10 Jenis Ular yang Tidak Berbisa

Nesiaverse.com – Pada saat kita mendengar kata ular pastinya akan langsung berpikir bahwa semua ular berbisa, namun ternyata ada beberapa jenis ular yang tidak memiliki berbisanya lalu apa saja jenis ular yang tidak berbisa? Untuk mengetahuinya bisa dengan simak ulasannya disini.

Untuk sebagian orang yang masih belum mengetahui bahwa ternyata terdapat beberapa jenis ular yang tidak berbisa di dunia ini, selama ini yang memang mayoritas orang yang menyangka bahwa semua jenis ular yang berbisa dan mematikan.

Padahal ternyata tidak sepenuhnya ular yang berbisa dan ada banyak jenis ular yang tidak memiliki bisa, namun biasanya untuk jenis ular ini biasanya mereka yang akan melumpuhkan lawannya dengan melakukan berbagai cara seperti dengan melilit tubuh lawan dengan erat.

Advertisment

Tertarik untuk mengetahui dengan beberapa jenis ular yang tidak memiliki bisa? Jika ingin tahu dengan beberapa jenis ularnya maka kali ini kita akan membahasnya dibawah ini untuk itu yuk simak penjelasannya disini.

Jenis Ular yang Tidak Berbisa

Advertisment

Ular yang menjadi salah satu binatang reptil dan sering dikaitkan memiliki bisa namun ternyata banyak juga jenis ular yang tidak berbisa, bisa jadi menjadi mekanisme perlindungan diri yang dimiliki oleh sebagian besar jenis ular namun jenis ular tersebut yang tidak memiliki taring berbisa penuh dengan racun.

Biasanya untuk jenis ular yang tidak berbisa yang  tidak akan membahayakan bagi manusia walaupun demikian ular tersebut yang tetap mampu menggigit dan menimbulkan luka, bahkan terdapat juga menggunakan sebagai peliharaan karena memiliki warna yang cantik dan dapat memangsa hewan pengganggu seperti burung liar atau tikus.

Dimana berdasarkan dengan buku Hewan-Hewan Menakjubkan, Neil Morris, tahun 2005 bahwa terdapat banyak jenis ular yang tidak memiliki bisa tapi dikira berbisa oleh banyak orang, hal ini dikarenakan kekurangannya pemahaman dan juga wawasan mengenai dengan berbagai jenis ular.

Ternyata dengan memahami jenis-jenis ular yang tidak memiliki bisa bisa membantu untuk mencegah reaksi berlebihan terhadap ular, bahkan selain itu juga pengetahuan tentang jenis ular yang tidak berbisa juga yang akan membantu dalam melindungi spesies ular ini dan habitatnya.

Adapun untuk beberapa jenis ular yang tidak berbisa beserta dengan ciri-ciri umumnya yaitu sebagai berikut:

Ular Indotyphlops Braminus

Indotyphlops braminus atau Brahminy Blind Snake adalah salah satu jenis ular yang tidak berbisa banyak ditemukan di Afrika dan juga Asia termasuk Indonesia, di Indonesia untuk jenis ular ini yang sering disebut sebagai ular kawat atau ular cacing dengan bentuk tubuhnya yang kecil dan sesuai dengan tubuhnya mereka akan memangsa hewan kecil seperti cacing tanah, rayap, telur semut, ulat dan serangga kecil.

Warna tubuh ular cacing ini yaitu hitam berkilat persis seperti kawat dengan memiliki panjang tubuh maksimal 20 cm tetapi lebih kerap ditemukan dengan memiliki ukuran hanya sekitar 10 cm, ular cacing berada di balik pot tanaman, bawah batu atau bawah perabotan rumah.

Ular Pelangi

Ular pelangi atau Rainbow Snake ini merupakan jenis ular dengan memiliki penampilan yang mencolok, tubuhnya yang ditutupi oleh warna-warna yang cerah seperti kuning, merah, biru dan oranye membentuk pola mirip dengan garis-garis atau seperti corak yang berbentuk pelangi.

Pada bagian kepala ular pelangi ini yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan tubuhnya dan umumnya akan aktif di malam hari (nokturnal), panjang ular jenis ini yang dapat mencapai 1 meter dengan ekor yang pendek dan ular ini yang tergolong jinak dan relatif mudah dipelihara.

Biasanya ular pelangi yang hidup di daerah yang lembab dan berawa seperti sungai, pantai atau sawah dan akan merayap pada sekitar tempat yang berair atau tanah lembab seperti sungai, kolam atau rawa-rawa, mangsa utama ular pelangi yaitu kadal dan kodok.

Ular Bull Snake

Bull Snake atau Pituophis catenifer sayi merupakan salah satu jenis ular yang tidak berbisa yang dikenal di Amerika Utara dan lebih sering ditemukan di Kanada bagian Barat Daya, Amerika Serikat bagian selatan, dan Meksiko bagian Barat, dimana ular jenis ini yang kerap ditemukan di berbagai habitat termasuk di hutan, padang rumput dan bahkan di daerah yang bersemak.

Bull Snake merupakan ular yang memiliki ukuran cukup besar dengan panjang yang bisa mencapai sampai 120 hingga 180 cm ,dan ular ini dianggap ramah dengan petani karena mereka akan memangsa hewan perusak tanaman seperti tikus dan yang lainnya.

Pada saat diganggu ular Bull Snake ini yang akan langsung menjaga diri dengan menyerang dengan menggetarkan ekornya dan mendesis keras, dan juga yang terkadang menggigit dan gigitan ini yang akan terasa sakit namun gigitan tersebut tidak mengandung bisa yang mematikan di dalamnya.

Ular Kebun

Ular kebun atau Garter Snake termasuk salah satu jenis ular yang tidak berbisa yang biasanya dengan memiliki warna cerah dan garis-garis yang khas pada tubuhnya, ular ini yang cenderung relatif kecil dengan memiliki peran penting dalam mengendalikan populasi hama di lingkungan alam atau di kebun.

Ular Pareas Carinatus

Ular pareas carinatus adalah jenis ular yang tidak berbisa jenis ular kecil bagian dari suku Colubridae dan di Indonesia jenis ular ini terkenal dengan sebutan ular siput, karena spesies ini yang selalu akan memangsa anak siput sebagai makanan utamanya.

Ular kecil yang satu ini memiliki tubuh ramping cenderung kurus dan biasa tumbuh hingga panjang maksimal sekitar 60 cm, memiliki tubuh berwarna coklat kusam dan agak kekuning-kuningan pada bagian atasnya dengan belang-belang samar pada sekujur tubuhnya dan habitatnya di hutan pegunungan cukup lembab dan dataran rendah seperti perkebunan hingga pemukiman.

Ular Piton

Phyton Reticulatus atau ular piton atau sanca kembang adalah satu jenis ular yang tidak berbisa selain Anaconda dengan memiliki tubuh yang panjang dan besar dan biasanya sering ditemukan di hutan, panjang tubuhnya bisa mencapai sekitar 10 meter dan termasuk ke dalam ular terpanjang di dunia.

Jenis ular ini yang akan memangsa burung, mamalia kecil dan juga reptil lainnya seperti biawak, walaupun ular jenis ini tidak berbisa tetapi ular piton yang termasuk jenis ular berbahaya karena mereka yang dapat memangsa apa saja yang mengganggu atau menghampiri tempat tinggalnya dengan cara melilit mangsanya.

Ular Kepala Dua

Ular kepala dua atau Two-headed Snake dengan memiliki ciri yang paling mencolok yaitu memiliki dua kepala dan masing-masing memiliki otak dan sistem pencernaan yang terpisah, kedua kepala ini yang bisa bergerak secara independen dan juga bereaksi terhadap rangsangan.

Untuk penampakan ular kepala dua ini yang sangat mencolok dengan warna belang hitam dan juga oranye, dua kepalanya yang menjadi ular ini sering sekali dianggap berbisa padahal sebenarnya ular kepala dua ini termasuk jenis ular yang tidak berbisa.

Dimana untuk ular kepala dua ini merupakan ular primitif penggali liang penghuni tanah subur dan lembab biasanya ditemukan di kawasan tropis Asia Tenggara, oleh karena itu jenis ular ini yang tidak berbisa di Indonesia yang umumnya ditemukan di daerah Jawa, Sumatera, Sulawesi dan juga Bacan di Maluku.

Ular Dendrelaphis Pictus

Jenis ular yang tidak berbisa lainnya yaitu ular dendrelaphis pictus dengan memiliki ukuran kecil termasuk ke dalam suku Colubridae, ular ini yang dikenal dengan sebutan nama ular tambang bisa hidup dengan panjang sekitar 1,5 meter dan habitat asli ular jenis ini di hutan dataran rendah dan di daerah pegunungan dan terkadang mereka terlihat diatas pohon.

Tetapi mereka sering turun ke tanah untuk memangsa kodok kecil yang menjadi santapannya, di Indonesia ular jenis ini banyak ditemukan di daerah hutan yang tersebar dari ujung aceh sampai pulau jawa dan bahkan di daerah ternate, ambon dan juga sulawesi.

Ular Lycodon Capucinus

Lycodon capucinus atau Oriental Wolf Snake merupakan salah satu jenis ular yang tidak berbisa yang sering ditemukan berkeliaran dari rumah ke rumah, biasanya jenis ular ini yang akan memangsa cicak oleh karena itu ular ini kerap disebut sebagai Ular Cecak di Indonesia.

Ular cecak yang memiliki tubuh berwarna coklat kemerahan berbentuk ramping dan juga bisa bergerak dengan sangat gesit, walaupun ular ini tidak berbisa tetapi ular ini yang akan menggigit siapa saja yang mengganggunya.

Gigitan ular cecak yang cukup menyakitkan dan bahkan akan terasa sangat perih serta mengeluarkan darah, untuk ular jenis ini juga yang bisa memanjat pohon dan dinding berbatu dan pada siang hari ular tersebut akan lebih memilih bersembunyi dan tidur di bawah tumpukan kayu, sudut-sudut rumah atau batu.

Ular Opheodrys Aestivus

Opheodrys aestivus atau Rough green Snake ini biasanya sering ditemukan di Amerika Serikat bagian tenggara yang hidup di hutan terbuka, sesuai dengan namanya ular jenis ini memiliki tubuh berwarna hijau terang pada bagian atasnya dan bagian bawahnya kekuningan.

Warna tubuh ular ini yang menjadi kamuflase sempurna bagi mereka sehingga memudahkan ular tersebut untuk bersembunyi pada area yang hijau, ular jenis ini juga memiliki tubuh yang ramping dan sangat panjang mencapai lebih dari 100 cm dan mereka biasanya memangsa serangga.

Dimana salah satu ciri fisik umum untuk jenis ular yang tidak berbisa yaitu tidak terdapat taring yang berisi kelenjar racun yang bisa menyebabkan luka, mereka semua umumnya tidak agresif dan lebih cenderung menghindari konfrontasi dengan manusia.

Walaupun kamu sudah mengetahui dengan beberapa jenis ular yang tidak berbisa tetapi diharapkan kamu harus selalu waspada dan berhati-hati pada saat menemukan ular, karena bisa saja ular tersebut yang mempunyai banyak cara yang lainnya bisa dilakukan sebagai bentuk pertahanannya.

Mungkin hanya itu saja mengenai beberapa jenis ular yang tidak berbisa yang perlu kamu ketahui, pastikan juga untuk selalu berjaga-jaga, waspada dan juga berhati-hati, semoga dengan adanya ulasan diatas bisa membantu dan bermanfaat.

ularular tidak berbisa