Nesiaverse.com – Berdasarkan prosesnya, hewan dibagi berdasarkan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis merupakan salah satu peristiwa perubahan bentuk secara bertahap yang dimulai dari larva dan akan sampai menjadi individu yang dewasa atau matang.
Sementara metamorfosis dibagi menjadi 2 jenis, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, maka terdapat pengelompokan 2 jenis binatang. Dimana masing-masing jenis dari metamorfosis ini memiliki ciri-ciri atau karakteristik tertentu.
Bagi hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, ada 4 tahapan dalam siklus hidupnya, yaitu telur-larva-pupa atau kepompong- dewasa atau imago. Sementara untuk metamorfosis tidak sempurna atau tidak lengkap, ada 3 tahapan atau siklus hidupnya, yaitu telur-nimfa-dewasa.
Hewan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna
Perkembangan dan pertumbuhan hewan dikenal juga dengan metamorfosis, yang mana berlangsung secara sempurna maupun tidak sempurna. Contoh hewan yang menjalani proses perkembangan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna ini dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Di dalam ilmu biologi sendiri, metamorfosis berkaitan erat dengan siklus atau proses perubahan yang dialami makhluk hidup seperti hewan. Dimana secara umum mereka terbagi berdasarkan proses kelahiran atau menetas.
Selain itu tumbuh dan kembang sampai dewasa hingga akhirnya mereka mati. Sama dengan tumbuhan dan manusia, hewan juga memiliki proses dan pola perkembangan yang umumnya dapat dibedakan melalui tahap embrionik dan pasca embrionik.
Dalam buku Biologi SMP/ MTs kelas VII, yang ditulis oleh Agung Wijaya dikelasnya, jika fase embrionik ditandai dengan peristiwa gametogenesis yaitu, pembentukan sel kelamin jantan dan betina. Dimana kedua sel tersebut mengalami peleburan dan menjadi satu melalui proses fertilisasi.
Setelahnya, sel akan mengalami serangkaian pembelahan dan pada akhirnya memasuki tahap gastrulasi. Sementara tahap pasca embrionik, dimana sel-sel yang berkelompok akan mengalami perkembangan dan berubah menjadi struktur dan fungsi tertentu.
Kedua hal diatas, dimiliki ketika sudah dewasa. Maka, berdasarkan pada perkembangan dan pertumbuhannya ada beberapa jenis hewan yang mengalami perubahan bentuk dari mudah hingga tua, secara bertahap. Proses itulah yang disebut dengan metamorfosis.
Yang kemudian terbagi menjadi 2 jenis, yakni metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Berikut beberapa jenis hewan yang termasuk hewan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Hewan Metamorfosis Sempurna
Kupu-Kupu
Kupu-kupu adalah salah satu diantara serangga yang mengalami proses metamorfosis sempurna. Karena kupu-kupu melalui tahap pertumbuhan mulai dari ulat yang berbeda dengan bentuk atau wujud kupu-kupu dewasa.
Pada proses metamorfosis kupu-kupu, mereka mengalami 4 tahapan, dimana siklus hidup dari kupu-kupu sendiri dimulai dari telur. Telur kupu-kupu sendiri biasanya akan menempel di permukaan daun. Telur tersebut kemudian menetas menjadi ulat.
Nah, ulat tersebut akan mengkonsumsi dedaunan selama beberapa hari, kemudian ulat akan tumbuh semakin besar dan mulai berhenti makan. Setelah 15-20 hari lamanya, ulat kemudian berubah menjadi kepompong atau pupa.
Kepompong umumnya menggantung di ranting daun atau tumbuhan, dimana masa kepompong ini akan berlangsung selama berhari-hari. Jika telah sempurna dan cukup waktunya, maka kupu-kupu akan keluar dari kepompong tersebut dan menjadi kupu-kupu dewasa.
Kupu-kupu berkembang biak dengan bertelur, dari telur itu maka proses metamorfosis dimulai lagi.
Nyamuk
Nyamuk merupakan salah satu diantara serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Dimana semua jenis nyamuk melalui proses 4 tahapan dalam siklus hidupnya, mulai dari telur, larva atau jentik, pupa atau kepompong dan dewasa.
Dai keempat tahapan tersebut, tiga tahapan pertama yang menjadikan nyamuk hidup serta berkembang di permukaan air. Jadi hidup nyamuk tergantung pada air. Dimana telur nyamuk umumnya diletakkan di permukaan air, sehingga telur yang berada di luar air ini maka dapat dipastikan telur akan rusak atau mati.
Siklus nyamuk sendiri dimulai dari telur, setelah telur nyamuk menetas akan menjadi larva atau jentik. Jentik hidup dan memperoleh makanan di air. Berikutnya, jentik akan berubah menjadi pupa atau kepompong dalam waktu 1 hingga 2 hari saja.
Dalam beberapa waktu, pupa akan berubah menjadi nyamuk dewasa. Setelah bersentuhan dengan dua arah, maka tidak lama nyamuk tersebut akan mampu terbang untuk meninggalkan perairan untuk merusak hidupnya.
Nyamuk perlu waktu 3-10 hari untuk menyelesaikan siklus hidup mereka dari telur sampai dewasa. Urutan siklus hidup nyamuk yaitu telur-larva atau jentik-jentik-pupa atau kepompong dan nyamuk dewasa.
Lalat
Lalat masuk ke daratan hewan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Lalat sendiri termasuk contoh serangga yang mengalami proses metamorfosis sempurna karena melalui urutan melalui telur- larva atau belatung, pupa atau kepompong dan imago atau lalat dewasa.
Siklus dari lalat sendiri dimulai dari telur, telur yang dihasilkan diletakkan di tempat-tempat timbunan sampah, di atas makanan yang terbuka. Selain itu membutuhkan waktu sekitar 12 hingga 24 jam telur-telur itu menetas.
Setelah telur-telur itu menetas menjadi larva atau belatung, maka bentuknya akan seperti cacing kecil. Karena pada umumnya, larva berkembang di kotoran yang basah dan jenis makanan yang membusuk. Kemudian setelah beberapa lama sekitar 4 hingga 7 hari, larva akan menjadi pupa atau kepompong.
Adapun bentuk pipa lonjong berwarna coklat tua dan selanjutnya menjadi lalat dewasa yang akan keluar dari dalam pupa.
Semut
Semut menjadi salah satu contoh hewan yang juga mengalami proses metamorfosis sempurna lainnya. Kemudian semut juga mengalami metamorfosis ketika masih dalam bentuk telur. Kemudian telur yang menetas akan menjadi larva dan memakan waktu 6 hingga 12 hari.
Larva yang diberi makan oleh semut dewasa ini hingga mereka siap masuk ke tahap pupa. Fase pupa pada semut membutuhkan waktu yang berbeda-beda dan bergantung pada jenisnya. Namun, terdapat kisaran waktu yang dibutuhkan 9 hingga 30 hari lamanya untuk menjadi semut dewasa.
Katak
Katak masuk ke dalam jenis hewan dengan metamorfosis sempurna, dimana katak merupakan hewan yang hidup di dua alam yaitu air dan didarat. Pada fase metamorfosis dari katak menjadi telur, kemudian menjadi kecebong, katak muda atau katak berekor kemudian menjadi katak dewasa.
Pada fase metamorfosis katak, mereka membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 16 minggu lamanya, untuk berubah menjadi bentuk katak dewasa.
Hewan Metamorfosis Tidak Sempurna
Belalang
Belalang adalah salah satu contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, karena hanya melewati 3 fase metamorfosis. Belalang melewati fase telur, nimfa dan fase imago. Ketika musim panas atau kemarau, belalang betina sendiri akan menghasilkan sekitar 19 hingga 300 telur.
Telur belalang ini akan menetas sebagai nimfa sekitar 10 bulan kemudian. meskipun memiliki bentuk fisik yang mirip dengan belalang dewasa, nimfa belalang belum memiliki sayap dan alat reproduksi. Dimana kedua orang tubuh tersebut akan muncul 30 hari kemudian, ketika nimfa berganti kulit dan menjadi dewasa.
Kepik
Telur kepik akan menetas menjadi larva, kemudian mengalami pergantian kulit sehingga karena kepik termasuk jenis hewan yang melalui metamorfosis tidak sempurna. Selain itu kepik yang melewati fase pupa dan keluar sebagai kepik dewasa.
Satu-satunya fase yang tidak mereka lihat adalah fase nimfa, dan karena hal itu jugalah proses metamorfosis kepik sendiri tidak bisa disebut atau dikategorikan sebagai metamorfosis sempurna.
Capung
Capung melewati fase larva sebelum berubah dan menjadi nimfa, yang mana capung betina ini akan menyimpan telur capung yang berbentuk sedikit lebih lonjong di air berarus deras misalnya sungai. Telur capung juga kan menjadi larva yang ganas pemakan segala dalam jangka waktu 3 minggu lamanya.
Umumnya, mereka akan memangsa ikan-ikan kecil, cacing dan hewan kecil penghuni air lainnya. Kemudian setelah cukup banyak makan, larva capung ini akan berubah menjadi nimfa dan tumbuh sebagai capung imago yang sudah dewasa.
Jangkrik
Jangkrik adalah salah satu contoh hewan yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna. Jangkrik merupakan serangga yang hanya melewati 3 tahapan metamorfosis dalam hidupnya, yaitu fase telur, nimfa kemudian tumbuh sebagai imago atau jangkrik dewasa.
Jangkrik juga menjadi salah satu hewan yang memiliki proses metamorfosis tidak sempurna yang paling cepat diantara lainnya. Dalam musim kawin, jangkrik betina ini dapat menghasilkan sekitar 500 telur. Dimana telur-telur jangkrik ini hanya membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 hari untuk menetas kembali.
Kecoa
Kecoa masuk ke daratan hewan dengan metamorfosis tidak sempurna, dimana kecoa sendiri hanya melalui 3 tahapan proses atau fase perkembangan. Didunia ini bahkan terdapat sekitar 4.000 spesies kecoa yang berbeda, dimana setiap jenis nya melakukan metamorfosis tidak sempurna.
Pada musim kawin, kecoa jantan dan betina akan bereproduksi dan menghasilkan 40 sel telur yang berubah menjadi telur. Kemudian dalam 1 kapsul telur tersebut terdapat 50 kecoa almanya. Setelah melalui 38 hari, maka telur-telur tersebut akan menetas dan menjadi nimfa dengan warna putih seperti kutu.
Sama seperti hewan lainnya yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, dimana nimfa kecoa juga tidak akan melalui proses pupa atau larva. Mereka akan menetas dengan penampilan yang sama dengan kecoa dewasa dan dalam versi yang jauh lebih kecilnya.
Setelah melewati 42 hingga 154 hari, maka nimfa kecoa ini akan mengalami molting selama beberapa kali, hingga kemudian akhirnya akan memasuki fase imago dan menjadi kecoa dewasa. Karena proses inilah kecoa masuk ke deretan hewan metamorfosis tidak sempurna.
Nah, perlu diingat, bahwa setiap hewan membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk menyelesaikan seluruh proses metamorfosis mereka. Ada hewan yang mampu bermetamorfosis dalam waktu selama beberapa hari, namun memang mayoritas dari mereka membutuhkan beberapa minggu untuk bisa berubah.