Nesiaverse.com – Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang memiliki gejala tertentu. Gejala depresi biasanya tidak bisa kita lihat hanya dari segi fisik, makanya terkadang kita sendiripun sering tidak menyadari atau bahkan mengenali seseorang mengidap depresi.
Awal mula seseorang mengalami depresi, seringkali terjadi karena berawal dari stress yang terus berkelanjutan dalam kurun waktu yang cukup lama. Sehingga pikiran mereka semakin kacau dan kebanyakan orang depresi tidak bisa berpikir dengan baik dan secara rasional.
Penting sekali untuk mengetahui seperti apa gejala awalnya dan seperti apa perubahan yang terjadi ketika seseorang mulai mengalami depresi. Penyakit mental seperti ini bahkan jauh lebih berbahaya dibandingkan penyakit secara fisik yang masih bisa diobati dan ditangani.
Lalu kalau begitu apa saja sih gejala depresi? Nah, disini akan mengupas tuntas secara menyeluruh mengenai beberapa macam gejala-gejala depresi yang perlu untuk kamu ketahui dan waspadai. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama!
Gejala Depresi Secara Fisik dan Psikologis
Salah satu gangguan kesehatan mental, yaitu depresi yang merupakan kondisi berkaitan dengan penurunan ataupun peningkatan suasana hati seseorang. Depresi dapat memengaruhi setiap pola pikir, tindakan, dan mood seseorang. Penderita depresi akan merasakan sedih dan kehilangan minat untuk beraktivitas atau melakukan sesuatu seperti hobi yang biasa dilakukan.
Hal ini dapat menyebabkan berbagai dampak buruk seperti masalah emosional dan fisik. Efek depresi sendiri bisa berlangsung lama jika si penderita enggan untuk bangkit dari depresi. Apabila terjadi secara terus menerus, bisa berdampak buruk juga pada kemampuan aktivitas sehari-harinya. Bahkan kebanyakan mereka tidak mampu menjalani hubungan yang normal.
Selain itu depresi ini memiliki banyak bentuk dan jenisnya, tergantung tingkatan keparahannya dan ada beberapa penyebab atau pemicunya tersendiri meskipun para ahli sendiri masih belum mengetahui dengan pasti apa penyebabnya. Namun, bisa dipastikan dalam beberapa hal yang menjadi trigger nya. Nah, berikut adalah jenis depresi dan penjelasannya, diantaranya adalah:
- Depresi mayor adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus tertekan dan dapat berlangsung selama sekitar 2 minggu atau lebih. Kemungkinan penyebabnya bisa dari kombinasi kondisi biologis, psikologis, dan sosial.
- Distima atau depresi kronis, yang dimana terjadi ketika si penderita depresi mayor berlangsung dalam kurun waktu 2 tahun lamanya dan berlanjut ke depresi distima.
- Bipolar merupakan kondisi yang dimana si penderita dapat mengalami perubahan emosi dan suasana hati secara drastis dalam rentang waktu yang berdekatan atau pada 2 rentang waktu. Mereka dapat berada pada fase mania atau senang berlebihan, dan depresi mayor.
- Depresi postpartum adalah depresi yang terjadi pada ibu hamil yang baru melalui proses persalinan. Biasanya kondisi ini muncul dibarengi dengan depresi mayor dalam waktu kurang lebih 1 tahun setelah persalinan.
- PMDD atau premenstrual dysphoric disorder adalah gangguan mental yang identik dengan wanita. Biasanya terjadi sekitar 1 minggu sebelum menuju hari menstruasi.
- Depresi atipikal merupakan salah satu depresi yang tidak menentu dan lebih terlihat dalam perubahan kenaikan BB, banyak tidur, dan rasa sedih yang berlebihan.
- Psychotic depression adalah gangguan mental yang dapat muncul pada seseorang yang mengalami depresi akut disertai dengan gejala psikotik, seperti delusi, dan halusinasi.
Adapun beberapa gejala depresi yang umum terlihat atau terjadi pada seseorang yang terbagi menjadi dua aspek, baik secara fisik maupun psikologis. Nah, berikut adalah gejala depresi secara fisik yang biasa dialami para penderita depresi, diantaranya yaitu:
- Sering merasa kelelahan dan tidak bertenaga walaupun tidak melakukan apa-apa.
- Nafsu makan atau selera makan menurun, tapi adapun gejala depresi juga ditandai dengan nafsu makan yang meningkat.
- Mengalami insomnia atau tidak bisa tidur dengan normal, adapun sebaliknya mereka yang depresi lebih banyak tidur.
- Sering merasa pusing dan nyeri yang tidak jelas apa penyebabnya.
- Gerakan tubuh jadi tidak segesit sebelumnya dan cara berbicara yang lebih lambat dari biasanya. Terkadang pikiran mereka juga susah untuk fokus dan lebih banyak bengong.
- Tidak bergairah dalam hal seksual
- Berat badan mengalami penurunan atau bahkan BB naik secara drastis.
Sedangkan untuk gejala depresi secara psikologis bisa kamu rasakan sendiri seperti berikut:
- Selalu merasa bersalah setiap tindakan atau perkataan yang kamu lontarkan dan sering menyalahkan diri sendiri.
- Sering merasa putus asa, tidak percaya diri, selalu merendahkan diri sendiri, dan merasa tidak berharga atau self esteem yang rendah.
- Merasa kecemasan yang berlebihan terhadap sesuatu.
- Suasana hati mereka cenderung selalu merasa buruk dan sedih berkepanjangan.
- Merasa lebih sensitif secara emosional, dan mudah sekali menangis.
- Kesulitan untuk berkonsentrasi dan cenderung sulit mengambil keputusan dengan baik.
- Menjadi lebih apatis terhadap lingkungan di sekitarnya.
- Tidak bersemangat, bahkan kehilangan minat dan ketertarikan terhadap segala hal.
- Sering berpikir untuk menyakiti dirinya sendiri, dan yang terburuknya adalah percobaan bunuh diri.
Di Indonesia sendiri banyak sekali penderita depresi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, terdapat lebih dari 19 juta penduduk berusia diatas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional dan lebih dari 12 juta penduduk berusia diatas 15 tahun mengalami depresi. Sedangkan menurut Data Indeks Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia pada Tahun 2023, ditemukan 9.162.886 kasus depresi dengan prevalensi 3,7 persen.
Bahkan setiap tahunnya bisa bertambah sampai lebih dari 3 juta yang sekarang sudah mencapai total 278.16.661 jiwa. Dampak terburuknya banyak penderita depresi melakukan aksi bunuh diri. WHO menyatakan bahwa depresi berada di urutan ke-4 penyakit di dunia, termasuk Indonesia. Sebanyak 55% penderita depresi memiliki ide untuk bunuh diri.
Itulah beberapa gejala depresi yang perlu untuk kamu ketahui dan waspadai. Hindari segala hal yang membuat kamu merasa stress dan cobalah untuk merileksasikan diri agar pikiran tidak kalut dalam hal-hal yang negatif. Dengan begitu kamu dapat mencegah terjadinya stress dan depresi.
Jika kamu mengalami depresi dan ingin mencoba untuk sembuh, cobalah untuk melakukan perubahan kecil dalam hidup kamu secara perlahan. Konsultasi juga ke dokter psikolog supaya mendapatkan arahan dan saran lebih lanjut agar bisa sembuh. Goodluck semoga membantu!