Gejala Dehidrasi Pada Orang Dewasa

Nesiaverse.com – Dehidrasi bisa terjadi pada siapa saja, bahkan terdapat gejala dehidrasi pada orang dewasa juga. Menjadi salah satu kondisi dimana tubuh kehilangan banyak cairan, dehidrasi sering kali menjadi salah satu penyebab produktivitas seseorang menurun. 

Sehingga kamu harus memperhatikan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi, hal ini akan berpengaruh pada produktivitas harian kamu. Bahkan dehidrasi tidak hanya mengganggu aktivitas harian dan produktivitas, namun dapat memicu berbagai gejala penyakit lainnya, bahkan yang serius. 

Kondisi dehidrasi yang dibiarkan dalam jangka waktu yang panjang, hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit penyerta dehidrasi yang berbahaya. Bahkan dapat memicu timbulnya batu ginjal kerusakan pada otot sehingga mampu mempengaruhi fungsi ginjal juga. 

Advertisment

Namun, dengan mengetahui gejala terjadinya dehidrasi pada orang dewasa, maka dapat membantu kamu untuk melakukan tindakan pencegahan lebih dini. Maka, penting untuk mengikuti ulasan artikel berikut ini. 

Gejala Dehidrasi Pada Orang Dewasa 

Advertisment

Sebelum membahas mengenai gejala dehidrasi pada orang dewasa, kamu harus mengenal dehidrasi itu apa, sehingga tidak menyepelekan kondisi dehidrasi bahkan dalam jangka waktu yang cukup lama. Nah, dehidrasi sendiri merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan cairan. 

Kondisi tubuh yang kekurangan cairan tersebut dapat mengganggu cara kerja tubuh, mulai dari dalam hingga luar. Dalam beberapa kasus justru dapat mengancam jiwa penderitanya, maka alangkah lebih baik mengetahui gejala dan cara mengatasinya. 

Tanda atau gejala dehidrasi yang muncul ini dapat menyebabkan dehidrasi, diantaranya mulai dari demam, paparan suhu yang tinggi, muntah muntah, diare, berkeringat dalam jumlah yang tinggi. Nah, jika kondisi tersebut terjadi, maka kamu tentunya akan rentan mengalami dehidrasi, bahkan yang berbahaya bagi tubuh. 

Adapun gejala awal dehidrasi dimana kondisi dehidrasi ini memiliki potensi yang sama dan dapat dialami mulai dari bayi hingga orang tua. Selain itu gejala yang berbeda ini akan bergantung dengan tingkat keparahannya. Maka, penting untuk mengetahui gejala umum tubuh mengalami dehidrasi.

Gejala Awal Dehidrasi

Timbulnya rasa haus yang berlebihan san adanya perubahan warna urin menjadi kuning pekat dan gelap, merupakan gejala utama terjadinya dehidrasi. Tanda ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh tubuh guna meningkatkan konsumsi cairan dan sekaligus mengurangi pembuangan cairan yang berlebihan dari dalam. 

Hal tersebut akan bergantung pada sebanyak apa cairan yang hilang dari dalam tubuh, kemudian gejala dehidrasi sendiri dikelompokkan menjadi 2 kategori sebagai berikut ini. 

Dehidrasi Ringan-Sedang

Ketika mengalami dehidrasi yang berada pada tahapan ringan hingga sedang, maka seseorang dapat mengalami gejala dehidrasi sebagai berikut ini. 

  • Timbulnya rasa haus yang berat secara terus menerus
  • Memiliki urine dengan warna kuning gelap dan pekat
  • Memiliki frekuensi dan volume buang air kecil yang berkurang atau mengalami penurunan
  • Maulai mengalami mulut terasa kering dan lengket
  • Mulai merasa mudah mengantuk dan mudah kelelahan
  • Sering sakit kepala dan mulai hilangnya konsentrasi
  • Timbulnya kram otot secara mendadak
  • Kondisi tubuh yang tiba-tiba demam
  • Mengalami gangguan atau kesulitan dalam masalah buang air besar atau sembelit

Dehidrasi Berat

Selain itu, ada juga golongan orang yang mengalami kondisi dehidrasi yang berat, dimana menunjukkan gejala dehidrasi sebagai berikut ini

  • Mengalami rasa haus yang sangat ekstrim
  • Kondisi jantung membuat tidak nyaman berdebar tak beraturan
  • Mengalami penurunan pada tekanan darah
  • Nafas mengalami kondisi yang tidak stabil dan menjadi lebih cepat
  • Mata mulai terlihat cekung
  • Kondisi kulit menjadi lebih kering dan mulai kehilangan elastisitasnya
  • Kondisi urin berwarna sangat gelap cenderung kecoklatan
  • Beberapa kondisi membuat penderitanya tidak bisa membuang air kecil sama sekali
  • Mengalami nyeri kepala yang dahsyat
  • Mulai merasa mengantuk secara berlebihan
  • Mulai linglung dan emosi tidak teratur
  • Mudah marah
  • Mengalami penurunan kesadaran diri atau pingsan
  • Mengalami kejang-kejang dalam kasus ekstrim

Diagnosis Dehidrasi

Setelah mengetahui gejala dari dehidrasi yang terbagi dua diatas, maka guna mendapatkan diagnosis yang lebih akurat terkait kondisi tersebut, dokter nantinya akan mengalami proses check atau pemeriksaan pasien dengan menanyakan semua gejala yang dirasakan. 

Selain itu kamu akan ditanya mengenai berbagi riwayat medis penderita, dimana selanjutnya akan melakukan pemeriksaan secara fisik dan menyeluruh. Kamu akan dicek tekanan darahnya, bahkan jika diperlukan dokter juga akan turut merekomendasikan beberapa pemeriksaan yang menunjang. 

  • Pemeriksaan Darah : Pemeriksaan yang menggunakan sampel darah pengidap, yang mana selanjutnya dilakukan proses pengamatan di laboratorium. Tes darah sendiri memiliki tujuan untuk mengecek kadar dari elektrolit di dalam tubuh yaitu natrium dan kalium, diikuti dengan cek sistem kerja daripada ginjal. 
  • Pemeriksaan Urine : Pemeriksaan yang menggunakan pemeriksaan urine ini dilakukan dengan menggunakan sampel urine penderitanya. Hal ini guna membantu mendeteksi ada atau tidaknya tanda dehidrasi, sebagai penyebab seseorang mengalami gejala dehidrasi yang sebelumnya kami bahas di atas.

Mengatasi Dehidrasi 

Ketika dehidrasi sering kali terjadi, maka pengobatan dehidrasi harus kamu jalani. Pengobatan dehidrasi sendiri tentunya bertujuan untuk mengganti mineral dan cairan di dalam tubuh yang hilang. Cara paling ampuh adalah dengan mengonsumsi lebih banyak air mineral hingga jus buah. 

Namun, jus buah yang dikonsumsi merupakan jus buah dengan konsistensi yang rendah atau encer. Kemudian bagi penderita dehidrasi diperbolehkan untuk mengkonsumsi jenis minuman dengan rasa manis guna membantu menggantikan gula yang hilang. 

Kamu juga boleh mengkonsumsi cemilan dengan rasa asin, guna untuk membantu menggantikan natrium atau garam dalam tubuh. Ketika kamu mengalami dehidrasi, maka tubuh tidak hanya kehilangan cairan saja, tapi gula dan garam juga. 

Mengkonsumsi oralit juga dapat membantu untuk mengembalikan kadar keseimbangan dari mineral tersebut. Namun, kamu harus bertanya terlebih dahulu pada dokter dan berkonsultasi mengenai oralit. Apabila dehidrasi terjadi karena diare, maka sebaiknya kamu tidak mengkonsumsi jus buah minuman bersoda dan berkafein. 

Selain itu, sebaiknya ganti cairan dalam tubuh dan elektrolit yang hilang dengan konsumsi minuman isotonik yang bergantung pada usia dan tingkat keparahannya. 

Kapan Harus ke Dokter?

Mengkonsumsi air putih, jus hingga minuman isotonik memang paling baik segera setelah gejala kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi muncul. Hal tersebut merupakan solusi terbaik yang dapat dilakukan. Namun, menurut Mayo Clinic, kamu disarankan untuk segera mencari bantuan medis, jika mengalami gejala berikut.

  • Mengalami diare selama 24 jam atau lebih
  • Mulai merasa lebih sensitif hingga kebingungan disertai rasa mengantuk atau lebih lemas daripada biasanya. 
  • Mengalami kesulitan untuk minum, dimana jauh lebih mudah memuntahkan air yang diminumnya
  • Memiliki warna feses yang kehitaman disertai darah. 

Hal diatas merupakan tanda atau gejala dehidrasi pada orang dewasa yang harus diwaspadai, karena mampu bertambah parah jika tidak diatasi sesegera mungkin. Sehingga kamu dianjurkan untuk segera ke dokter jika gejala tersebut muncul atau terjadi, karena dapat mengancam nyawa. 

Demikian pembahasan mengenai gejala terjadinya dehidrasi pada orang dewasa, disertai diagnosa dan waktu berobat yang tepat. Dengan memperhatikan gejala dari dehidrasi, maka dapat menghindari kamu dari kondisi yang lebih berbahaya dan dapat mengancam jiwa juga.

dehidrasigejala dehidrasi