Nesiaverse.com – Depresi ternyata memilik beberapa jenisnya, salah satunya adalah gangguan depresi mayor. Masalah kesehatan mental satu ini umum terjadi kepada semua orang, baik di kalangan orang dewasa bahkan para remaja sekalipun bisa mengidap depresi ini.
Bukan penyakit fisik yang bisa membahayakan manusia, tetapi penyakit mental. Gangguan kesehatan mental bisa merubah seseorang yang tadinya sehat menjadi sakit-sakitan dan itu tidak hanya sakit secara mental saja, namun bisa mempengaruhi kesehatan tubuh kita juga.
Bahkan kebanyakan kasus kematian pada seseorang disebabkan karena depresi akut atau depresi mayor. Sebenarnya apa sih gangguan depresi mayor ini? Bagaimana bisa banyak orang yang menderita depresi membuat hidupnya jadi berantakan, bahkan rela mengakhiri hidupnya.
Lalu kalau begitu apa sih yang dimaksud dengan gangguan depresi mayor? Nah, disini akan mengupas tuntas mengenai gangguan depresi mayor secara menyeluruh, agar dapat kamu pahami dengan baik. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama!
Gangguan Depresi Mayor
Salah satu gangguan mental yang perlu kamu waspadai adalah depresi, terutama depresi mayor. Sebelum itu apa sih yang dimaksud dengan depresi mayor? Depresi mayo atau bisa disebut juga sebagai major depressive disorder (MDD) merupakan suatu gangguan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus tertekan atau kehilangan minat dalam beraktivitas.
Depresi ini termasuk depresi pada tahap berat, si penderita akan mengalami perasaan sedih mendalam hingga berlangsung selama lebih dari 2 minggu. Rasa sedih yang mendalam dapat membuat seseorang penderita depresi mayor jadi lebih mudah putus asa dalam kehidupannya.
Bahkan sang penderita bisa mengalami perubahan perilaku yang cukup drastis. Mungkin yang tadinya orang tersebut periang dan selalu bersemangat, saat mengalami depresi mayor mereka akan menjadi lebih pasif, menyendiri, menderita, sampai tidak nafsu makan, dan susah tidur.
Membuat orang yang menderita depresi mayor ini jadi tidak bisa melakukan aktivitas sehari-harinya dengan normal. Seringkali pikiran mereka jadi tidak bisa fokus atau konsentrasi, resiko terburuknya adalah menyebabkan si penderita depresi mayor ini melakukan aksi bunuh diri.
Di Indonesia sendiri kasus depresi mayor ada lebih dari 2 juta kasus per tahunnya, dan hal itu merenggut banyak jiwa karena bunuh diri. Lucunya di Indonesia sendiri masih banyak orang yang menyepelekan masalah depresi, bahkan kebanyakan orang hanya membuat si penderita semakin tidak bisa berpikir secara rasional daripada membantu para penderita depresi.
Kalau membahas soal apakah depresi mayor itu berbahaya? Tentu saja berbahaya bagi para penderita. Kondisi seperti ini sudah termasuk kondisi yang serius dan membutuhkan perhatian dari orang-orang terdekatnya, dan memerlukan penanganan medis agar tidak semakin parah.
Pada dasarnya para penderita gangguan depresi mayor adalah orang-orang yang butuh kasih sayang dan perhatian dari keluarga ataupun teman terdekat. Mereka cenderung diabaikan, disepelekan, dan dianggap beban, sehingga membuat mereka stress hingga akhirnya depresi.
Penyebab Gangguan Depresi Mayor
Sebenarnya apa sih penyebab dari depresi mayor ini? Nah, berikut ada beberapa penyebab mengapa seseorang mengalami depresi mayor, diantaranya adalah:
- Faktor trauma seperti bullying, kdrt atau kekerasan dalam rumah tangga, child abuse, hingga pelecehan seksual
- Terdapat efek samping dari konsumsi obat-obatan seperti steroid
- Mengidap penyakit tertentu seperti kanker atau hipotiroidisme
- Perbedaan biologis
- Adanya perubahan fungsi dan efek neurotransmitter yang tidak stabil
- Perubahan hormon
- Faktor genetik atau bawaan
Major depressive disorder (MDD) pada tahun 2018 menjadi salah satu gangguan mental yang menduduki peringkat ke-3 dan menyebabkan timbulnya penyakit pada si penderita di seluruh dunia. Pasalnya gangguan depresi mayor lebih rentan 2x lipat diderita oleh wanita daripada pria. Seperti apa sih gejalanya? Berikut adalah gejala gangguan depresi mayor, yaitu:
- Merasa sedih yang mendalam disertai perasaan putus asa dan merasa kekosongan yang luar biasa.
- Sering merasa frustasi atas hidupnya
- Emosi tidak stabil dan lebih mudah marah-marah pada hal kecil
- Mudah tersinggung
- Kehilangan minat hidup atau hanya sekedar melakukan hobinya
- Kehilangan gairah seksual
- Mengidap kecemasan dan gelisah akut
- Kesulitan membuat keputusan penting
- Cenderung susah untuk konsentrasi dan pikun
- Lebih sering memikirkan bunuh diri atau menyakiti dirinya sendiri
- Mengalami insomnia ataupun hypersomnia
- Kehilangan nafsu makan atau bahkan terlalu banyak makan
- Turunnya berat badan secara drastis
- Gampang lelah dan tidak bertenaga walaupun dalam hal ringan
Cara Mengobati Gangguan Depresi Mayor
Lantas bagaimana cara mengobati penderita depresi mayor? Supaya mereka setidaknya bisa mengatur emosional dan pikirannya menjadi lebih normal, sehingga tidak mudah menyakiti dirinya. Nah, disini ada beberapa cara pengobatan gangguan depresi mayor, diantaranya yaitu:
- Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) atau pemberian obat-obatan seperti escitalopram (lexapro), fluoxetine (prozac) dan sertraline (zoloft).
- Serotonin and norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI)
- Antidepresan atypical seperti mirtazapine (remeron) dan bupropion (wellbutrin)
- Antidepresan trisiklik akan cukup efektif mengobati depresi, tetapi menyebabkan efek samping yang lebih parah daripada antidepresan lainnya.
- Inhibitor monoamine oksidase (MAOI), obat ini memerlukan diet ketat.
- Melakukan psikoterapi
- Terapi stimulasi otak
- Perawatan di rumah sakit
Separah itukah penderita depresi mayor yang bahkan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh si penderita dan menyebabkan berbagai penyakit. Jika kamu mengalami masalah kesehatan mental, segeralah untuk konsultasi ke dokter psikolog sebelum makin parah hingga depresi.
Itulah beberapa pembahasan tentang gangguan depresi mayor, mungkin perlu untuk kamu ketahui. Supaya kamu bisa mencegah dan mengantisipasi terjadinya depresi, karena dari hal-hal kecil seperti stress, jika dibiarkan terus menerus bisa mengganggu kesehatan mental.
Jadi jangan pernah patah semangat, pikirkan kesehatanmu dan orang-orang tersayang jika kamu ingin sembuh dari masalah kesehatan mental. Karena menyembuhkan gangguan mental memerlukan dorongan dan niat yang kuat dari diri sendiri. Good Luck semoga membantu.