Nesiaverse.com – Apa saja efek samping suntik scabies pada kucing? Apakah terdapat efek samping jika kucing suntik scabies? Kalau begitu langsung saja baca artikel ini sampai selesai, jika kamu ingin mengetahui terkait ada atau tidaknya efek samping suntik scabies pada kucing.
Kucing merupakan hewan yang menyukai kebersihan, baik itu lingkungan yang bersih ataupun menjaga tubuh mereka agar tetap bersih. Kucing mandi dengan cara grooming atau menjilat-jilati bulu dan tubuhnya sendiri. Walaupun begitu kucing masih saja rentan terkena scabies.
Namun, tetap saja kamu perlu merawatnya agar si kucing lebih bersih lagi. Supaya kucing terhindar dari scabies yang membuat kulitnya menjadi sakit, dan sebagai majikan yang baik tentunya perlu sekali mengobati kucing yang terkena scabies dengan cara suntik scabies.
Lalu kalau begitu apa efek samping suntik scabies pada kucing? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan mengenai efek samping dari suntik scabies pada kucing agar dapat kamu ketahui dengan baik efeknya. Jadi simaklah penjelasannya di bawah ini dengan seksama!
Efek Samping Suntik Scabies Pada Kucing
Sebelum itu ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu mengenai apa itu scabies pada kucing, penyebabnya dan cirinya. Penting untuk mengetahui hal tersebut, supaya kamu dapat mengenal masalah kesehatan kucing dan bisa segera kamu atasi dengan baik.
Scabies merupakan suatu penyakit kulit pada kucing akibat dari adanya parasit berupa kutu, tungau, atau serangga yang bersarang di bulu si kucing, sehingga dapat menyebabkan permasalahan kulit pada kucing. Seperti apa saja cirinya? Berikut ciri kucing terkena scabies:
- Kulit kucing menjadi berkerak dan sering mengelupas
- Bulunya menjadi rontok dan botak di area yang terkena scabies
- Bercak merah di kulit si kucing atau iritasi
- Terdapat luka-luka di kulitnya
Biasanya serangga atau tungau yang menjadi penyebab kucing terkena scabies itu adalah Sarcoptes scabiei dan Notoedres cati yang sering bersarang pada lapisan korneum kulit si kucing. Memberi rasa gatal yang luar biasa pada kulit si kucing makanya sering digaruk-garuk.
Scabies juga bisa disebabkan dari kucing lain yang terinfeksi dan menularkannya pada kucing kamu yang sehat melalui kontak fisik. Makanya penting sekali memperhatikan kucing kamu saat sedang bermain di luar, siapa tau bergaul dengan kucing yang terinfeksi tanpa diketahui.
Jika kucing kamu terkena scabies, bisa langsung bawa ke dokter hewan untuk disuntik scabies. Hanya saja mungkin dengan cara pengobatan seperti itu meninggalkan efek yang kemungkinan terjadi pada kucing kamu. Berikut efek samping suntik scabies pada kucing, diantaranya:
Kemungkinan Resiko Sakit Ginjal
Karena injeksi scabies kucing bekerja dengan meningkatkan pelepasan dari Gamma Aminobutyric Acid (GABA) dalam sistem saraf serangga, termasuk serangga penyebab scabies atau kutu. Dengan begitu GABA bekerja untuk memblokir impuls saraf dalam sistem saraf kutu.
Jika kucing kamu memiliki tubuh yang tidak dapat menerima dengan baik bahan kimia atau obat-obatan, termasuk cairan dari suntikan scabies ada kemungkinan besar terjadi resiko sakit ginjal pada kucing. Hal itu membuat ginjal kucing bekerja, namun jantung mereka terasa berat.
Terjadi Reaksi Alergi
Dalam beberapa kasus pemberian obat untuk kucing, memang akan beresiko terjadinya reaksi alergi pada kucing termasuk cairan suntik scabies. Karena mau bagaimanapun juga tidak semua kucing cocok dengan pemberian obat, apalagi langsung disuntikan ke tubuh kucing.
Hal itu bisa saja memberi efek samping alergi pada kucing nantinya, akan membuat kucing merasa tidak nyaman. Maka dari itu pastikan untuk mengetes terlebih dahulu sebelum suntik scabies apakah ada riwayat alergi atau tidak, lalu pastikan juga kondisi tubuh si kucing lagi fit.
Terkena Efek Anestesi
Salah satu cara untuk menenangkan kucing agar tidak memberontak saat disuntik scabies, pastinya akan dilakukan anestesi ringan pada kucing yang cukup agresif atau hiperaktif agar lebih tenang. Selain itu hal ini juga supaya si kucing tidak begitu merasa sakit saat disuntik.
Hanya saja mungkin efeknya kucing akan menjadi lebih malas untuk bergerak dan mengantuk, efek anestesi akan terus berlanjut sampai kurun waktu beberapa hari saja setelah disuntik scabies lalu akan menghilang dengan sendirinya serta kucing juga akan kembali aktif normal.
Mengganggu Pertumbuhan Organ Lainnya
Biasanya efek dari injeksi atau suntikan kutu itu bisa merusak organ hati atau liver, lalu akan diekskresikan melalui ginjal dan itu dapat menghambat pertumbuhan organ si kucing. Terutama untuk kucing yang masih di bawah umur 8 minggu tidak boleh melakukan pengobatan suntik.
Kalau memang kucing kamu terkena scabies sejak dini, lebih baik lakukan pengobatan luar saja jangan pengobatan dalam. Seperti mengolesi salep scabies atau obat luar lainnya untuk menyembuhkan si kucing dari scabies. Banyak salep scabies tersedia juga di apotek hewan.
Efek Nyeri dan Kram
Efek dari suntikan memang pada umumnya akan terasa nyeri, ngilu atau kram pada area yang disuntikkan. Karena jarum yang disuntikkan cukup tajam, sama halnya seperti manusia juga pasti akan merasakan nyeri ketika disuntik begitupun dengan kucing juga akan terasa nyeri.
Biasanya nyeri dari suntikan akan hilang dengan sendirinya selama beberapa hari, tergantung seperti apa aktivitas kucing. Kalau kucing kamu terlalu aktif banyak bergerak pastinya akan semakin nyeri, makanya perlu untuk mengistirahatkan kucing setelah suntik scabies.
Nafsu Makan Kucing Jadi Menurun
Ketika kucing melakukan suntik entah itu vaksin atau suntik scabies, biasanya mereka akan menjadi lesu dan lemas. Hal itu membuat nafsu makan kucing menurun serta cenderung jadi malas makan, karena mereka merasa nyeri atau bahkan stress akibat rasa nyeri suntikan.
Maka dari itu penting sekali untuk merawat kucing dengan lebih hati-hati lagi, berikan mereka makanan yang berkualitas dan mengandung banyak nutrisi serta gizi. Agar nafsu makan kucing meningkat dan bisa mempercepat proses pemulihannya dengan makanan yang enak dan sehat.
Mengalami Diare
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwasannya injeksi scabies pada kucing akan diekskresikan melalui ginjal yang kemudian dikeluarkan melalui tinja. Hal itu memang proses kerjanya dan normal-normal saja jika tubuh kucing menerima atau bereaksi dengan baik.
Kandang kucing juga akan mengalami diare, jika obat tersebut tidak bereaksi dengan baik di tubuh si kucing dan pastinya obat tersebut akan dibuang dalam jumlah yang banyak melalui tinja. Sehingga membuat kucing pup terus menerus atau diare selama beberapa hari kedepan.
Kemungkinan Infeksi
Melakukan injeksi scabies pastinya akan meninggalkan bekas suntikan yang meninggalkan rasa gatal pada area yang sudah disuntik. Sehingga akan membuat kucing merasa tidak nyaman dan besar kemungkinan kucing akan menggaruk-garuk area tersebut atau bahkan menggigitnya.
Hal itu akan melukai area suntikan dan akan menjadi infeksi karena digaruk terus menerus. Makanya usahakan untuk melindungi area bekas suntikan agar tidak bisa digaruk oleh si kucing. Kamu juga bisa menggunting kukunya supaya tidak melukai kulit si kucing saat garuk.
Itulah beberapa efek samping suntik scabies pada kucing yang mungkin perlu untuk kamu ketahui, agar dapat kamu kenali efek samping dari suntik scabies serta dapat kamu hindari atau cegah hal itu terjadi pada kucing kamu. Cobalah untuk melakukan pengobatan scabies lainnya.
Jika kucing kamu mengalami scabies yang cukup parah, segera hubungi atau membawanya ke klinik dokter hewan. Supaya bisa diatasi langsung oleh ahli kulit dalam menangani scabies pada kucing, sampai kucing kamu sehat dan normal kembali. Good Luck semoga membantu.