker.
Violazathin merupakan karotenoid antioksidan juga, yang mana termasuk paling umum yang terdapat di dalam cabai, khususnya cabai kuning di Indonesia sendiri jarang ditemui.
Lutein yang terdapat pada kandungan cabe lainnya, yaitu cabai hijau yang mendukung kesehatan mata. Usahakan dalam mengkonsumsinya sebelum matang. Karena lutein yang ditemukan berlimpangan ini bergantung tingkat kematangannya.
Sementara Capsaicin sendiri memiliki fungsi untuk memberikan rasa panas, dan dinilai memberikan berbagai efek kesehatan bagi kesehatan tubuh seperti radang sendi, psoriasis dan neuropati diabetes.
Kandungan lainnya adalah synaptic aid atau antioksidan dalam cabai sebagai antikanker yang baik dan dibutuhkan oleh tubuh. Selanjutnya adalah ferulic Acis yang merupakan antioksidan yang juga berfungsi guan mencegah penyakit kronis yang dialaminya.
Jenis cabai sendiri terbagi menjadi 2 jenis di pasaran yangs eirng ditemui.
Cabai Merah besar
Cabai merah besar ataupun sedang memiliki bentuk yang pendek sampai panjang dan lebih besar jika dibandingkan jenis cabai biasa. Cabai merah besar ini memiliki rasa yang cenderung tidak pedas, jika dibandingkan cabai biasanya.
Cabai merah ini justru cenderung agak manis apalagi jika bijinya dibuang. Selain itu buah dari cabai merah ini memiliki warna yang hijau selama masa mudanya. Kemudian akan mengalami perubahan menjadi coklat dan setelah tua akan menjadi merah tua.
Cabai Rawit
Cabai selanjutnya memiliki bentuk yang lebih kecil dari cabai merah besar. Cabai rawit ini meskipun bentuknya kecil namun rasa pedasnya melebihi cabai merah yang besar. Bahkan buah ya ini cenderung memiliki warna hijau kekuningan.
Setelah tua buah cabai rawit ini akan berubah warna menjadi merah tua, dimana cabe rawit rasanya akan menurun. Namun, cabe rawit juga memiliki rasa yang pedas, engasan dan membuat kadar minyak atsiri nya cukup tinggi.
Cabai merah sebagai salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh para petani di Indonesia ini memang memiliki harga jual yang cukup tinggi. Karena selain untuk bumbu, cabai juga digunakan untuk obat karena memang memiliki manfaat bagi kesehatan.
Salah satu manfaat bagi kesehatan dari cabai merah ini adalah karena zat lasparaginase dan capsaicin yang bermanfaat untuk mengendalikan permasalahan kanker. Cabai atau lombok ini termasuk Solomacear dan merupakana tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi.
Demikian pembahasan mengenai beberapa kandungan yang ada di dalam cabai merah. Sehingga dengan mengetahui kandungannya kamu bisa terbayang nilai manfaat dari konsumsi cabai merah. Tentunya dengan begitu kamu akan terhindar dari berbagai jenis ketakutan karena tidak mengetahui kandungannya.